Pada suatu acara gala dinner di Beijing,yang diadakan oleh asosiasi bisnis. Saya diundang. Para undangan diharuskan datang bersama pasangan. Apa daya karena saya tidak punya pasangan. Istri jauh di rumah di Jakarta. Tapi gala dinner ini penting sekali saya hadiri. Sampai dengan jam 2 sore saya masih bingung mendapatkan pasangan. Untunglah seorang teman dengan tanggap membantu saya. Menurutnya dia punya teman wanita yang bisa menemani acara gala dinner. Saya lega. Artinya kesempatan gala dinner terbuka dan saya tidak usah kawatir lagi soal pasangan.
Jam 5 sore, seorang wanita menelphone saya ke kamar bahwa dia sudah ada di Loby. Wanita itu menyebut nama teman saya. Tahulah saya bahwa wanita itu akan mendampingi saya dalam acara gala dinner. Ketika saya sampai di loby, nampak wanita dengan gaun makan malam yang begitu Wonderful . Tingginya diperkirakan 170 Cm. Dengan tersenyum indah dia menyalami saya sambil menyapa dengan bahasa inggris yang sempurna. Dia memperkenal diri dengan ramah dan terkesan dia wanita terhormat. Saya sempat menahan napas. Ini terlalu sempurna untuk menemani saya..Mengapa ?Cantik , cerdas dan berkelas.
Selama dalam perjalanan dia menanyakan apakah saya merasa nyaman di Beijing dan apakah makanan kesukaan saya. Dia juga menanyakan apa yang saya tidak suka. Walau perjalanan hanya 20 menit ke tempat acara namun dia membuat suasana menjadi akrab. Pada saat acara gala dinner , dia bisa berbicara dengan pasangan wanita dari kalangan berkelas. Senyum dan response pada setiap pembicaraan membuat sahabat saya yang ada satu table merasa nyaman. Setiap mata saya memandang makanan di meja dengan sigap dia mengambilkannya dan memasukan kedalam piring saya sambil tersenyum indah. Dengan teliti dia menceritakan bagaimana masakan itu dibuat dan bagaimana teste bisa selezat itu.
Acara gala dinner itu dilanjutkan dengan dance bersama pasangan. Ini pertarungan yang sulit dalam batin. Tapi dia dengan tersenyum melirik kearah saya. Dia tetap diam walau semua pasangan sudah melantai. Karena teman saya melirik saya dengan tanda meminta saya turun melantai. Dengan sigap dia berdiri dengan membungkukan tubuh sambil mengulururkan lengannya agar saya sambut.
" Hormatilah temanmu,mereka mengharapkan mu ikut menikmati gala dinner ini " katanya. Dengan berat saya menerima uluran tangannya. Dia membiarkan saya memimpin dance itu sehingga saya tetap berjarak dengan dia. Senyum tak pernah padam pada setiap gerakannya.
Acara gala dinner itu berakhir menjelang dini hari. Dia menatap saya dengan penuh perhatian dan senyum mengoda, sambil berkata "Do you have an any idea tonight ? Saya hanya mengangkat bahu. Saya minta supir mengantar dia ke Apartment dan saya kembali ke hotel. Sebelum berpisah dia setengah membungkuk sambil mundur dua langkah dan balik badan, sambl melempar senyum indah.
" Terimakasih untuk malam yang menyenangkan"katanya, dan berlalu.
Dalam perjalanan menuju hotel, saya termenung. Saya baru saja bertemu wanita yang begitu sempurna. Membuat pria merasa pantas di pentas dan tetap mengutamakan pria untuk terhormat di hadapan komunitas berkelas. Wanita itu adalah teman dari teman saya. Saya tahu reputasi teman saya, tentu dia kenalkan saya dengan orang yang pantas.
Ketika masuk kamar hotel , telp selular saya bergetar.
"Bagaimana wanita itu? tanya teman saya di seberang.
"Dengan penuh terimakasih karena wanita itu telah menjadi pasangan yang sempurna mendampingi saya dalam acara” kata saya.
" OK. Selamat menikmati malam menyenangkan bersama wanita itu"
" Wanita itu sudah pulang ketika acara selesai "
" Mengapa ?
" Ya karena acara sudah selesai dan saya suruh supir antar dia pulang."
" Ah..anda seharusnya bawa dia ke hotel untuk menemani anda.Dia sendiri bilang kepada saya bahwa dia tertarik dengan anda.Tidak mudah membuat escort lulusan academy jatuh cinta."
" Apa maksud anda?
" Dia escort. Saya contract dia selama 24 jam untuk anda."
" Apa ? tapi...
"Dia bukan teman saya. Dia escort. Dia lulusan academy escort yang dilatih secara professional menemani pria secara special agar merasa special. Apakah anda inginkan saya meminta saya dia datang ke kamar anda?"
" Oh.No, thanks."
Ah..saya jadi ingat istri di rumah. Walau istri tidak sehebat escort ,tidak secantik premium escort, tidak se-pintar premium escort tapi dia berbuat untuk cinta dan istri saya menemani saya karena contract dengan Tuhan untuk membuat saya sempurna tanpa perlu dimanjakan, tanpa perlu special, agar saya selalu rendah hati..selalu. Segera saya telp istri dirumah.
" Mah..."
"Papa, ada apa ? " ..
"Aku kangen mama"
"Kapan pulang"
" Bulan depan. Mama lagi ngapain?
" Lagi mau sholat Tahajud..papa udah sholat ?"
"Udah..mah...
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.