Wednesday, May 20, 2020

Jenjang menjadi pengusaha...


Berkali kali saya dapat email dari seseorang yang minta waktu bertatap muka. Dia sedang merintis usaha dan perlu masukan dari saya. Akhirnya tergerak juga hati saya menemuinya.  Dia datang menemui saya di kantor. Saya mengajaknya keluar dari kantor untuk makan siang. Tempat yang saya pilih adalah penjual nasi goreng yang ada di pinggir jalan

“ Berapa sehari dapatnya Pak ? Tanya saya kepada pedagang nasi goreng itu.
“ Engga tentu Pak. 
“ Kira kira rata rata berapa sehari?
“ Sejuta .
“kira kira untungnya berapa ?
“ Ya tiga ratus ribu bersih.
“ Terus darimana modal awal usaha ini ?
“ Dari teman dan ditambah tabungan dari hasil  nguli.”
“Temanya kasih begitu saja modal?
“Lah tidak Pak. Saya pinjem.  Istilahnya pinjem 10 balik 12.
“Jaminannya apa ?
“Kagak ada. Dia percaya aja sama saya. Habis udah teman lama”
“ Untuk apa saja modal itu?
“ Beli gerobak ,kuali, kompor gas, piring , sendok dan modal beli  bahan.”
“Udah balik modalnya ?
“ Udah kapan tahu..”

Pembicaraan itu didengar oleh dia. Usai makan nasi goring, saya kembali melanjutkan pembicaraan kepada dia. 

“Kamu tahu, pedagang nasi goring itu telah menerapkan prinsip kewirausahaan. Modal didapatnya dari temannya. Untuk bisa dipercaya teman itu tidak mudah. Untuk itu kamu harus berkelakuan baik sehinga membuat dia percaya. Ingat kepercayaan itu identic dengan cinta dan untuk itu kamu harus merebut cintanya. Memang modal yang diperlukan pedagang nasi goring itu tidak semuanya berasal dari pinjaman tapi juga uang tabungan dari hasil pekerjaan sebelumnya sebagai kuli. Artinya dia meyakinkan kepada temannya bahwa diapun ambil resiko terhadap rencana usahanya itu dengan mengorbankan uang tabunganya. Ini penting sekali untuk meyakinkan teman untuk tidak ragu melapas uangnya. 

Pedagang nasi goring itu dari awal sudah punya niat untuk berwirausaha. Karenanya dia menabung. Tentu gaya hidupnya sudah terbentuk. Dia hemat tanpa menghamburkan pendapatannya untuk konsumsi. Manakala kesempatan berwirausaha ditangannya , dia bekerja keras unuk memastikan usahanya berkembang sehingga bisa mengembalikan modal pinjaman. 

“ Jadi pedagang nasi goreng itu mendapatkan sumber pembiayaan usahanya dari uang hasil tabungannya dan kekurangaannya didapat dari sahabatnya atau istilah lain disebut “dana cinta”, begitu ya pak”

“ Ya benar. Selanjutnya dia akan menabung lagi di bank agar suatu saat bila dia ingin mengembangkan usahanya maka dia akan meminjam ke bank. Tentu Bank akan  memberi karena dia qualified sebagai debitur. Begitulah proses, bagaimana sumber daya keuangan masuk kedalam usaha. Paham?” 

“Paham,Pak. Tapi untuk mendapatkan akses perbankan kan juga engga mudah. Harus memenuhi prinsip character, capacity, condition of economy, capital , collateral” Katanya. Begitu pengetahuan yang didapatnya di kampus. 

“Benar. Tapi dari 5 C itu yang paling utama adalah character. Yang lain akan diproses oleh bank apabila character baik. Memang ada beberapara teori untuk mengetahui karakter namun itu hanya procedur formal. Yang menentukan adalah sejauh mana kedekatan pribadi kamu kepada pejabat bank. Di samping rutin menggunakan bank sebagai intermediasi untuk transaksi kamu juga harus aktif menjalin silahturahmi dengan mereka. Jangan ragu untuk datang kepada mereka. Ajak mereka berdiskusi tentang masalah yang kamu hadapi.Bila ada kesempatan kamu ajak dia makan siang atau makan malam.  Bukan untuk mengajak berkonspirasi negative tapi untuk kebaikan. Mendapatkan masukan tentang marketing , produksi dan lain lain. Umumnya pejabat bank punya data dan pengalaman yang cukup tentang masalah yang sedang kamu hadapi. Mereka akan senang memberikan advice terbaiknya untuk kamu. Jangan takut berinvestasi silahturahmi dengan mereka.Karena ingat merebut cinta itu tidak mudah nak, apalagi sampai orang mempercayai mu. Paham..”

“ Ya Paham. Jadi kita harus membangun citra dihadapan pejabat bank ?

“ Bukan citra yang pura pura untuk hanya sekedar menarik simpatik. Tapi citra yang dibangun dengan ketulusan. Bahwa kamu benar benar ingin menjadikan bank sebagai mitra. Mereka bukan  orang bodoh. Mereka duduk diposisinya melewati proses yang ketat.Jadi tidak sulit bagi mereka untuk mengetahui kamu sedang berdrama atau memang serius dan tulus. “

“ Kalau pejabat bank percaya kepada kita maka selanjutnya kita tetap harus melewati proses yang tidak mudah, kan ? “

“ Benar. Memang tidak mudah. Karena bank itu adalah lembaga keuangan yang bekerja sesuai dengan SOP yang ditetapkan oleh Negara melaui Otoritas Jasa Keuangan. Mereka tidak bisa bekerja sesukanya. Mereka harus patuh dengan system yang ditetapkan oleh pemeritah.”

“ Mengapa ? 

“ Karena sebagian besar dana bank itu milik public dan bank bisa mendapatkan kepercayaan dari public karena legitimasi dari Negara.”

“Apa saja hal yang prinsip harus diperhatian ketika mengajukan pinjaman ke bank? 

“Kamu harus membuat rencana bisnis yang terstruktur meliputi aspek tekhis dari bisnis yang akan kamu jalankan. Seperti apa produk atau jasa yang akan kamu jual. Bagaimana  prosess sampai kamu bisa menghasilkan barang atau jasa. Bagaimana bentuk organisasi perusahaan dan berapa orang tenaga kerja haru disediakan. Apa saja izin yang  harus kamu dapat dari pemerintah berkaitan dengan rencana bisnis itu.Ingat bank adalah wakil dari Negara. Bank hanya boleh melayani kebutuhan pembiayaan apabila nasabah mempunyai izin usaha yang disyaratkan oleh pemerintah. Apapun bisnis yang kamu lakukan tanpa izin maka kamu tidak punya hak mengakses sumber dana dari bank.

Setelah aspek tekhnis dijabarkan dengan lengkap maka selanjutnya kamu harus menjabarkan tentang rencana marketing. Ada beberapa pertanyaan berkaitan tentang marketing ini. Seperti siapa target market. Berapa potensi pasar secara nasional atau international. Berapa market share yang mungkin  kamu dapat capai. Bagaimana memposisikan produk atau jasa kamu dipasar. Bagaimana promosinya. Bagaimana memilih tempat outlet. Apakah mungkin kamu mendapatkan captive market karena keunggulan tekhnologi atau akses pasar yang didukung oleh adanya senergy dengan pembeli utama. Semua itu harus dijawab dengan bahasa sederhana agar mudah dipahami.  Ingat bahwa rencana bisnis bukan naskah akademis yang butuh analisa panjang lebar.  Sampaikan dengan logis agar mudah dipahami.

Apabila aspek marketing telah dijabarkan maka dalam rencana bisnis itu kamu juga harus menjawab pertanyaan berkaitan dengan aspek keuangan. Aspek keuangan ini menjadi perhatian utama bagi pejabat analis bank. Mereka akan mengukur sejauh mana perusahaan menghasilkan laba. Mengukur  tingkat efisiensi penggunaan modal terhadap penjualan. Efisiensi modal terhadap laba. Tingkat keamanan bisnis memenuhi kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang. Bank juga akan mengukur keamanan bisnis terhadap kelancaran arus kas.Agar memastikan semua biaya tetap maupun biaya variable dapat dibayar dengan tepat waktu sehingga momentum bisnis terjaga selama proses menghasilkan laba. Dengan adanya jabaran mengenai aspek keuangan ini maka bank bisa mengukur tingkat resiko dari bisnis yang direcanakan dan memberikan opini yang tepat apa yang harus disikapi.

Dari aspek teknis,marketing, keuangan tersebut ,kamu boleh memberika opini terhadap rencana bisnis kamu itu. Opini dalam bentuk judgment itu dituangkan dalam analisa tentang “kekuatan,kelemahan,peluang dan ancaman” Faktor kekuatan apa dari bisnis tersebut ? dijelaskan dengan benar dan rasional. Kelemahannya juga disampaikan dengan jujur dan solusi yang kamu tawarkan untuk mengatasi kelemahan tersebut. Sejauh mana peluang dari bisnis yang akan dijalankan tersebut. Sampaikan dengan jelas, pada aspek apa peluang itu ada. Apakah aspek marketing atau aspek tekhnologi atau aspek komunitas atau sumber daya manusia atau bahan baku. Acaman yang mungkin membuat bisnis gagal juga disampaikan dengan jelas. Lantas strategi apa yang akan kamu lakukan apabila bisnis benar benar mengalami acaman kegagalan. Semua disampaikan dan bank akan menilai apakah benar opini kamu itu. Paham?..”
“Wah apabila semua enterprenuer harus membuat rencana bisnis yang ruwet itu, bagaimana dengan mereka yang tidak pernah belajar ilmu ekonomi?  Bagaimana caranya ?

“ Kamu harus ingat satu hal. Rencana binis tidak perlu ruwet tapi sederhana saja.Yang penting issue utama dari rencana bisnis terjawab dengan baik. Memang rencana bisnis harus dibuat dengan bank format. Penyusunanya bisa kamu gunakan jasa professional untuk membuatnya. Banyak lambaga consultan menawarkan jasa ini. Tapi harus dicatat bahwa  rencana bisnis itu harus berasal dari kamu dan kamu sendiri yang menjawab issue dari bisnis yang akan kamu rencanakan itu. Jangan serahkan kepada orang lain. Artinya kamu harus terbiasa melakukan desk research terhadap issue yang ada. Pastikan kamu mendapatkan informasi dan data yang benar, bukan hanya data dari internet atau data formal yang tidak seratus persen benar. 

Apapun kesimpulan kamu terhadap rencana bisnis yang  akan kamu lakukan adalah menjadi tanggung jawab kamu. Ini menyangkut masa depanmu.Menyangkut reputasi kamu sebagai pegusaha.Jadi bekerja keraslah melewati proses sampai rencana bisnis tersebut pantas dibahas bank. Paham?.”

“Apabila sejumlah issue tentang rencana bisnis itu dapat dijawab dengan benar dan pihak bank dapat menerimanya sebagai rencana yang patut dibiayai.Lantas bagaimana proses bank membuat keputusan memberikan uangnya kepada kita ?

” Bank akan tentukan seberapa besar pinjaman yang pantas diberikan. Setelah ditetapkan  maka selanjutnya bank akan menentukan jenis collateral yang harus sediakan. Berkaitan dengan collateral ini ada beberapa hal yang akan ditentukan oleh bank  yaitu berapa persen nilai collateral yang harus kamu berikan untuk menjamin resiko atas pinjaman tersebut. Bagi pemula bisnis yang belum punya reputasi biasanya bank meminta collateral dengan nilai diatas kredit yang diberikan. Selanjutnya bagaimana perikatan collateral tersebut agar memudahkan bank menyita apabila terjadi gagal bayar. 

Bila collateral telah ditetapkan maka bank menentukan berapa lama jangka waktu pinjaman. Bagaimana cara pelunasannya, apakah dengan cara mencicil atau dilunasi setelah jangka waktu pinjaman . bank juga akan menentukan berapa suku bunga yang harus kamu bayar pertahun. Bagaimana cara pembayaran bunga tersebut. Apakah dibayar bulanan atau setelah proyek jadi atau dibayar setelah proyek mendatangkan penghasilan. Walau kewajiban membayar bunga dilakukan setelah proyak selesai ,namun tidak menghilangkan bunga sama sekali. Bunga yang ditunda pembayarannya diakumulasi menambah hutang. Untuk beberapa jenis pembiayaan proyek yang berjangka panjang  biasanya bank juga memberikan grant periode. “

“ Bagaimana seandainya tidak ada collateral ?

“ Kamu bisa mencari mitra “cinta” yang percaya dengan kamu untuk meminjamkan collateral.Tentu mitra ini tidak didapat dengan mudah. Siapapun itu yang pantas menjadi mitra kamu maka harus dipastikan kamu mampu merebut cintanya. Karenanya sabarlah mendekati calon mitra itu. Perlakukan dia dengan baik, dan hormati dia sehingga dia merasa nyaman berteman denganmu. Proses membuat orang jatuh cinta dan akhirnya mempercai kamu tidaklah cepat. Ini membutuhkan waktu lama. Karenanya perbanyaklah silahturahmi dengan siapapun dan jangan takut investasi “cinta”dengan orang orang yang berpotensi menjadi mitramu. Ketika dia jatuh cinta padamu maka sampaikan rencana bisnismu dengan baik dan jujur. Dia akan mengerti kamu dan berusaha membantumu. Pahamkan sayang..”

“ Jenis pembiayaan apa saja yang kita bisa dapat  ?

“ Ada dua sumber pembiayaan. Satu dari bank dan satu lagi dari non bank. Dua duanya dilegitimasi oleh Negara. Pinjaman yang diberikan oleh bank biasanya berupa paket kredit seperti kredit modal kerja untuk memenuhi kebutuhan biaya operasional. Kredit investasi untuk pembiayaan pembelian aktifa tetap seperti bangunan, pabrik, alat produksi.  

Bank juga menawarkan skema kredit yang menarik dan flexible bagi nasabah yang sudah punya reputasi dan tidak punya collateral cukup. Seperti NCL ( non cash loan ) yang merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada proyek,  yang tidak berupa uang tunai tapi hanya berupa commitment seperti Stand By Letter of credit atau Bank Guarantee yang akan cair apabila proyek telah selesai dibangun. NCL ini, bisa digunakan sebagai jaminan kepada kontraktor atau investor.Tentu harus ada “ deal khusus” kepada kontraktor atau investor untuk terlibat mendukung pembiayaan proyek. Umumnya kontraktor atau investor meminta margin khusus dari total proyek yang dibiayai. Mengapa ? karena mereka baru akan mendapatkan bayaran dari bank setelah proyek selesai dibangun. Tentu mereka menghadapi resiko bila proyek tidak sesuai dengan spec dari bank.

Di samping itu ada juga skema kredit yang disebut dengan non recourse loan ( NRL). Skema kredit ini diberikan bank atau lembaga keuangan untuk proyek yang berhubungan dengan property atau infrastruktur yang berjangka panjang. Bagaimana skemanya ? NRL memberikan fasilitas kredit dengan loan to value (LTV) berkisar 50-60%. Sisanya ditanggung oleh pemilik proyek. Collateral dari kredit ini adalah proyek yang dibiayai itu sendiri. Artinya tanggung jawab resiko bukan kepada perusahaan sebagai sponsor tapi proyek itu sendiri. Makanya dalam skema ini ,proyek yang dibiayai atas nama dari perusahaan khusus sebagai kendaraan untuk menerima pinjaman ( Special propose vehicle/SPV ). Sehingga bila terjadi  gagal bayar maka yang disita adalah proyek atas nama SPV, bukan perusahaan sponsor “

“Oh artinya pinjaman yang diberikan berkaitan dengan proyek dan proyek itu sendiri sebagai collateral. Nah, kalau non bank , apa pah? 

“ Jenis pembiayaan yang bisa didapat adalah factoring atau anjak piutang.Ini merupakan pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau pengalihan serta pengurusan piutang jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam atau luar negeri.Jadi factoring ini biasanya digunakan untuk memenuhi arus kas yang tersendat akibat lambatnya putaran uang  masuk karena lamanya jangka waktu pembayaran piutang. Ada Juga berupa Leasing atau sewa guna usaha. Memberikan fasilitas pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang – barang modal dengan skema sewa beli untuk dapat lansung digunakan berproduksi, yang dapat diangsur setiap bulan, triwulan atau enam bulan sekali kepada pihak lessor. 

Tapi baik sumber pembiayaan bank maupun non bank, punya kelebihan dan kekurangan. Pastikan kamu membuat keputusan sesuai dengan situasi yang tepat dengan pertimbangan biaya modal yang harus dibayar. Paham.?.”
Dia terdiam. Seakan dia sedang berpikir. Saya mengajaknya pergi dari warung kaki lima itu. Didalam perjalanan menuju pulang, dia bertanya “ Apakah tidak ada bantuan dari pemerintah kepada pemula bisnis dan  mereka yang usahanya kecil. Pak” 

“ Tentu ada. Pemerintahan dimanapun didunia ini memberikan fasilitas pendanaan kepada pemula bisnis ataupun kepada kelompok usaha kecil. Tujuanyna tak lain agar memberikan lingkungan yang ramah bagi usaha kecil yang merupakan  mayoritas populasi dunia usaha.”

“ Mengapa ?” 

“ Karena usaha kecil mempunyai keterbatasan mengakses sumber pendanaan formal dan sulit bersaing dengan usaha berskala besar “

“Caranya? 

“ Pemerintah melakukan intervensi melalui APBN dengan menyediakan anggaran untuk subsidi bunga, bantuan permodalan langsung, bantuan pembinaan management dan produksi”

“Oh gitu. Wah hebat ya pemerintah”

“ Ya, saat sekarang Pemerintah melalui Menteri koperasi dan UKM menyediakan dana suntikan modal usaha bagi wirausaha pemula yang berbentuk bantuan sosial yang besarannya maksimal Rp25 juta. Selain itu, wirausaha pemula juga bisa mendapatkan dana melalui  Lembaga Pengelola Dana Bergulir. Jenis permodalan lain yang bisa didapatkan pelaku usaha yakni Kredit Usaha Rakyat. KUR ditujukan bagi UMKM di bidang usaha yang produktif dan layak, tetapi belum memiliki akses perbankan (bankable). Plafon KUR diproyeksikan mencapai Rp500 juta. Ada juga program kemitraan dan bina lingkungan. Program ini dilaksanakan melalui corporate social responsibility ( CSR) yang dananya berasal dari BUMN, BUMS, dan perusahaan swasta.

“ Dengan bantuan itu,  diharapkan dapat mendorong usaha kecil berkembang ketingkat yang lebih tinggi sehingga mampu mengakses sumber keuangan yang lebih besar. Benar ya pak?

“ Tepat sekali. Dan akhirnya mereka bisa menjadi asset nasional“

“Tapi gimana mendapatkan bantuan dana pemerintah itu ?

“Kamu harus mencari tahu sumber dana tersebut untuk mendapatkan informasi lebih lengkap agar paham bagaimana mendapatkannya. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan pejabat pemerintah Karena itu hak kamu dan mereka wajib membina kamu agar menjadi asset nasional, bukan hanya mampu menciptakan lapangan pekerjaan untuk diri  kamu sendiri tapi juga bagi orang lain, dan tentu dengan suksesnya usaha maka kamu bisa bangga karena mampu membayar pajak. Paham?”.

“Pak, seandainya usaha kita sudah berkembang dan ingin terus berkembang. Apakah ada sumber pembiayaan yang mungkin didapat selain bank. “ 

“ Kamu bisa menjalin kemitraan atau aliansi dengan pemilik bisnis lain.  Ini dapat termasuk kemitraan formal, usaha patungan secara terbatas dengan membentuk anak perusahaan sebagai special propose vehicle. Keuntungan dari adanya kemitraan atau aliansi dengan pihak lain adalah agar kamu bisa berkembang lebih cepat atas dasar saling mendukung dan menguntungkan” 

“ Apa kaitannya dengan sumber pembiayaan?

“ Contoh kamu butuh outlet untuk distribusi barang hasil produksi kamu. Kamu bisa kerjasama dengan perusahaan yang bergerak dibidang distributor atau pemilik jaringan retail.Jadi kamu engga perlu investasi lagi untuk membangun jaringan pemasaran untuk perluasan pasar. Bahkan bila mungkin kamu bisa mendapatkan advance payment untuk kebutuhan modal kerja. Kamu juga bisa kerjasama dengan perusahaan yang menyediakan mesin dan tekhnologi untuk kebutuhan peningkatan produksi. Dengan demikian kamu bisa terhindar dari kebutuhan dana investasi untuk pengadaan mesin dan tekhnologi. Bisa juga kamu bermitra dengan supplier bahan baku. Mereka memberikan syarat pembayaran berjangka yang mengamankan cash flow kamu. “ 

“ Tapi kan beresiko kalau mereka curang”

“Makanya kamu harus perhatikan isi perjanjian kemitraan.Pastikan saling menguntungkan. Usahakan perjanjian itu harus legal secara hukum. Agar bila terjadi pelanggaran perjanjian kamu bisa minta perlindungan hukum kepada Negara. Bagaimanapun kemitraan itu terjadi tidak dengan mudah. Tentu prosesnya tidak cepat.Yang pasti kamu harus mampu merebut cinta calon mitra potensial. Karenanya kamu harus mampu mempromosikan perusahaan dan juga pribadi kamu bahwa kamu adalah orang yang selalu menjaga commitment. Inilah kunci sukses sebagai wirausaha…”

“ Paham Pak. Apalagi sumber pemdanaan selain kemitraan atau aliansi ?

“ Kamu bisa Go public atau menjual saham perusahaan ke publik dan listing di bursa saham. Tapi untuk masuk go public ini perusahaan kamu harus berkinerja baik selama minimal  3 tahun berturut turut. Go publik" dapat memberikan akses kepada sumber modal raksasa dan secara substansial meningkatkan nilai saham perusahaan kamu. “

“Wah hebat sumber pendanaan ini ya Pak.”

“ Ya.Namun, ada biaya yang signifikan dan kerugian lain yang harus dipertimbangkan dengan cermat sebelum membuat keputusan untuk "go public". 

“ Mengapa ? “

“ Apabila perusahaan telah go public maka otoritas bursa akan membatasi kebebasan manajemen untuk bertindak. Hilangnya privasi Disamping itu proses menuju initial pubic offering sangat ketat. Kamu harus memenuhi persyaratan perundang-undangan dan peraturan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan. Biaya yang terkait dengan "go public" cukup besar. Karena melibatkan dukungan kelembagaan dari jasa professional dibidang hokum,akutansi,keuangan, perpajakan.Juga dukungan penjamin emisi dari lembaga sekuritas. Apabila usaha terus berkembang dan membutuhkan dana lebih besar maka pasar obligasi dapat dimanfaatkan. 

“ Apa itu obligasi ? 

“Secara ringkas obligasi bisa diartikan sebagai surat pengakuan hutang. Artinya pihak yang menerbitkan obligasi menyatakan bahwa dia berhutang kepada pihak yang membeli obligasi. Dengan menerbitkan obligasi kamu mendapatkan dana dengan tempo pengembalian yang relatif panjang, dan terbebasnya kamu dari keterlibatan pemilik dana dalam pengelolaan perusahaan. Penerbitan obligasi harus berdasarkan kebutuhan perusahaan dan didukung oleh business plan yang feasible. Setiap obligasi mempunya jangka waktu pinjaman (maturity) yang biasanya berskala menengah sampai dengan 15 tahun ,bahkan lebih. Bunga yang ditetapkan bisa bersifat fixed rate atau bisa juga floating rate.

“ Mengapa orang tertarik membeli obligasi?”

“ Ya karena obligasi memberikan pendapatan tetap (fixed income) berupa kupon. Hal ini merupakan ciri utama obligasi, di mana pemegang obligasi akan mendapatkan pendapatan bunga secara rutin selama waktu berlakunya obligasi. Bunga yang ditawarkan obligasi umumnya lebih tinggi daripada bunga yang diberikan deposito atau SBI. Manfaat yang lain adalah keuntungan atas penjualan obligasi. Jadi di samping penghasilan berupa kupon, pemegang obligasi juga dapat memperjualbelikan obligasi yang dimilikinya. Misal, bila orang menjual lebih tinggi dibandingkan dengan harga saat dia membelinya, maka dia sebagai pemegang obligasi memperoleh selisih yang disebut dengan capital gain. Pembeli obligasi akan mendapatkan pembayaran ketika jatuh tempo sesuai dengan nilai prinsipal obligasi. Jumlah ini biasanya berhubungan dengan redemption value, maturity value, par value or face value. 

“Oh gitu. Jadi obligasi ini sumber pembiayaan yang cepat dan luas karena sebagai alat investasi bagi orang banyak. 

“Ya tepat sekali. Namun peraturan yang mengatur mengenai tata cara penerbitan obligasi ini sangat ketat sekali. Tak ubahnya dengan go public.Maklum sumber dana dari public dan pemeritah melalui otoritas jasa keuangan harus memastikan public tidak dirugikan. Apalagi obligasi itu banyak jenisnya.”

“ Apa saja jenis obligasi itu.Misalnya apa ?

“ Jenis obligasi ditentukan oleh resiko dan yield. Misal Secure bond dimana obligasi diterbitkan dengan jaminan asset yang lebih tinggi nilainya. Ada juga Mortgage bond yang merupakan obligasi yang dijamin oleh sejumlah asset berupa property. Yang beresiko ada yang disebut dengan Unsecured bonds (Debentures). Obligasi ini penerbitannya tidak memiliki jaminan. Pembayaran sangat bergantung pada kemampuan dan kemauan dari perusahaan penerbit untuk memberikan bunga yang dijanjikan dan membayar pokok pinjaman sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Jika terjadi gagal bayar, maka pemegang obligasi akan menjadi unsecured creditors. Investor tidak memiliki hak atas harta perusahaan.  

Ada juga obligasi yang dapat dikonversi menjadi sejumlah sekuritas lain. Biasanya sekuritas lain tersebut berupa saham. Ini disebut dengan istilah covertable bond. Ada juga Variable-Rate bonds, Obligasi yang memberikan pembayaran kupon yang bervariasi mengikuti frekuensi bunga yang berlaku di pasar atau market rate index. Ada juga Putable bonds yang merupakan obligasi yang dapat dicairkan sebelum jatuh tempo sesuai dengan keputusan dari pemilik obligasi. Bahkan ada yang lebih seram, yaitu Junk bonds. Disebut junk karena obligasi ini lebih berisiko dari obligasi yang berkategori investment grade.Namun yield nya tinggi. Ya high yield high risk. Obligasi ini memiliki peringkat dibawah investment grade. Ada juga Global bonds, Obligasi jenis ini dijual di negara lain. Di Ameirka dikenal dengan istilah 144 A.Obligasi ini dapat diperdagangkan dalam satuan mata uang negara lain. Ada juga Super Long-Term bonds, Obigasi yang memiliki masa jatuh tempo lebih besar atau sama dengan 100 tahun.Semua jenis obligasi itu selalu ada pembelinya.

“ Banyak juga ya jenis obligasi.Ya semua adalah financial resource dan akan selalu ada pembelinya.”

“ Ya. Diterbitkan sesuai dengan kondisi dan situasi yang tepat. Tentu sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pahamkan sayang..”

“Paham Pak..”

“ Tapi ada juga sumber pembiayaan yang menarik bagi pemula binsis dari kalangan terdidik yang punya ide dengan bisnis model yang menarik. “

“ Apa itu Pa ?

“ Modal Ventura”

“Apa itu modal ventura ?

“ Modal ventura merupakan bentuk alternatif pembiayaan yang bisa didapat ketika rencana bisnis tidak mampu untuk menarik pembiayaan yang sesuai dari sumber konvensional lainnya. Biasanya sumber pembiayaan ini  yang banyak dicari oleh bisnis kelas menengah. Sumber dana ventura bisa berasal dari informal atau shadow banking atau istilahnya angel investor.Ada juga yang formal dari Perusahaan ventura.Ini sejenis lembaga keuangan non bank.”

“ Apa itu Angel investor”

“ Mereka umumnya individu yang sukses dalam bisnis dan memiliki modal yang signifikan untuk berinvestasi dalam bisnis yang berpotensi besar dimasa depan.  Mereka ingin mengembangkan danannya lewat penguasaan saham.Dalam kemitraan , mereka tidak hanya menyediakan modal tapi juga siap untuk menawarkan saran dan keahlian di bidang yang dapat menguntungkan kamu. Mereka juga memiliki kontak dengan komunitas keuangan dan jaringan bisnis yang bisa membuat usaha kamu berkembang cepat. Mereka mungkin bisa menerima usulan bisnis dalam skala kecil dibandingkan Perusahaan Ventura. Umumnya mereka ingin memiliki posisi ekuitas dalam bisnis sebelum memberikan kontribusi pembiayaan. Ini mungkin menjadi masalah bagi pemilik bisnis yang tidak ingin melepaskan kontrol atas bisnis. Jadi sikap kamu sangat menentukan. Apakah berani berbagi atas idea bisnis kamu ataukah kamu berlindung dari sifat paranoid.

“ Kalau perusahaan ventura,gimana ?

“ Tidak seperti bank, Perusahaan Modal Ventura tidak meminta bunga atas modal. Tidak meminta collateral sebagai jaminan resiko.  Sumber pandapatan modal ventura dari yield atas saham yang dikuasainya. Karena tidak ada collateral maka mereka terlibat aktif dalam struktur manajemen perusahaan. Mereka menerapkan berbagai skema pembiayaan tergantung dari bisnis yang akan didukungnya. Jangka waktu investasi Perusahaan ventura umumnya untuk jangka panjang, sampai delapan atau sepuluh tahun. Biasanya sebelum memutuskan dukungan pendanaan terhadap proyek mereka akan melakukan penilaian ( assessment ) menyeluruh atas aspek bisnis. Mereka harus hati hati karena sumber dananya juga tidak semua dari pemegang saham tapi juga dari public,seperti penerbitan obligasi. Ya seperti layaknya pemberi pinjaman konvensional. Tapi beberapa model ada juga menawarkan pembiayaan utang subordinasi untuk pembiayaan via bank konvensional. Namun, pembiayaan utang subordinasi tersebut biasanya harus dijamin dengan bisnis atau asset. “

“ Jadi beragam sekali sumber pembiayaan.Tidak perlu kawatir soal modal. Bila ada ide bisnis dan ingin berusaha meraih sukses,,selalu ada jalan ya Pak..”

“ Benar sekali”

“ Sistem tersedia untuk bisa mengakses sumber keuangan bagi siapa saja yang mau maju. Yang diperlukan adalah kerja keras untuk meraihnya”

“ Dahulu kala harta adalah sebidang tanah dan kumpulan ternak. Dari harta itu orang hidup dan menghidupi dirinya untuk berkembang dari generasi kegenerasi. Namun belakangan karena manusia semakin bertambah dan kebutuhan semakin meningkat maka kompetisi terbentuk. Harta tidak lagi diartikan ujud phisiknya. Tapi harta telah berubah menjadi selembar document sebagai bukti legitimasi dari penguasa. Selembar dokumen itu berkembang menjadi derivative asset bila dilampirkan dengan seperangkat izin ini dan itu. Kemudian digabungkan dengan yang namanya project feasibility maka jadilah sebuah akses meraih uang. Bukan dijual tanpi digadaikan. Uang itu berputar untuk kegiatan ekonomi dan menghasilkan laba untuk kemudian digunakan membeli harta lagi.Ini disebut dengan nilai reproduksi capital atau project derivative value. 

Bila laba semakin banyak , tentu harta semakin meningkat. Kumpulan dokumen harta ini dan itu , menjadi saham ( stock ) dalam lembaran dokumen bernama “perseroan”. Akses terbuka lebar untuk meningkatkan nilai harta itu. Penguasa semakin memberikan akses kepada harta itu untuk berkembang tak ternilai melalui pasar modal , bila harta itu memperoleh akses legitimasi dari agent pemerintah seperti underwriting, notaris, akuntan , lembaga pemeringkat efek. Dari legitimasi ini maka harta menjadi lembaran kertas yang bertebaran dilantai bursa dan hartapun meningkat berlipat. 

Akses harta untuk terus berkembang tidak hanya dilantai bursa. Tapi juga dipasar obligasi, Dokument Saham dijual sebagian dan sebagian lagi digadaikan dalam bentuk REPO maupun obligasi. Disamping itu akses permodalan conventional lewat bank terus digali agar harta terus berlipat lewat penguasaan kegiatan ekonomi dari hulu sampai kehilir. Dari pengertian ini, maka capital seperti yang disampaikan oleh Hernado de soto dalam bukunya “The Mystery of Capital” mendapatkan pembenaran. Kapital dapat mereproduksi dirinya sendiri. Bahwa harta bukanlah ujudnya tapi apa yang tertulis. Dan lebih dalam lagi adalah harta merupakan gabungan phisiknya dan manfaat nilai tambahnya. Nilai tambah itu hanya mungkin dapat dicapai apabila dalam bentuk dokumen. Itulah system keuangan yang ada diabad ini.  Kamu harus ambil bagian dari keberadaan sitem itu. Kalau kamu tidak ambil bagian dan terus mengutuki system maka orang lain yang akan memanfaatknya.  

“ Paham pak. Apa nasehat bapak ke saya?

“ Berteman dengan orang kaya kamu mendapatkan jalan meraih kakayaan. Berteman dengan orang miskin kau mendapatkan jalan meraih kebijakan. Jadi, hormati orang kaya yang tulus dan sayangi orang miskin yang pandai berterimakasih. Karena dari simiskin kamu akan mendapatkan doa agar Tuhan melapangkan rezekimu. Dari sikaya kau akan mendapatkan ilmu memudahkan rezekimu. Nah, perbanyaklah silahturahmi dengan siapapun dengan rendahkan hatimu dan rebutlah cinta mereka dengan niat berteman karena Tuhan. Cerdaslah hidup dan pernbaiki attitude agar kamu terus bekembang…dan jangan lupa setelah mendapatkan maka berbagilah. Pahamkan sayang..

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.