tag:blogger.com,1999:blog-6834614622559558042024-03-14T22:57:14.388-07:00About BusinessSemua tentang Bisnis.Erizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.comBlogger552125tag:blogger.com,1999:blog-683461462255955804.post-81759215689070118522024-03-14T08:11:00.000-07:002024-03-14T22:56:42.294-07:00Harga harga naik...?<p> </p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiq_nMfqklpeXo4yALjL9v9Dy2viIFc9k8fKtXzG9D9jfEUgNrLaqmE9B5F3-RSI33ZjhD99AvhUdzqkGOIyj6xpfLkM1E1L9vUhljGB2e8m3qOxoNyOrxJgFSYxMCPN7Jjgd382Kj5uqZ4CMOCpWPZRN6Osjzf6H-4JnbZ7SX63Lsld3n_viPRdruNQXd/s1325/kv-7hzt20.png" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="1325" data-original-width="920" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiq_nMfqklpeXo4yALjL9v9Dy2viIFc9k8fKtXzG9D9jfEUgNrLaqmE9B5F3-RSI33ZjhD99AvhUdzqkGOIyj6xpfLkM1E1L9vUhljGB2e8m3qOxoNyOrxJgFSYxMCPN7Jjgd382Kj5uqZ4CMOCpWPZRN6Osjzf6H-4JnbZ7SX63Lsld3n_viPRdruNQXd/s320/kv-7hzt20.png" width="222" /></a></div><br /><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Saya nonton di Youtube rapat kerja antara DPR RI komisi VI dengan Menteri Perdagangan dan PT. RNI berserta jajarannya. Dari pembicaraan itu, saya sempat mengerutkan kening. Mengapa ? baik pemerintah maupun DPR hanya membahas akibat. Mereka berdebat soal akibat harga beras naik. Solusi yang disampaikan tidak terstruktur. DPR cenderung menyalahkan. Pemerintah cenderung membela diri. Padahal kalaulah Pemerintah dan DPR tahu dan mengerti masalah subtansi, tidak seharusnya mereka bicara omong kosong. Mengapa ?</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Sumber masalah itu ada pada UU No. 18 Tahun 2012. UU ini mendefinisikan ketahanan pangan sebagai kondisi terpenuhinya pangan bagi negara dan perseorangan. Ketahanan pangan tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau. Tugas negara adalah menyediakan pangan. Soal darimana pangan itu datang. APakah dari impor atau dari petani, itu tidak penting. Karena yang jadi target negara adalah konsumen. Artinya pemerintah telah melaksanakan UU No. 18/2012.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Nah kalau DPR mempertanyakan soal harga yang tidak terjangkau, itu mencereminkan lack knowledge mereka terhadap UU 18/2012. Atau memang UU itu atas dasar pesanan 9 naga dan DPR hanya setuju aja. So, </span>Harga beras di pasar itu tidak bisa dipatok dengan HET dan HPP gabah. Mengapa ? harga itu terkait dengan kurs rupiah yang melemah, suku bunga yang tinggi dan inflasi yang membuat melemahnya daya beli konsumen. Ini masalah free market Itu tidak sesederhana HET dan HPP. Paham engga ? </p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Terjadinya <a href="https://economy.okezone.com/read/2024/03/12/320/2982336/harga-beras-impor-thailand-lebih-murah-dibanding-lokal" target="_blank">disparitas</a> harga impor dengan harga dalam negeri, itu bukan karena El Nino. Tapi karena kurs IDR dan cost of fund atau tepatnya inefisiensi ekonomi nasional. Itu bukan urusan Jokowi. Itu urusan BI, sebagai pengelola moneter, yang tugasnya menjaga inflasi agar tidak liar. Dan BI pun tidak bisa disalahkan. Kebiijakan soal suku bunga dan kurs itu terbukti efektif menjaga pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan produksi para pengusaha kakap. Dan kalau karena itu rakyat menjerit karena harga harga naik, ya didoakan saja agar bersabar. Kalau mereka demo tinggal suruh preman bayaran untuk tandingi demo itu.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Inflasi beras dan lain lain termasuk kenaikan pajak, seakan membuka kotak pandora <a href="https://erizeli.literalisme.com/2024/03/pertumbuhan-ekonomi-falsu.html" target="_blank">takhyul ekonomi</a>, yang selama ini disembunyikan lewat HOAX statistik. Bahwa regulasi dan UU terkait ekonomi kita itu memang liberal dan market oriented. Orang bokek tidak pantas mengeluh harga harga naik. Karena suka tidak suka mereka bagian dari warga negara yang memilih presiden dan DPR, yang akhirnya melahirkan aturan yang pro pasar. Kalau rakyat berpikir utopia seperti narasi kampanye Pemilu, ya itu salah mereka sendiri. Bego sendiri. Orang waras tahu kalau itu semua omong kosong. </span>Tidak ada nafas Pancasila dalam UU ekonomi. </p><p>
</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Dalam hidup ini tidak ada orang lain yang akan menuntun anda kecuali memanfaatkan anda. Tidak ada makan siang gratis. Kalau anda masih percaya ada yang gratis, itu artinya anda lebih dungu dari monyet di hutan. Kalau orang lain aman dan tidak mengeluhkan harga naik, itu bukan berarti mereka kaya. Tetapi karena mereka sadar berada di rumah besar kapitalisme. Free entry free fall. Mereka focus meningkatkan income agar berapapun harga di pasar bisa dibayar.</span></p>Erizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-683461462255955804.post-25931419416704627842024-03-05T18:31:00.000-08:002024-03-06T09:30:55.717-08:00Diamnya orang baik dan tumpulnya akal sehat.<p> </p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKPAyar6IB3Z1NEF-h-qjIJMBQSjeV0mdpTj63-0Rbww3a3vY_FnuiSq22QmaRhgKjgltaimAADSy1tI68qG83jAusLrf7QueL_eoVVXdlu5GDeu0VvBB2U9KTId_6Bai-zP0r_lPZiJ4i4HJMJQ6arO-T0-lCQ8Lu27-aidrZIu_lDvxfuQidEuFjffVE/s2000/-1x-1.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1333" data-original-width="2000" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKPAyar6IB3Z1NEF-h-qjIJMBQSjeV0mdpTj63-0Rbww3a3vY_FnuiSq22QmaRhgKjgltaimAADSy1tI68qG83jAusLrf7QueL_eoVVXdlu5GDeu0VvBB2U9KTId_6Bai-zP0r_lPZiJ4i4HJMJQ6arO-T0-lCQ8Lu27-aidrZIu_lDvxfuQidEuFjffVE/s320/-1x-1.jpeg" width="320" /></a></div><br /><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><br /><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Tahukah anda?. Venezuela adalah negara yang sangat kaya SDA Migasnya. Bahkan cadangan MIGAS nya lebih besar dari Timur Tengar dan Asia Tengah. Makanya Venezuela pernah menjadi salah satu negara paling makmur di Amerika Latin. Namun dalam satu dekade terakhir mengalami perubahan drastis. Itu bukan karena SDA nya habis. Tetapi karena chaos politik yang berdampak kepada chaos ekonomi. Lebih 50% rakyat kelaparan. Seorang ayah rela menyerahkan anak gadisinya ditiduri orang asing untuk sekilo gandum. Karena tidak ada lagi yang bernilai untuk dijual. Nilai mata uang lebih rendah dari tissue toilet. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Ekonomi jatuh ketitik tanpa harapan. Kekurangan sumber daya penting seperti makanan, obat-obatan, dan listrik. Tahun 2023 saja lebih 7,7 juta orang jadi pengungsi di uar negeri seperti Brasil, Kolombia, Ekuador, dan Peru. Anak anak berjalan kaki melintasi Celah Darién yang berbahaya antara Kolombia dan Panama. Menurut UNICEF jumlahnya tujuh kali lebih banyak dibandingkan jumlah pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara Negara tempat mereka ngungsi juga bukan negara kaya. Akibatnya keberadaan mereka menimbulkan masalah sosial baru.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Tahun 2009 saya pernah berbisnis ke Caracas, ibu kota Venezuela. Jadi sedikitnya tahu tentang politik di sana. Jadi kalau ada pertanyaan, mengapa sampai rakyat tidak mampu bersatu memilih pemimpin yang qualified memperbaiki ekonomi ? Jawabnya adalah tidak adanya tokoh pemersatu. Sementara sistem politik memang sengaja by design membuat masyarakat terpolarisasi. Andai polarisasi itu didasarkan kepada idiologi mensejahterakan. Itu tidak ada masalah. Yang jadi masalah adalah polarisasi itu terjadi karena faktor elektoral Pemilu. Karena memang setiap pemimpin yang tampil menawarkan populisme ditengah lautan rakyat miskin. Akibatnya yang menang ya bandit.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Setelah menang pemilu. para pemimpin baik di DPR maupun presiden tidak berusaha menjadi agent pemersatu. Tetapi justru mereka memelihara polarisasi. Setiap protes rakyat kepada pemerintah dibenturkan dengan masyarakat yang pro pemerintah. Setiap demo selalu dua kubu berada di tempat yang sama. Ini memancing benturan horisontal. Karenanya para akademisi dibalik group protes memilih menghindari Parlemen jalanan. Kaum oposisi di kriminalisasi. Dalam pemilu terakhir, yang berlangsung sengit, Presiden Nicolas </span><span style="-webkit-font-kerning: none; -webkit-text-stroke-color: rgb(50, 60, 159); color: #323c9f; font-kerning: none;">Maduro</span><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"> menang besar dalam Pemilu Legislatif </span><span style="-webkit-font-kerning: none; -webkit-text-stroke-color: rgb(50, 60, 159); color: #323c9f; font-kerning: none;">Venezuela</span><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">. Partai sosialis yang ia pimpin memenangkan 67,7 persen suara.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Sementara Juan Guaido, Pemimpin oposisi Venezuela yang paling terkenal memang tidak dapat dukungan dalam Pemilu karena semua intititusi Pelaksana Pemilu dibawah kendali Maduro. Tetapi kekuatan masyarakat civil dari akademisi mendukungnya. International juga mendukungnya. Akal sehat mendukungnya. Nicolás Maduro sebagai presiden menggunakan popularitas dan kekuatan elektoralnya menghabisi karir Juan Guaido. Dia dituduh sebagai antek asing, antek AS. Dan terpaksa hengkang ke AS. Dia tidak akan kembali ke Venezuela.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">" Dulu kakek saya " Kata sahabat saya <a href="https://cintokasiah.blogspot.com/2023/01/caraca-kelabu.html"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Aliana </span></a>di Caracas. " sangat membanggakan para pemimpin kiri Venezuela. Hampir semua kebutuhan kami disubsidi negara. Bahkan pengangguran dapat gaji. PNS dapat gaji sama dengan standar negara maju. Para buruh mendapatkan gaji diatas rata rata. Tapi berjalannya waktu, kami baru menyadari. Peradaban tidak bergerak ke depan bagi Venezuela. Tetapi bergerak mundur. Negeri kami dihabisi oleh mindset korup.Bukan hanya pemimpin disemua lini yang korup tetapi juga semua rakyat Venezuela menikmati korupsi itu lewat Bansos yang tidak rasional dan subsidi yang meracuni kemandirian. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Ramon sahabat saya di Panama mendengar itu mengerutkan kening. Dia geleng geleng kepala. Mungkin dia tidak habis pikir. Bagaimana Aliena yang terpelajar mengeluhkan sesuatu yang sudah terjadi. Padahal dari dulu para cendikiawan dan akademis sudah mengingatkan. Bahwa tidak ada masa depan bagi Venezuela. Kemakmuran yang dijanjikan politisi itu hanya omong kosong. Karena saat mereka bicara, mereka sedang meniduri pelacur dan mulut bau Tequila dan mereka berpesta diatas tumpukan surat utang negara yang tidak terkendali. Walau ratio utang terhadap PDB Venezuela hanya 30%. Tetapi saat harga komoditas jatuh, cash flow macet. Kejatuhan ekonomi pun terjadi.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Padahal demokrasi dan Pemilu itu, kata Ramon, sejatinya adalah proses pendidikan politik bagi semua orang. Agar setiap orang yang punya hak pilih melakukan perbaikan dan perubahan secara akal sehat. Bahwa apapun yang gratis dari pemerintah itu bagian dari korupsi dan destruktif terhadap hukum kausalitas. Dan ketika kaum cendekiawan yang tidak memihak di stigma partisan, itu artinya negara sudah kehilangan akal sehat, termasuk rakyatnya. </span><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Kehancuran adalah keniscayaan. Hanya masalah waktu. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;">Dulu nasionalisme rakyat Venezuela sangat militan seperti militan kaum kiri. Tetapi kini mereka eksodus ke luar negeri. Nasionalisme yang meraka pahami selama ini ternyata menjadikan mereka pengungsi di negeri orang, menjadi stateless.. Ya dosa keturunan dari sikap orang tua mereka yang bodoh dan diamnya orang baik. Hanya akan melahirkan pemimpin bandit dan gerombolan gengster, demikian k</span><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;">ata Ramon . </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p>Erizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-683461462255955804.post-63411588789835797162024-02-27T16:51:00.000-08:002024-02-28T09:21:13.551-08:00Program makan siang gratis ?<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjN1B8_7du6OtsSnyr4IpPzm77fDNTJqtS_suRtV5frjaMzkH25MS4f8h_siwgsssJBD3SoRfL2opk3jqojljriIJZoTwrPEUkDUJXHGJhRMYhSJ1ZfLyktuIgaYi_XXo3EmpDML8RctcVi6lmb82fGZTju-7pmNH6jMiKtFyeWG85FjcSR1A6G_Fz8aH-Y/s275/download%20(7).jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="183" data-original-width="275" height="183" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjN1B8_7du6OtsSnyr4IpPzm77fDNTJqtS_suRtV5frjaMzkH25MS4f8h_siwgsssJBD3SoRfL2opk3jqojljriIJZoTwrPEUkDUJXHGJhRMYhSJ1ZfLyktuIgaYi_XXo3EmpDML8RctcVi6lmb82fGZTju-7pmNH6jMiKtFyeWG85FjcSR1A6G_Fz8aH-Y/s1600/download%20(7).jpeg" width="275" /></a></div><br /><p></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Di China sejak tahun 2011 telah diterapkan makan siang gratis untuk 60 juta siswa dari keluarga miskin.</span>Awalnya pemerintah menunjuk rekanan swasta sebagai kontraktor memasok makan siang gratis itu. Ternyata kualitas menu tidak semua sesuai dengan standar gizi. Lebih bersifat kenyang saja. Makanya setelah dua tahun. Program itu di-evaluasi. Yang terjadi penyakit obesitas meluas bagi anak anak usia pertumbuhan. Membuat mereka lazy dan lemah daya juangnya. Kemudian pemerintah ubah lagi skemanya. Anggaran disalurkan kepada sekolah langsung. Berharap sekolah bisa independent kelolanya. Tapi bukannya menyediakan menu sehat. Malah beli makanan cepat saji, yang murah meriah. Justru kontraproduktif untuk tujuan peningkatan gizi dan kesehatan.</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Tahun 2019 atau 9 tahun berlangsung, rakyat China protes dan juga para akademis protes. Bukan mempermasalahkan niat baik program memberikan gizi kepada anak sekolah dari keluarga miskin.Tetapi program makan siang gratis itu telah mengakibatkan moral hazard. Kurangnya transparansi dalam pilihan vendor dan pemasok. Proses yang tidak adil dan penuh dengan penyuapan dan korupsi, pejabat sekolah dan otoritas pendidikan setempat sering kali memberikan peluang kepada perusahaan untuk melakukan bisnis rahasia, sehingga menempatkan keuntungan pribadi di atas kepentingan publik. Misal sulit mengontrol susu dan daging yang sudah expired.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Maklum pengelolaannya pasti rumit dan cenderung koruptip. Padahal di China ancaman hukuman mati bagi koruptor. Soal anggaran China tidak berdampak kepada defisit anggaran. Karena dari APBN sangat kecil. Sebagian besar anggaran dari CSR swasta dan BUMN. Di Indonesia anggaran 100% dari APBN dan nelum ada hukuman mati bagi koruptor. BIsa kebayang gimana dampak moral hazard dari program ini. Disisi lain gimanapun program ini pasti berdampak kepada defisit APBN. World Bank atau Bank Dunia turut memberikan pandangan mengenai program makan siang gratis yang kemungkinan akan dilaksanakan di Indonesia pada 2025. World Bank berharap pemerintah tetap memperhatikan batas defisit dalam APBN. Karena defisit berujung kepada utang.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">***</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Kemarin rapat kabinet membahas program makan siang gratis. Walau keputusan resmi KPU belum ada siapa pemenang Pilpres 2024. Sepertinya Pemerintah berpatokan dengan hasil quick count, dimana pemenangnya adalah paslon 2. Saya tidak akan membahas sikap Jokowi yang grasa grusu. Itu hak dia. Saya akan membahas soal Anggaran makan siang gratis dari program milik Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diproyeksikan bakal tembus lebih dari Rp253,8 triliun per tahun. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya melaporkan terdapat sekitar 70,5 juta calon penerima makan siang gratis mulai dari bayi lima tahun (balita) hingga siswa sekolah menengah pertama (SMP). </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Kalau uang sebanyak Rp. 253,8 triliun itu dipakai pemerintah untuk memperbaiki tata niaga pertanian lewat membangun warehousing ecommerce market place (WEMP), yang dilengkapi dengan ekosistem financial untuk menjamin likuiditas petani, gudang bertekhnologi menjamin kualitas penyimpanan, gudang yang terhubung secara online ke pasar retail tanpa perlu lewat pedagang yang bersifat rente. Maka tahun pertama akan terbangun 38 WEMP. Itu bisa langsung dirasakan rakyat terutama petani dan pasti membuat mereka makmur. Para importir dan pemburu rente pertanian akan keselek bakiak.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Tahun kedua, uang itu sebesar Rp. 253 triliun dipakai untuk membangun pusat logistik LNG, yang dilengkapi dengan storage di 38 provinsi. Sehingga kita tidak perlu ekspor Gas. PRodusi lapangan gas bisa diserap dalam negeri untuk industri petrokomia, pabrik pupuk. Sehingga harga pupuk bisa turun. Bahan bakar gas bisa juga turun. Ini akan berdampak kepada bisnis proses pertanian bisa kompetitif. Meningkatkan imbal hasil petani.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Tahun ketiga uang sebanyak Rp, 253 triliun dipakai membangun pusat riset pertanian dan biotech yang dilengkapi dengan lahan percontohan sedikitnya 5000 hektar. Sehingga kita bisa percepat riset varietas unggul tanaman untuk bisa menghasilkan produksi pertanian yang bermutu dengan tingkat produksi yang tinggi. Uang sebanyak itu lebih dari cukup kalau kita hanya berfocus kepada makanan pakok seperti beras, kedele , singkong, jagung. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">***</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Masalah dalam pembangunan nasional itu sangat banyak dan rumit. Karena menyangkut sumber daya yang terbatas, yang harus dikelola dengan smart. Makanya perlu dibuat daftar masalah dan kemudian dibuat skala prioritas. Masalah prioritas bangsa ini adalah soal rendahnya kualitas pendidikan dan rendahnya jumlah mereka yang lulus universitas. Inilah yang disebut dengan lingkaran kemiskinan. Orang miskin karena bodoh dan orang bodoh karena miskin. Muter begitu aja. Harus ada upaya memotong lingkaran itu. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Menurut data Dukcapil Kementerian Dalam Negeri tahun 2022, hanya 6% dari 275 juta penduduk Indonesia yang menempuh pendidikan tinggi. Rinciannya, 0,02% berpendidikan S3, 0,3% berpendidikan S2, dan tidak sampai 5% berpendidikan S1. Berdasarkan World Population Review, Dari 44 negara yang disurvei, Indonesia menjadi juru kunci alias berada di urutan paling bawah setelah Afrika Selatan. Dari 277 juta populasi, hanya 11% penduduk Indonesia yang berhasil menyelesaikan jenjang perguruan tinggi (Tertiary), 26% lulusan SMA (Upper Secondary), dan 62,1% lulusan SD atau SMP (Below Upper Secondary). Inilah yang harus dijadikan prioritas. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Kita tidak mungkin menjangkau semua. Tetapi kalau 5% saja lulusan perguruan tinggi bertambah, itu sudah sangat significant sebagai modal untuk melakukan perubahan dibidang sosial dan ekonomi. Dan itu perlu tataniaga yang bisa memberikan lapangan kerja dan peluang usaha bagi mereka agar menjadi mesin pertumbuhan ekonomi. Makanya kalau uang sebesar Rp. 253 triliun /tahun digunakan untuk perbaikan tata niaga, itu sangat significant menjadikan sumber daya ekonomi sebagai peluang bagi semua dan menilmbulkan gairah berkereasi dan berinonvasi…Dengan itu pada akhirnya kita engga perlu gunakan uang APBN. Artinya pertumbuhan sektor usaha yang meluas bagi new comer enterpreneur kaum terpelajar akan jadi sumber dana CSR gerakan sedekah makan siang gratis bagi rakyat miskin… Semangat gotong royong dan itu yang diajarkan Tuhan. Ngerti engga ?</span></p>Erizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-683461462255955804.post-72468026834043535582024-02-18T15:24:00.000-08:002024-02-19T05:28:05.167-08:00Kemenangan bisnis dibalik Prabowo-Gibran<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTx0xPcgqMo-8b0zd4Vus-KkGi7j1uUMy2-OCKJk4KUU-wg39SgtXCXeW3yn56BdpgVGIdy9Y4eZt5G8KuMpAp6cg3mz7ZfTPAh4fy8ZHhvhCLh69eOsnb3bSxH0Ug0BKpYMzuFWhoIkJOjvtqevTvcUMZeYd-0GWp7rtggNfkq3XCon1_4VUBS8DI-7nf/s300/download%20(4).jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="168" data-original-width="300" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTx0xPcgqMo-8b0zd4Vus-KkGi7j1uUMy2-OCKJk4KUU-wg39SgtXCXeW3yn56BdpgVGIdy9Y4eZt5G8KuMpAp6cg3mz7ZfTPAh4fy8ZHhvhCLh69eOsnb3bSxH0Ug0BKpYMzuFWhoIkJOjvtqevTvcUMZeYd-0GWp7rtggNfkq3XCon1_4VUBS8DI-7nf/s1600/download%20(4).jpeg" width="300" /></a></div><br /><p></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Zaman Soeharto, bagaimanapun kayanya seseorang tetap saja tidak ada pengaruh politiknya dihadapan Presiden. Kekuasaan bertumpu kepada ABC yaitu, ABRI, Birokrat dan Civil (Golkar). Setiap konglomerat pasti terhubung dengan ABC itu. Bisa saja jalur ABRI, atau Jalur Birokrat atau Jalur Golkar. Kalaupun secara personal para konglomerat itu dekat dengan Soeharto, namun Soeharto secara formal menjauh dari mereka dan lebih mengarahkan mereka dekat secara formal dengan ABC lewat jabatan komisaris. Jadi benar benar konglomerat hanya jadi pelayan ABC saja. Tidak ada posisi tawar konglomerat di hadapan ABC itu, apalagi dihadapan Soeharto.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Era reformasi terjadi demokratisasi ekonomi. UU Migas disahkan. Sehingga SDA Migas menjadi open source. Pertamina tidak lagi sebagai regulator. Sudah digantikan dengan SKK-MIGAS. UU Otonomi Daerah membuat kekuasaan tidak lagi centralistik. Sebagian diserahkan kepada daerah terutama hak otonomi atas tanah. UU BUMN sehingga privatisasi BUMN berlanjut seperti layaknya korporat yang berorientasi kepada laba semata. UU-BI Nomor 3 Tahun 2004 dan UU OJK No. 21 Tahun 201. Antara BI dan OJK dipisahkan. UU Minerba. Dan puncaknya adalah disahkannya UU Cipta Kerja.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Hampir semua pengusaha konglomerat yang ada di era reformasi terhubung dengan konglomerat era Soeharto. Walau sebagian besar mereka tersangkut kasus BLBI namun terselamatkan oleh adanya MSAA. Sehingga memungkinkan mereka berinkarnasi lewat anak dan keluarganya. Tentu mereka lebih cepat berkembang dibandingkan newcomer. Maklum dalam skema BPPN memungkinkan harga lelang asset 30% dari harga buku. Pembeli lelang adalah proxy dari obligor BLBI itu sendiri, dan dari sini mereka bisa leverage asset itu lewat perbankan lokal maupun luar negeri untuk mengembangkan bisnisnya.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Mereka juga cerdas. Menunggangi banyak kuda ( proxy). Munculnya OKB atau konglomerat baru di era reformasi, terafiliasi dengan mereka secara tidak langsung maupun langsung. Misal Kelompok Salim tersebar ke Para group milk CT, Medco, milik keluarga Arifin Panigoro. Group Cendana: BCA, 16% saham BCA milik Sigit dan ASTRA, 10% saham milik Nusamba Group. Indika group, Agus Lasmono. MNC group, Hari Tanoe. Humpus group, Darma Mangkuluhur. Media Group, Surya Paloh. Wilmar, Wiliam Kuok, wakil dari Robert Kuok mitra Sigit di GMP. Kalau diuraikan satu persatu, bisa seperti jaring laba laba. Rumit tetapi terstruktur. Praktis sebenarnya antara konglo lama dan yang baru sama saja. Orang nya itu itu aja.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><br /><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Mereka juga adalah aktor dibalik Pendirian partai. Partai Nasional Demokrat oleh Surya Paloh, Partai Gerindra oleh Hashim Djoyohadikusumo, Partai Perindo oleh Hari Tanoesoedibjo dan Partai Berkarya dengan Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto. PKB oleh Kirana. PAN oleh Soetrisno Bahir. PD oleh <span style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial;">TSPC dan Salim.</span> Bahkan Golkar dalam Munas memberi peluang diakusisi oleh Pengusaha sebagai pengendali di DPP dan Dewan Pembina. Kalau ditotal jumlah kursi di parlemen lebih dari 50% dikuasai oleh mereka. Hanya PKS, PDIP dan PPP yang tidak ada kaitannya dengan pengusaha. Tapi semakin besar kapitalisasi pengusaha dalam perekonomian semakin kuat bargain mereka dihadapan politik kekuasaan dan partai yang tidak terafiliasi dengan mereka sangat mudah dijadikan pecundang.</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Dengan demikian mereka bisa memiliki titik masuk yang lebih terdiversifikasi untuk mengakses aktor-aktor negara, dan karenanya mengakses izin dan kontrak, yang memungkinkan mereka memperluas kerajaan bisnis mereka. Mereka juga melakukan internasionalisasi modal ekonomi mereka dengan cara yang lebih inovatif. Bukan rahasia umum sebagian besar holding tambang dan Perkebunan Sawit terdaftar di Singapore. Biasanya kepemilikan hoilding itu disamarkan atas nama offshore company dan menunjuk asset manager sebagai special assignee. </span>Tentu semakin mudah menyembunyikan kaitan mereka dengan deforestasi dan metode konsesi yang tidak adil. </p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Akibatnya, mereka bisa mendefinisikan ulang hubungan negara-bisnis. Meskipun sistem trias politik adalah diversifikasi kekuasaan, munculnya kelompok-kelompok seperti partai politik Islam, mereka para konglo itu dengan terampil berhasil menentukan bandul politik dalam situasi dimana pengaruh politik tidak dapat diprediksi atau pilihan politik penuh kontroversi. </span>Hingga pada akhirnya menciptakan pola unik hubungan antara negara dan bisnis. Dengan demikian, demokrasi bukanlah tujuan akhir, melainkan sebuah ruang politik baru di mana nilai-nilai kapital direstrukturisasi dan kemudian diubah oleh berbagai aktor agar sesuai dengan kepentingan mereka. </p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Nah, dibalik Paslon Prabowo-Gibran tentu ada sederet konglo. Tentu mereka didukung sumber daya keuangan yang besar. Kekalahan versi quick count paslon AMIN dan GAMA sudah diprediksi dari awal. Mengapa sampai mereka tetap mau melanjutkan kontestasi pemilu? Itu juga peran pengusaha sebagai Aktor dibalik pancalonan mereka. Yang menjanjikan dana kampanye. Nyatanya baik paslon 1 maupun paslon 3 hanya dapat janji. Tanpa dana kampanye besar tidak mungkin bisa menghadapi Jokowi yang jelas mendukung kemenangan Prabowo Gibran. Kalau benar hasil perhitungan akhir KPU menempatkan Prabowo-Gibran sebagai pemenang, yang menang adalah para konglomerat. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Di masa depan peran Konglo semakin significant dalam politik nasional, apalagi dengan UU Cipta kerja hak otonomi daerah sudah dibonsai dan terbuka kemudahan mengakses semua sumber daya ekonomi nasional termasuk RS dan Lembaga Pendidkian. Uang sebagai raja. Selebihnya kacung.</span></p>Erizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-683461462255955804.post-41395517251734275882024-02-14T12:39:00.000-08:002024-02-19T05:32:58.300-08:00Akhir cerita...<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiogcWqQFHqCzX1dSwnYYPCYHvxGdeOEsRNlLJWxumULa4JQVDDFJPeStDyG50Wjofnj1_UmDVEpjReR6wyQWY2S86pDg8qDOoOom-Cm5qXP3f9N2mW6vYkNuXyW8OSQCn3eLpl97prpLvWG_M2ETevy73REN-ou7vM-eqQLMONLdl9y182pI26SjgNCrcy/s140/akhi.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="140" data-original-width="112" height="140" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiogcWqQFHqCzX1dSwnYYPCYHvxGdeOEsRNlLJWxumULa4JQVDDFJPeStDyG50Wjofnj1_UmDVEpjReR6wyQWY2S86pDg8qDOoOom-Cm5qXP3f9N2mW6vYkNuXyW8OSQCn3eLpl97prpLvWG_M2ETevy73REN-ou7vM-eqQLMONLdl9y182pI26SjgNCrcy/s1600/akhi.jpg" width="112" /></a></div><br /> <p></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Jam 7 Felix minta bertemu di ruang Sauna dengan saya di Spa Ritz Singapore jam 8 malam. Saya masuk ruang Sauna sudah ada dia dan koleganya yang juga banker first class. Mereka berdua tersenyum. “Anda tidak berubah sejak terakhir ketemu di Geneva. Apa kabar B? </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">“ Kabar baik. “ Kata saya ambil tempat duduk disebelah Felix.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">“ B, pada tahun 1986, Presiden AS Ronald Reagan bergurau bahwa sembilan kata yang paling menakutkan dalam bahasa Inggris adalah, “Saya dari Pemerintah, dan saya di sini untuk membantu.” Di Inggris, Margaret Thatcher percaya kekuasaan negara harus dilucuti secara UU, sehingga memberikan kebebasan kepada pengusaha untuk melakukan perubahan dan menyediakan barang dan jasa. Kita menikmati euforia pasar saat itu. " Kata Felix. Dia menatap kosong dan akhirnya wajahnya berubah kesal. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Dia berdiri menghadap kami berdua. " Waktu telah berubah. Pemerintah tidak akan lagi menyerahkan inovasi dan ekonomi ke pasar. Itu hanya menguntungkan China. Tahun 2023 akan menjadi titik balik bagi doktrin baru yang saya sebut "pemerintahan katalis”. Tidak ada lagi free market. Yang ada adalah market regulated. Pemerintah akan kembali lead dalam menghela perubahan disegala sektor. Nah kita, harus kuasai Presiden terpilih. Agar agenda tahun 2023 bisa terlaksana. Pemerintah yang bekerja tapi kita yang mengarahkan. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Saat sekarang focus kepada mempertahankan energy fosil dan pada waktu bersamaan mendorong pengolahan dan Industri downstream di negara penghasil tambang. Biarkan mereka menikmati nilai tambah dari smelting dan peluang peningkatan lapangan kerja. Ya, sebagai kompensasi kerusakan lingkungan dan hancurnya ekosistem kehidupan penduduk setempat. Dan lagi toh value added ada pada tekhnologi dan modal. Dan mereka tidak akan pernah punya tekhnologi dan modal. Kita kuasai tekhnologi dan modal. Pada akhirnya kita yang akan dapatkan nilai tambah berlipat. “ Kata Felix. Saya menyimak paparan dari pemain hedge fund kelas dunia.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">***</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">'Banyak bentuk pemerintahan telah dicoba, dan akan dicoba di dunia yang penuh dosa dan kesengsaraan ini. Tidak ada seorang pun yang berpretensi bahwa demokrasi itu sempurna atau serba bijaksana. Memang benar telah dikatakan bahwa demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang paling buruk, kecuali semua bentuk lain yang telah dicoba dari waktu ke waktu.…’ Itu kata Winston S Churchill, 11 November 1947. Sampai kini ada kesepakatan yang hampir universal bahwa sistem demokrasi tidak berfungsi dengan baik—khususnya, sistem ini tidak memberikan hasil yang diinginkan masyarakat. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Dalam demokrasi bahwa Mayoritas <i>menentukan</i> pemenang. Itu juga bias. Pemenang satu hal dan yang menentukan lain hal. Benar, pemenang itu adalah suara mayoritas. Tetapi pada akhirnya yang menentukan kemenangan itu adalah minoritas yang menguasai sumber daya keuangan. Ingat kata Boy Thohir. “ Kami yang mewakili 1/3 ekonomi Indonesia memilih paslon 2. “ Kalau anda mengatakan bahwa dalam demokrasi suara rakyat adalah suara Tuhan. Maka itu artinya anda sedang berpikir utopia. Demokrasi ini masalah dunia. Bukan ruang antara anda dan Tuhan. Tetapi ruang antara kami yang cerdas dan anda yang tolol. Siapa memakan siapa. Siapa losser dan siapa predator. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Antara yang kalah dan menang berproses tidak di ruang hampa. Di dalamnya ada “permainan”, yang membuka peluang konsesus, transaksional bisik bisik-pun terjadi. PDIP kalah dalam Pilpres, tetapi mendapatkan kemenangan pada Pileg. Jokowi kehilangan akses politik parlementer kalau terbukti PSI gagal masuk parlemen. Walau sebesar apapun effort Jokowi ingin jadi king maker, tidak lebih hanya menggolkan konsesus tersembunyi itu saja. Dia masuk perangkap permainan elite politik. Apalagi kalau suara Golkar dalam Pileg peringkat 2, Value golkar sudah bubble price. Too expensive untuk diakuisisi oleh sekelas Jokowi.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><br /><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Bagaimana dengan legitimasi terhadap Pemilu yang curang? Menganalisis semua jajak pendapat tentang persepsi penghitungan suara di AS antara tahun 2000 dan 2012, Sances dan Stewart (2015) menemukan “efek pemenang” yang konsisten dimana pendukung kandidat yang kalah (menang) kurang (lebih) percaya pada hasil pemilu. Daniller</span><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none; text-decoration: underline;"> dan</span><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"> Mutz (2019</span><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none; text-decoration: underline;">)</span><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"> menemukan hasil serupa dengan menggunakan survei panel pada pemilu tahun 2008, 2012, dan 2016. Juga menggunakan survei panel; Sinclair dkk. (2018) dan Levy (2021) sama-sama menemukan “efek pemenang” yang signifikan pada pemilu 2016. Pemilu 2019 di Indonesia memakan korban mereka yang protes di depan gedung MK, tetapi tetap saja yang kalah mengakui dan Prabowo bersedia masuk Kabinet.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">I think the decline of democracy is a mortal threat to the legitimacy and health of capitalism.” Kata Rebecca Henderson, Harvard Business School. Terkesan bias. Mengapa ? Demokrasi itu adalah Vehicle dari sistem kapitalisme. Pada kenyataannya semua ruang dan jasa publik harus bayar. Anda tidak ada uang, maka penduduk negara yang bukan WNI dan tidak ikut Pemilu lebih berhak dapatkan konsesi dan proteksi. Apa artinya? </span>Demokrasi dibentuk untuk melanggengkan kekuasan global dari sistem kapitalisme itu. Semua negara harus membuat UU untuk meratifikasi ketentuan WTO yang berkaitan dengan perdagangan, investasi, financial, wisata. Harus meratifikasi sistem perbankannya sesuai dengan kuridor risk management dari Bank international for settlement. </p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Siapapun presiden terpilih dan bagaimana proses pemilu itu terjadi, tidak penting lagi. Selagi ada konsesus UU Cipta Kerja, UU Migas tidak dibatalkan, silahkan terus berkuasa. Rezim yang terdiri dari partai dan presiden akan mudah dapatkan legitimasi dari modal. Legitimasi dari selain pemodal, tu sampah.Apa artinya? selagi sistem demokrasi diterapkan sesuai dengan kehendak kapitalisme, maka suara minoritas, bahkan mayoritas sekalipun yang kecewa tidak penting. Semua tahu, pemilu Singapore itu curang. Tahu juga kan pemilu di Turki juga curang. Di AS juga sama saja. Eropa juga begitu. Lantas dimana demokrasi untuk transfarance, penegakan hukum dan kekuatan civil society? </p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Jangan baper! Transfaransi itu tidak ditujukan kepada anda yang bokek. Transfaransi itu hanya ada pada mereka yang bermain di pasar modal dan pasar uang. Dan Civil society yang dimaksud bukan kalangan kampus dan terpelajar. Tetapi mereka yang menjadi members pemain bursa dan yang menggerakan M2. Selebihnya sampah. Penegakan hukum itu bukan soal keadilan. Tetapi bagaimana UU yang meratifikasi WTO, BIS dan lainnya ditegakan. Lihat aja. Indonesia ngeyel soal Hilirisasi pro China, apakah China mampu melawan London Metal Echange yang menjatuhkan harga nikel sampai 50%. Itu artinya separuh sumber daya nikel kita lenyap olah kekuasaan bursa.</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><br /><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Negara demokrasi besar bukan karena SDA tetapi karena kemampuan mereka melakukan leverage sumber daya keuangan atau M2. Singapore negara liliput bagaikan dot dalam peta dibandingkan dengan wilayah Indonesia. Tetapi sebagian besar utang LN Indonesia berasal dari Singapore. Hampir semua sumber daya dari CPO, Batubara, Migas, bahkan nikel itu terhubung dengan Singapore. Nah Singapore itu terhubung dengan Financial center di Hong Kong, NY dan Boston. Paska Crisis Lehman, AS cepat melakukan transformasi dari negara fund provider menjadi loan provider. Setelah itu utang AS, Jepang, China dan Eropa meningkat pesat untuk membiayai APBN yang boros. Semakin besar debt to ratio semakin berkuasa mereka yang ada di Puncak piramida dari sistem kapitalisme global, yang jumlahnya hanya 12 orang.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">
</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Mungkin anda anggap saya terjebak dalam teori konspirasi. Tidak. itu pengalaman praktis saya dalam dunia hedge fund. Demokrasi yang tidak berjalan dengan kuridor pemodal adalah ancaman. “ which is why business leaders and institutional investors cannot afford to remain on the sidelines when such threats” Ya lawan! Mengapa begitu perkasanya mereka? karena ini memang target dari end of history, seperti yang ditulis secara apik oleh Francis Fukuyama. Pengakuan diri akan superioritas terhadap mereka yang inferiorr karena kemiskinan dan kebodohan. Nah kalau eskalasi arus demokrasi mengabaikan ini, maka akan timbul paradox terhadap idealisme demokrasi, ya seperti nasip Venezuela dan Nikaragua dan lainnya. Bokek bareng.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">***</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Ada dua hal yang bisa cermati dari hasil Pemilu sekarang. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Pertama. Bulan maret nanti pengumuman KPU akan keluar siapa yang resmi sebagai pemenang. Soal ada yang tidak puas, itu tidak penting lagi. Silahkan gugat ke MK. Namun pada bulan maret juga <a href="https://babo.lentera.biz/2024/02/bomb-waktu-perbankan-maret-2024.html" target="_blank">relaksasi perbankan </a>COVID 19 dan restruktur kredit perbankan dalam PEN juga berakhir. Nah ini berpotensi menimbulkan masalah bagi pasar. Kalau diperpanjang lagi oleh pemerintah seperti tahun 2022 dan 2023, pasti pasar akan bereaksi terutama kepada emiten yang punya utang besar di bank. Tsunami ekonomi akan berdampak sistemik.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Kedua. Agar pertumbuhan ekonomi bisa dipertahakan sesuai dengan fostur APBN 2024, maka mau tidak mau, BI harus turunkan suku bunga dan OJK buat aturan pelonggaran kredit. Ini akan berdampak inflasi. Wajar saja karena 2% dari PDB dikorbankan untuk bansos. Trade off nya rakyat harus bayar lewat kenaikan harga. Otherwise fostur APBN tahun 2025 tidak punya ruang fiskal untuk nambah utang. Tanpa utang tidak bisa jalan ekonomi.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Masalah pada point pertama, satu satunya cara mengatasi dampak sistemik ketidak siapan bank menyelesaikan restruktur kredit adalah dengan menerbitkan surat utang dimana BI sendiri sebagai pembeli atau bahasa vulgarnya adalah cetak uang. Uang ini digunakan untuk relaksasi perbankan me-write off karedit macet. Tujuan investor dibalik kemenangan Pilpres tercapai. Toh semua kebagian. Rakyat kecl dapat bansos, PNS dan aparat yang membantu kemenangan Paslon 2 dapat cuan. Partai dapat dana mahar dari caleg dan paslon koalisi Pilpres. Semua happy kok.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Masalah pada point kedua, satu satunya cara adalah melakukan perubahan APBN atau atau APBN-P. Dengan memenggal dana Bansos. Sehingga bisa memberikan ruang fiskal untuk melakukan ekspansi fiskal. Otherwise, kenaikan inflasi akan sulit dikendalikan. Artinya uang harus didistribusikan ke sektor produksi yang punya trade off mendatangkan pajak bagi korporat dan orang kaya. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Hanya dengan dua hal itu agar Prabowo dan Gibran bisa melenggang ke istana dengan sambil bersiul dan joget gemoy. Masalahnya adalah dua hal itu perlu dukungan DPR. Maklum keduanya berkaitan dengan hak budget. Nah kalau koalisi 03 dan 01 bersatu melakukan perlawanan terhadap kecurangan pemilu. maka dua hal itu akan stuck. Pembahasan APBN-P dan relaksasi kredit tidak bisa dilaksanakan. Chaos ekonomi lebih ditakutkan daripada chaos politik.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Pendapat saya pribadi. Mending damai sajalah. Anggap selesai ajalah. Kita kita harus amankan sumber daya bisnis dan keuangan agar pesta bisa lanjut tanpa jeda. Rakyat udah beri mandat lewat pemilu. Toh kalau inflasi dan harga melambung kan yang korban rakyat kecil dan mereka udah biasa jadi kambing korban. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"> </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">
</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p>Erizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-683461462255955804.post-60889770427574431502024-02-10T16:32:00.000-08:002024-02-10T16:40:20.189-08:00Yaman dan geostrategis<p> </p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfiBGlevG9Y0SqDJhzIwM9jl3JO3lSu89AnITD4Rwj1Pu4qJ2buk2YunnxQovEXvp5CYokkLuY91tNmPaQs36gnMPbYUqiCLzpQroxnuTEPUmuAelvNqfOY-k0dZANZwAhJTbqrXooVRsTKHwxQEK4UPfY3_Zoo7c2DkmwXuaaTdDw5k4a5XrLFvoD5IRc/s300/ym.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="168" data-original-width="300" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfiBGlevG9Y0SqDJhzIwM9jl3JO3lSu89AnITD4Rwj1Pu4qJ2buk2YunnxQovEXvp5CYokkLuY91tNmPaQs36gnMPbYUqiCLzpQroxnuTEPUmuAelvNqfOY-k0dZANZwAhJTbqrXooVRsTKHwxQEK4UPfY3_Zoo7c2DkmwXuaaTdDw5k4a5XrLFvoD5IRc/s1600/ym.jpeg" width="300" /></a></div><br /><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br />
“ Houthi di Yaman itu apa pah? tanya Oma kemarin waktu temanin saya ke mall. Saya sudah tebak. Bahwa pasti dia akan bertanya soal ini. Karena pembicaraan di mejelis ta’lim soal perang Houthi, Yaman dengan AS dan inggris di laut merah memang paling sering dibahas. “ Houthi itu adalah nama klan yang ada di utara Yaman. Mereka menganut sekte Islam Syiah Zaydi, yang pernah memerintah Yaman sampai tahun 1962. Tahun 1990an mereka mendirikan gerakan politik guna membendung masuknya gerakan Wahabi dan Salafi yang ingin mendomanisasi wilayah utara Yaman.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Tapi mungkin karena kemiskinan dan merasa tidak diperlakukan adil oleh penguasa Suni yang mayoritas, pada 2014, milisi ini melakukan kudeta terhadap pemerintahan transisi Yaman pimpinan Abed Rabbo Mansour Hadi, hingga menyebabkan perang saudara. Koalisi Arab Saudi ambil bagian dalam konflik ini dengan membantu Hadi. Sementara Houthi dibantu oleh Iran. Tetapi tahun lalu perang ini berakhir damai berkat peran China sebagai mediator perjanjian normalisasi Saudi-Iran.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Mngapa Houthi bantu Palestina ? tanya Oma. Memang pertanyaan yang membingungkan. Houthi dalam keadaan miskin dan tidak punya sumber daya militer untuk perang lawan Israel. Apalagi jarak Yaman -israel itu 1000 mil. Kelompok milisi Houthi Yaman membajak sebuah kapal kargo, Galaxy Leader yang sedang berlayar di Laut merah, itu sebenarnya gerakan spontan sebagai bentuk solidaritas Houthi kepada perlawanan rakyat palestina terhadap Israel. Tetapi disikapi oleh AS dengan berlebihan. AS dan Inggris mengirim pesawat tempurnya menyerang Yaman. Ya Perang terbuka jadinya.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Mengapa AS dan Inggris sampai terlibat langsung? tanya Oma lagi. Pertanyaan ini bisa mengarah kepada stigma AS adalah israel. Tetapi sebenarnya ini masalah geostrategis AS dan Eropa yang terancam dengan hegemoni politik China di Yaman terutama timur tengah. Sejak China menjadi tuan rumah KTT Tiongkok-Arab dan KTT Dewan Kerjasama Tiongkok-Teluk, pengaruh China dikawasan ini semakin significant. Apalagi t</span>erkesan China ada dibalik gerakan Houthi. Jelas Yaman atau Houthi bukan tandingan AS. Serangan udara AS dan Inggris, sebenarnya cara AS untuk mendelegitimasi perdamaian di Yaman, </p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Mengapa China ingin mendominasi Yaman ? tanya oma. Sebagian besar perdagangan Tiongkok dengan Eropa melewati Teluk Aden dan Laut Merah, sementara China mengimpor minyak dari Timur Tengah dan Afrika transit melalui Bab el Mandeb dan Selat Hormuz. Dan ini bagian dari program Bell Road initiative China untuk menguasai jalur perdagangan global. Ya maklum. China penduduknya lebih 1 miiar. Mereka harus amankan akses terhadap sumber daya dan pasar.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Jadi perang itu karena masalah rebutan pengaruh antara AS dan China? kata Oma. Ya. Bagi Yaman yang ditakdirkan letak geographi nya sangat pital terhadap jalur perdagangan minyak timur tengah, wajar saja dia harus kelola geopolitiknya untuk kepentingan nasionalnya. Selama kekuasaan Suni di Yaman, keuntungan geopolitik ini tidak ada. Karena dominasi Arab Saudi bersama AS. Yaman tidak dapat apapun dan tetap miskin. Sama seperti Indonesia. Keuntungan geopolitik atas Selat Malaka hanya dinikmati Singapore sebagai satelite AS dan Eropa. Kita hanya dapat sampah doang.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Memang di era globalisasi yang serba terbuka dan mendunia, setiap negara harus smart mengelola geopolitiknya. Bukan sekedar netral seperti Indonesia, yang akhirnya terjerat konvensi international yagn pro Kapitalisme Barat dan AS. Tetapi harus punya kekuatan tawar mengatur ritme permainan geostrategis kawasan untuk kepentingan nasional. Walau harus siap berperang sekalipun. Engga bisa hanya dibujuk dengan utang China atau AS. Setelah itu duduk manis menonton kapal dagang china dan AS hilir mudik di selat melaka menuju LCS.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Kan kita non blok ? Sergah Oma. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;">Prinsip non blok Indonesia yang ada pada UUD 45 bukan berarti kita tidak memihak tetapi kita harus ambil bagian dalam penentuan geostrategis. Posisi geographi selat malaka dan LCS kan sangat strategis. Misal, kita bisa memaksa AS dan Eropa mengeluarkan dana replace pembangkit batubara ke energi terbarukan untuk mengurangi emisi karbon. Kita juga bisa memaksa</span><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;"> Eropa untuk lakukan transfer tekhnologi oleo chemical agar downstream CPO bisa diperluas di dalam negeri. Kita juga bisa paksa China untuk transfer tekhnologi Partikel nano nickle agar downstream nikel kita lebih besar nilai tambahnya. Memaksa China transfer riset biotekhnologi agar produksi pertanian kita melimpah. Tetapi sejak reformasi, belum ada presiden yang sehebat Soekarno dalam mengelola geopolitik</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p>Erizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-683461462255955804.post-65991452334492309942024-02-01T08:32:00.000-08:002024-02-05T14:50:06.607-08:00Mind Corruption Minerba.<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtKZnCMWeerMlSDB8l0t6aHC1qyrLXdbhVzqRwQ31-mTTMARLXpWXRFlDoxVTwZvyyyFMnh9DfQApHaI5AjOk40H0WrFhPFtqBFD91F-c1uXKPBj8-PhUZOlOJkldVkxbKM-UH_GE6xhgNCPaN8JnCzGv2rm61KhSj2xEAFNglPk_cWv9z1dwporIymm8S/s162/min.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="91" data-original-width="162" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtKZnCMWeerMlSDB8l0t6aHC1qyrLXdbhVzqRwQ31-mTTMARLXpWXRFlDoxVTwZvyyyFMnh9DfQApHaI5AjOk40H0WrFhPFtqBFD91F-c1uXKPBj8-PhUZOlOJkldVkxbKM-UH_GE6xhgNCPaN8JnCzGv2rm61KhSj2xEAFNglPk_cWv9z1dwporIymm8S/w320-h180/min.jpg" width="320" /></a></div><br /><p></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(69, 69, 69); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #454545; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(69, 69, 69); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #454545; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Tadi saya dan Abeng ke kantor notaris ketemu dengan Darma untuk buat akad depan notaris. Saya didampingi team shadow saya, Marina. Maklum ini kerjaan mantiko. Beli aset murah dari aset sitaan negara lewat skema lelang yang diatur. Exit nya jual lagi ke Singapore dengan harga dua kali lipat. Lumayan untuk modal dagang sempak. Sambil menanti notaris datang. Kami ngobrol santai.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">“ Sekarang ini ada istilah state capture. Apa sih itu ? tanya Darma. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">“ Oh itu korupsi yang bukan sekedar suap atau ambil uang APBN, tetapi sudah sistematis. “ Kata saya.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">“ Maksudnya sistematis itu apa ? tanya darma lagi.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">“ Contoh. Untuk dapatkan IUP kan perlu AMDAL. Nah syarat AMDAL itu dibuat sederhana aturannya. Bisa saja aturan menteri dalam bentuk Permen atau Perpres, Sehingga memudahkan korporat dapatkan izin. Padahal AMDAL itu sangat significant soal keadilan dan kelestarian lingkungan. Ini terjadi karena dominasi korporat dalam mempengaruhi pembuat aturan yang menguntungkan mereka. “ Kata saya.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">“ Kan setiap aturan menteri atau Presiden harus sesuai dengan UU yang ada. “ Tangkisnya.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">“ Ya benar. Makanya pemerintah rajin ajukan revisi UU ke DPR. Seperti UU Minerba, dan terakhir UU Ciptakerja.” kata saya.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">“ Gila ya.Pasti dominasi korporate itu karena uang, Engga mungkin mereka bisa atur kekuasaan tanpa uang. “ Kata Darma. Saya senyum aja. “ Kalaupun UU itu dbuat dengan draft dari korporat, kan kita punya MK untuk mengawal konstitusi. Terus gimana peran MK kalau ada gugatan dari masyarakat civil atas UU itu ? Tanya Darma lagi.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">“ MK juga dibayar korporat. Sehingga membuat keputusan bias. Engga bisa dikatakan salah dan juga tidak bisa dikatakan benar. Tuh buktinya. Sudah jelas UU Ciptakerja itu cacat prosedural. Tetapi keputusan MK itu memberi peluang presiden mengeluarkan PERPPU dan akhirnya disahkan juga oleh DPR. Korporat juga yang menang“ Kata saya.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">“Tapi kan walau IUP dengan segala kemudahan Amdal itu, kan masih ada kontrol pemerintah lewat rencana kerja dan biaya atau RKAB bagi setiap pemilik IUP. Itu gimana ?</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">“ Itu juga menjadi sumber pendapatan rutin pejabat setiap tahun. Ya karena uang, mereka tutup mata aja dengan RKAB yang dibuat penuh rekayasa. Sama saja dengan kasus laporan DMO batubara dan Sawit. Itu kan dibuat kebanyakan falsu. Tetapi karena ada endorsed dari instansi terkait, jadi asli.” Kata saya.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">“ Kan kita masih punya aparat pemda dan polisi untuk mengawasi pelanggaran itu “ </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">“ Sejak disahkan nya UU CIptakerja, hak pemda tidak ada lagi soal IUP. Dan berdasarkan UU juga kalau ada rakyat protes lahannya dibebaskan untuk tambang, itu bisa dikriminnalisasi. “</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(69, 69, 69); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #454545; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">
</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">“ Duh segitunya ya korporat mendominasi. Sama saja dengan era kolonial.” Kata Darma. Saya senyum aja. Abeng berkerut kening. “ Lue tanya, Ale jawab. Itu kerjaan kita kita. Ya gimana. Sejak merdeka, hanya di era Jokowi kita pesta. Orang jarah, ayolah rame rame jarah. Tinggal tunggu rakyat marah. Kalau chaos ya tinggal angkat koper ke luar negeri. “ Kata Abeng</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(69, 69, 69); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #454545; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(69, 69, 69); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #454545; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">***</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Mind corruption pada bisnis minerba terjadi sejak proses mendapatkan IUP lewat praktek suap bernuansa KKN, pembebasan lahan dengan perampasan lahan rakyat dan adat atas nama UU, sampai kepada exploitasi yang degradasi terhadap lingkungan. Dalam bisnis process biasanya, semua infrastruktur tambang seperti hauling road, jetty, stockfile dimiliki oleh keluarga dari pemilik IUP. Tentu mereka pemilik infrastruktur itu membebankan biaya semaunya. Secara tidak langsung mereka berusaha memindahkan laba dari kantong kanan ke kantong kiri agar terhindar dari pajak. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Itupun masih kurang. Pemilik IUP juga lakukan misinvoicing. Harga jual dibuat rendah melalui afiliasi di luar negeri untuk kemudian dijual ke penjual akhir dengan harga sebenarnya. Global Financial Integrity mencatat aliran dana haram lewat bisnis process misinvoicing ekspor import mencapai US$6.5 billion pertahun, yang setara dengan 6% dari total tax revenue Indonesia tahun 2016. Sekarang mungkin jumlahnya berlipat. </span><span style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial;">Perlu dicatat bahwa atas ekspor batu bara, Indonesia mengenakan PPh sebesar 1,5% plus royalti 5%. Akibat </span><i style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial;">under-invoicing, </i><span style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial;">terdapat kehilangan penerimaan dari ekspor batu bara senilai Rp.6,7 triliun per tahun. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Dalam temuan yang diolah oleh Direktorat DNA KPK, terdapat temuan dugaan ekspor nikel di luar ketentuan. Dengan asumsi bahwa nikel yang diekspor merupakan <i>low grade </i>(kadar <1,7%), terdapat selisih atau kelebihan ekspor pada 2017 dan 2019, dengan nilai total 358 ribu WMT. Sehingga dimungkinkan tidak hanya nikel kadar rendah, namun terdapat nikel kadar tinggi yang diekspor pada periode relaksasi 2017-2019.</span></p>
<p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p>
<p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Data hasil analisis lainnya, ditemukan bahwa dari sampling 400 <i>vessel </i>di pelabuhan bongkar China pada tahun 2017-2019, hasil temuan <i>Surveyor </i>SGS menyimpulkan 62% dari 248 vessel memuat nikel dengan kadar nikel di atas 1,7%, sementara 25% dari 100 vessel memuat nikel dengan kadar di atas 1,8%. Dari jumlah tersebut terdapat 18 vessel dari Indonesia yang mengangkut kurang lebih 31 juta ton nikel dengan kadar di atas 1,7%. </span>Makanya tidak sulit untuk tahu kalau tidak tercapainya tax ratio itu disebabkan oleh mind corruption, khususnya Minerba.</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">
</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Kalau anda ingin hancurkan negara, tidak perlu pakai senjata dan bom atau komunis atau khilafah. Cukup dengan cara merusak aparat hukumnya. Itulah yang terjadi. TPPU 349 trilun, illegal export 5 jtua ton Nickel. Itu hanya yang nampak dipermukaan. Di bawahnya itu banyak sekali, dan tak terjangkau untuk dihitung. Para komprador itu ada di ring 1 presiden, di DPR, di kementrian, Pemda. Pemrof dan mereka membukus dirinya sebagai pengusaha atau politisi yang cinta NKRI. Indonesia memang sedang tidak baik baik saja. Karena orang baik diam!</span></p><div><br /></div><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">
***</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Negara kita sangat kaya akan sumber daya alam. Terutama sumber daya mineral dan batubara. Yang jadi masalah adalah sejak era Orba sampai dengan sekarang, paradigma pengolahan SDA itu lebih kepada kepentingan ekonomi semata, terutama untuk mendatangkan devisa. Maklum negara ini terjebak dengan utang yang bunganya setiap tahun terus meningkat. Makanya terjadi dalam praktiknya, kegiatan di sektor ini selalu menimbulkan gesekan antara masyarakat, pengusaha, dan Pemerintah selaku pemegang izin. ). </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br />
Ada empat hal pada Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara yang memang pemerintah tidak punya niat baik mengelola SDA atas dasar prinsip UUD 45 pasal 33 dan lebih kepada praktek mind corruption. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><b>Pertama</b>. Mengenai dimensi pengalihan kewenangan pemerintah. Jika dicermati lintasan sejarahnya, sebaran kewenangan pemerintah dalam pengelolaan mineral dan batubara telah mengalami perubahan. Sebelumnya, Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1999 tentang Mineral dan Batubara telah memberikan kewenangan kepada Pemerintah pusat untuk mengelola Mineral dan Batubara tanpa campur tangan Pemerintah daerah.</span><span style="-webkit-font-kerning: none; -webkit-text-stroke-color: rgb(51, 51, 51); color: #333333;"> </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(51, 51, 51); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; -webkit-text-stroke-color: rgb(51, 51, 51); color: #333333;"><b>Kedua</b>. </span><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Adanya imunitas pemerintah dalam pemberian izin pertambangan. Imunitas terhadap kekuasaan tampaknya selalu menjadi prioritas para legislator akhir-akhir ini. Pemerintah tidak mau disalahkan dan berlindung di bawah payung norma. Terbukti ketentuan Pasal 165 UU Minerba terkait sanksi pidana yang menjerat Pemerintah karena menyalahgunakan kewenangan penerbitan IUP, IUP Rakyat, dan IUPK dihapuskan dengan UU Minerba yang baru. Tentu saja norma ini akan menjadi sumber korupsi dan konflik kepentingan bagi Pemerintah dalam memberikan izin kepada para taipan pertambangan yang ingin mempermudah memperoleh izin.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><b>Ketiga</b>. Yang sangat kontroversial adalah isu ancaman lingkungan dan masyarakat terhadap aktivitas pertambangan.Perubahan UU Minerba nampaknya sudah tidak lagi memperdulikan dampak yang merenggut nyawa masyarakat. Misalnya ketentuan Pasal 1 ayat 28 huruf a yang mengatur bahwa Wilayah Hukum Pertambangan adalah seluruh ruang daratan, ruang laut, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, yaitu kepulauan Indonesia, perairan darat. Artinya, kegiatan pertambangan mineral dan batubara akan menutupi ruang hidup masyarakat. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Begitu pula dengan Pasal 162 dan Pasal 164, dimana Pasal ini membuka peluang kriminalisasi terhadap masyarakat yang melakukan perlawanan terhadap kegiatan pertambangan. Tentu saja secara tidak langsung norma tersebut telah bertentangan dengan Pasal 28 H ayat (1) UUD 1945 dan UU 32 Tahun 2009 tentang Lingkungan Hidup karena dianggap sebagai norma perusak lingkungan hidup.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><b>Keempat</b>. Yang dianggap sangat berbahaya adalah persoalan keistimewaan bagi para konglomerat pertambangan dalam perizinan dan melakukan kegiatan pertambangan. Dimensi ini merupakan pintu masuk menuju oligarki kekuasaan dan perusahaan. Misalnya, Pasal 42 UU Minerba tentang penguasaan tanah yang sebelumnya baru diberikan dua tahun lalu dengan UU Minerba yang baru, penguasaan tanah skala besar oleh pengusaha pertambangan minimal delapan tahun. Itu dapat diperpanjang selama satu tahun setiap kali.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) dan Auriga mencatat ada 10 juta hektare (ha) konsesi lahan pertambangan di Indonesia. Mengacu data Kementerian ESDM per Agustus 2023 yang mencatat 31 pemegang Kontrak Karya (KK), 59 Perjanjian Karya Pengusahaan Batubara (PKP2B), 9 Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK), 852 IUP Produksi Mineral, 908 IUP Produksi Batubara. Sekitar 21% konsesi tersebut dikuasai oleh 10 grup usaha.10 perusahaan dengan lahan pertambangan terluas di Indonesia per Juli 2022 .</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"> .</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjq-8HOZLsW218fBVNnpAhmGHHBObITn0bp2-bCURzBjlKqrPOX2r-2NJ2euOj65AJRmpXchx2CU9NB2ENhLk8P9YxFvRPCPhfmOm75xMtLPoowDU0rgoYeEV5iXCS6w_-VdG_7oizaB92xDgl6yWTv6H9g4B4YoqObwIhpBWFzdHvMCXscc51jMdQh9qQz/s1758/10-perusahaan-lahan-pertambangan-terluas-at-2xjpeg.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1176" data-original-width="1758" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjq-8HOZLsW218fBVNnpAhmGHHBObITn0bp2-bCURzBjlKqrPOX2r-2NJ2euOj65AJRmpXchx2CU9NB2ENhLk8P9YxFvRPCPhfmOm75xMtLPoowDU0rgoYeEV5iXCS6w_-VdG_7oizaB92xDgl6yWTv6H9g4B4YoqObwIhpBWFzdHvMCXscc51jMdQh9qQz/s320/10-perusahaan-lahan-pertambangan-terluas-at-2xjpeg.jpeg" width="320" /></a></div><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br /></span><p></p><ol>
<li style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; background-color: white; font-kerning: none;">PT Timah Tbk (BUMN) terhitung luas mencapai 487,52 ribu ha per Juli 2022, tersebar di Bangka NBelitung, Riau, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, serta Cilegon, Banten. </span></li>
<li style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; background-color: white; font-kerning: none;">PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. Total luas lahan pertambangan mencapai 454,88 ribu ha, terdiri dari nikel, emas, perak, bauksit, serta batubara. </span></li>
<li style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; background-color: white; font-kerning: none;">PT Adaro Energy Indonesia Tbk atau Adaro total luas lahan pertambangan sebesar 307,95 ribu ha. Pemegang saham pengendali adalah Boy Thohir.</span></li>
<li style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; background-color: white; font-kerning: none;">PT Bumi Resources Tbk. Perusahaan ini berhasil menguasai 257,24 ribu ha luas lahan pertambangan di tanah air. Kini dikuasai keluarga Salim.</span></li>
<li style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; background-color: white; font-kerning: none;">PT Dian Swastatika Sentosa Tbk atau yang kerap disingkat DSSA, milik keluarga Eka Cipta ( SinarMas Group). Dengan total lahan konsensi seluas 164,94 ribu ha.</span></li>
<li style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; background-color: white; font-kerning: none;">PT Freeport Indonesia mencatatkan dengan lahan pertambangan tembaga dan emas terluas di Indonesia. Mengantongi IUP untuk lahan seluas 126,90 ribu ha. Mayoritas saham dikuasai PT. Mind ( BUMN)</span></li>
<li style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; background-color: white; font-kerning: none;">PT Vale Indonesia Tbk. Adapun total luas lahan pertambangan yang dimiliki ialah sebesar 118,10 ribu ha. Sekarang mayoritas saham dikuasai Mind ID ( BUMN).</span></li>
<li style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; background-color: white; font-kerning: none;">Kelurga Lim Tju King, Harita Nickel dengan lahan pertambangan nikel paling luas di Indonesia. Total lahan konsensi milik Harita Nickel pun tercatat mencapai 94,99 ribu ha.</span></li>
<li style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; background-color: white; font-kerning: none;">PT Bayan Resources Tbk milik keluarga Low Tuck Kwong. Total luas lahan pertambangan sebesar 91,90 per Juli 2022.</span></li>
<li style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; background-color: white; font-kerning: none;">PT Indika Energy Tbk. Pemilik, keluarga Sudwikatmono dan Arsjad Rasji, Adapun Indika telah mengantongi IUP dengan total lahan seluas 91,44 ribu ha.</span></li></ol><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><b>Saran dan solusi.</b></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Perlu diingat bahwa sektor pertambangan merupakan sektor strategis yang diincar investor, sehingga diperlukan peran Pemerintah untuk membuat regulator dalam memanfaatkan sektor pertambangan ini. Amanat Konstitusi telah diwujudkan melalui Pasal 33 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI 1945), dengan tegas menyatakan bahwa: “Bumi dan air serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan untuk kepentingan sebesar-besarnya, “kemakmuran rakyat”.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(51, 51, 51); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Mahkamah Konstitusi juga telah menafsirkan rumusan konstitusi dalam putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 01–021-022/PUU-I/2003 yaitu klausul “dikuasai oleh negara” yang mencakup pengertian penguasaan oleh negara dalam arti luas yang bermula dan bersumber dari konsepsi kedaulatan rakyat Indonesia terhadap keseluruhan sumber kekayaan “Bumi dan air serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, termasuk pengertian kepemilikan umum oleh kolektif rakyat atas sumber-sumber kekayaan yang bersangkutan.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Permasalahan korupsi pada sektor mineral dan batubara perlu mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Pasalnya, rentetan kasus sektor minerba yang berulang menunjukkan bahwa sektor padat modal ini rawan korupsi. Apalagi rentetan korupsi sektor minerba ini merupakan kasus berkategori ‘<i>state capture’. </i>Oleh karena itu, kegiatan usaha di sektor mineral tambang, batubara/ Minerba harus didukung dengan peraturan yang memadai dan tegaknya law enforcement agar tidak merugikan masyarakat.</span><span style="-webkit-font-kerning: none; -webkit-text-stroke-color: rgb(51, 51, 51); color: #333333;"> Tentu dasarnya </span><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">pengelolaan SDA mineral tambang itu dengan paradigma kesejahteraan rakyat dan kelestarian lingkungan. </span></p><div><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br /></span></div><p>
</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p>Erizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-683461462255955804.post-13337476200987428642024-01-25T07:53:00.000-08:002024-02-26T05:51:51.758-08:00Masa depan Hilirisasi nickel<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhd-6_lWO60HgvWlBThLeJwxCHMlALJrAkXjS2eawysKs1ynmjtQRWrWpIkbS1yO4HnypEyCLd5HH1l_-OiiPQVXR_ivpqhP_qNAET_xxs97bX8n5p6OFeyL9qUDK-T2gGvern1_zeQBf4gsOojaN1F96Wi9kKlKclizI8PVCqanWUug0NHMB3jP-wy_zUs/s450/nike.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="450" data-original-width="450" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhd-6_lWO60HgvWlBThLeJwxCHMlALJrAkXjS2eawysKs1ynmjtQRWrWpIkbS1yO4HnypEyCLd5HH1l_-OiiPQVXR_ivpqhP_qNAET_xxs97bX8n5p6OFeyL9qUDK-T2gGvern1_zeQBf4gsOojaN1F96Wi9kKlKclizI8PVCqanWUug0NHMB3jP-wy_zUs/s320/nike.jpeg" width="320" /></a></div><br /><p><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Harga acuan <span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">nikel</span> di London Metal Exchange sejak awal tahun 2023 sampai akhir tahun jatuh sampai 45% nilainya. Belum lagi adanya A Foreign Entity of Concern atau FEOC yang ditetapkan oleh pemerintah AS pada bulan Desember 2023 efektif sekali mencegah perusahaan Tiongkok memenuhi syarat keringanan pajak Inflation Reduction Act (IRA). “ Kata Cha. Saya senyum aja. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Selama bertahun-tahun, perusahaan China telah berbondong-bondong datang ke Indonesia untuk memanfaatkan cadangan nikel terbesar di dunia, yang merupakan bahan baku utama yang secara tradisional digunakan di sektor baja tahan karat, industri kendaraan listrik (EV). Namun arus investasi mulai surut karena hambatan IRA dan ditemukannya LFP sebagai substitusi Nikel untuk baterai EV.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">“ Dari dulu kan sudah diketahui masalahnya. Pertama karena masalah energi yang sangat besar bergantung kepada batubara. Paradox terhadap program zero emisi karbon. Belum lagi kerusakan lingkungan akibat penambangan yang berskala luas. Kedua. Padat modal, rentan terhadap ketidakstabilan harga. Ketiga. meningkatnya ketegangan geopolitik,” Kata saya. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Pada tahun 2019 Nanjing Hanrui Cobalt membuat keputusan investasi pada proyek High Pressure Acid Leach (HPAL). Namun Pada tanggal 20 Desember 2023, mereka batalkan proyek itu. Karena diperkirakan pasar logam baterai mengalami surplus struktural. Secara ekonomi tidak lagi menguntungkan. Sementara proyek nikel-kobalt Huashan milik Huayou dengan produksi tahunan sebesar 120.000 ton kandungan nikel juga ditangguhkan.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Indonesia tahun 2020 melarang ekspor biji nikel sebagai bagian cara menarik investasi asing dibidang hilirisasi. Itu awalnya efektif. Setidaknya 20 tahun lalu. Namun kini walau Indonesia memiliki cadangan bijih nikel laterit terbesar di dunia namun tidak ada tekhnologi yang ramah lingkungan yang dapat mengubah bijih nikel kadar rendah menjadi logam. Sementara China sudah menghentikan ekspansinya di luar negeri. Mereka sejak berhasil menemukan tekhnologi HPAL generasi terbaru lebih memilih mengolah bahan baku kadar rendah di didalam negeri</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px 0px 2px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><b>PELEMAHAN HARGA</b></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Peningkatan kapasitas nikel sebagian disebabkan oleh kenaikan harga nikel pada saat itu, yang berasal dari short-squeeze besar-besaran pada LME di tahun 2022, pada saat harga nikel sulfat sedang terpuruk karena rendahnya permintaan dan menyimpang dari pasar berjangka. Pedagang China memanfaatkan arbitrase antara kedua produk nikel tersebut dengan memurnikan nikel sulfat yang tidak dapat dikirim menjadi logam yang lebih bernilai dan mengirimkan logam tersebut ke bursa. Namun, surplus fisik nikel sulfat mulai merembes ke dalam kontrak, sehingga memberikan tekanan pada keuntungan industri secara keseluruhan.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Harga nikel bulan depan di Shanghai Futures Exchange ditutup pada 125.700 yuan ($17.648 ) per ton pada hari Kamis tanggal 4 Januari, sangat kontras dengan harga tertinggi di atas 200.000 yuan per ton pada tahun sebelumnya dan, merupakan garis psikologis yang mendekati ambang batas profitabilitas. Maklum biaya produksi untuk mengubah nikel sulfat menjadi logam diperkirakan mencapai 100.000-110.000 yuan per ton.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6Q6YsVmt2DXbuvSDeu74ygqZOasf9oY97U1ABGukHJnjguFT7icBeBAMeiFQa-pCR8dFu74WsvBjr9IuupVgW5CNiAvcjESLRYlygA5jcmAc3s0G8u7JvwUGvvEErSjFZi1lgXLgntMtZ45fIHDcTzPd_Gvqj5SrXRzhHMpTnTIpNE7zf0i-4oKMdHaHG/s1200/422204582_122170544972001183_2330266447027757548_n.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="675" data-original-width="1200" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6Q6YsVmt2DXbuvSDeu74ygqZOasf9oY97U1ABGukHJnjguFT7icBeBAMeiFQa-pCR8dFu74WsvBjr9IuupVgW5CNiAvcjESLRYlygA5jcmAc3s0G8u7JvwUGvvEErSjFZi1lgXLgntMtZ45fIHDcTzPd_Gvqj5SrXRzhHMpTnTIpNE7zf0i-4oKMdHaHG/s320/422204582_122170544972001183_2330266447027757548_n.jpeg" width="320" /></a></div><br /><p></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><b>FEOC</b></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Definisi FEOC mencakup setiap entitas asing yang “dimiliki oleh, dikendalikan oleh, atau tunduk pada yurisdiksi atau arahan pemerintah negara yang dilindungi.” Negara-negara yang saat ini termasuk dalam kategori “negara yang dilindungi” adalah Tiongkok, Rusia, Korea Utara, dan Iran. Selain penurunan harga, definisi FEOC yang dirilis pada bulan Desember 2023 juga akan mengecualikan sebagian besar nikel Indonesia dari kualifikasi kredit pajak Inflation Reduction Act (IRA). </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Mulai tahun 2025, tetapi dengan masa transisi, perusahaan yang lebih dari 25% dimiliki atau dikendalikan oleh FEOC – termasuk kursi dewan, hak suara, atau ekuitas – tidak akan memenuhi syarat untuk mendapatkan kredit pajak yang tersedia berdasarkan IRA. Sebagian besar proyek berskala besar di Indonesia memiliki lebih dari 25% kepemilikan Tiongkok. “Perusahaan-perusahaan Tiongkok telah membuat taruhan besar di Indonesia, dan kini margin keuntungan mereka menghadapi ancaman yang semakin besar..</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><b>SOLUSI</b></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Downstream nikel itu bukan hanya baterai EV. Tetapi ada banyak produk yang butuh bahan baku nikel. Kita harus menentukan produk downstream yang dibutuhkan paling banyak dan bernilai tambah tinggi. Misal kita focus saja kepada <b>stainless steel</b>, <b>baterai</b>, <b>nickel powder</b>. Setelah kita tentukan, maka smelter Pig Iron di moratorium. Kemudian dari tiga produk itu, arahkan untuk terjadinya hilirisasi secara meluas. Caranya? 1). batasi ekspor <b>stainless steel</b>, <b>baterai</b>, <b>nickel powder</b> lewat quota. Ini akan memaksa terjadinya relokasi industr downstream nikel ke Indonesiai. Jadi kita bukan hanya sekedar supply chain global industri tetapi juga player 2). Beri kemudahan perizinan tetapi di kawasan Ekonomi khusus agar ekspornya bisa diawasi dengan ketat. 3. Berikan insentif pajak. Mari kita lihat industri apa saja yang bisa berkembang karena </span><b>stainless steel</b>, <b>baterai</b>, <b>nickel powder.</b></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><b><i>Stainless steel.</i></b></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Stainless steel merupakan paduan dari besi dan karbon. Material ini tersusun dari penambahan campuran kromium serta paduan elemen lain seperti nikel dan mangan. Karena salah satu bahan bakunya adalah nikel, seperti pabrik peralatan dapur, panci dan wajan, bak cuci, keran, tableware, sendok dan garfu, koil pemanas dan elemen peralatan listrik umum seperti setrika pakaian, kompor listrik, oven pemanggang roti, pemanggang, selimut listrik, pemanas alas tiang, casing logam peralatan elektronik.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><b><i>Baterai. </i></b></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Program hilirisasi nikel yang heboh dan dibanggakan Jokowi adalah bateral berbahan dari nikel, seperti nikel mangan kobalt (NMC) dan nikel kobalt aluminium (NCA). Sejak tiga tahun lalu sudah ditemukan Baterai lithium besi fosfat, yang dikenal sebagai teknologi LFP. Baterai lithium-ion menggunakan bahan lithium iron phosphate ( LiFePO4) sebagai bahan katoda , dan elektroda karbon grafit dengan lapisan logam sebagai anoda. Praktis baterai jenis berbahan baku nikel jadi jadul dan tidak efisien. </span></p>
<p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p>
<p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Mengapa ? </span><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;">Karena biaya LFP yang rendah, keamanan yang tinggi, toksisitas yang rendah, siklus hidup yang panjang dan faktor lainnya, baterai LFP mempunyai sejumlah fungsi dalam penggunaan kendaraan , aplikasi stasioner skala utilitas, dan daya cadangan. Baterai LFP bebas kobalt. Makanya LPF langsun diterima pasar. Hampir semua pabrik otomotif raksasa seperti Hyundai, Tesla dan lain lain telah berganti dari NMC ke LPF. Singkatnya masa depan pabrik baterai dari nikel udah tidak layak.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><br /><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Jadi kita focus aja untuk Baterai Litium ion, nikel metal hidrida (NiMH), atau nikel-kadmium (NiCd) mengandung nikel. Baterai ini dibutuhkan oleh industri Ponsel modern, laptop, dan kamera. Kebutuhan dunia akan ponsel sangat besar. Harga dipasar sekarang $250 hingga $1,500 per kWh.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><b><i>Nickel Powder.</i></b></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Nikel merupakan bahan penting dalam menciptakan konduktivitas ini dan memastikan arus listrik konstan di telepon. Misalnya mikrofon pada perangkat seluler yang terbuat dari karet. Dengan mencampurkan bubuk nikel dengan silikon untuk menghasilkan karet ini, produk akhirnya bersifat konduktif dan mikrofon dapat diandalkan. Nikel powder diperlukan oleh pabrik ponsel dan berbagai peralatan elektronik sebagai bahan chip. Walau kebutuhan nikel powder hanya 1 % pada telp selular namun nilai tambah tinggi kali, yaitu sekitar USD 150.000/ton.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Contoh Malaysia dan Vietnam. Walau mereka tidak ada SDA nikel melimpah seperti Indonesia, namun downstream nikel berkualitas tinggi tumbuh pesat. Mereka sejak beberapa tahun lalu sudah mengembangkan industri semikonduktor (chip). Mereka cerdas. Pasalnya, mobil normal selama ini membutuhkan 5.000 chip, sementara EV perlu hingga 15.000 chip. Ini peluang besar. Semua pabrik EV ingin mengamakan supply chain chip dan mereka adalah pilihannya.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Dengan menguasai industri stainless steel, baterai dan nickel powder maka berbagai industri peralatan rumah tangga, bahan bangunan, industri beragam barang elektrnonika beserta berbagai ndustri pendukung dan jasa akan tumbuh di dalam negeri. Ini akan terjadi proses alih tekhnologi secara alamiah dan proses kompetisi bagi pemain lokal untuk naik kelas. Dan pasti UMKM akan ikut terangkat. Karena basis industrinya adalah much product dan industri kreatif, bukan hanya sekedar mineral tambang tapi barang konsumen akhir. Yang pasti dengan strategi ini kita tidak perlu jor joran mengurasi SDA nikel kita. Bisa dihemat untuk anak cucu kita. </span></p>Erizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-683461462255955804.post-44362470231937208952024-01-21T15:56:00.000-08:002024-01-21T15:56:58.403-08:00Greenflation vs Ekonomi sirkular<p> </p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHSxJVZF7VrHfa5FWKe6r12ysdw7NRpKUR9fW4JjHj_snc5Y1sSpoy7MfbBOdvuXlQPxWyjKSiweeLJqA_Kftz_cItEjWuevPm1lZmAoBPdQSuJGoxSffZUl94Mk6z0p94ME_LhLy3wFE7mN0WfnLnORsv-7SAP0PjgenMYCevytT4G5gVw8dWhwCcHa3N/s761/sirkulas.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="761" data-original-width="761" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHSxJVZF7VrHfa5FWKe6r12ysdw7NRpKUR9fW4JjHj_snc5Y1sSpoy7MfbBOdvuXlQPxWyjKSiweeLJqA_Kftz_cItEjWuevPm1lZmAoBPdQSuJGoxSffZUl94Mk6z0p94ME_LhLy3wFE7mN0WfnLnORsv-7SAP0PjgenMYCevytT4G5gVw8dWhwCcHa3N/s320/sirkulas.png" width="320" /></a></div><br /><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Dalam menghadapi perubahan iklim akibat global warming, para ekonom dan politisi membuat kebijakan yang mengatur tentang green economy sebagai cara transisi energi yang ramah lingkungan. Namun aturan itu berbiaya mahal, bukan hanya dari sisi lingkungan tetapi juga merusak rantai pasokan pangan. Kenaikan harga terjadi lantaran perusahaan mengeluarkan anggaran lebih untuk melakukan transisi energi mengingat biaya penggunaan energi hijau dianggap masih lebih mahal dibandingkan fosil.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Paradox dari green economy itu contoh yang vulgar adalah biodisel dari CPO. Sekilas memang solusi menggantikan energi dari fosil dan berkelanjutan. Tetapi pada waktu bersamaan, akibat konversi food ke fuel itu terjadi kelangkaan pangan dengan harga terus melambung. Tuh lihat harga minyak goreng jadi naik. Padahal sebelum ada biodisel minyak goreng tidak naik. Kerusakan ekosistem akibat deforestation untuk tanaman monokultur berskala luas, yang mengakibatkan peningkatan emisi karbon dan tidak terjadi pertumbuhan berkelanjutan.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Contoh yang lebih vulgar lagi adalah kendaraan listrik (EV). Mengganti BBM dengan baterai dari nikel atau lithium. Tujuannya agar mengurangi emisi karbon. Tetapi dampak dari penambangan nikel itu telah mengakibatkan terjadinya deforestation yang luas dan rusaknya ekosistem berupa limbah yang massive. Belum lagi untuk proses smelting menggunakan batubara sebagai fuel energi yang polutan. Artinya semakin luas penggunaan EV bukannya semakin berkurang emisi karbon tetapi justru semakin meningkat. Paradox memang. Dan lagi nikel tidak bisa diperbarui, yang tentu paradox terhadap program sustainable development.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Pembangkit tenaga surya memang solusi bagi green economy. Tetapi polysilicon sebagi bahan kaca untuk panel surya terbuat dari pasir silica. Penambangannya jelas merusak ekologi baik di darat maupun di laut. Dampaknya dalam jangka panjang bisa mengurangi produktifitas pangan baik agro maupun hasil laut. Lahan pertanian berkurang kesuburannya dan tangkapan ikan di laut semakin berkurang. Mengakibatkan harga pangan jadi naik.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><br /><span style="font-kerning: none;"></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Makanya timbul istilah greenflation sebagai paradox akibat dari adanya green economy. istilah greenflation kali pertama berasal dari Direktur Executive European Central Bank Isabel Schnabel pada The New York Times. Yang kemudian di populerkan oleh ekonom iklim, Gernot Warner dari Columbia Business School. Lantas apa solusinya ? Slah satu solusinya adalah dengan beralih dari masyarakat sekali pakai (disposable society), yang mana produk sudah menjadi usang, dan beralih ke Ekonomi Sirkular (Circular Economy) , yang mana produk dirancang untuk memiliki siklus hidup lebih lama, dua kali, atau lebih. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Untuk lebih jelasnya, ekonomi sirkular bukanlah tentang mendaur ulang sesuatu ketika sudah mencapai akhir masa pakai atau kegunaannya. Ekonomi sirkular didasarkan pada tiga prinsip, yang didorong oleh desain. 1. Menghilangkan limbah dan polusi. 2. Sirkulasikan produk dan bahan dengan nilai tertinggi. 3. Meregenerasi alam. Dengan tiga prinsip ini makan pertumbuhan ekonomi tidak lagi menyatu dengan SDA kalau itu merusak linkungan dan tidak berdampak kepada emisi karbon nol. Untuk mencapai circular economy ini maka ESG ( Environmental, Social, and Governance diterapkan standar kepatuhan.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Ada 7 prinsip ekonomi sirkular. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Pertama. <b>Bahan didaur ulang dengan nilai tinggi yang berkelanjutan</b>. Menurut Global Footprint Network (GFN) dan York University, Kanada, pada tingkat konsumsi saat ini, umat manusia menggunakan setara dengan 1,75 kali sumber daya alam bumi setiap tahunnya. Menurut The World Counts , kita membuang dua miliar ton sampah rumah tangga setiap tahunnya, secara global – yang berarti 60 ton sampah rumah tangga per detik. Sampah yang bisa didaur ulang untuk kompos meningkatkan produksi pangan dan sumber energi pembangkit listrik tenaga sampah. Itu yang harus dilakukan sebagai sumber energi bukan batubara. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Kita juga menghasilkan 50 juta ton limbah elektronik per tahun, yang setara dengan membuang 1.000 laptop setiap detiknya. Hal ini tidak hanya sangat boros, tetapi juga merusak ekologi. Oleh karena itu, kita perlu memutus pola produksi dan konsumsi linear 'Ambil-Buat-Sampah' dan mengambil nilai serta manfaat dari apa yang saat ini kita buang, seperti besi, tembaga, alumnium dan lain lain yang diolah kembai menjadi bahan-bahan bernilai tinggi. Bukan sekedar daur ulang.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Kedua. <b>Semua energi didasarkan pada sumber terbarukan. </b>Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk teknologi pembangkit dan penyimpanan energi dirancang untuk pemulihan ke dalam sistem. Energi disimpan dan dialirkan secara cerdas ketika nilai energi yang lebih rendah tersedia untuk digunakan, seperti aliran panas. Kepadatan konsumsi energi disesuaikan dengan kepadatan ketersediaan energi lokal untuk menghindari hilangnya energi struktural dalam transportasi. Konversi antar jenis energi dihindari, begitu pula transportasi. Sistem ini dirancang untuk efisiensi energi maksimum tanpa mengorbankan kinerja dan keluaran layanan sistem. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Ketiga. <b>Keanekaragaman hayati didukung dan ditingkatkan melalui aktivitas manusia. </b>Karena salah satu prinsip inti dalam bertindak dalam ekonomi sirkular adalah untuk menjaga kompleksitas, maka melestarikan keanekaragaman hayati adalah prioritas utama. Habitat, terutama habitat langka, tidak dirambah atau dirusak secara struktural akibat aktivitas manusia. Pelestarian keanekaragaman ekologi merupakan salah satu sumber inti ketahanan biosfer. Kerugian material dan energi ditoleransi demi pelestarian keanekaragaman hayati; ini adalah prioritas yang jauh lebih tinggi.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Keempat. <b>Masyarakat dan budaya manusia dilestarikan. </b>Sebagai bentuk lain dari kompleksitas dan keragaman (dan karenanya ketahanan), budaya manusia dan kohesi sosial sangatlah penting untuk dipertahankan. Dalam ekonomi sirkular, proses dan organisasi menggunakan model tata kelola dan manajemen yang tepat, dan memastikan bahwa proses dan organisasi tersebut mencerminkan kebutuhan para pemangku kepentingan yang terkena dampak. Kegiatan-kegiatan yang secara struktural merusak kesejahteraan atau keberadaan budaya unik manusia dihindari bahkan dengan biaya yang tinggi.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Kelima. <b>Kesehatan dan kesejahteraan manusia dan spesies lain didukung secara struktural. </b>Zat beracun dan berbahaya diminimalkan dan dijaga dalam siklus yang sangat terkendali, dan pada akhirnya harus dihilangkan seluruhnya. Aktivitas ekonomi tidak pernah mengancam kesehatan atau kesejahteraan manusia dalam ekonomi sirkular. Misalnya, keberhasilan mendaur ulang limbah elektronik dengan meminta orang membakarnya di atas api terbuka tidak dianggap sebagai aktivitas “lingkaran” meskipun faktanya hal tersebut menghasilkan pemulihan material.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Keenam. <b>Aktivitas manusia memaksimalkan penciptaan nilai sosial. </b>Material dan energi saat ini tidak tersedia dalam jumlah yang tidak terbatas, sehingga penggunaannya harus memberikan kontribusi yang berarti terhadap penciptaan nilai sosial. Bentuk-bentuk nilai di luar finansial mencakup: estetika, emosional, ekologi, dan lain-lain. Nilai-nilai ini tidak dapat direduksi menjadi ukuran umum tanpa membuat perkiraan kasar atau menerapkan penilaian nilai subyektif; oleh karena itu, kategori-kategori tersebut diakui sebagai kategori nilai tersendiri. Pilihan untuk menggunakan sumber daya akan memaksimalkan perolehan nilai di sebanyak mungkin kategori, bukan sekadar memaksimalkan keuntungan finansial.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Ketujuh. <b>Sumber daya air diekstraksi dan didaur ulang secara berkelanjutan. </b>Air adalah salah satu sumber daya bersama yang paling penting: kuantitas dan kualitas air yang cukup sangat penting bagi perekonomian dan kelangsungan hidup kita. Dalam ekonomi sirkular, nilai air dipertahankan, disirkulasikan untuk digunakan kembali tanpa batas waktu, dan pada saat yang sama memulihkan sumber daya berharga dari air bila memungkinkan. Sistem dan teknologi air meminimalkan penggunaan air tawar, dan memaksimalkan pemulihan energi dan nutrisi dari air limbah. Perlindungan daerah aliran sungai diprioritaskan, dan emisi berbahaya terhadap ekosistem perairan dihindari sebagai prioritas utama.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;"><b>Kesimpulannya</b>. Kita tidak boleh terlalu boros dengan sumber daya alam yang terbatas. Mengekstraksi dan menggunakan bahan bakar fosil, logam, mineral, dan logam tanah jarang untuk mendukung kehidupan kita di abad ke-21 menghasilkan emisi gas rumah kaca (GRK) yang semakin meningkatkan suhu global. Pengadaan bahan mentah dan proses produksi dapat menyebabkan polusi udara dan air, kontaminasi air tanah dan tanah, serta rusaknya habitat dan komunitas lokal. Sirkular ekonomi jawabannya.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span></p>Erizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-683461462255955804.post-41945615057705709742024-01-11T15:41:00.000-08:002024-01-14T01:13:50.755-08:00Alutsista itu just business...<p> </p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTzg2AIjbk-4ygSDwnrbS_LMfifm3CMfl39CZ_eVecL6WHkaSdZK5VQhkC-bT50IF4h1hwMbhtzMOi0bJO3One8keuHwSY3MRb4fHG_yAGgMs7uWpyT-HOVlsZonD0QnblRXYTYheS5tzFcPI0YqY7v5fUuQz1-dfwSpMugvSF7huueHxTJoV1l8kyrejv/s1614/prabowo&jokowi-6jbqfj.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="908" data-original-width="1614" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTzg2AIjbk-4ygSDwnrbS_LMfifm3CMfl39CZ_eVecL6WHkaSdZK5VQhkC-bT50IF4h1hwMbhtzMOi0bJO3One8keuHwSY3MRb4fHG_yAGgMs7uWpyT-HOVlsZonD0QnblRXYTYheS5tzFcPI0YqY7v5fUuQz1-dfwSpMugvSF7huueHxTJoV1l8kyrejv/s320/prabowo&jokowi-6jbqfj.png" width="320" /></a></div><br /><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><br /><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Kadang saya yang awan bertanya kepada diri sendiri. Apakah Prabowo paham apa yang dia katakan. Ataukan dia sudah seperti Robot bicara sesuai pesanan Jokowi. Kalau benar Jokowi yang mengarahkan. Saya kembali bertanya kepada diri sendiri. Apakah Jokowi serendah itu dari segi nasionalisme dan intelektual sehingga membiarkan sistem pertahanan nasional lemah. Kalau memang Jokowi serendah itu, mengapa semua kelembagaan yang lahir dari sistem demokrasi membiarkan sikap Jokowi itu. Atau seperti kata teman ahli teori konspirasi “ bila suatu negara sudah ditelan oleh kekuatan global yang bermain, bangsa itu tidak akan menyadari kalau sebenarnya mereka sedang digiring dalam lubang kehancuran secara spirit sebagai bangsa. “ kata teman. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Apakah mungkin ada kekuatan Global yang bermain terhadap NKRI? mungkin saja. Yang namanya Neokolonialisme itu sudah diperingatkan oleh Soekarno dulu saat usia Republik masih balita. Ya penjajahan dalam bentuk baru. Bukan lagi penjajahan langsung, tetapi penjajahan tidak langsung lewat kebudayaan, ekonomi, politik dan tentu sistem pertahanan. Tujuannya agar kita kehilangan prinsip berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang kebudayaan. Terbukti kita sangat tidak peduli dengan Sains. Karena tanpa sains kita tidak akan pernah berdaulat dan mandiri dalam arti sesungguhnya sebagai bangsa.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Saat Prabowo diangkat Jadi Menteri Pertahanan oleh Jokowi, saya berharap visi Pertahanan akan menampakan cirinya yang terimplementasi dalam program pembangunan Industri pertahanan sesuai amanah UU No 16/2012. Maklum kalau mendengar pidato Prabowo yang selalu mengagung Soekarno dan menyebut dirinya sebagai Soekarno muda, dan semangatnya siap mengorbankan nyawa untuk kejayaan negeri ini, wajar saya senang dengan Jokowi menunjuknya sebagai Menhan. Tetapi apa yang terjadi? Prabowo justru memasukan pasal Pertahanan dalam UU Ciptakerja. Saya terhenyak. Mengapa kata dan perbuatan berbeda? siapa sih dia sebenarnya?</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Dalam Pasal 74 UU Cipta Kerja.menyebutkan bahwa beberapa ketentuan dalam UU Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan diubah. Dengan begitu industri pertahanan kita secara strategis tidak lagi bersifat rahasia. Karena sudah di-liberalisasi. Dalam UU 16/2012 sebelumnya dinyatakan jika industri alat utama hanya bisa dikuasai BUMN yang ditetapkan oleh pemerintah. Sementara, swasta hanya diizinkan di industri komponen utama atau penunjang industri alat utama. UU Cipta Kerja yang berkaitan dengan industri pertahanan, salah satunya Pasal 11, menyebutkan bukan hanya BUMN bisa mengelola industri pertahanan, tetapi bisa juga swasta. Semua karena alasan bisnis. Sesama makelar jaga rahasia. Apalagi fee alutista kan gede banget.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Peran KKIP ( Komite Kebijakan Industri Pertahanan) jadi mandul, tidak lagi berperan menjaga idealisme sistem pertahanan. Semua tergantung pasar dan ekonomi semata. Itu sebab makanya anggaran Pertahanan melonjak sangat drastis di era Prabowo jadi menteri pertahanan. Tidak lagi peduli tentang visi strategis pembelian alutsista yang harus mendukung langsung transfer tekhnologi bagi kemandirian industri pertahanan dalam negeri. Jangan kaget bila Era SBY Pesawat tempur bekas yang pernah ditawarkan oleh QATAR untuk dihibahkan kepada Idnonesia, oleh Prabowo justru mau dibeli. Sistem pertahanan kita sudah jadi bisnis.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Padahal sebelumnya, Delapan BUMN yang bisnisnya bergerak di sektor industri pertahanan ini adalah PT Pindad (Persero), PAL Indonesia (Persero), Dirgantara Indonesia, Nusantara Turbin dan Propulsi, LEN Industri (Persero), Inti (Persero), Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero), serta Dahana (Persero). Delapan BUMN tersebut juga telah menjadi pemain global industri pertahanan. Produk-produk industri pertahanan di antaranya berstandar internasional dan tersertifikasi secara global. Klien dan konsumen mereka juga di antaranya datang dari luar negeri. Meski masih belum bisa dikatakan menjadi bagian dari rantai pasok industri pertahanan global. Kini mereka hanya dapat secuil dari anggaran pengadaan alutsista 2020-2024 yang mencapai US$25 miliar yang berasal dari pinjaman luar negeri. Sebagian besar impor.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;">Kalau kita masih percaya dengan retorika siap mati demi NKRi dan NKRI harus kuat sistem pertahanan agar kekayaan kita bisa dikawal, itu artinya akal kita sudah ditelan oleh pemain drama yang jago mem-branding dirinya lebih jenderal dari Jenderal, lebih nasionalisme. Yakinlah, kita sedang tidak baik baik saja. Sistem pertahanan kita sedang mengarah kepada pelemahan yang membuat kita tidak akan pernah mandiri dari segi ekonomi, politik dan kebudayaan. Menurut saya, biarkan Jokowi dan Prabowo bersama partai koalisinya yang ditelan oleh konspirasi global, tetapi jangan kita sebagai rakyat. Makanya mari akhiri kekuasaan yang ingin melanjutkan program neokolonialsme ini. Tentukan sikap saat Pemilu nanti. Jangan pilih paslon yang mengusung keberlanjutan tanpa ada keinginan untuk memperbaikinya dan mengubahnya.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p>Erizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-683461462255955804.post-79532765912771824322024-01-08T07:52:00.000-08:002024-01-15T15:08:16.221-08:00Kinerja Ekonomi Jokowi 2015-2024<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF2ke8d9gBfNvgH6Zkkda9h2CZCWdZOiPCaSwni7oap7xFGWaH8rVXBsEC7Nn9yWBeQVBecCEwRS8_ynmiNtLp8XGMXyQ5YYPiMDBMXnRCMXkvkx8s-_74d6cuHeW5TpfGR8NB7fcNc2LF0Ix242auZ_yyGbKoItSnvKhAa4X55KngeUYEh7O_P4NF4zgM/s1200/tp.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="1200" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF2ke8d9gBfNvgH6Zkkda9h2CZCWdZOiPCaSwni7oap7xFGWaH8rVXBsEC7Nn9yWBeQVBecCEwRS8_ynmiNtLp8XGMXyQ5YYPiMDBMXnRCMXkvkx8s-_74d6cuHeW5TpfGR8NB7fcNc2LF0Ix242auZ_yyGbKoItSnvKhAa4X55KngeUYEh7O_P4NF4zgM/s320/tp.jpg" width="320" /></a></div><br /><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><br /><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Saya berusaha objektif menilai kinerja Jokowi menjelang akhir kekuasaan. Tidak ada maksud saya membencinya secara personal. Saya pemilih Jokowi. Tidak bisa hanya mensupport tanpa ada kemauan dan keberanian mengkritisi. Kita sebagai bangsa sedang berproses membangun. Berdemokrasi baru 25 tahun. Tentu banyak hal yang harus kita benahi. Yang penting kita tahu kesalahan masalalu kita dan mengakuinya dengan jujur tanpa pretensi apapun kecuali berusaha belajar dari pengalaman.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><b>Penerimaan loyo.</b></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Prestasi CEO perusahaan bagi pemegang saham adalah peningkatan pendapatan. Sehebat apapun CEO itu dengan programnya, pada akhirnya kalau trend pendapatan loyo, ya itu sudah dianggap sampah, yang harus segera dibuang ke tong sampah. Nah di era Jokowi, rasio pendapatan terhadap PDB menurun. Bila tahun 2015 tax ratio 10,8%, diperkirakan 2024 tax ratio hanya 10,1%. Turun. Kalau dirata ratakan selama era Jokowi tax ratio dibawah 2 digit atau 9,9%. Kalah dengan era SBY yang rata rata tax ratio 11,7% terhadap PDB.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Upaya Jokowi untuk meningkatkan tax ratio sangat luar biasa. Tetapi itu hanya kebijakan menjaring wajib pajak yang ada lewat tax amnesti 1&2. Tidak ada upaya serius meningkatkan pertumbuhan sektor real agar menciptakan multiplier effect yang salah satunya bertambahnya wajib pajak yang mampu bayar. Setidaknya dari 65 juta UMKM bisa naik kelas menengah 10% saja, itu sangat significant meningkatkan tax ratio.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><b>Belanja amburadul.</b></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Karena tax ratio rendah, tentu berdampak kepada ekspansi fiskal yang terpaksa melakukan aksi akrobat. Jokowi mengutamakan jalur KPBU atau PPP sebagai sumber pendanaan proyek infrastruktur. Tetapi ini tidak dikelola dengan baik. Tidak melalui tender biding investor. Tetapi lewat Proyek PSN, pemerintah memberikan penugasan kepada BUMN. Yang terjadi adalah moral hazard. BUMN menarik pinjaman dari perbankan. Tentu dengan nilai mark up. Diperkirakan sekitar 30% dana PSN di-korup. Bukti tidak efisien-nya proyek infrastruktur Jokowi adalah semua BUMN Karya terjebak utang jumbo, baik dengan bank maupun obligasi. Bahkan ada yang gagal bayar obligasi. Padahal BUMN yang dapat penugasan itu sudah berkali kali dapat PMN lewat APBN.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Sebegitu keras Jokowi bekerja agar infrastrutur terbangun. Nyatanya Belanja modal tetap rendah, kurang lebih 1,33% dari PDB. Sementara belanja rutin APBN yang habis dan tidak dirasakan langsung oleh rakyat seperti belanja pegawai, beban bunga utang terus meningkat. Dampaknya ruang fiskal semakin menyempit. Rata rata ruang fiskal era Jokowi sekitar 3,54% dari PDB. Jadi sangat terbatas kemampuan ekspansi APBN untuk proyek yang bisa langsung dirasakan rakyat. Tapi udah segitu kecilnya ruang fiskal, bukan focus kepada infrastruktur, malah dibelanjakan untuk subsidi. Dan ini akan dilanjutkan oleh Prabowo, lewat program populisnya.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><b>Utang negara.</b></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;">Karena penerimaan loyo dan belanja amburadul pengelolaannya, sudah bisa dipastikan ini berujung kepada bertambah nya <a href="https://erizeli.aboutbusiness.info/2023/12/utang-luar-negeri.html" target="_blank">utang negara</a>. Terhitung sejak tahun 2014, outstanding utang sebesar Rp2.608 triliun yang kemudian meningkat signifikan menjadi Rp7855,53 triliun per Juli 2023 atau mengalami penambahan utang </span><a href="https://berkas.dpr.go.id/pa3kn/analisis-apbn/public-file/analisis-apbn-public-93.pdf" style="-webkit-text-stroke-width: initial;"><span style="-webkit-font-kerning: none;">201%</span></a><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;"> dibandingkan total utang 6 presiden sebelumnya. Ini sudah sama seperti berada dalam kubangan lumpur utang. Sangat memberatkan bagi presiden berikutnya dan kalau ini terus dilanjutkan tanpa perbaikan dan perubahan, maka sebelum ulang tahun indonesia emas 2045, kita sudah jadi negara gagal seperti Venezuela. Mungkin lebih buruk dengan pecahnya NKRI.</span></p><div><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br /></span></div>Erizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-683461462255955804.post-24526505669474743392023-12-19T15:30:00.000-08:002024-01-14T16:11:15.900-08:00Utang dan solusi..<p> </p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBUj3Kb_esFKLhszhnpGFQTpq_XIDePtHK2yjtvpBqs6Lz8q7SOWdSXTAA2ATBijsbNr0_ujgxQMrajiIt4CFbbk7pmjkA1KSr89Ssi2yY0UjBH4gyMgTeN37mG3NPHtSiF01dh0I1rOKTVeDi5B732bP8ytRxUX5kehTOK-5aric8NM_fmmX2_-LbcQSd/s162/det.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="121" data-original-width="162" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBUj3Kb_esFKLhszhnpGFQTpq_XIDePtHK2yjtvpBqs6Lz8q7SOWdSXTAA2ATBijsbNr0_ujgxQMrajiIt4CFbbk7pmjkA1KSr89Ssi2yY0UjBH4gyMgTeN37mG3NPHtSiF01dh0I1rOKTVeDi5B732bP8ytRxUX5kehTOK-5aric8NM_fmmX2_-LbcQSd/w320-h239/det.jpg" width="320" /></a></div><br /><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><br /><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Di era Jokowi. Sumber daya keuangan negara itu sangat besar. Sangking besarnya, utang selama Jokowi berkuasa dua kali lebih besar dari utang 6 presiden sebelummya. Dahsyat memang. Lantas bagaimana cara Jokowi meningkatkan sumber daya keuangan itu ? Dasarnya adalah UU No.1/2003 tentang Keuangan Negara, rasio utang Pemerintah adalah maksimal 60 persen dari PDB. Artinya selagi dibawah 60% bagus saja. Kalau PDB terus meningkat tentu peluang dapatkan sumber daya keuangan lewat utang terus meningkat.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Mengapa kita mudah saja dapatkan uang pinjaman? Skema ini kalau dalam perusahaan disebut window dressing. Pemerintah lakukan pencatatan barang milik negara dengan baik dan kemudian dilakukan revaluasi. Tahun 2015 pemerintah keluarkan kebijakan keringanan pajak revaluasi aset. Contoh. Aset PLN sebelum revaluasi RP.80 triliun, Setelah revaluasi meningkat jadi Rp. 214 triliun atau hampir 3 kali lipat. Setiap SBN diterbitkan dengan underlying asset. Asset itu berupa saham pemerintah pada BUMN dan barang milik negara, totalnya sampai dengan tahun 2023 mencapai Rp. 11.000 triliun.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Nah PDB kita dari tahun ke tahun terus meningkat. Itu karena APBN yang ekspansif yang dibiayai dari utang. Ya wajar saja kalau pertumbuhan ekonomi meningkat. Kini PDB tembus USD 1 trilion dollar. Kita termasuk negara USD 1 trilion atau G20. Keren ya financial engineering Jokowi. Tapi s</span>alau PDB kita meningkat, tetapi peningkatan itu tidak diiringi dengan peningkatan tax ratio. Sementara bayar utang tidak dengan PDB tetapi dengan uang benaran. Engga bisa bayar utang pakai cetak uang begitu aja. Ya bayarnya dari penerimaan ekspor masuknya devisa. Sebenarnya kalaulah sumber daya keuangan yang begitu besar digunakan sepenuhnya meningkatkan produksi lewat R&D, memperbaiki tata niaga bisnis dalam bidang pertanian, mineral dan tambang, Kita sudah jadi negara besar. Tetapi sumber daya keuangan negara yang begitu besar bukan diarahkan ke transformasi ekonomi industri. Justru lebih besar digunakan untuk subsidi. </p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Mari lihat data,</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Selama era Jokowi berkuasa. Subsidi BBM diatas 15% dari total belanja Pemerintah Pusat. Jumlanya diatas Rp. 2.500 triliun. Belum lagi belanja sosial mencapai Rp. 1200 triliun lebih dan belanja subsidi non energi mencapai Rp. 780 trilun. Itu mengalahkan anggaran untuk infrastruktur. Ya wajarlah 70% rakyat puas. Tetapi itu semua absurd. Racun untuk ketahanan negara dan upaya kemandirian. Gimana kita mau jadi negara maju? Apalagi mau jadi negara Industri. Kejauhan ngayalnya. Mereka para pembantu Jokowi hanya memanfaatkan kelemahan Jokowi dalam membaca data. Memang jadi presiden itu engga mudah. Apalagi miskin literasi keuangan. Saya maklum.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><b>Utang luar negeri dan Cadev</b></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Saya akan membahas utang luar negeri indonesia secara sederhana. Mengapa saya bahas utang luar negeri ini? Karena ini berkaitan dengan cash flow devisa kita. Kan engga mungkin bayar utang luar negeri dengan rupiah. Bayarnya ya harus dengan valas. Bank Dunia </span><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none; text-decoration: underline;">merilis data</span><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"> terbaru terkait utang negara-negara berkembang. Laporan itu menyimpulkan posisi negara berkembang ( termasuk Indonesia) yang mungkin dapat terkena krisis karena utang. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Sebelum kita membahas lebih jauh, kita pahami dulu definisi utang luar negeri itu apa. Utang luar negeri didefinisikan sebagai utang penduduk (resident) yang berdomisili di suatu wilayah teritori ekonomi kepada bukan penduduk (non resident). Konsep dan terminologi utang luar negeri mengacu pada IMF’s External Debt Statistics: Guide for Compilers and Users (2003), beberapa ketentuan pemerintah Republik Indonesia dan Peraturan Bank Indonesia. Jadi utang luar negeri Indonesia itu terdiri dari Pemerintah ( dan Bank Indonesia ) dan swasta ( dan atau BUMN). </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none; text-decoration: underline;">Data dari BI.</span><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"> Posisi ULN pemerintah pada akhir triwulan III 2023 tercatat sebesar 188,3 miliar dolar AS atau Rp. 2.918 Triliun ( kurs Rp. 15500/usd). Posisi ULN swasta pada akhir triwulan III 2023 tercatat sebesar 196,0 miliar dolar AS atau Rp. 3.038 Triliun. Jadi total utang luar negeri USD 384,3 miliar atau Rp.5.956 Triliun. Apakah sehat kondisi utang tersebut? Kita bisa lihat dari debt service ratio atau total pembayaran bunga dan cicilan utang terhadap penerimaan ekspor. Pada tahun 2023 bulan oktober DSR mencapai 38,6%. Artinya dari 100 penerimaan ekspor ( barang dan Jasa) lebih 1/3 nya habis untuk bayar bunga dan angsuran. Jago narik utang luar negeri tapi lemot menghasilkan valas terutama dari sisi ekspor. Big fool. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Dengan begitu tingginya DSR ya wajar kalau DHE nangkring di luar negeri. Sebagian besar swasta terutama bisnis sawit dan hilirisasi mineral tambang menggunakan pinjaman luar negeri. Bank Indonesia (BI), mengakui di saat ekspor Indonesia surplus berturut-turut selama 32 bulan, namun banyak eksportir yang tidak memarkirkan devisa hasil ekspor (DHE) di dalam negeri. Kalau dilihat data ekspor kita di 2022 itu tinggi sekali US$ 291 miliar dan trade balance kita itu sekitar US$ 55 miliar. Akan tetapi, pada Desember 2022, posisi cadangan devisa (cadev) mencapai 137,2 miliar US$. Bila dibandingkan dengan posisi Januari 2023, cadev hanya sedikit meningkat US$2,2 miliar ke posisi US$139,4 miliar. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Makanya untuk amankan Cadev, pemerintah terpaksa utang valas Tahun 2021 utang ke IMF dalam bentuk Special Drawing Rights (SDR) sebesar SDR 4,46 miliar atau setara USD 6,31 miliar. Masih belum cukup. Tahun 2022 pemerintah terbitkan <i>global bonds </i>US$ 1,75 miliar. Tahun 2023 terbitkan lagi global bond senilai US$3 miliar. Nah tahun 2024 keliatannya tidak munngkin lagi jual global Bond. Likuiditas global sudah seret. Ya terpaksa pemerintah pinjam dari Multilateral fund sebesar USD 2 miliar. itu berasal dari ADB sebesar US$1.035 miliar. Dari JICA sebesar 300 juta Yen. CA 100 juta dari Canada.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><b>SBN dan Likuiditas perbankan.</b></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Sementara untuk pembiayaan APBN lewat penerbitan SBN domestik telah berdampak kepada pengurasan likuiditas perbankan. "Meskipun kalau kita lihat kadang-kadang di bawah tadi saya sampaikan ke Pak Gub, Pak Gubernur saya mendengar dari banyak pelaku usaha ini kelihatannya kok peredaran uangnnya makin kering. Saya mengajak seluruh perbankan harus prudent harus hati-hati tapi tolong lebih di dorong lagi kreditnya, terutama bagi umkm," kata Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) di Kantor Pusat BI, Jakarta, Rabu (29/11/2023). Jawaban dari BI dan Menteri pasti yang menyenangkan Jokowi. “ Siap pak” kira kita begitu.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Mending saya kasih tahu ajak Pak Jokowi. Gini loh pak. Kenapa likuiditas kering. Karena sebagian besar SBN diserap oleh perbankan sendiri. Artinya pemerintah dan UKM rebutan memanfaatkan dana bank. Ya pastilah yang menang pemerintah. Apalagi pemerintah pinjam ke bank lewat SBN kagak ada jaminannya. Belum lagi perbankan dipelototi paksa beli SBN. Yang korban UMKM. Engga percaya? mari kita lihat data.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Secara rinci, kepemilikan SBN domestik oleh Bank Conversional sebesar Rp1.620,07 triliun dan Bank Syariah sebesar Rp92,52 triliun. Selanjutnya ada asuransi dan dana pensiun dengan kepemilikan SBN domestik sebesar Rp979,43 triliun per 14 Agustus 2023. Artinya, lebih separuh dana perbankan dan LK ke sedot SBN. Itu sama saja berburu di kebun binatang boss. Anak alay juga bisa. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Mari lihat data berikutnya. Dana Pihak Ketiga (DPK) pada maret 2023 sesuai yang dilaporkan OJK sebesar Rp8.006 triliun. Terdiri dari deposito, rekening giro, rekening simpanan. Umumnya yang ditempatkan pada SBN adalah dana deposito. Total dana deposito (jun 2023 ) mencapai Rp. 2.672 Triliun. Disalurkan oleh bank ke SBN sebesar Rp1.620,07 ( Bank konvensional dan syariah). Tapi kan data menyebutkan ada 800 ribu lebih pemegang SBN. Itu bukan direct buyer tapi lewat skema Ritel ORI, yang sudah di restruktur oleh agent, yang bisa saja bank juga ( rent seeking).</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Benarkah ? mari kita lihat data berikutnya. Rasio DPK terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) pada 2022 ada di angka 38,38 persen. Mengapa? Mari kita lihat data LPS. Per Januari 2023, jumlah rekening nasabah di bank mencapai 506.565.057 rekening. Rinciannya 506.230.852 rekening yang saldonya dibawah Rp. 2 miliar. Itu dijamin LPS. Sedangkan 334.205 rekening atau 0,06 % dari total nasabah bank saldonya lebih dari Rp 2 miliar, tidak dijamin oleh LPS. Artinya 99,94 % bukan nasabah investor. Hanya 0,06 % yang investor. Itupun dari 0,06% tidak semua dana mereka ditempatkan dalam negeri. Sebagian besar dana mereka di tempatkan di bank luar negeri. Ayam makan di Kandang kita tapi bertelur di rumah tetangga. Yang punya ayam bego pol.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Jadi paham ya Pak Jokowi, mengapa rasio DPK terhadap PDB di bawah 100% atau hanya 38,38%. Jauh dibawah Filipina dengan rasio 77,74 persen, Malaysia 122,59 persen, Thailand 135,69 persen, dan Singapura 141,14 persen. Artinya situasi dan kondisi perbankan kita memang engga likuid boss. Engga baik baik saja. Belum lagi ada bom waktu terhadap sistem perbankan dan sektor real. Perhatikan. Restrukturisasi kredit dalam rangka relaksasi perbankan terdampak COVID 19, seharusnya berakhir tahun Maret 2022. Tetapi ditunda jadi Maret 2023. Dan ditunda lagi Maret 2024. Ini patut diduga karena sistem perbankan rapuh dan banyak korporat memang sakit parah bahkan banyak juga deaduck seperti Zombi. Itu sebab </span><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none; text-decoration: underline;">IMF </span><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">peringatkan agar jangan ada penundaan lagi.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><b>Solusi?</b></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; background-color: white; font-kerning: none;">Jokowi mewariskan sistem keuangan dan perbankan yang rapuh. Bandingkan era SBY dari 2004-2014 terjadi penambahan utang pemerintah sebesar Rp 1.309 triliun. Saat itu utang pemerintah di 2004 masih Rp 1.299,5 triliun, menjadi Rp 2.608,78 triliun di 2014. Pertumbuhan ekonomi diatas 5%. Era Jokowi,2014-2023 utang bertambah Rp 5.432,21 triliun. Namun pertumbuhan ekonomi hanya di kisaran 5%, bahkan rata rata dibawah 5%.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><span style="background-color: white;">Yang mengkawatirkan adalah utang terus bertambah dari tahun ke tahun dan anggaran untuk bayar bunga dan angsuran semakin besar. Sehingga menggeser tanggung jawab sosial negera atas kesehatan, pendidikan, dan lingkungan. Jadi korelasi antara utang dan ketidak-adilan (penindasan ) mendapat pembenaran.</span>. Lantas apa solusinya ?</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Menurut saya ada tiga cara. <b>Pertama</b>, cara akuntasi atau restruktur pos APBN agar ruang fiskal melebar. <b>Kedua</b>, cara financial structure lewat sovereign wealth fund. Kita sudah punya INA. Gunakan itu untuk bailout utang jangka menengah negara dan Bank BUMN. Sehingga neraca utang kita sehat. <b>Ketiga,</b> perkuat kelembagaan anti korupsi agar finnacial solution punya trust. Dengan tiga itu maka sistem demokratisasi ekonomi berjalan diatas akal sehat dan menjadi peluang berkembang bagi semua.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Cara yang pertama. Restruktur APBN agar bisa efisiens. Bukan rahasia umum, </span>30% APBN itu dikorup. Kalau total APBN sekarang Rp. 2.500 triliun. Maka bisa hemat Rp. 750 triliun, Itu sama dengan 3% PDB. Bandingkan dengan ekspansi infrastruktur ekonomi Jokowi sebesar 1,2% dari PDB. Jumlah itu kan besar banget kalau dialihkan ke infrastruktur. </p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Cara yang kedua. UU terbentuknya sovereign wealth fund kita kan bukan cash basic. Tetapi project ekstrasi. Ini UU loh dan disahkan oleh lebih 500 anggota DPR. Gunakan itu untuk create produk investasi berbasis project value. Misal, Arjuna investment fund untuk proyek green energy. Gunakan kekayaan algae di laut kita sebagai value. Itu bisa jadi financial resource sedikitnya USD 500 miliar atau Rp. 8000 triliun. Buat lagi Marhaen investment fund, untuk project value Smeco. Gunakan potensi pasar domestik sebesar Rp. 8000 triliun/tahun sebagai value membangun ekosistem industri dan perdagangan. itu bisa jadi sumber daya keuangan sedikitnya Rp. 10.000 triliun. Ya buat aja persektor.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Apa mungkin diserap oleh pasar produk investasi itu? Saat sekarang 2/3 uang di dunia dikuasai private, Jadi tidak ada lagi alasan politik untuk uang bergerak. Nah ukuran investor private itu adalah akuntabilitas, adanya kepastian hukum dan penegakan hukum yang transfarans. Dynamic opportunity yang didukung oleh financial model dan business model. Selagi unsur tersebut terpenuhi, uang mengalir mudah. Tuh liat China, utang nya terhadap PDB 300% lebih, itu semua utang strutkur tanpa APBN. Walau satu dua proyek rontok, tetapi itu hanya 0,001% jauh dibawah resiko intrument struktur, Tetap aman aman saja.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">
</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Memang u</span><span style="-webkit-font-kerning: none; background-color: white; font-kerning: none;">ntuk recovery keadaan ini tidak mudah. Apalagi situasi ekonomi </span><span style="-webkit-font-kerning: none; background-color: white; font-kerning: none; text-decoration: underline;">global</span><span style="-webkit-font-kerning: none; background-color: white; font-kerning: none;"> sedang tidak baik baik saja. Walau ekonomi Indonesia bertumpu kepada pasar domestik, tetapi </span><span style="-webkit-font-kerning: none; background-color: white; font-kerning: none; text-decoration: underline;">daya beli manurun</span><span style="-webkit-font-kerning: none; background-color: white; font-kerning: none;"> akibat kenaikan harga harga. Untuk bisa memperbaiki keadaan diperlukan kekuatan politik yang besar. Dan bagi Paslon yang menang dengan angka kemanangan yang tipis sangat sulit untuk bisa selamat kecuali ada rekonsiliasi nasional. Apalagi yang menang karena curang. Chaos sangat mudah terjadi.</span></p>Erizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-683461462255955804.post-22931065102941295382023-12-13T07:08:00.000-08:002023-12-13T08:06:09.293-08:00Aturan rente dan culas.<p> </p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrjK0V1lz2zy9MSS8k4PZoRQrlCoDgas-29enE4qb2VaVn0QchL4n_2st1ctzIHIaJq0_KJDt_mchT87BJ4xHBFsiFC9E6XydUXK0s1D3Bh8LwvFIBGhQtbwHbxAGFGzVvknZx02EX2dA5vf7FUjw0OrIm0reVWtxeR_Ik4N6sjpavp7oYqNzawRIucLhb/s880/impoor.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="550" data-original-width="880" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrjK0V1lz2zy9MSS8k4PZoRQrlCoDgas-29enE4qb2VaVn0QchL4n_2st1ctzIHIaJq0_KJDt_mchT87BJ4xHBFsiFC9E6XydUXK0s1D3Bh8LwvFIBGhQtbwHbxAGFGzVvknZx02EX2dA5vf7FUjw0OrIm0reVWtxeR_Ik4N6sjpavp7oYqNzawRIucLhb/s320/impoor.png" width="320" /></a></div><br /><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;"><br /></span><p></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;">Sekarang saya paham bahwa UU Cipta kerja ini tidak dipahami secara utuh oleh pemerintah. Walau ada kajian akademis, pasti mereka tidak pernah baca naskah akademis itu. Terbukti, atas dasar UU Cipta Kerja , pemerintah mengeluarkan PP No.28 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Perindustrian. PP ini dibuat hanya ngikuti text UU cipta kerja tanpa memahami substansi dari adanya pasal dalam UU itu. Artinya, UU itu bisa diterapkan lewat PP apabila infrastruktur supply chain industri sudah terbangun. Lah kalau masih 100% tergantung impor. Ngapain diatur? Kita engga punya bargain boss.</span><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Apakah pemerintah paham bagaimana proses industri dari sejak bahan baku sampai barang jadi. Semua itu sumber daya terbatas, yang tidak mudah didapat dan kalau dapatpun tidak mudah diatur seenaknya. Misal, dapatkan supply chain impor untuk bahan baku penolong ( linked product), itu engga gampang. Lah PP ini mewajibkan seller dari luar negeri punya kantor perwakilan resmi di Indonesia. Kan runyam. Kalau mereka ogah dan tentu tidak bisa jual ke kita, mereka bisa jual ke negara lain. Sementar kita mau beli kemana.? Lucunya PP ini pada Pasal 5 Perusahaan Industri harus mengutamakan penggunaan Bahan Baku dan/atau Bahan Penolong yang berasal dari dalam negeri. Emang ada? Kalaupun ada harganya mahal dan engga on time delivery. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Belum lagi, Setiap negara itu punya Standar industri sendiri. Sebagian besar pabrik di Indonesia dapatkan supply chain dari China. Lah kalau Linked product yang digunakan itu harus output nya menjamin kualitas sesuai dengan SI Indonesia sebagainana diatur dalam PP. Ya repot boss. Kualitas SI itu tidak hanya karena bahan baku penolong ( linked product) tetapi juga proses produksi sangat besar perannya. Terus lembaga yang keluarkan sertifikasi kan pasti minta ongkos lagi. Tambah dah biaya produksi. Gimana kita bisa compit ? Bego banget nih aturan.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) menilai Peraturan Pemerintah (PP) No.28/2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Perindustrian menghambat arus impor terutama bahan baku penolong bagi manufaktur membuat pelaku usaha kehilangan omzet hingga triliunan rupiah. Sejak berlakunya aturan tersebut, kalangan importir pemegang izin Angka Pengenal Importir Umum (API-U) mengaku kesulitan melakukan import yang berpotensi membuat gejolak di sektor industri manufaktur dan terjadi gelombang PHK.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Kalau pemerintah beralasan dikeluarkannya PP No.28/2021 dalam rangka melakukan perencanaan, pembinaan, pengembangan, dan pengawasan standardisasi industri. Hal ini diselenggarakan dalam wujud penerapan SNI, Spesifikasi Teknis, dan/atau Pedoman Tata Cara terhadap barang produksi dalam negeri dan impor. Itu bullshit. BIlang aja terus terang. Pemerintah stress karena devisa udah melemah. Jangan jangan Data Cadev juga fake one. Kan hoax terbaik adalah pemerintah sendiri. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Dan lagi itu membuka peluang rente. Misal, kita tidak bisa impor baja. Artinya harus beli dari KS. Lah emang gampng beli dari KS.? KS itu dikuasai mafia baja makanya tekor terus. Udah harganya mahal, pengiriman juga engga on time. Produk lain sama saja. Bahkan menciptkan modus mafia impor. Yang punya koneksi kuat yang bebas impor. </span>Pemerintah tidak ada niat menciptakan atmosfer yang ramah bagi kemajuan industri dalam negeri. Kelakuannya balik seperti zaman Orba. Otak yang sangat kreatif menciptakan rente lewat aturan yang keliatan ideal tapi sebenarnya culas. Capek dah. Mending hengkang ke vietnam aja atau ke Kuantan, Malaysia, kata teman.</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">***</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Berbisnis di Indonesia itu tidak mudah. Usaha kecil kena gencet yang besar, Usaha besar kena gencet pejabat. Katakanlah Anda punya kebun sawit seluas 5000 hektar. Setiap hari anda harus siap di call pejabat atau aparat dari daerah maupun pusat. Itu selalu bicara uang. Macam macam alasannya. Dan selalu sifatnya personal. Anda tidak punya pilihan. Bayar atau bisnis ada akan terancam. Ada saja alasan mereka bikin repot anda. Nah ini akan berdampak kepada para direksi anda yang kerja. MEreka resah.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Contoh Salim Group itu hebat. Produsen mie terbesar di Indonesia. Tetapi tahukah anda. Dia harus jaga bisnis itu dengan elus telor pejabat dari tingkat pusat sampai daerah. Mengapa? pertama bahan baku terigu dia impor. Tanpa previlage pejabat mana bisa dia impor terigu. Dan karenanya produksi bisa mati. Kedua, bahan baku itu kan masuk pakai kapal besar. Kalau engga dapat dukungan dari Beacukai, Administratur pelabuhan, polisi untuk pengawalan truk, itu bisa repot. Belum lagi pemda yang keluarkan izin lokasi pabrik. Itu pintar banget create story minta uang receh.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Dengan aturan baru UU-CK tetang industri, Impor apapun diatur oleh pemerintah. Bukan hanya negatif impor tetapi juga dengan alasan pembinaan industri. Engga boleh impor linked product kalau dalam negeri sudah diproduksi. Mau mahal, rendah kualitas, lelet delivery ya harus beli. Gimana mau kompit secara global. Tapi kalau anda ada “ orang yang atur”. Semua bisa lancar. Dan “ atur” itu engga gratis. Bayar. Sekali bayar, anda akan terus jadi ATM berjalan mereka. Mau melawan? ya tutup aja pabrik. Bubarkan karyawan dan buruh. Pejabat engga peduli soal itu.’</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Anda punya pabrik makanan dan minuman. Kalau tidak ada previlage impor biji plastik untuk kemasan, engga ada fasilitas impor gula dan garam, hanya hitungan bulan bisa bangkrut pabrik anda. Sekali anda beli dari Gank impor, laba kepenggal. Mau dapat quota impor dari pemerintah. Ya anda haus lewatin jalan ninja. Engga bisa langsung ke menteri apalagi presiden. Anda harus lewat ormas, kemudian ormas antar ke relawan. Relawan atur ketemu menteri atau DPR. Semua mereka itu kecipratan uang. Makanya secara personal walau mereka tidak ada bisnis tapi hiduup mereka kaya raya. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Makanya mengelola pabrik di Indonesia itu capek. Bukan hanya capek mikirin cash flow tetapi juga capek elus telor pejabat. Makanya hampir semua pemegang saham pengendali korporat piara special asisten atau proxy untuk layanin pejabat. Tujuanya agar pengeluaran untuk kenalakan pejabat itu tidak melibatkan perusahaan resmi dan lepas dari OOT KPK dan Pajak. Makanya juga Salim buat pabrik mie banyak di luar negeri. Wimar buat pabrik downstream CPO di China dan India. Yang lain lain juga begitu. Bahkan Gi pun bangun parbik cincau di Malaysia dan pengolahan ikan terpadu di Thailand. Pabrik Plastik lembaran di Vietnam. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;">Ya mau engga mau, begitulah sistem negara kita yang dikelola mirip seperti orba, yaitu KKN. Engga ikut main kita dimainin orang</span></p>Erizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-683461462255955804.post-39002223382022945012023-12-07T07:27:00.000-08:002023-12-25T18:37:38.378-08:00RUU EBT, PR besar presiden terpilih <p> </p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhU0wjtfTTBAkdZmzxpcPuIHc8YxmZNGr95D45j6mfsQg2gXh10Q52xqhkwxvDb_LqAeOhPKM82MsOZ44dqJ-FW26yfeD-yv17Dkh6_WDSYyDF2scpsWWEt9Hy_bbIF1T3J1mQw_C2IgSWupJG7GO7tTBTunLWJ6hW2ZPfvHo7n2ikkPievxPqAmj415pWp/s1630/the-five-types-of-renewable-energy.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1630" data-original-width="1200" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhU0wjtfTTBAkdZmzxpcPuIHc8YxmZNGr95D45j6mfsQg2gXh10Q52xqhkwxvDb_LqAeOhPKM82MsOZ44dqJ-FW26yfeD-yv17Dkh6_WDSYyDF2scpsWWEt9Hy_bbIF1T3J1mQw_C2IgSWupJG7GO7tTBTunLWJ6hW2ZPfvHo7n2ikkPievxPqAmj415pWp/s320/the-five-types-of-renewable-energy.jpg" width="236" /></a></div><br /><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px 0px 12px; min-height: 17px;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Perubahan iklim (climate change) merupakan salah satu isu global yang sangat penting sejak diadakannya Konferensi Tingkat Tinggi Bumi di Rio de Janeiro tahun 1992. Konvensi Perubahan Iklim atau UNFCCC (United Nations Framework Convention on Climate Change) merupakan salah satu agenda dalam dokumen Agenda 21. Maksud dan tujuan utama dari konvensi tersebut adalah untuk menjaga kesta-bilan konsentrasi gas rumah kaca (green house gases) di atmosfer, sehingga terjamin ketersediaan pangan dan pembangunan berkelanjutan (sus-tainable development). </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Analisis risiko global Bank Dunia menempatkan Indonesia pada peringkat keduabelas dari 35 negara yang menghadapi risiko kematian yang relatif tinggi akibat paparan banjir dan panas ekstrem. Berada di peringkat kelima negara dengan jumlah penduduk yang tinggal di wilayah lebih rendah dari pesisir pantai, Indonesia juga rentan terhadap kenaikan permukaan air laut, tsunami. </span><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;">Disamping itu tahukah anda?. Akibat perubahan iklim itu dampaknya terhadap kesehatan sangat mengerikan.</span><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;"> </span><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;">Yaitu pamdemmi infeksi dan alergi saluran pernafasan, kanker, penyakit kardiovaskular dan stroke, foodborne disease dan gangguan ketersediaan bahan pangan, kematian akibat paparan panas, gangguan tumbuh kembang anak, gangguan mental, penyakit syaraf.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><br /><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Jokowi berbicara pada KTT Pemimpin Dunia tentang Perubahan Iklim (COP28) di Plenary Al Ghafat, Expo City Dubai, Dubai, Persatuan Emirat Arab (PEA), Jumat, 1 Desember 2023. Dengan tegas bahwa Indonesia berkomitmen dalam memperbaiki pengelolaan <i>forest and other land use (FOLU)</i>, serta mempercepat transisi energi menuju energi baru terbarukan. Untuk mewujudkan komitmen nol karbon emisi pada 2060. “Target <i>Paris agreement and net zero emission</i> hanya bisa dicapai jika kita bisa menuntaskan masalah pendanaan transisi energi ini. Dari situlah masalah dunia bisa diselesaikan,” tandasnya.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Sayangnya, </span><span style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial;">Jokowi dalam pidatonya pada sesi High Level Segment for Heads of State and Government COP26, dia tidak mengumumkan target ambisi iklim yang lebih tinggi maupun komitmen konkrit untuk mendukung target Perjanjian Paris untuk membatasi peningkatan suhu rata-rata bumi. di bawah 1,5 derajat Celcius dan mencapai netral karbon pada pertengahan abad ini. Mungkin karena faktanya sampai tahun 2023 kita baru mencapai EBT sebesar 12%. Sangat berbeda dengan konsep dan komitmen yang disampaikan Jokowi saat G20 Bali.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">***</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Tadi sore saya bertemu dengan teman teman. Kami membahas soal Rancangan Undang-Undang (RUU) Energi Baru dan Energi Terbarukan ( RUU-EBT). Sebagaimana yang kita ketahui, transisi energi menjadi salah satu langkah penting yang diambil oleh banyak negara di dunia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) dan memenuhi komitmen Perjanjian Paris agar suhu bumi tidak melebihi 2oC. Penurunan emisi dan suhu bumi ini hanya bisa dicapai dengan memberikan ruang seluas-luasnya untuk pengembangan energi terbarukan dan mengakhiri penggunaan energi fosil. Termasuk dengan cara tidak memasukkan ketentuan mengenai energi baru berupa gasifikasi batu bara atau likuifaksi batubara, atau energi nuklir dalam RUU EBT.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Salah satu dari mereka mengatakan bahwa penghasil emisi gas karbon dioksida sebagai penyebab utama efek rumah kaca adalah Pembangkit listrik tenaga fosil. Dilansir dari U.S. Energy Information Administration, diperkirakan suatu pembangkit listrik tenaga fosil mengemisikan sekitar 0,85 pon karbon dioksida untuk setiap kWh yang diproduksinya. Jadi sangat dahsat bila dibandingkan dampak dari kendaraan bermotor BBM, Deforestation, Sampah dan industri.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Yang jadi masalah dalam RUU EBT, adalah peran aktor yang terlibat lansung maupun itdak langsung, yaitu pengusaha tambang batubara dan PLN berserta mitranya sebagai penyedia listrik. Mereka tidak mau begitu saja ada aturan yang bisa mematikan bisnis mereka. Bagaimanapun bisnis mereka sudah established. Mereka juga menarik pinjaman dari perbankan dalam dan luar negeri. Bahkan sebagian besar sudah IPO. Kalau sampai dengan adanya RUU EBT itu pembangkit listri batubara harus di shut down. Diganti dengan energi terbarukan. Yang rugi bukan hanya pengusaha tambang tetapi juga kreditur dan investor bursa. Negara juga kehilangan sumber pendapatan devisa ekspor.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Belum lagi PLN bersama mitra provider power dalam skema PPP. Kalau sampai di shut down pembangkit listrik batubara, PLN harus bayar ganti rugi pihak kontraktor penyedia power yang diatur dalam Power purchase Agreement. Sementara PLN masih terjebak dengan utang kepada ADB, World Bank dan perbankan nasional. Darimana PLN dapat uang bayar kerugian kontraktor? belum lagi resiko akan kekurangan pasokan listrik. </span>Memang untuk transisi energi, tidak mudah, Perlu waktu panjang dan dana yang tidak sedikit. Penghentian operasional PLTU merupakan proses yang memerlukan perencanaan yang matang. Pedoman penghentian dini PLTU batubara telah dituangkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) 112 Tahun 2022. Tidak semua PLTU akan pensiun dini karena ada yang akan mengakhiri masa kontrak atau umur ekonomisnya.</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><br /><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Kalau membaca komitmen pemerintah dan melihat realita, memang engga ada komitmen, Itu hanya lipstick saja. Hanya pencitraan di depan forum dunia. </span>Kita masih sibuk nambah kapasitas Pembangkit listri batubara seperti Dua Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbasis batu bara yaitu PLTU Batang, Jawa Tengah dan PLTU Jawa 4 Tanjung Jati B, Jepara, Jawa Tengah. Berkapasitas "jumbo" masing-masing 2x1.000 Mega Watt (MW) telah beroperasi pada 2022. Belum lagi PLTU batu bara baru Grup Adaro di Kalimantan Utara yang akan dibangun untuk memenuhi kebutuhan listrik 1,1 gigawatt (GW) smelter aluminium Adaro. </p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Dalam RUU EBT, soal terminologi masih bersamalah. Sebab masih memasukkan sumber energi kotor batubara lewat tekhnologi gasifikasi. Selain berisiko tinggi terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat, gasifikasi juga akan membebani keuangan negara. Karena itu, pembahasan tentang ‘energi baru’ menjadi tidak tidak relevan dalam RUU EBT ini. </p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Gimana pendapat anda.? Tanya teman. Dari tadi saya hanya diam saja menyimak mereka bicara. Menurut saya, problem utama karena adanya privatisasi energi dan sumber daya energi. Sehingga pemerintah tidak punya power untuk melakukan transisi energi , kecuali pemerintah bailout kerugian investasi mereka. Ini kesalahan sejak era order baru. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Komitmen Jokowi yang bersyarat. Bahwa indonesia komit asalkan Dunia memberikan dana untuk proses transisi energi. Dan dana itu tidak bisa dalam bentuk hutang. Harus grant atau hibah. Itu sudah tepat. Dana untuk transisi energi sudah tesedia melalui lembaga international. Namun timbul masalah, mana duluan telor atau ayam. Dana grant selalu keluar setelah ada bukti transisi energi dilaksanakan. Mereka bayar berdasarkan audit dan itupun tidak langsung tetapi lewat bailout utang atau buy back surat utang. Nah di indonesia kan selalu kalau engga ada uang di atas meja ya engga kerja.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Walau Pemerintah telah merilis pedoman pembiayaan yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 103 Tahun 2023 untuk memberikan dukungan fiskal terhadap transisi energi di sektor ketenagalistrikan. Berdasarkan aturan tersebut, pendanaan platform transisi energi dapat bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan sumber lain yang diakui secara hukum. Saya engga yakin ini akan jalan. Karena standar kepatuhannya berat sekali. Bukan uang mudah. Dan itupun kalau alokasi dana memang tesedia di APBN. Kalau melihat data ruang fiskal yang semakin sempit, rasanya sulit untuk APBN intervensi. Tetap saja mengandalkan opsi non APBN.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Keadaan kita sekarang dan kedepan tidak mudah berpartisipasi mengatasi emisi karbon bumi. Karena puluhan tahun kita hidup bergantung kepada SDA. Tanpa ekspor batubara kita kekurangan devisa untuk bayar utang luar negeri. Kita terpaksa membakar hutan untuk kebun sawit agar dapatkan devisa dari ekspor CPO. Kita perlu fuel batubara untuk menghasilkan listrik agar smelter mineral tambang bisa berproduksi menghasil devisa ekspor untuk bayar utang. Kita terpaksa lakukan deforestation agar tambang nikel dan bauksit, tembaga bisa kita hasilkan untuk bayar utang, ya debt trap memang menyakitkan. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Sudah seharusnya kita mengurangi hutang dan pada waktu bersamaan focus melakukan transisi energi lewat skema financial resource international seperti swap debt to nature, peningkatan pasar credit carbon. Kemudian kembangkan Keuangan inklusif untuk proyek renewable energi, seperti Finance Lease, asset finance dan lain lain. Itu semua available asalkan ada kemauan dan semangat untuk membuat masa depan lebih baik. Ini PR besar bagi presiden terpilih pada 2024. Memang tidak mudah…Engga mungkin dilaksanakan oleh presiden yang mengusung program populis.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">***</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(5, 5, 5); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; color: #050505; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(5, 5, 5); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; color: #050505; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Teknologi Carbon Capture Storage (CCS) atau Carbon Capture, Utilisation, and Storage (CCUS). Proses menangkap carbon, biasanya dari sumber industri, sebelum dilepaskan ke atmosfer. Carbon yang ditangkap dikompresi menjadi bentuk cair atau padat.Carbon itu dihasilkan karena adanya pembakaran fuel dari fosil, seperti batubara dan minyak bumi. Cara nangkap carbon itu ada tiga cara, yaitu pasca-pembakaran, pra-pembakaran, dan oxyfuel. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(5, 5, 5); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; color: #050505; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(5, 5, 5); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; color: #050505; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Kalau sudah terbakar ya ditangkap dengan menggunakan 'scrubbing' berbasis penyerapan, adsorpsi, atau membran untuk menghilangkan carbon dari gas buang yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil. Kalau belum dibakar, mengubah metana uap atau gasifikasi bahan bakar seperti batu bara atau biomassa menghasilkan gas sintesis atau syngas. Nah syngas ini kemudian mengalami reaksi pergeseran air-gas yang mengubah karbon monoksida dan air menjadi hidrogen dan karbon dioksida. Konsentrasi karbon dioksida tinggi itu dipisahkan, meninggalkan hidrogen sebagai bahan bakar. Ini adalah langkah pertama dalam memproduksi hidrogen biru dari batu bara atau gas alam. Dan terakhir tekhnologi Oxyfuel , yaitu membakar bahan bakar menggunakan oksigen murni, atau campuran oksigen dan gas buang yang disirkulasikan ulang, jad tidak dibuang ke udara.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(5, 5, 5); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; color: #050505; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">
</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(5, 5, 5); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; color: #050505; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Tapi cara Carbon Capture Storage (CCS) atau Carbon Capture, Utilisation, and Storage (CCUS) tida tepat. Walau secara tekhnologi tepat tetapi secara ekonomi tidak tepat. Karena ongkosnya mahal sekali. Kan untuk menangkap karbon tetap butuh energi, bahkan energinya lebih besar. Pertanyaan adalah apa sumber energi untuk menangkap carbon itu? kalau sumber energi dari fosil lagi ya sama saja boong. </span><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;">Pegiat lingkungan protes. Katanya itu akal akalan untuk membenarkan pembakaran yang menghasilkan carbon. Kita perlu energi hijau dan itu tanpa batubara dan BBM dari fosil.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(5, 5, 5); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; color: #050505; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span></p><div><span style="font-kerning: none;"><br /></span></div>Erizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-683461462255955804.post-78789085928819484982023-12-01T07:15:00.000-08:002023-12-02T14:03:48.956-08:00Kaya hanya angka<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjh7zqz5rP9YJ1Mlswcr1HpvcOqL3FtFmjXNTuArF3BTV4iVXjRjjHq6obuoGARkHuji4L89A3MP1fJ6ChItAfapLtU2kfcMmNHi1cU_gl9VQnaTO0FghVJXgg88ypHVN_Aey6DVnStMRfvAVqb21B6RAJy86OmfdUjr8ZSWQk5NnXJIYTjCSlj8prGpR6Q/s162/dm.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="126" data-original-width="162" height="249" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjh7zqz5rP9YJ1Mlswcr1HpvcOqL3FtFmjXNTuArF3BTV4iVXjRjjHq6obuoGARkHuji4L89A3MP1fJ6ChItAfapLtU2kfcMmNHi1cU_gl9VQnaTO0FghVJXgg88ypHVN_Aey6DVnStMRfvAVqb21B6RAJy86OmfdUjr8ZSWQk5NnXJIYTjCSlj8prGpR6Q/w320-h249/dm.jpg" width="320" /></a></div><br /><p></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: #fdfdfd; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">"Perekonomian Indonesia perlu diubah, saat ini kita terjebak dalam sektor jasa yang mendominasi perekonomian. Sebenarnya terlihat seperti negara berpendapatan tinggi, namun komposisi perekonomiannya bukanlah negara berpendapatan tinggi," <a href="https://www.viva.co.id/berita/bisnis/1662784-sri-mulyani-ekonomi-kita-terjebak-sektor-jasa" target="_blank">kata Sri Mulyani </a>dalam Indonesia-EU Investment Summit 2023. Walau selama ini pemerintah selalu memberitakan data tentang cintra indonesia bersiap menjadi negara maju. Dan karenanya harus terus terjamin keberlanjutan. A</span>pa yang dikatakan SMI adalah kejujuran profesional. Dia apa adanya. Bahwa kita salah. </p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: #fdfdfd; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: #fdfdfd; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Indonesia memang termasuk dalam kategori negara berpendapatan menengah-atas (upper-middle income country) per kapita USD4,580 (2022). Tapi data pendapatan per kapita itu menyesatkan kalau dianggap rata rata orang Indonesia punya income per tahun sebesar Rp. 73 juta. Angka itu diambil dari total pendapatan dibagi dengan jumlah penduduk. Pendapatan besar karena disokong oleh segelintir penduduk indonesai, bukan oleh mayoritas penduduk. Sampai disini paham ya.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: #fdfdfd; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: #fdfdfd; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Nah sekarang mari kita bertanya secara lugu. Mengapa segelintir orang kaya di Indonesia itu tidak meningkatkan pertumbuhan industri dan lapangan kerja ? Karena mayoritas mereka yang kaya itu bukan berasal dari business tradable. Sebagian besar bisnis jasa. Apa saja jasa itu?. Selalu bersinggungan dengan kekuasaan alias rente. Misal impor gula, garam. Quota 100.000 ton tapi yang masuk 400.000 ton. Atau contoh lain, larangan ekspor mentah mineral. Ternyata tetap saja ada ekspor ore nickel. Jutaan ton setiap tahun. Belum skema KPBU infrastruktur ekonomi oleh BUMN Karya yang merugi. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: #fdfdfd; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: #fdfdfd; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Ya pendapatannya berupa jasa. Pembayar jasa adalah pengusaha yang dapat konsesi. Biasanya diantara pejabat dan pengusaha itu ada makelar dari partai atau relawan, atau ormas atau ring-1 presiden. Semua kecipratan. </span><span style="background-color: white;">Pemerintah membuka kanal agar uang jasa itu bisa disamarkan. Caranya lewat akun judi online ( data tahun 2022 mencapai lebih Rp. 100 triliun), bank digital, fintecht, transaksi SWAP emas, cross border pabean hand carry uang ke luar dan dalam negeri, pasar modal. Kalau akhirnya ketahuan, tetap saja sulit untuk dikuasai negara. Karena uang itu sudah berubah ujud dalam bentuk property atas nama orang lain, saham, dan batangan emas di safety box bank, yang SKR sudah digadaikan kepihak lain. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><br /><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: #fdfdfd; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Hal tersebut diatas adalah pendapatan jasa non APBN. Bagaimana dengan bancakan APBN? Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyebut ada Rp 800 triliun APBN Indonesia yang hangus digarong oleh para pemegang otoritas di negeri ini. Wakil Ketua KPK menyebut, angka ini mengacu pada data-data Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan sejumlah ekonom di Tanah Air, bahwa ada 20-30 persen APBN yang digarong atau hangus. Dari kontraktor, aparat, pejabat, partai, politisi, dan konsultan, makelar/mafia tanah dan lain lain kecipratan uang.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: #fdfdfd; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: #fdfdfd; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">
</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: #fdfdfd; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Nah, jumlah mereka yang kaya raya dari jasa semacam ini, kalau mengacu data LPS berdasarkan total nasabah bank yang saldonya lebih dari Rp 2 miliar, ada 334.205 rekening atau 0,06 % dari total nasabah bank. Bersama mereka tidak ada peningkatan significant terhadap terbangunnya industri manufaktur yang mendatangkan angkatan kerja luas. Tidak memberikan dampak sosial terhadap masyarakat, justru lingkungan hayati rakyat jadi rusak. Yang kaya makin kaya dan yang miskin makin blangsat. Inikah yang harus dilanjutkan? no way. Komposisi ekonomi seperti ini yang harus diubah. Harus!</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: #fdfdfd; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: #fdfdfd; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><b>Index Korupsi memburuk.</b></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: #fdfdfd; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">“Saya juga ingatkan kembali kepada jajaran aparat penegak hukum untuk menegakkan hukum yang seadil-adilnya, tanpa pandang bulu dan tidak tebang pilih,” ujar Presiden saat memberikan pernyataan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (07/02/2023). “Pemerintah tidak akan campur tangan terhadap penegakan hukum.” imbuhnya.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Kalau sebelum UU KPK direvisi memang Presiden tidak boleh mencampuri penegakan hukum. Karena KPK itu lembaga independent. Tapi setelah di-revisi, KPK sudah sebagai lembaga eksekutif. Dengan demikian, Jokowi adalah penanggung jawab utama pemberantasan korupsi di Indonesia. Dari pernyataan Jokowi itu, saya yakin dia tidak paham makna sebenarnya dari UU KPK yang telah di revisi. Tentu dia manut saja ketika pembantunya mengusulkan untuk mengubah UU KPK.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br />
“ Pak, dengan KPK independent, stabilitas politik tidak terjamin. Kalau politik tidak stabil, ekonomi juga tidak akan stabil. Perlu kekuasaan Presideen untuk mengontrol KPK. Agar investor dan dunia usaha punya kepastian” kira kira demikian usulan dari pembantunya. Nah bagi Jokowi soal kekuasaan itu dia sangat paham. Karena di benaknya kekuasaan presiden itu sama seperti Raja Mataram. Dia memang terobsesi jadi sultan.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Nah apa yang terjadi setelah UU KPK direvisi? </span><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none; text-decoration: underline;">Indeks Persepsi Korupsi</span><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"> atau </span><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none; text-decoration: underline;">IPK</span><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"> Indonesia pada 2022 mengalami penurunan empat poin hingga berada di skor 34. Nilai ini sama dengan capaian pada tahun 2014. Penurunan tertajam terjadi pada korupsi sistem politik, konflik kepentingan antara politisi dan pelaku suap, serta suap untuk izin ekspor-impor. Indonesia berada di posisi 110 dari 180 negara yang disurvei.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br />
Kalau Jokowi paham bahwa revisi UU KPK itu menempatkan tanggung jawab kepada presiden sepenuhnya dalam pemberantasan korupsi, seharusnya dia lebih tegas kepada pembantunya di KPK, Jaksa Agung dan Polri. Tahun 2021, seharusnya sudah dipecat semua. Karena gagal capai target IPK. Apalagi tahun 2023 ini drop lagi IPK. Tetapi seperti biasa Jokowi merasa tidak berasalah. Dia beralasan “ Pemerintah tidak akan campur tangan terhadap penegakan hukum” Ya memang dia engga paham apa yang seharusnya dia kerjakan. Mau gimana lagi. Salah kita yang memilih dia. Semoga kita tidak mengulangi kesalahan lagi pada Pipres 2024.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><b>Likuiditas mengering.</b></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">"Meskipun kalau kita lihat kadang-kadang di bawah tadi saya sampaikan ke Pak Gub, Pak Gubernur saya mendengar dari banyak pelaku usaha ini kelihatannya kok peredaran uangnnya makin kering. Saya mengajak seluruh perbankan harus prudent harus hati-hati tapi tolong lebih di dorong lagi kreditnya, terutama bagi umkm," kata Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) di Kantor Pusat BI, Jakarta, Rabu (29/11/2023). Jawaban dari BI dan Menteri pasti yang menyenangkan Jokowi. “ Siap pak” kira kita begitu.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Mending saya kasih tahu ajak Pak Jokowi. Gini loh pak. Kenapa likuiditas kering. Karena sebagian besar SBN diserap oleh perbankan sendiri. Artinya pemerintah dan UKM rebutan memanfaatkan dana bank. Ya pastilah yang menang pemerintah. Apalagi pemerintah pinjam ke bank lewat SBN kagak ada jaminannya. Belum lagi perbankan dipelototi paksa beli SBN. Yang korban UMKM. Engga percaya? mari kita lihat data.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Secara rinci, kepemilikan SBN domestik oleh Bank Conversional sebesar Rp1.620,07 triliun dan Bank Syariah sebesar Rp92,52 triliun. Selanjutnya ada asuransi dan dana pensiun dengan kepemilikan SBN domestik sebesar Rp979,43 triliun per 14 Agustus 2023. Artinya, lebih separuh dana perbankan dan LK ke sedot SBN. Itu sama saja berburu di kebun binatang boss. Anak alay juga bisa. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Mari lihat data berikutnya. Dana Pihak Ketiga (DPK) pada maret 2023 sesuai yang dilaporkan OJK sebesar Rp8.006 triliun. Terdiri dari deposito, rekening giro, rekening simpanan. Umumnya yang ditempatkan pada SBN adalah dana deposito. Total dana deposito (jun 2023 ) mencapai Rp. 2.672 Triliun. Disalurkan oleh bank ke SBN sebesar Rp1.620,07 ( Bank konvensional dan syariah). Tapi kan data menyebutkan ada 800 ribu lebih pemegang SBN. Itu bukan direct buyer tapi lewat skema Ritel ORI, yang sudah di restruktur oleh agent, yang bisa saja bank juga ( rent seeking).</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Benarkah ? mari kita lihat data berikutnya. Rasio DPK terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) pada 2022 ada di angka 38,38 persen. Mengapa? Mari kita lihat data LPS. Per Januari 2023, jumlah rekening nasabah di bank mencapai 506.565.057 rekening. Rinciannya 506.230.852 rekening yang saldonya dibawah Rp. 2 miliar. Itu dijamin LPS. Sedangkan 334.205 rekening atau 0,06 % dari total nasabah bank saldonya lebih dari Rp 2 miliar, tidak dijamin oleh LPS. </span><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;">Artinya 99,94 % bukan nasabah investor. Hanya 0,06 % yang investor. Itupun dari 0,06% tidak semua dana mereka ditempatkan dalam negeri. Sebagian besar dana mereka di tempatkan di bank luar negeri. Ayam makan dipandang kita tapi bertelur di rumah tetangga. Yang punya ayam bego pol.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><br /><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">
</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Jadi paham ya Pak Jokowi, mengapa rasio DPK terhadap PDB di bawah 100% atau hanya 38,38%. Artinya situasi dan kondisi perbankan kita memang engga likuid boss. Engga baik baik saja. Jauh dibawah Filipina dengan rasio 77,74 persen, Malaysia 122,59 persen, Thailand 135,69 persen, dan Singapura 141,14 persen. Gimana kita mau jadi negara maju? Apalagi mau jadi negara Industri. Kejauhan ngayalnya. Mereka para pembantu bapak hanya memanfaatkan kelemahan bapak dalam membaca data. Memang jadi presiden itu engga mudah. Apalagi miskin literasi keuangan. Saya maklum.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><b>BUMN merugi.</b></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">BUMN kita itu sejak era Jokowi terjadi simbiosis kanibalisme. Untuk selamatkan satu BUMN korbankan BUMN lain, biasanya yang jadi korban adalah BUMN Perbankan. Misal untuk selamatkan Garuda utang kepada BUMN perbankan dan utang kepada Ankasa Pura ( biaya parkir ), Pertamin ( utang BBM) di tukar dengan Obligasi dengan zero kupon berjangka waktu 20 tahun. Bagus keliatannya. Tetapi senyatanya bego. Karena yang buruk korbankan yang bagus demi citra pemerintah.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Empat BUMN karya yakni PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT), sejak Jokowi berkuasa tahun 2014 sampai sekarang total utang melonjak 12 kali lipat menjadi sekitar Rp130 triliun. Yang dikorbankan adalah BUMN perbankan seperti PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS).</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Apa penyebabnya ? karena BUMN karya tidak lagi beroperasi business as usual. Direksi antar BUMN karya saling bersaing untuk dapatkan muka dari Presiden. Mereka berusaha agar dapatkan penugasan bangun infrastruktur ekonomi seperti jalan toll, bandara, pelabuhan dan lain lain. Mengapa ? kalau dapatkan penugasan tentu mudah dapatkan kredit dari bank. Tentu mudah di mark up. Kalau rugi bisnis tidak ada sanksi hukum pidana korupsi kecuali penipuan. Apa peduli. Yang penting kaya dulu. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Pihak perbankan BUMN juga senang biayai PSN karena ada tanda tangan presiden dan tentu sama sama senanglah dengan Direksi BUMN karya. Contoh sederhana kasus korupsi supplya Chain financing untuk Waskita dari beberapa Bank BUMN yang mencapai lebih dari Rp 1 triliun. Itu contoh kecil penipuan instrument perbankan untuk bobol bank. Terus solusi atas BUMN Karya adalah lewat rencana merger. Sesama yang sakit di merger. Engga pernah dipelajari dalam sekollah business, yang sakit berkumpul dengan yang sakit juga. Ettt… tunggu dulu. Pasti ada ide cermerlang dibalik skema merger itu. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">
</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Apa ? ya bobol APBN. Gimana caranya? dengan adanya merger antar sesama sakit, maka total utang jadi membesar dan kondisi keuangan jadi insolvent. Nah atas dasar itu maka perlu adanya tambahan PMN ( penyertaan modal negara ) agar struktur neraca perusahaan jadi sehat. Keren ya. ya karena pemegang saham ongok. Total PMN sepanjang 2015-2024, mencapai Rp355,72 triliun. Nilai tersebut bahkan lebih dari 7 kali lipat PMN era SBY. Ya mereka engga kerja, Doyan belanja doang..Wajah tua otak kekanak kanakan.</span></p><div><br /></div>Erizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-683461462255955804.post-58917180598009410562023-11-25T17:03:00.000-08:002023-11-25T17:15:58.835-08:00Ganjar politisi profesional.<p> </p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGAUyFRP0bUpt7SkKsONeT6RXBDP1j2UL9973bvKotTZZRMu9QSRWrZxRd1dcZ5UM0Od8D1ponqJIIHuipu8VhGqTvhcjENARsiJed2v-4-CgrC856FAUlhxJAGKcEX0GrvUM9PahyphenhyphenVCArHe-u5nIHU53TgFfASLjnNjcF8HJnVctidbMetjmQgP2xFcfv/s750/635673c468c46.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="750" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGAUyFRP0bUpt7SkKsONeT6RXBDP1j2UL9973bvKotTZZRMu9QSRWrZxRd1dcZ5UM0Od8D1ponqJIIHuipu8VhGqTvhcjENARsiJed2v-4-CgrC856FAUlhxJAGKcEX0GrvUM9PahyphenhyphenVCArHe-u5nIHU53TgFfASLjnNjcF8HJnVctidbMetjmQgP2xFcfv/s320/635673c468c46.jpg" width="320" /></a></div><br /><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Apa yang membedakan profesional dan amatir? profesional melakukan pekerjaannya dengan standar moral dan norma. Apa sih standar moral dan norma itu ? ya patokannya hukum tertulis dan yang tidak tertulis ( konvensi). Sementara amatir, dia bekerja dengan sntadar amoral dan anorma. Dengan cara mengakali hukum dan berusaha menghindar dengan retorika. Nah apapun profesi, bisnis, karyawan, buruh, politik, sosial, selagi dilakukan secara profesional ya dia mengikuti standar moral dan norma. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Ciri khas profesional lainnya adalah dia berusaha mengembangkan diri lewat pengetahuan dan pengalaman. Dengan itu skill semakin kompeten dari waktu ke waktu. </span>Bertolak belakang dengan ciri khas amatir. Males belajar dan mengasah skill. Banyak omong doang.<span style="-webkit-text-stroke-width: initial;"> Makanya perlu dan penting sekali menilai orang dari profesionalitas nya. Proses waktu sangat menentukan kualitasnya. Artinya tidak cukup baik saja, tetapi lebih penting lagi adalah pengalaman dan pengetahuannya. Mengapa ? kan orang baik bisa jadi pecundang ditengah orang punya pengetahuan yang amatir.</span><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;"> </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Ganjar itu lulusan UGM Fakultas Hukum tahun 1995 dan S2 dari UI (2013). Basic pengetahuannya sudah mumpuni namun masih perlu proses belajar lewat pengalaman. Sebelum terjun di politik dia berkeja di perusahaan konsultan HRD. Ganjar awalnya tidak lolos saat mencalonkan diri sebagai anggota DPR-Ri pada pemilu 2004, akan tetapi ia menerima tugas dari partainya sebagai anggota DPR lewat mekanisme PAW. Dia menempati posisi komisi IV. PDIP tahu dia aktifis marhaen (GMNI) saat mahasiswa Nah tugas dia mengawal kebijakan nasional yang bersinggungan langsung dengan rakyat kecil, yaitu, SDA pertanian, kelautan dan pangan.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Dia jadi macan PDIP di Parlemen. Dengan gagah berani dia lawan 9 Naga. Dia ajukan Hak angket (hak penyelidikan) untuk menyelidiki kasus lelang gula ilegal. Disini diuji kepiawaian komonunikasi politiknya dalam menggalang dukungan dari partai Pemerintah. Padahal partainya oposisi. Dia juga garang menolak impor beras. Dengan alasan membela produksi petani. Tentu aksinya beresiko. Maklum kartel impor itu sangat kuat. Benarlah. Dia disangngkutkan dengan kasus korupsi alih fungsi hutan lindung di Banyuasin untuk kepentingan Pelabuhan Tanjung Api-Api. Dia hadapi dan dia menang. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Bukan itu saja, karena ruh marhaen nya sangat kental, PDIP, mendorong dia berkompetisi posisi Pansus ( panitia Khusus). Dia terpilih sebagai ketua Pansus UU Politik ( kedudukan MPR, DPR, DPD dan DPRD di DPR RI. Ini penting bagi PDIP agar Ganjar memperjuangkan hak hak kaum marhaen dalam politik. Lagi lagi dia sukses. Kelak ini sangat membantu memperkuat posisi fraksi PDIP mengawal Jokowi pada periode pertama di DPR, walau koalisi PDIP minoritas di DPR. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Di periode keduanya sebagai anggota DPR-RI, ia ditempatkan pada Komisi II yang mengawasi bidang Pemerintahan Dalam Negeri, Otonomi Daerah, Aparatur Negara, Reformasi Birokrasi, Pemilu, Pertanahan, dan Reformasi Agraria. Itu dia buktikan berkali kali sebagai ketua Panja DPR. Jadi kalau dia sangat piawai dalam hal politik dan pemerintahan, pertanahan, itu bukan hanya belajar di kampus S3 tetapi lewat pengalaman legislasi yang ketat berinteraksi dengan stakeholder yang luas. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Kepiawaianya membuat dia dipercaya oleh PDIP dan semua fraksi sebagai anggota tim pengawas skandal Century Gate. Lagi lagi dia tunjukan kelasnya sebagai politisi muda yang cemerlang. Skandal century mencoreng reputasi pemerintahan SBY. Dengan aksi politiknya di Parlemen itu membuat dia tidak disukai oleh Golkar yang bagian dari koalisi PD. Musuhnya harimau besar. Ganjar tidak takut. Lewat kesaksian N dan SN di pengadilan dalam kasus e-KTP, dia dituduh terima uang suap dari SN. Diapun disangkutan dalam kasus E-KTP. Tetapi lewat proses pengadilan dan pembuktian oleh KPK, Ganjar tidak terbukti menerima suap. Ganjar juga pernah dituduh terima aliran dana pemilihan Gubernur BI. Terbukti tidak benar. Dia menang lagi. Memang beresiko jadi politisi profesional dibawah partai oposisi.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Setelah merasa cukup pengabdiannya di DPR. PDIP tugaskan dia ikut kontestasi Pilgub Jawa Tengah. Walau Survey elektabilitas rendah dan partainya saat itu oposisi pemerintah. Ganjar bersama kader Marhaen di Jawa Tengah berjibaku memenangkan Pilgub. Akhinrya Ganjar bisa menang. Mengalahkan calon lain yang Suvey elektabiltiasnya tinggi. Selama dua periode jabatannya sebagai Gubernur Jateng, dia satu satunya Gubernur yang sukses menurunkan angka kemiskinan paling besar (BPS 2022).</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Ganjar penampilannya memang keliatan lembut dan merakyat. Karena memang dia berasal dari keluarga miskin dan besar ditengah kemiskinan. Tetapi dalam hal politik dia terapkan secara profesional. Kalau Salah ya dia katakan salah. Kalau Benar ya dia katakan benar. Dia tidak mungkin menegakkan benang basah. Dengan prinsip itu dia bisa sangat tegas. Dia tidak takut apapun karena sikap tegasnya itu. Dia berani karena prinsip profesionalitas. Itu sudah dia buktikan sepanjang karir politiknya. Jadi tegas itu bukan dalam gestur seperti militer atau dengan suara lantang. Tetapi tegas dalam arti profesional adalah sikap, bukan kata kata dan gaya.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">PDIP memilih Ganjar sebagai Capres pada Pilpres 2024 sama halnya saat PDIP menunjuk Jokowi sebagai Capres 2014, Dasarnya adalah rekam jejak. Tentu apabila Ganjar terpilih sebagai Presiden, PDIP akan punya tanggung jawab besar mengawalnya. Memastikan dia melaksanakan agendan Partai. Dan kalau Ganjar melenceng dari agenda partai, itu tidak menutup kemungkinan akan diserang oleh kader PDIP di parlement maupun di luar parlemen. Saya yakin Ganjar akan sikapi dengan profesinonal tanpa baper. Biasa saja..</span></p>Erizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-683461462255955804.post-30226998918403281022023-11-15T09:30:00.000-08:002023-11-15T09:33:15.559-08:00Perpanjangan izin Freeport ?<p> </p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: #fefefe; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px 0px 20px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhb_pNmnayM9Qt5sGwcCJ88BN4jlz16o0o9itf8Oza-Mx2revJ98Yw46u8uvYUdBcNJuByPH57Hw8my4AldkejmaWYotj0xdR17drwUu1QBnP3P42oEFk2qFc46F3k6kPh1Vpv2PIXbSNBZeiNrpxgkiTlHT53FHrRQg4rqNJPK7W3mBdtj9bjRto8tUEsg/s300/fr.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="168" data-original-width="300" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhb_pNmnayM9Qt5sGwcCJ88BN4jlz16o0o9itf8Oza-Mx2revJ98Yw46u8uvYUdBcNJuByPH57Hw8my4AldkejmaWYotj0xdR17drwUu1QBnP3P42oEFk2qFc46F3k6kPh1Vpv2PIXbSNBZeiNrpxgkiTlHT53FHrRQg4rqNJPK7W3mBdtj9bjRto8tUEsg/s1600/fr.jpeg" width="300" /></a></div><br /><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Jokowi menerima Chairman Freeport McMoRan, Ricard Adkerson di Hotel Waldorf Astoria, Washington DC, Amerika Serikat pada Senin 13 November 2023. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menyambut baik pembahasan mengenai penambahan saham Freeport di Indonesia hingga perpanjangan izin tambang yang telah mencapai tahap akhir. “Saya senang mendengar pembahasan penambahan 10 persen saham Freeport di Indonesia dan perpanjangan izin tambang selama 20 tahun telah capai tahap akhir,” kata Jokowi kepada Ricard Adkerson.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Saya terkejut. Membaca berita itu. Sebelumnya ada rumor yang ditiupkan oleh kader Partai Merah, bahwa ada ex pejabat negara juga elite politk dari salah satu paslon Pilpres bertemu dengan pejabat AS di Timur Tengah. Katanya ada encana konspirasi untuk menggagalkan program hilirisasi Jokowi dengan imbalan AS akan membantu kemenangan pada Pilpres 2024. Justru yang ada Jokowi duluan yang deal dengan pihak AS saat kunjungan resmi ke Washington. Ok lah. Lupakan soal elite partai merah itu. Saya akan mengkritisi keputusan Jokowi <br />
</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><b>Pertama</b>. Perpanjangan 20 tahun IUPK Freeport itu, yang sipatnya ARO ( automatic roll over ) sesuai revisi UU No. 4/2009 itu lewat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020, oleh MK sesuai dengan amar keputusan Nomor 64/PUU-XVIII/2020 menyatakan Pasal 169A yang memungkinkan perpanjangan otomatis IUPK adalah inkonstitusional bersyarat. Artinya proses pembentukan UU itu cacat formil atau tidak sesuai dengan Konstitusi. Nah saat sekarang sudah ada wacana perubahan atas UU 3/2020 tapi belum dilaksanakan.Sementara Jokowi saat ketemu dengan Ricard Adkerson, meyakinkan akhir november sudah selesai perpanjangan izin.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><b>Kedua</b>. Sejak UU Minerba disahkan tahun 2009 dan perubahan UU dilakukan, Freeport Indonesia belum juga bangun smelter. Recana sih ada yaitu di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE Gresik, Jawa Timur. Smelter tembaga tersebut dikabarkan akan menjadi smelter tembaga <i>single line</i> terbesar di dunia. Tapi tahun 2023 belum juga selesai dibangun. Karena itu pemerintah kenakan denda kepada Freeport sebesar Rp. 852 miliar. Denda itu nothing dibandingkan dengan ekspor mentah sekian puluh tahun dan seenaknya langgar UU Minerba. Kini Freeport janji akan bangun smelter di Fakfak, Papua. Itu cerita lama yang selalu berulang dilanggar. Lantas mengapa masih dipercaya untuk diperpanjang IUPK nya?</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><b>Ketiga</b>, Amanah UU Minerba salah satunya adalah melaksanakan divestasi terhadap IUP yang ada. Tahun 2018 sudan dilaksanakan divestasi Freeport. Ia menggiring McMoRan kesudut dalam posisi no another alternatif to objection. Sehingga saham McMoRan pada PT. Freeport Indonesia tidak lagi sebagai pengendali. Digantikan oleh PT. Inalum. Tetapi kini Jokowi berencana menambah saham pemerintah 10% lagi di Freeport. Kompensasinya pemerintah mengizinkan perpanjangan IUPK. Dan kalau untuk 10% saham itu dananya didapat dari Global bond 144A Sec (S) seperti tahun 2018, itu sama saja kita terperangkap dengan skema loan unsecure alias gadai. Praktis kita tidak berdaya dengan exploitasi SDA tembaga dan emas yang tidak ramah lingkungan. </span></p><p>
</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Sebagai catatan. Izin tambang Freeport di Indonesia berakhir pada 2041. Artinya, jika penambahan itu disepakati, izin </span><span style="-webkit-font-kerning: none; -webkit-text-stroke-color: rgb(50, 60, 159); color: #323c9f;">tambang</span><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"> akan berlaku sampai 2061. Harusnya tahun 2041 Freeport end. Engga perlu perpanjang. Udah aja. Saya yakin tahun 2041 insinyur indonesia udah mampu kerjakan sendiri. Tapi dengan perpanjangan, itu sama saja generasi Z era sekarang tidak akan mewarisi apapun di masa depan.</span></p><div><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br /></span></div>Erizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-683461462255955804.post-88054351509391740122023-11-14T16:07:00.000-08:002023-11-15T07:12:46.613-08:00Hilirisasi dan Pencitraan.<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5ewTmWKpe77VIvjqZ97Itje-8nySTPujA_Z0gBP-gmAnB6KnRhFQR3s3JeTxH2QvxP5yljZA_RT93tYvAxwGPNs_yadJ4ne8R2db6IXGLr2W-Gujv6bv74OuDNC-3ufSnNZeB98qFII-oi9dgWjvi0yUSWTYDoFEFaidMog9wTQAchsc1V5ulwgj-qkrw/s272/dwon.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="185" data-original-width="272" height="185" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5ewTmWKpe77VIvjqZ97Itje-8nySTPujA_Z0gBP-gmAnB6KnRhFQR3s3JeTxH2QvxP5yljZA_RT93tYvAxwGPNs_yadJ4ne8R2db6IXGLr2W-Gujv6bv74OuDNC-3ufSnNZeB98qFII-oi9dgWjvi0yUSWTYDoFEFaidMog9wTQAchsc1V5ulwgj-qkrw/s1600/dwon.jpeg" width="272" /></a></div><br /><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><br /><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Hilirisasi itu adalah amanah konstitusi pasal 33 UUD 45 dan dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara. Dan harus dicatat bahwa UU itu disusun lewat riset yang panjang lebih dari 3 tahun. Pada undang-undang tersebut, di pasal 170 menyatakan, bahwa pemegang Kontrak Karya wajib melakukan pengolahan dan pemurnian bahan tambangnya di dalam negeri, terhitung 5 tahun sejak undang-undang ini diberlakukan pada 12 Januari 2009.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">80% smelter yang sudah beroperasi di Sulawesi sekarang, izinnya di era SBY, era paska UU No. 4/2009. Pasalnya, kebijakan larangan ekspor tersebut 'memaksa' perusahaan untuk membangun sektor hilir, atau mengolah bahan mentah menjadi bahan dengan nilai tambah. Caranya dengan membangun pabrik smelter. Resiko jangka pendeknya adalah ekspor minetal tambang drop tahun 2014. Tapi tahun 2015 setelah smelter beroperasi, tahun 2016 meningkat tajam lagi menjadi surplus US$ 16 miliar, dan terus meningkat lagi tiap tahunnya. Nah prestasi ini di claim menjadi prestasi Jokowi.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Eh tahun 2017 Jokowi mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 2017 yang mengizinkan ekspor konsentrat mentah oleh perusahaan tambang dalam negeri. Kemudian Jokowi revisi UU No. 4/2009 itu lewat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020. </span>Baru tahun 2021 PP No.1/2017 itu dicabut sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 96 Tahun 2021. Atas dasar itu Freeport terpaksa bangun smelter di Gresik Dan sampai sekarang masih progress. Belum kelar juga. </p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Konyolnya, UU Nomor 3 Tahun 2020 itu memberikan peluang established nya Kartel tambang. Pada Pasal 169A memungkinkan perpanjangan otomatis IUPK. Tidak ada lagi keadilan SDA bagi orang lain. Tidak ada perubahan perbaikan lingkungan. Para aktifis gugat ke MK. Dan MK sesuai putusan Nomor 64/PUU-XVIII/2020 menyatakan UU itu inkonsitusional bersyarat. Faktanya pemerintah cuek aja dengan keputusan MK itu. Tetap aja perpanjangan izin otomatis diberikan. Maklum semua pengusaha tambang punya saham pada konsesi kekuasaan dari tingkat Daerah sampai ke presiden.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">***</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Ada kesan bahwa kalau ada pihak yang kritik soal hilirisasi dianggap anti pemerintah. Padahal yang ngomong begitu tidak paham apa yang dimaksud dengan hilirisasi. Saya akan mencoba meluruskan soal hilirisasi ini agar tidak salah paham atau paham salah. </span>Mari kita awali dengan difinisi hilirisasi. Adalah proses pengolahan bahan mentah hingga siap dijual kepada konsumen akhir. Contoh. Industri migas. Proses Output MIGAS disebut dengan industri hulu atau upstream. Hilirisasi atau downstream output nya dalam bentuk Gas alam cair, bensin, minyak pemanas, karet sintetis, plastik, pelumas, antibeku, pupuk, dan pestisida. Dari contoh itu kita tahu bahwa barang jadinya ada pemakain akhir atau publik. Paham ya.</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><br /><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Nah bagaimana hilirisasi yang kita lakukan dan bela mati matian itu. ? Saat ini ada beberapa jenis produk olahan nikel di Indonesia, yaitu nickel pig iron (NPI), feronikel (FeNi), Ni-matte, mixed hydroxide precipitate (MHP), mixed sulphide precipitate (MSP), dan baja tahan karat (stainless steel). Itu semua produk di ekspor. Jadi sebenarnya kita tidak melakukan hilirisasi. Kita hanya sebatas upstream yang mendukung supply chain industri downstream di luar negeri.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"><b>Memahami program hilirisasi secara idiot.</b></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Katakanlah anda sebagai pembeli Nikel dari China. Sebelum ada UU No.4 2009, anda beli mentah dari Indonesia. Katakanlah belinya dari PT. ABC. Setelah ada larangan ekspor mentah, anda tidak bisa lagi dapatkan barang mentah. Anda tidak punya minat dipenambangan. Karena anda pedagang. Nah gimana caranya agar anda tetap dapatkan barang mentah? Sementara PT. ABC tidak ada modal dan tekhnologi untuk membangun smelter.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">“ Ah engga ada masalah” kata Anda kepada PT. ABC. “ Kita tetap lanjutkan transaksi pembelian mentah. Harga kan ditetapkan oleh pemerintah lewat Harga Mineral Acuan (HMA). Kami bayar seperti biasa di Stockpile pelabuhan muat. Soal investasi smelter dan modal kerja, kami sediakan. Skemanya inkind loan. Artinya kami yang bangun dan biaya produksi, dijadikan utang anda. Jaminan atas utang itu adalah hasil produksi smelter. “ kata Anda. Sebenarnya apa yang anda katakan itu, adalah business counter trade. Tapi orang indonesia engga paham.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Bagi PT. ABC kemitraan ini menguntungkan. karena mereka mendapatkan kepastian buyer minetal tambang mentah. Tidak perlu pusing cari kapal dan logistik. Karena bahan mentah tambang dibayar di stockpile pelabuhan muat. Tidak pusing biaya produksi, upah dan segala tetek bengek proses smelting. Karena yang keluar uang dan kerjakan adalah anda. PT. ABC duduk manis aja nikmati penjualan bahan mentah. Tanpa pusing resiko smelter. Sampai di sini paham ya.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Bagaimana urusan pajak dan invoice transaksi? Engga usah kawatir soal invoice sesuai harga international. Aturan investasi smelter diatas Rp. 30 triliun dapat tax holiday 20 tahun. Artinya nilai expor dari produk smelter itu hanya dicatat dalam neraca perdagangan Indonesia. Bagaimana dengan devisa? Nilai ekspor itu sebagai bentuk pembayaran utang PT. ABC. Ya DHE milik anda. Bagaimana laba dari smelting? Ya anda. PT. ABC hanya menikmati keuntungan dari jual mentah di stockpile.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Mau tahu labanya ? mari kita hitung. Contohnya untuk nikel kadar 1,8% dengan kadar air 35% harganya US 53 (HPM). Jika melalui trader, maka HPM-nya akan dikurangi antara US$ 1 - US$ 3. Misalnya dipotong US$ 3, harga HPM yang diterima penambang adalah US$ 50 per ton bijih nikel. Jika penambang melakukan kontrak trading dengan smelter, umumnya berbasis CIF. Pihak smelter hanya memberikan subsidi US$ 0 - US$ 3 per ton. Sementara biaya untuk tongkang antara US$ 4, 8, 10, sampai US$ 12 per ton bijih nikel.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Berapa harga di Shanghai sekarang? per ton USD 83. Jadi perbedaan harga dengan lokal USD 30. Beda harga 65% lebih mahal di Shanghai. Artinya dari disparitas harga saja smelter sudah untung 65%. Jadi dari perbedaan harga lokal dengan harga market ore di Shanghai anda sudan untung 65%, Belum lagi untung dari nilai tambah barang jadi dari smelter. Apalagi, pengolahannya dengan teknologi pirometalurgi atau Rotary Klin-Electric Furnace (RKEF) yang berasal dari China. Investasinya relatif lebih murah dibandingkan smelter hidrometalurgi. Ongkos juga lebih murah. Keren ya. Di China sendiri udah dilarang menggunakan pirometalurgi karena pencemaran udara.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Bagaimana nilai tambah dari downstream setelah diolah di China.? Mari kita lihat data. 75 % produk nikel olahan di Indonesia berupa NPI. Nah NPI itulah diekspor ke China untuk diolah lanjut oleh industri baja mereka.. Produk FeNi yang kita hasilkan. Juga dikapalkan ke China untuk diolah di industri lanjutan. Ni-Matte, juga dikapalkan ke CHina untuk diolah jadi nikel sulfat dan nikel murni. Untuk bahan dasar material katode pada baterai ion lithium. Nilai tambah dari downstream Nikel dinikmati pembeli luar negeri yang kuasai tekhnologi. Mare kita lhat nilai tambah hilirisasi mereka.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Kita selalu berpatokan pada harga LME untuk mengukur nilai tambah. Itu jadul. Misal, pabrik di China dan Jepang, stainless stell sudah ditambahkan unsur krom (Cr) dan mangan (Mn), bahkan molibdenum (Mo) dan niobium (Nb). Material katode (contoh NMC- 811) merupakan produk olahan berbasis nikel yang paling mahal. Kandungan nikel pada produk ini adalah 48,3%, dan dihargai sekitar 315% LME (harga NMC-811 sekitar US$ 29.000/ton). Produk asli turunan nikel yang paling mahal saat ini adalah serbuk nikel nano (nickel nano powder), bahan dasar industri microchip dan telp selular. Gila kan! Hebat anda. Yang bego PT. ABC.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Bagi yang paham pasti miris sejak mendengar pemerintah membanggakan program hilirisasi. Gimana mau bicara hilirisasi, definisi aja salah. Setelah berkali kali diperingatkan barulah pemerintah menyadari. “ Oh salah ya. Oh ini merugikan sumber daya nikel kita. Duh harus gimana.? Akhirnya, Menteri ESDM mengatakan bahwa pemerintah akan memoratorium smelter nikel kelas dua, khususnya produk feronikel (FeNi) maupun Nickel Pig Iron (NPI). Tapi baru rencana loh. Karena Komut Smelter itu kan para orang titipan elite penguasa, termasuk pensiunan TNI dan POLRI. Pastilah dihambatnya moratorium itu. Belum lagi rente tambang, tentu mereka engga mau kehilangan pasar smelter. Moratorium hanya omong kosong.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Kalau tidak dibenahi segera maka 6 tahun kemudian atau tahun 2029 nikel sudah habis. Anak cucu udah engga kebagian. Mengapa ? Berdasarkan kebutuhan smelter sekarang, maka cadangan nikel terbukti hanya tersisa 5,5 tahun lagi. Sedih engga. ? Kita banyak orang pintar tapi karena rakus dan males, mereka jadi dongo. Ya jangan ulang lagi kesalahan masalalu yang hanya pencintraan tapi sebenarnya they know nothing. Baca program GAMA, hilirisasi akan terus dilanjutkan tetapi dengan program berdikari atau untuk kepentingan industri domestik. Artinya hilirisasi itu bukan bagian dari Global supply chain Industri , tapi untuk perluasaan downstream dalam negeri.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><br /><span style="font-kerning: none;"></span></p>Erizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-683461462255955804.post-49344602094411005312023-10-27T23:28:00.007-07:002023-10-27T23:44:17.605-07:00Ekonomi sedang tidak baik baik saja.<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9fKEVxXeSRCgCGkGuSYtfkWxdzHvnrnWw0IV0WLbHgEOd5WAP9zFrpH3vRX5MBp3sS_I6Gj9Lo5P856icAcJJeIzM8_PW0t8CZczNmrHxYyNPcJ9igwVOFvTsI-oDNE9omsB_77OCJ64Ucd4_cwiD3Clkt7Rkx3GyMbLyODRHu10pZMdoqUgZE3QkoHg4/s715/jokowi-sri-mulyani-triple-horror-yang-kian-menjadi-nyata_169.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="402" data-original-width="715" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9fKEVxXeSRCgCGkGuSYtfkWxdzHvnrnWw0IV0WLbHgEOd5WAP9zFrpH3vRX5MBp3sS_I6Gj9Lo5P856icAcJJeIzM8_PW0t8CZczNmrHxYyNPcJ9igwVOFvTsI-oDNE9omsB_77OCJ64Ucd4_cwiD3Clkt7Rkx3GyMbLyODRHu10pZMdoqUgZE3QkoHg4/s320/jokowi-sri-mulyani-triple-horror-yang-kian-menjadi-nyata_169.jpeg" width="320" /></a></div><br /> <p></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Pada tahun lalu kita menikmati durian runtuh akibat Harga komoditas terbang sebagai imbas dari perang Rusia-Ukraina. Pada waktu itu pemerintah sepertinya euforia. Kita akan jadi negara maju pada tahun 2045. Kita sangat yakin akan masa depan karena faktor ekternal itu. Namun kemudian, harga komoditas andalan Indonesia seperti batu bara, minyark sawit, hingga nikel perlahan-lahan melandai tahun ini. Sementara windfall yang membuat surplus neraca perdagangan tahun tahun lalu, malah DHE lebih banyak parkir di luar negeri. Pelemahan harga komoditas terus terjadi.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Merujuk data <i>Refinitiv</i>, harga batu bara pada penutupan perdagangan Rabu (25/10/2023) ditutup di posisi US$ 133,25 per ton, anjlok 64,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) juga jatuh. Harga CPO ditutup di posisi MYR 3,679 per ton, 10,7% lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Bila dirata-rata, harga batu bara pada Oktober 2023 tercatat US$ 144,75 per ton, jauh lebih rendah dibandingkan Oktober 2022 di angka US$ 389,78 per ton. Harga CPO mencapai MYR 3.690,67 per ton pada Oktober 2023, lebih rendah dibandingkan Oktober tahun lalu di angka MYR 3.892,1 per ton. Harga komoditas andalan Indonesia lainnya yakni nikel juga terus turun. Harga nikel kini berada di kisaran US$ 18.000 per ton, jauh dibandingkan pada level tertingginya pada Maret 2022 yang tercatat US$ 48.241 per ton.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Teori ekonomi. N = Px/Pm. N, merupakan TOT ( term of trade ), indeks harga ekspor (Px) berbanding terbalik dengan indeks harga impor (Pm). Dengan rumus itu artinya kenaikan N, karena perubahan harga ekspor yang lebih besar relatif terhadap harga impor. Indonesia, ekspor kita didominasi SDA, memiliki volatilitas TOT yang 3 kali lebih volatil dibandingkan negara-negara yang mengekspor barang manufaktur. Selain besaran pergerakan TOT, volatilitas ini juga mempengaruhi nilai tukar riil suatu negara. Makanya secara belahan mulai nilai tukar rupiah melemah. Apalagi the Fed bertekad akan tetap mempertahankan kebijakan suku bunga tinggi. Ini membuat imbal hasil SBN semakin tipis terhadap T-bill AS. Capital outflow terjadi sepanjang bulan ini dan diperkirakan akan terus berlanjut sampai 6 bulan kedepan. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Upaya BI menahan pelemahan rupiah lewat operasi pasar, seperti Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI) dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI), sebelumnya juga udah keluarkan SBRi. Tetap tetap saja tidak mampu menahan pelemahan rupiah. Akhirnya BI terpaksa menaikan suku bunga acuan. Namun tidak juga efektif saat the Fed naikan juga suku bunga. Apalagi serangan AS terhadap Iran memberikan sinyal harga minyak akan naik, tentu akan menguras devisa untuk impor BBM. Belum lagi ancaman perubahan iklim dan bencana elNino telah membuat produksi pangan turun. Harga pangan dunia naik dan konyolnya kita masih impor pangan. Lengkap sudah sentimen negatif terhadap rupiah. Support apapun tidak banyak membantu, apalagi MK tidak lagi dipercaya sebagai penganwal konstitusi, </span>tidak ada jaminan stabilitas politik. Kapanpun bisa chaos.</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><a href="https://erizeli.aboutbusiness.info/2023/06/mungkinkah-kita-jadi-negara-maju.html" target="_blank">Saya sudah menulis </a>meragukan jargon kita akan jadi negra maju tahun 2045. Tapi banyak orang tuduh saya membenci Jokowi. Bulan ini, Lembaga Penyelidikan Ekonomi & Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia mengingatkan potensi Indonesia gagal menjadi negara maju pada 2045. Potensi itu diungkapkan dalam White Paper bertajuk Dari LPEM bagi Indonesia: Agenda Ekonomi dan Masyarakat 2024-2029. Dalam White Paper tersebut terungkap bahwa Indonesia belum memenuhi syarat cukup dan syarat perlu untuk menuju negara berpendapatan tinggi layaknya China, Malaysia, Korea Selatan, Thailand, dan Brazil, ketika mereka pertama kali masuk dalam kelompok negara berpendapatan tinggi. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;">Artinya kita hanya maju karena omongan doang. Data sengaja disembunyikan untuk memperkuat persepsi bahwa rezim ini sukses. Padahal <a href="https://erizeli.aboutbusiness.info/2023/05/rapor-pemerintahan-jokowi.html" target="_blank">kita tidak bergerak</a> selangkahpun, bahwa kalau mengacu sumbangan Industri terhadap PDB malah</span><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;"> </span><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;">kita mundur. Jadi sebenarnya </span><span style="-webkit-font-kerning: none;">kita sedang tidak baik baik saja.</span><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;"> Namun hebatnya kita tidak pernah mengakui bahwa semua itu karena kepemimpinan </span><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;"> </span><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;">yang tidak visioner melakukan tranformasi ekonomi. Kita masih saja sibuk menyalahkan faktor ekternal. Memang kita pantas disebut bangsa yang gemar mencari kambing hitam daripada</span><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;"> jenial menemukan solusi yang efektif dan melakukannya secara komprehensif dengan berani…</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p>Erizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-683461462255955804.post-42477312040317093722023-10-05T11:39:00.012-07:002023-10-10T22:07:54.087-07:00Transformasi ekonomi<p> </p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfHxpiwOxzSNpQxm35Im3LNf6Zdu6Tp-5WYjo5PduRbXQq5tRY5QnYL9f7PxYga16d6yrZ2nPxlPlY4Z7a9LpPPh-WsYHW-B3JUZLrc5VvVMJL983xJ7jO8mdjgf7oAXMJsnVEvsDOV9W2k287GsKc34BU2Jn-ZKnIy7EFigWHOacyyibiW7A_CL4O5Ufo/s760/David_Korten.max-760x504.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="455" data-original-width="760" height="192" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfHxpiwOxzSNpQxm35Im3LNf6Zdu6Tp-5WYjo5PduRbXQq5tRY5QnYL9f7PxYga16d6yrZ2nPxlPlY4Z7a9LpPPh-WsYHW-B3JUZLrc5VvVMJL983xJ7jO8mdjgf7oAXMJsnVEvsDOV9W2k287GsKc34BU2Jn-ZKnIy7EFigWHOacyyibiW7A_CL4O5Ufo/s320/David_Korten.max-760x504.jpg" width="320" /></a></div><br /><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Pak Jokowi <a href="https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20231005062258-532-1007303/jokowi-beberkan-bukti-warga-ri-tak-sadar-sudah-terjajah-secara-ekonomi?fbclid=IwAR0qG1rl8pWJcaSZBqWCqsK-BZ1AAiHKCt4QOvQ5e-9xR6cg5rsBMGNIi-c" target="_blank">berkata</a> bahwa masyarakat Indonesia sekarang ini sebenarnya sudah terjajah secara ekonomi. Namun katanya, penjajahan itu tidak disadari. Jokowi mengatakan ada beberapa indikator yang menunjukkan penjajahan itu. Salah satunya adalah banjirnya produk impor berharga murah yang terjadi di era digital belakangan ini. Apa pasal ? menurut Jokowi lagi, berdasarkan data yang dimilikinya, 90 persen barang murah di ecommerce berasal dari produk impor. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Apa solusinya ? menyiapkan talenta digital. Talenta itu disiapkan untuk melindungi kedaulatan digital Indonesia. Talenta ini diperlukan karena menurut data Jokowi ada data 123 juta konsumen di Indonesia yang terekam di aplikasi buatan negara lain. Kemudian, menyiapkan dan mengeluarkan sejumlah aturan terkait penggunaan produk dalam negeri. Demikian berita yang saya baca lewat media massa.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Apa yang dikatakan Jokowi adalah juga sikapnya terhadap fenomena tumbangnya produksi dalam negeri akibat banjirnya produk impor lewat e-niaga. Lagi lagi solusinya adalah proyek digital. Kembali kepada rente. Masalah substansi tidak disentuh. Saya yakin Jokowi tidak paham apa yang terjadi sebenarnya. Tentu apa yang dia katakan bukanlah solusi. Karena dia hanya melihat dipermukaan saja. Padahal masalahnya sederhana. Engga rumit amat dan tentu solusinya juga sederhana. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">Ambil contoh solusi yang ada. Berkaca kepada retail modern seperti Indomaret, alfamart yang sudah menerapkan database inventory online, cashless. Retail modern itu punya ekosistem bisnis yang terhubung dengan Produsen, distributur, secara database online. Dari ekosistem ini kemudian terhubungan dengan supply chain financial. Sehingga efisien dan efektif. Terbukti tidak sedikit bisnis kelontongan rumahan yang dilakukan secara tradisional jatuh bangkrut karenanya.</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">IT yang lahir dari 4G menuntut perubahan, dan ini keniscayaan. Tidak ada manusia bisa menahan perubahan. Jadi bukan e-niaga yang salah. Yang salah itu karena kita tidak memahami fungsi dan bisnis model dari adanya 4G. Walau kita sudah punya Unicorn, decacorn dan jaringan infrastruktur IT, namun terhubungnya konsumen dan pedagang tidak mengubah tata niaga bisnis yang ada. Masih bersifat tradisional dan cenderung rente. Inilah yang harus diubah. Harusnya karena adanya IT terjadi transformasi ekonomi dan sosial. Paham ya.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><br /><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Yang harus dilakukan pemerintah adalah membangun ekosistem bisnis lewat tata niaga berbasis IT. Pemerintah sediakan gudang lewat sistem stokis berbasis IT, ya semacam warehousing ecommerce marketplace and logistic. Nah lewat aturan tata niaga, maka setiap pabrik atau produsen akan nyaman menempatkan barangnya di warehousing. Karena lewat ekosistem financial dari warehousing, likuiditas mereka terjamin. Dan pedagang secara B2B</span> lewat ecommerce bisa dengan mudah mengakses barang di gudang tersebut untuk dijual lewat market place.</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Dengan adanya <a href="https://www.researchgate.net/publication/360748060_Business_Model_Analysis_of_Smart_City_Logistics_Solutions_Using_the_Business_Model_Canvas_The_Case_of_an_On-Demand_Warehousing_E-Marketplace" target="_blank">warehousing ecommerce marketplace and logistic </a>itu, otomatis terjadi transformasi ekonomi dan sosial. Karena adanya efisiensi dari segi distribusi dan financial. Industri akan tumbuh berkembang pesat dan peluang berdagang terbuka luas bagi siapa saja untuk menjangkau 123 juta konsumen indonesia. Kalau bisa dibuat berdasarkan cluster sesuai type produk ( barang kebutuhan umum dan komoditas pertanian) dan segmentasi pasar ( industri, pemerintah maupun rumah tangga) secara B2B. Setiap pemda minimal punya satu warehousing ini. Buatnya engga semahal bangun kereta cepat dan tidak sesulit buat satelit. Itu kalau tahu arti perubahan dan punya niat baik untuk bangsa dan negara. Itu aja.</span></p>Erizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-683461462255955804.post-53935793201518333202023-09-13T16:00:00.003-07:002023-09-13T16:03:23.695-07:00Gagalnya revolusi mental.<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEdY7pe3-5toNlTW1r0XF9MlhKGFDhQCg-nSsMupti-dDNWoqq7H_g2cQMGh-NSr_2AHeWlvFES5el0h3xdxm2dVhylehPRDIVv-RuaegcUluq02E1_NlwBli1Tc0_NA5odbBxwl2jSTadjvkOqKT6fY_OA90GZN5-Q7_FH0kivLJ6YXx1PdJ9WKcVpSPT/s270/rm.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="186" data-original-width="270" height="186" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEdY7pe3-5toNlTW1r0XF9MlhKGFDhQCg-nSsMupti-dDNWoqq7H_g2cQMGh-NSr_2AHeWlvFES5el0h3xdxm2dVhylehPRDIVv-RuaegcUluq02E1_NlwBli1Tc0_NA5odbBxwl2jSTadjvkOqKT6fY_OA90GZN5-Q7_FH0kivLJ6YXx1PdJ9WKcVpSPT/s1600/rm.jpg" width="270" /></a></div><br /><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Growth diagnostics pertama kali diperkenalkan oleh tiga pakar ekonomi, yaitu Ricardo Hausmann, Dani Rodrik, dan Andres Velasco, melalui artikel mereka berjudul ”Growth Diagnostics”. Melalui tulisan tersebut, ketiganya memperkenalkan pendekatan baru untuk menganalisis pertumbuhan ekonomi sebuah negara hingga mengerucut pada beberapa isu yang dianggap sebagai penghambat utama dari lambatnya pertumbuhan ekonomi suatu negara.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Nah Bappens pernah membuat kajian mengenai kendala paling mengikat (most binding constraint) bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi. Study ini digunakan untuk penyusunan RPJMN 2020-2024 dengan menggunakan pendekatan Growth diagnostics. Hasil study menemukan bahwa regulasi dan institusi merupakan penghambat utama pertumbuhan ekonomi di Indonesia dalam beberapa dekade terakhir. Regulasi yang tidak efisien menciptakan biaya tetap (fixed cost) yang tinggi. Begitu pula dalam hal institusi penyusun regulasi dan pengawasan yang sangat lemah serta praktik moral hazard.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Jokowi ketika kampanye menjanjikan pertumbuhan ekonomi rata rata 7%. Namun itu bukan tanpa syarat. Syarat yang ditentukan Jokowi bukan hal teknis tetapi berkaitan dengan “ revolusi mental”. Karena dia sangat paham sumber masalah negeri ini bukan tekhnis tetapi berkaitan dengan moral hazard akibat lemahnya institusi demokrasi yang tidak bisa melaksanakan law enforcement dan, itu karena UU dan aturan di create dengan pendekatan mind corruption. Ternyata revolusi mental jalan staknan. Makanya hasilnya adalah pertumbuhan ekonomi yang juga staknan. </span><span style="-webkit-font-kerning: none; -webkit-text-stroke-width: initial;">Rata-rata tingkat pertumbuhan ekonomi 10 tahun terakhir adalah 4,23 persen. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; -webkit-text-stroke-width: initial;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; -webkit-text-stroke-width: initial;">Para menteri penikmat rente dan elite politik serta supporter Jokowi yang euforia karena kekuasaan selalu membela diri dengan argumen pandemi dan krisis global. P</span><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;">ada waktu bersamaan mereka membandingkan dengan negara lain yang jauh lebih buruk dari Indonesia. Padahal itu bukan perbandingan Apple to apple. Negara indonesia yang ekonominya SDA resource dintungkan karena naiknya harga komoditas, dan negara maju ekonominya Industry basic yang justru terpukul karena naiknya harga komoditas. Tapi itu situasional, bukan karena kita hebat kelola ekonomi dan transformatif. Engga percaya?</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Fakta, selama pendemi dan krisis global justru orang kaya Indonesia ( 0,1% dari populasi) kekayaannya semakin bertambah. </span><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;">Mengutip laporan Credit Suisse, jumlah orang dengan kekayaan di atas US$ 1 juta (Rp 14,49 miliar dengan asumsi US$ 1 setara Rp 14.486 sesuai kurs tengah Bank Indonesia 12 Juli 2021) di Indonesia adalah 172.000 orang, Bertambah kekayaannya 62,3% dibandingkan tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Artinya moral hazard semakin menjadi jadi terutama karena adanya PERPU UU No. 2 tahun 2020 ( UU No.2/2020). Jadi memang yang membuat prestasi Jokowi loyo karena gagalnya revolusi mental. </span>Kini pesta windfall sudah berlalu. Kita masuk jebakan turunnya penerimaan devisa karena jatuhnya harga komoditas, tingginya angka impor karena barang industri naik termasuk pangan.</p><div><br /></div><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><br /><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p>Erizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-683461462255955804.post-84924423887690604382023-09-05T10:44:00.002-07:002023-09-05T10:54:07.991-07:00Gagal bayar utang developer raksasa China<p> </p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRj3leKPxpFhhzc8qSSbnRq7Cjp2sZQCLCsbM5NwqqRVwyTKfAVTbES7GyyoFU_CeNNRyQUfz4-UiHx769ZSBdTIGvUoLh7MvHRRuXdCearjze44_mx0zg7OsmqZLlZK1cxRwg7G9OlRsG7uzZojMM2kHVCpzT5LT0jfCATMlsJtYodWLksDwezwstucuj/s1200/2496.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1200" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRj3leKPxpFhhzc8qSSbnRq7Cjp2sZQCLCsbM5NwqqRVwyTKfAVTbES7GyyoFU_CeNNRyQUfz4-UiHx769ZSBdTIGvUoLh7MvHRRuXdCearjze44_mx0zg7OsmqZLlZK1cxRwg7G9OlRsG7uzZojMM2kHVCpzT5LT0jfCATMlsJtYodWLksDwezwstucuj/s320/2496.jpg" width="320" /></a></div><br /><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(13, 13, 13); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #0d0d0d; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(13, 13, 13); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #0d0d0d; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Awalnya Evergrande gagal bayar utang. Kemudian menyusul Country Garden. Utang dua perusahaan ini saja mencapai Rp. 8.100 triliun. Terdiri dari Evergrande $340 miliar atau setara dengan Rp. 5.100 triliun dan Country Garden USD 200 miliar atau Rp 3000 triliun. Bandingkan dengan utang RI yang totalnya Rp 7.754,98 triliun. Masih lebih kecil dibandingkan utang dua korporat China. Memang raksasa kalau ukuran kita. Tapi bagi China itu ukuran itu tidak besar kalau dibandingkan dengan PDB China sebesar USD 18 trilion atau 12 kali dari PDB Indonesia.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(13, 13, 13); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #0d0d0d; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(13, 13, 13); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #0d0d0d; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Pihak Barat dan AS cenderung berpikiran negatif terhadap gagal bayar hutang dua korporate besar di China itu. Karena persepsi gagal bayar bagi AS dan Eropa seperti kasus subprime mortgage yang dipicu oleh jatuhnya Lehman. Jelas saja salah. Karena yang dihadapi Lehman adalah setiap malam ia berhutang miliaran dolar dan model bisnisnya adalah memperpanjang seluruh pinjaman. Saat orang berhenti meminjamkan, itu sudah selesai. Dalam kasus Evergrande dan Country Garden, pinjamannya tidak dilunasi setiap malam sehingga dia punya waktu untuk memikirkan apa yang harus dilakukan.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(13, 13, 13); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #0d0d0d; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(13, 13, 13); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #0d0d0d; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Nah mari kita lihat struktur hutang dari kedua korporat itu, yang merupakan utang yang dilegitimasi China sesuai UU pasar uang dan modal serta perbankan. Ada tiga jenis utang developer dan property.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(13, 13, 13); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #0d0d0d; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(13, 13, 13); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #0d0d0d; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><b>Pertama</b>. Hutang dalam bentuk <b>REIT atau real estate investment trust.</b> Semacam reksadana berbasis asset keras. Pendapatan atas surat berharga ini berasal dari deviden atas proyek. Bukan bunga. Jadi sebenarnya tidak ada istilah default. Karena sifatnya bukan utang tapi kerjasama investasi. Makanya aturan di China soal REIT ini, tidak bisa dijual kepada investor sebelum proyek selesai dibangun. Likuiditas surat berhaga ini dijamin oleh bursa. Surat berharga ini juga bisa digadaikan untuk dapat pinjaman bank.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(13, 13, 13); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #0d0d0d; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(13, 13, 13); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #0d0d0d; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><b>Kedua</b>. Ada juga dalam bentuk <b>Real estate fund.</b> Ini semacam Bond berbasis value. Surat berharga di create oleh pemain hedge fund atau Private equity, yang bertujuan untuk berinvestasi pada real estate yang sudah selesai dibangun, seperti Hotel, Perkantoran, Apartemen. Umumnya Surat berharga diperdagangkan secara OTC dan hanya kepada investor terakreditas saja.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(13, 13, 13); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #0d0d0d; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(13, 13, 13); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #0d0d0d; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Di China dari REIT dan Real estate fund besar sekali. Bayangkan. Salah satu perusahaan trust di China, Zhongrong International Trust punya dana kelola Real estate Fund mencapai $2,9 triliun atau setara Rp. 43.500 triliun. Belum lagi yang lain. Besar ? ya besar banget. Makanya jangan kaget bila dengan sumber daya keuangan yang begitu besar, goncangan yang ditimbulkan akibat gagal bayar utang Evergrande dan Country Garden tidak berdampak apapun terhadap ekonomi China.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(13, 13, 13); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #0d0d0d; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(13, 13, 13); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #0d0d0d; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><b>Ketiga,</b> <b>A local government financing vehicle (LGFV)</b> atau dikenal dengan local financing platform (LFP). Ini semacam municipal bond berbasis revenue (SUKUK) yang diterbitkan oleh pemerintah daerah. Namun unsecure, Artinya bond itu tidak dijamin oleh aset PEMDA. Underlying nya adalah proyek. Pemda terbitkan bond ini untuk dijual kepada investor publik. Dananya untuk pembiayaan pengadaan tanah yang akan dijual kepada developer. 40% PAD pemda di China bersumber dari penjualan tanah kepada developer.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(13, 13, 13); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #0d0d0d; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(13, 13, 13); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #0d0d0d; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Skema ini menarik bagi ekosistem bisnis real estate. Mengapa ?. Developer akan bayar tanah setelah proyek selesai dibangun. Jagi mengurangi beban cash flow proyek. Untuk pembiayaan kontruksi mereka dapatkan pinjaman dari bank apabila 30% total unit terjual. Setelah proyek selesai, mereka refinancing hutang bank dan lunasi tanah kepada Pemda lewat skema REIT atau REF. Dari skema ini, sebenarnya tidak ada dampak kepada sistem perbankan China. Sangat kecil sekali pengaruhnya. 90% pembiayaan proyek real estate berasal dari publik dan itu bukan berbasis utang umum tapi berbasis revenue atau SUKUK. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(13, 13, 13); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #0d0d0d; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(13, 13, 13); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #0d0d0d; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Lantas apa penyebab begitu besarnya dana publik terserap di sektor property ? apakah karena kebutuhan rumah? tidak. 2/3 property dimilik orang China karena alasan investasi. Walau China menerapkan pajak progressive yang ekstrem terhadap aset property tetapi tetap jauh lebih menguntungkan investasi di property daripada simpan uang di bank. Itupun bank central China masih pusing. Karena total dana simpanan masih sangat tinggi yaitu $18,41 triliun atau lebih tinggi dari PDB. Bandingkan dengan Indonesia yang DPK dibawah 50% terhadap PDB.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(13, 13, 13); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #0d0d0d; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(13, 13, 13); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #0d0d0d; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Mengapa bisnis property di China menurun? karena skema investasi yang menarik telah membuat investasi di sektor property jadi booming dan hot. Dampaknya terjadi bubble harga. Dengan 1 juta RMB di Beijing, Anda mungkin bisa membeli apartemen seluas 20 meter persegi. Anda tidak dapat membeli apartemen atau rumah besar. Banyak yang merasa bahwa harga-harga telah meroket di Beijing. Akibatnya rumah bukan lagi sarana tempat tinggal tetapi sudah jadi ajang investasi bagi sikaya. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(13, 13, 13); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #0d0d0d; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(13, 13, 13); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #0d0d0d; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Bagi China yang beridiologi komunis, bubble harga ini ancaman serius terhadap sistem perekomian mereka. Ekonomi China tidak di design bubble value tapi ekonomi inklusif. Ya kinerja perekonomian dengan perluasan kesempatan dan kemakmuran ekonomi, serta memberi akses yang luas pada seluruh lapisan masyarakat. Bubble tidak memenuhi kriteria ekonomi inklusif. </span><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;">Itu sebabnya Pemerintah mengeluarkan aturan untuk mendingin mesin ekonomi terutama sektor property. Gimana caranya? LTV kredit kontruksi bersumber dari bank diperketat dengan memperbesar rasio modal sendiri terhadap total utang. Kemudian, kredit konsumsi real estate atau KPR juga diperketat. Maksimum angsuran 30% gaji bulanan. Dengan keadaan itu bank terpaksa rem pemberian KPR. Tentu dampaknya significant terhadap pasar property.</span></p><p>
</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(13, 13, 13); -webkit-text-stroke-width: initial; color: #0d0d0d; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Nah, kalau ada developer yang default surat utang. Ya pemerintah biarkan saja. Setelah bangkrut tentu akan di baiout oleh negara dan dilepas lagi kepada publik dengan sistem sewa sampai mesin ekonomi mendingin. Ketika harga jatuh, barulah dijual lagi kepada rakyat sesuai kemampuan penghasilan mereka. Makanya selalu ketika default surat utang, ada saja investor yang menerima skema restruktur. Karena yakin negara pasti bailout..</span></p>Erizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-683461462255955804.post-79457114568224750232023-08-28T14:59:00.003-07:002023-08-30T07:38:31.653-07:00Menjaga fundamental ekonomi<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdTba9wa0Qg_j4xZ5mNu3DbW0ebF3Zbe5gY8twQhnOXYQCGpeuumAOqD3u00qhNEnd8aIw-DWSyMUDa15_7wf-F2hDHxeQ8fR1o9RqhWLQv4K1Y-7PZ1QPws34lvKeVA2Qg1O7IRLdjewTpGX-L0PmoBfh_z3KrG2D9NglbOVOVxM69U2ZwXirIuNUkV2A/s275/down.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="183" data-original-width="275" height="183" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdTba9wa0Qg_j4xZ5mNu3DbW0ebF3Zbe5gY8twQhnOXYQCGpeuumAOqD3u00qhNEnd8aIw-DWSyMUDa15_7wf-F2hDHxeQ8fR1o9RqhWLQv4K1Y-7PZ1QPws34lvKeVA2Qg1O7IRLdjewTpGX-L0PmoBfh_z3KrG2D9NglbOVOVxM69U2ZwXirIuNUkV2A/s1600/down.jpg" width="275" /></a></div><br /><p></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">BI mengatakan bahwa dari aturan kewajiban penempatan Devisa Hasil Ekspor ke dalam negeri diharapkan minimal sebulan masuk USD 3 miliar. Tapi itu harapan. Belum pasti. Karena tidak ada sanksi hukuman bagi pelanggar. Kecuali membatasi administrasi izin ekspor. Artinya masih ada masalah resiko kelangkaan likuiditas. Makanya BI masuk dengan kiat berikutnya. Yaitu menerbitkan SRBI ( sekuritas Repuiah Bank Indonesia ). Diharapkan dengan SRBI masalah likuditas bisa teratasi. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><br /><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">September 2023 nanti BI akan keluarkan surat berharga bernama SRBI atau Sekuritas Rupiah Bank Indonesia. SRBI ini termasuk instrument struktur atau bagian dari produk financial engineering dengan underlying berupa SBN. Mengapa? karena ini cara BI meningkatkan value aset untuk menarik sumber daya keuangan tanpa harus menjual aset (SBN) yang dia miliki. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Analoginya begini. Anda punya deposito di bank. Anda perlu uang tunai untuk beli rumah. Nah ada tidak perlu cairkan deposito tersebut, Anda bisa jadikan Deposito anda sebagai collateral menarik pinjaman dari bank untuk beli rumah. Walau anda bayar bunga pinjaman bank, namun pada waktu bersamaan anda mendapatkan bunga dari deposito. Dalam financial engineering skema ini disebut dengan leverage. Anda bisa menambah aset baru tanpa melepas aset yang ada. Tentu anda harus punya basic income lain untuk bayar cicilan seperti penyewaan rumah. Paham ya.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Nah mengapa sampai BI menerbitkan SRBI ini? kalau tujuannya untuk menarik dana dari luar. Kan sudah ada SBI ( sertifikas BI) untuk operasi moneter. Kalau tujuannya menjaga ketersedian Valas, kan sudah ada RepoLine, atau Swap Line dengan the Fed. Yang memungkinkan BI mendapatkan valas dari the fed tanpa harus menjual putus aset nya ( SBN dll). Dan membeli ( Repo) kembali pada waktu yang ditentukan. Jadi, apa alasanya ?</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Bisa jadi karena SBI dan Repoline tidak sepenuh efektif untuk menjaga stabilitas moneter. Maklum kan sekarang krisis financial global. Likuiditas sangat ketat. Makanya BI akali lewat SRBI, yang memungkinkan (tanpa terikat bunga acuan) pejualan secara diskonto ( zero coupon) dan penawaran secara variable rate tender. Tentu imbal hasil dan bunga lebih menarik dibandingkan investasi pada surat berharga mata uang asing. Dan yang lebih penting bahwa SRBI berjangka pendek ( maks 1 tahun.).</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;">
</p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Sehingga investor asing bisa membeli Sekuritas Rupiah BI sebagai alat investasi selain T-bill dan sekaligus tempat landing investor dari pasar SBN tanpa harus pindah ke surat berharga lain. Jadi pasar SBN lebih stabil. Karena ada bunker dari volatile market obligasi. Nah ini akan menjadi sumber daya keuangan valas bagi BI dalam mengelola moneter sesuai amanah UU.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">***</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Saya tidak pernah menolak hilirisasi mineral tambang. Orang bego aja yang menolak. Karena dari segi akademis maupun praktis jelas menguntungkan bila melakukan hilirisasi daripada jual mentah. Hanya saja yang dipertanyakan dan dikritisi adalah programnya. Itu yang harus diperbaiki. Karena tidak sesuai dengan amanah UU Minerba. Dari amanah UU itu jelas ada tiga hal. (1)meng optimalkan nilai tambah dari produk, (2). Tersedianya bahan baku industri, (3) penyerapan tenaga kerja, dan (4) peningkatan penerimaan negara. Nah program hilirisasi dengan larangan ekspor mentah jelas tidak tepat. Mengapa ? </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Untuk melaksanakan Amanah UU tersebut yang tepat dan sesuai dengan WTO ( yang kita sendiri sudah ratifikasi), yaitu melalui tarif atau pajak. Kita bisa terapkan pajak setinggi tingginya untuk ekspor biji nikel. Nah kalau terpaksa juga diekspor, negara dapatkan pajak besar. Namun sebenarnya dengan tarif tinggi pajak ekspor itu udah sama dengan larangan ekspor mentah. Ini akan mendorong tumbuhnya industri dalam negeri dan terjadinya relokasi industri downstream dari luar negeri ke Indonesia. Engga perlu seperti sekarang diberi insentif pajak lain lain, yang justru tidak memberikan pemasukan besar bagi negara dan DHE malah nangkring di luar negeri. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">***</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;">Kita memang sedang tidak baik baik saja. Engga apa apa. Anggap ongkos bego aja. Cukup sudah kesalahan masa lalu. Dengan adanya rencana pemerintah untuk memperbaiki program hilirisasi Nikel dan lainnya ke arah full industrialisasi, itu sudah tepat. Kalau benar dilaksanakan, itu satu langkah koreksi yang rasional. Karena itu jelas</span><span style="-webkit-text-stroke-width: initial;"> pemasukan devisa dan sumber income pajak sangat besar. Dan tidak melanggar WTO. Yang penting rencana pemerintah itu merupakan langkah positif untuk masa depan yang lebih baik. Jelas lebih efektif bagi fundamental rupiah daripada SRBI</span><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p>Erizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-683461462255955804.post-8820979853881451672023-08-20T18:34:00.005-07:002023-08-26T16:14:16.875-07:00 SBN tidak efektif dan efisien<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgL9hsodstsCvNXCh6FyMP1NhHFb6nRQZ4TGB_2C2IOQpoiXeoIwiGNxKY71iHZKeGGOfXoGZ4Q7PyguTMZSAL8ZKG7hoUjE33wyGvm1vtrwbjQlj6i01GHCAQVB077fjlFMDY5BO4pZ4pRXDteaH1OlEpNARtsweh-CdyCh8HTayyGlK70jQYAq4Qfah4O/s392/sbn.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="129" data-original-width="392" height="105" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgL9hsodstsCvNXCh6FyMP1NhHFb6nRQZ4TGB_2C2IOQpoiXeoIwiGNxKY71iHZKeGGOfXoGZ4Q7PyguTMZSAL8ZKG7hoUjE33wyGvm1vtrwbjQlj6i01GHCAQVB077fjlFMDY5BO4pZ4pRXDteaH1OlEpNARtsweh-CdyCh8HTayyGlK70jQYAq4Qfah4O/s320/sbn.jpg" width="320" /></a></div><br /> <p></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white;">Pemerintah menjadikan Surat Berharga Negara</span><span style="-webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white;"> </span><span style="-webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white;">(SBN) sebagai sumber daya keuangan dalam bentuk utang. Setiap tahun setelah pagu hutang terhadap APBN disetujui DPR, selanjutnya pemerintah mulai sibuk terbitkan SBN. Tahun 2023 saja target menerbitkan SBN mencapai Rp. 693 Triliun. Hingga Juli 2023, realisasi mencapai Rp 194,9 triliun. Situasi berhutang ini sudah menjadi keniscayaan. Kalau engga, kita tidak bisa menutupi defisit APBN.</span><span style="-webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white;"> </span><span style="-webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white;">Maklum total pendapatan negara tidak cukup untuk pengeluaran. Ini sudah berlangsung sekian dekade.</span><span style="-webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white;"> </span><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Kita sepakat bahwa apapun kebijakan ekonomi harus berdampak langsung ke sektor real dan keadilan ekonomi, bukan hanya sekedar mengamankan makro dan APBN. Yang ingin saya bahas adalah apakah struktur utang lewat SBN ini sudah sesuai dengan tujuan memperkuat fundamental ekonomi? Nah mari kita lihat data berikut. Secara rinci, kepemilikan SBN domestik oleh Bank Conversional sebesar Rp1.620,07 triliun dan Bank Syariah sebesar Rp92,52 triliun. Selanjutnya ada asuransi dan dana pensiun dengan kepemilikan SBN domestik sebesar Rp979,43 triliun per 14 Agustus 2023. Artinya, hampir 50% sumber dana SBN itu berasal dari Perbankan dan LK.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Mari lihat data berikutnya. Dana Pihak Ketiga (DPK) pada maret 2023 sesuai yang dilaporkan OJK sebesar Rp8.006 triliun. Terdiri dari deposito, rekening giro, rekening simpanan. Umumnya yang ditempatkan pada SBN adalah dana deposito. Total dana deposito <a href="https://lps.go.id/documents/10157/197446/Distribusi+Simpanan+BU+Juni+2023.pdf/bbb7f480-b0b5-4b1b-927d-99206ed96b0f" target="_blank">(jun 2023 )</a> mencapai Rp. 2.672 Triliun. Disalurkan oleh bank ke SBN sebesar Rp1.620,07 ( Bank konvensional dan syariah). Tapi kan data menyebutkan ada 800 ribu lebih pemegang SBN. Itu bukan direct buyer tapi lewat skema Ritel ORI, yang sudah di restruktur oleh agent, yang bisa saja bank juga ( rent seeking).</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Benarkah ? mari kita lihat data berikutnya. Rasio DPK terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) pada 2022 ada di angka 38,38 persen. Mengapa? Mari kita lihat <a href="https://infobanknews.com/hingga-juni-2023-lps-jamin-5205-juta-rekening-nasabah-bank-umum/" target="_blank">data LPS</a>. Per Januari 2023, jumlah rekening nasabah di bank mencapai 506.565.057 rekening. Rinciannya 506.230.852 rekening yang saldonya dibawah Rp. 2 miliar. Itu dijamin LPS. Sedangkan <a href="https://finance.detik.com/moneter/d-6593684/wow-ada-334-ribu-rekening-nasabah-dengan-saldo-di-atas-rp-2-m" target="_blank">334.205 </a>rekening atau 0,06 % dari total nasabah bank saldonya lebih dari Rp 2 miliar, tidak dijamin oleh LPS. Artinya 99,94 % bukan nasabah investor. Hanya 0,06 % yang investor. Itupun dari 0,06% tidak semua dana mereka ditempatkan dalam negeri. Sebagian besar dana mereka di tempatkan di bank luar negeri. Jadi paham ya mengapa <a href="https://finansial.bisnis.com/read/20230302/90/1633253/lps-sebut-rasio-simpanan-terhadap-pdb-masih-rendah-di-bawah-malaysia-hingga-filipina" target="_blank">rasio DPK terhadap PDB</a> di bawah 100% atau hanya 38,38%. Di bawah Filipina dengan rasio 77,74 persen, Malaysia 122,59 persen, Thailand 135,69 persen, dan Singapura 141,14 persen.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Dengan data tersebut. Bagaimana peran bank sebagai penggerak sektor real? Loan to Deposit Ratio ( LDR = (Jumlah kredit yang diberikan/(total modal + total dana pihak ketiga) x 100% <a href="https://bankmandiri.co.id/documents/20143/157958806/20230523+-+Loan-Deposit+Ratio+Perbankan+Meningkat+Pada+Maret+2023.pdf/494e07b4-5315-4510-fcaa-f373782101bb?version=1.0&t=1684815858009" target="_blank">per Maret 2023 80,5%</a>. Walau relatif baik tetapi belum efektif sebagai intermediary. Mengapa? sebanyak 64,2 juta atau 99,99% adalah UMKM. Rasio kredit UMKM terhadap total kredit perbankan masih dibawah 30%. Sisanya diatas 50% porsi kredit korporat yang jumlah dibawah 1% dari populasi dunia usaha. Ya, itu karena sebagian besar dana deposito disaluran ke SBN. Negara bersaing dengan rakyat dapatkan uang bank. Padahal rasio DPK terhadap PDB hanya 38,38 %. Keterlaluan. Pintarnya berburu di kebun binatang.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Idealnya sebagian besar SBN itu dikuasai oleh rakyat banyak. Ini sebagai bentuk partisipasi publik dalam skema pembiayaan pembangunan di luar pajak. Dan sekaligus sebagai passive income publik sebagaimana rumus I=C+S. Ya demokratisasi ekonomi. Tapi nyatanya tidak begitu. Dari data tersebut. Bisa disimpulkan bahwa Skema SBN tidak efisien. Itu terbukti dengan suku bunganya rata rata <a href="https://www.bareksa.com/berita/sbn/2022-01-24/ini-perbandingan-kupon-ori021-dengan-suku-bunga-bi-dan-deposito-bank" target="_blank">diatas 2% </a>dari suku bunga acuan BI. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">Padahal seharusnya SBN itu bukan hanya sekedar saluran investasi tapi yang lebih penting adalah safe haven. Artinya pilihan trust terhadap SBN harus lebih tinggi motive nya daripada berharap bunga. Nyatanya pemerintah tidak yakin punya trust tinggi selain menawarkan suku bunga tinggi. Dan ini pada akhirnya rakyat juga yang bayar lewat belanja rutin APBN. Bagi perbankan dan lembaga keuangan ini cara mudah menyalurkan dana publik. Nikmati spread aja ( rent seeking motive) dan sekaligus memanjakan 0,06% nasabah menikmati bunga deposto ,dan kredit mudah. Yang 99,94% EGP aja soal keadilan ekonomi.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;"><br /></span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">***</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Saya mengenal bank pertama kali tahun 1985. Saat itu saya sudah punya rekening pribadi. Usia 22 tahun saya sudah jutawan. Karena saldo saya sudah jutaan. Setelah itu saya punya perusahaan trading. Saya dapat fasilitas LC untuk ekspor dan impor. Dapat fasilitas modal kerja untuk pengadaan barang dan produksi sampai diatas 1 miliar. Usia 25 tahun saya sudah miliarder. Itu semua berkat dukungan sistem perbankan. Tanpa akses ke perbankan, engga mungkin saya hanya tamatan SMA dari keluarga miskin bisa berkembang.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Apa artinya? sumber kemakmuran itu adalah uang. Dengan uang, kreatifitas anda berkembang, otak jadi cerdas dan masa depan ditapaki dengan semangat. Jadi dapat disimpulkan, bahwa yang menggerakan proses menuju kemakmuran itu adalah sistem perbankan. Makanya kalau sampai perbankan itu bermasalah akan menimbulkan resiko sistemik: kerusakan atau runtuhnya sistem secara keseluruhan. Ingat tahun 1965 dan 1998.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Walau jumlah penduduk diatas 250 juta orang namun akses rakyat kepada sistem perbankansangat kecil. Data Per Januari 2023, jumlah rekening di bank mencapai 506.565.057 rekening. Rinciannya 506.230.852 rekening yang saldonya dibawah Rp. 2 miliar atau 99,94%. Sedangkan 334.205 rekening atau 0,06 % dari total nasabah bank saldonya lebih dari Rp 2 miliar. Itupun dari 334.205 rekening bisa jadi kalau setiap nasabah kaya punya rekening 3 maka jumlahnya hanya 112.000 orang saja.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none; text-decoration: underline;"><a href="https://www.cnbcindonesia.com/research/20230802090004-128-459410/separuh-lebih-uang-di-bank-dikuasai-oleh-hanya-002-penduduk">Data LSM asal Inggris Oxfam</a></span><span style="font-kerning: none;"> mengilustrasikan harta empat orang terkaya di Indonesia itu setara dengan akumulasi kekayaan milik 100 juta penduduk. Bisa jadi kalau total Dana Pihak Ketiga (DPK) pada maret 2023 sebesar Rp8.006 triliun. Rupanya, sebanyak Rp4.231 triliun atau sekitar 53% dari total DPK perbankan dimiliki oleh hanya 0,02% populasi penduduk Indonesia. Sekitar 54 ribu orang ( kapasitas Stadion JIS ) penduduk Indonesia, dengan rata-rata isi kantong simpanan mereka per orang sebesar Rp 98 miliar.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="-webkit-font-kerning: none; font-kerning: none;">
</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Dengan profile nasabah bank tersebut diatas, memang jadi politisi dan pemimpin di Indonesia itu nyaman. Mereka hanya mengurus segelintir atau 0,04% saja dari populasi. Dan segelintir penduduk itulah pemerintah dapat pajak ini dan itu untuk mengongkosi APBN yang boros. Segelintir itu juga tidak peduli soal korupsi dan rente. Karena toh mereka juga bagian dari bisnis rente dan terbangunnya sistem pemerintahan yang oligarki lewat sponsor dana Pemilu dan Pilkada.</span></p><div><span style="font-kerning: none;"><br /></span></div>Erizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-683461462255955804.post-87222685800560654382023-08-11T16:27:00.001-07:002023-08-11T16:27:34.536-07:00Hutang jumbo China<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDNvOvuoH9KZFzj9LFVoeWQZ3uaaGH49YMijHvA4x1STzwjUmz6YvkKIQoldgAa2mctLGYZ52zZo-dkKwNBhxZpKhjdKLFWGvN9uBmG9nGbTS_L1nwLl3WYg8S0J-MOFpSMp9fa8_Oxd2qh3fo88Hq7znvLT1MuJEGLXogR8W9PQVXoY4w9SMFyZIo9MDp/s1296/-1x-1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="790" data-original-width="1296" height="195" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDNvOvuoH9KZFzj9LFVoeWQZ3uaaGH49YMijHvA4x1STzwjUmz6YvkKIQoldgAa2mctLGYZ52zZo-dkKwNBhxZpKhjdKLFWGvN9uBmG9nGbTS_L1nwLl3WYg8S0J-MOFpSMp9fa8_Oxd2qh3fo88Hq7znvLT1MuJEGLXogR8W9PQVXoY4w9SMFyZIo9MDp/s320/-1x-1.png" width="320" /></a></div><br /><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Liu Haibo adalah wakil presiden senior perusahaan developer properti Wanda Group, China. Pada 25 juli dia dan boss nya Wang Jianlin , dalam kunjungan bisnis untuk bertemu dengan beberapa pejabat lokal di pusat Provinsi Henan. Mereka sedang berusaha keluar dari lilitan utang yang mencapai USD US$56 miliar atau setara Rp784 triliun. Empat hari lalu KPK China tangkap Liu lewat operasi inteligent. Sementara Wanda Group sendiri berusaha keluar dari krisis hutang lewat rasionalisasi dan divestasi.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Kalau kita baca berita kegagalan bayar utang dan kebangkrutan korporat China, kadang kita geleng geleng kapala. Bayangkan, lilitan utang Wanda Group mencapai Rp. 784 triliun. Bandingkan data utang Luar negeri seluruh BUMN non LK Indonesia yang hanya mencapai US$ 39,88 miliar (setara Rp 558 triliun). Padahal Wanda group itu termasuk liliput dibandingkan konglomerat China lainnya. Total utang korporat China mencapai USD 29 trilion. Bandingkan dengan utang NKRI USD 398 miliar atau 1,4 % dari total utang korporat China.</span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Aset Sinopec, China itu lima kali dari Pertamina. Peringkat 6 versi majalah Fortune. Bandingkan dengan Pertamina peringkat 141. Tahun ini tercatat 142 korporat China masuk dalam daftar top 500 fortune. Total pendapatan tahunan mereka mencapai USD 11,7 trilion ( Rp. 177.840 triliun ) atau sama dengan 8 kali PDB Indonesia. Dengan demikian menempatkan China juara satu di dunia. Mengalahkan AS yang berjumlah 136 perusahaan terdaftar. Jadi skala ekonomi China itu memang raksasa. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Begitu hebat pencapaian ekonomi China, tapi bagi boss Partai Komunis itu disikapi dengan rasa kawatir. Mengapa ? karena ketergantungan yang besar kepada pasar Ekspor dan utang. Makanya sebelum COVID 19 tahun 2018, China melakukan reorientasi kebijakan ekonomi dari outward looking policy ke inward looking. Artinya mengubah haluan kapal ekonominya ke pasar domestik. Secara bertahap gaji dan upah dinaikan agar bisa menyerap produksi dalam negeri. </span></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;"></span><br /></p><p style="-webkit-text-stroke-color: rgb(0, 0, 0); -webkit-text-stroke-width: initial; font-family: Verdana; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; text-align: justify;"><span style="font-kerning: none;">Nah China sedang berproses ke arah sana. Tentu terjadi goncangan. Makanya tahun ini ekonomi China kontraksi. Pertumbuhan ekonomi melambat. Tapi dalam jangka panjang china akan mencapai puncak kemandirian dari segi modal, tekhnologi dan tentu pasar. </span></p>Erizeli Bandarohttp://www.blogger.com/profile/01925231835467388002noreply@blogger.com0