Tuesday, May 12, 2020

Kaya dan keadilan.



Ingatanku seolah segar kembali menoleh ke puluhan tahun lalu, sewaktu sang diktator memerintahkan menembak para demontran di Tanjung Priok. Kita pernah sama-sama dilempar ke dalam truk polisi karena dianggap anti pancasila. Aku melihat kamu di telanjangi dan dipukuli. Padahal setiap hari kamu berusaha menutup auratmu dari tatapan laki laki. Di sel penjara itu, darah di kepala itu berhenti mengalir dan akhirya mengering sendiri tanpa diobati. “ Revolusi Bolshevik berawal dari gerakan perempuan yang menuntut keadilan pangan. Sebagai wanita muslim aku harus ambil bagian ketika para pria ragu melawan peguasa yang zolim.” katamu dengan tanpa takut.

Kadang aku menerka-nerka, betulkah waktu itu kamu bicara atas nama orang-orang kalah, bukan karena gelisah mencari jati diri. Bila saja sempat kutanyakan hal ini padamu, pasti matamu seolah keluar dari kelopaknya, lalu dengan ganas menyerangku sambil mengutip kalimat hadith dan kisah Saladin dalam perang Hittin. Sumpah, kadang aku suka pada bagian dirimu itu. Berapi-api dan bersemangat, tak ubahnya dengan Yeni Rosa Damayanti, anak tentara yang menolak jika penderitaannya dalam penjara terlalu dibesarkan dan mengaku malu pada kawan lain yang telah menyerahkan nyawa untuk perjuangan pro demokrasi. Lalu aku pasti akan terburu mengiyakan, khawatir kalimatmu kepanjangan. Bila tidak, kau pasti dengan sukacita siap berperang kata denganku. Bisa hancur berantakan pertemanan kita bila kuladeni segala keberangasanmu itu. Padahal paling tidak, perlu waktu satu bulan berjauhan sebelum kita saling menyapa lagi. Kau memang tipe perempuan pemberani.

Suatu waktu kita bertemu lagi. Kita sudah menua. Tetapi menurutku kamu tetap cantik. " Aku ingin kita ngobrol di warung tegal di pinggir kali ciliwung. Sekedar mengingat tentang masa lalu. " Katamu via SMS. Ya kita punya kesempatan ngobrol, menghabiskan waktu di pinggiran kali ciliwung yang hitam berbau. Tentang seorang anak perempuan belasan tahun yang dijual ibunya untuk makan. Anak perempuan itu tidak larut dalam prostitusi tetapi sukses menaklukan tamunya dan menjadi jaring pengaman bagi keluarga besarnya yang miskin di kampung. Kita lalu tertawa bila pada episode lucu, dan meringis pada episode yang tragis. “Negeri ini kuat bukan karena pemerintahnya kuat tetapi rakyatnya yang kuat. Jaring pengaman kita bukan negara tetapi keluarga, sanak saudara, handai tolan, teman. Itu karena agama berkata dan budaya memakainya. Jadilah kehidupan dalam semangat tolong menolong" Kataku.

“ Kamu tahu. Kita semua orang kalah dan gagal. Di depan mata kita terjadi ketidak adilan. Tahukah kamu , 8 Orang terkaya di Dunia memiliki jumlah kekayaan yang sama dengan 3,5 miliar orang kelas menengah bawah di dunia. 26 Orang Terkaya di dunia memiliki kekayaan yang sama dengan setengah dari Manusia yang Termiskin. Di dunia ini orang yang memiliki harta miliaran dollar hanya sekitar 1.810 miliarder ( tahun 2017). Dan mereka yang punya harta jutaan dollar ada sekitar hampir 15 juta jutawan, dimana 5 juta ada di AS dan Kanada. Di dunia ini ada 50 perusahaan yang punya asset diatas USD 100 miliar, bahkan 5 diantaranya punya asset lebih besar dari PDB Indonesia.

85 orang terkaya di dunia memiliki kekayaan yang sama dengan 3,5 miliar orang termiskin. Kekayaan satu persen orang terkaya di dunia sekarang berjumlah $ 110 triliun, atau 65 kali total kekayaan dari kelas bawah populasi dunia. Setengah dari kekayaan dunia dikendalikan oleh hanya 2% dari populasi dunia. Itu menyisakan lebih dari 6 miliar orang harus berbagi hanya setengah dari kekayaan dunia, dengan lebih dari satu miliar dari 6 miliar orang tidak memiliki bagian sama sekali dan hidup dalam kemiskinan total.

“ Mengapa kamu cerita semua itu ?

“ Kalaulah dunia ini bebas dari korupsi atau minimal koruptor tidak bebas berbuat, distribusi modal akan terjadi dengan efektif. Tidak mungkin terjadi ketidak adilan distribusi modal yang begitu luar biasa timpang. Mengapa ? uang korupsi selalu punya sifat ingin bersembunyi dibalik legitimasi negara dalam sistem keuangan dunia. Ugland House adalah sebuah bangunan yang terletak di George Town, Kepulauan Cayman. Terletak di 121 South Church Street, gedung ini adalah alamat kantor terdaftar untuk 18.857 perusahaan, yang termasuk menguasai 90% uang beredar didunia.” Katanya.

“ Ini terjadi karena mind corruption.” Lanjutnya. “ itu sebagai fakta bahwa korupsi terbesar didunia ini adalah Mind corruption. Korupsi yang lahir dari kebijakan negara sehingga menguntungkan banyak korporat dan individu dalam bentuk monopoli/kartel/diktator industri, shark loan, fraud market. Contoh di Indonesia. Anda tahu kan kasus Century, lebih dari 12 triliun rupiah kerugian yang di bailout dari dana publik ( LPS). Ratusan triliun rupiah hasil bisnis rente MIGAS sejak era Soeharto. Di era Jokowi rente migas dihentikan, tetapi tidak bisa kerugian negara itu dianggap sebagai tindak korupsi. Mengapa? Karena itu sudah sesuai dengan aturan dan hukum yang berlaku.

Kartel importir pangan di Indonesia diperkirakan meraup keuntungan Rp 13,5 triliun per tahun. Keuntungan itu berasal dari 15% nilai impor komoditas pangan yang setiap tahun sekitar Rp 90 triliun. Itu juga aman saja. Karena sesuai dengan aturan dan hukum. Belum lagi pontesi penerimaan pajak 15% atas Lahan reklamasi yang hilang karena kebijakan Anies. Nilainya ratusan triliun. Itu juga aman karena ada SK Gubernur yang melegitimasi kehilangan potensi penerimaan negara itu. Belum lagi penerimaan negara atas freeport selama puluhan tahun yang tidak sesuai dengan besarnya SDA yang dikuras. Itupun legal karena dasarnya KK yang disetujui Presiden dan DPR. Seharusnya peran KPK masuk kepada mind corrution ini, karena ini benar benar extra ordinary crime. “Katanya dengan berapi api.

“ Korupsi adalah satu hal dan itu memang racun kebudayaan. Namun suka tidak suka uang korupsi juga menggairahkan pasar.    Produksi meningkat dan property juga tumbuh pesat. Itu adalah buah kapitalisme. Tetapi bukan hal yang terlalu salah. Ia bagian dari proses hukum alam itu sendiri.  Mereka yang kaya raya itu juga tidak makan lebih dari 3 kali sehari. Bahkan hidup mereka tidak semewah raja Arab dengan istana dan selir.  Mereka juga tidak membuang uang untuk berdirinya masjid Megah. 

Mereka justru menjadi jaring pengaman negara yang dilanda krisis. Perhatikan, bila 78 triliun dolar adalah ukuran ekonomi global. Nah, 8,55 triliun dolar ditempatkan dalam obligasi dengan suku bunga negatif. Itu berarti mereka memberi uang kepada bank sentral sebagai jasa penyimpanan. 24,4 triliun dolar dalam bentuk obligasi pemerintah yang berpenghasilan sangat rendah. Artinya mereka yang kaya itu by design dan sistem, jadi jaring pengaman ekonomi dunia. Mutual simbiosis.  Sebagian lagi terdistribusi di pasar modal untuk terjadinya spread ownership. Mengalir ke bank agar bank punya kemampuan membiayai sektor real. Pada akhirnya semua itu mendatangkan pajak bagi negara untuk menopang ekspansi sosial bagi negara.” Kataku.

“ Tetapi tetap saja tidak adil “ katanya sewot.

“ Kalau kita terus mengutuki ketidak adilan, kita akan jadi korban sistem yang ada. Focuslah kepada produksi, bukan mengutuki mereka. Sifat rakus bukan hanya keinginan menumpuk harta tetapi juga sikap mengeluh tiada habisnya.  Dunia ini tidak akan pernah cukup bagi orang yang rakus. Mereka akan selalu merasa miskin dan kawatir. Tetapi dengan hidup sederhana, bahagia itu juga sederhana. Dengan secangkir kopi di hari yang mendung, duduk di beranda rumah dengan cemilan singkong bakar, tanpa beban atas banyak keinginan, itu kaya sekali rasanya. Semua orang akan mati dan tidak ada orang mati bawa uang. Jadi yang harus kita lakukan adalah tidak meniru mereka. Hiduplah sederhana. Dah gitu aja.”

Senja datang, malampun menjemput. Sebelum berlalu aku bertanya kepada pemilik warung.
" Rame ya bu dagangannya ?
" Ya biasa saja. Kebanyakan yang  makan ngutang pak. Mereka tukang ojek, bajai dan pemulung "
" Kapan bayarnya ?
" Kalau ada uang."
" Kalau mereka engga bayar?
" Ya ikhlaskan saja." Kata pemilik warung itu.
Dia tersenyum menatapku ketika aku memberikan uang yang ada dalam dompetku. " Bu ini ada uang Rp. 2700.000. terimalah.
" Untuk apa ?
" Untuk bantu ibu jadi jaring pengaman bagi orang miskin."
" Maksudnya apa pak?Pemilik warung itu bingung.
" Maksudnya kalau langganan ibu enggg bisa bayar utang. Anggap uang ini pelunasannya. " Kataku. Ibu tersenyum. " terimakasih pak, bu.." Kata pemilik warung itu berkata kepada kami.

Ketika kami keluar dari warung itu, dia berkata " ternyata kita bertemu dengan kaum marhaen. Mereka memang tidak pandai berkoar namun diantara mereka memang bisa saling menolong. Benar kata kamu, pemerintah memang lemah tetapi rakyatnya kuat. Karena mereka hidup dalam semangat marhaen. " Katanya. Saya mengangguk. Aku mengantarnya sampai ke pelataran pakir hotel bintang lima. Mobil merek limited edition. Dia memang kaya setelah reformasi, sebagai broker minyak. 

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.