Sunday, May 24, 2020

Bisnis Seleb Agama.


Saya pernah ngobrol dengan teman yang bekerja sebagai konsultan marketing komunikasi.  Saya termasuk pendengar yang baik kalau ada orang bicara tentang ilmu marketing komunikasi. Dan saya suka sekali memancing pembicaraan agar melebar, sehingga pengetahuan saya bertambah. 

“ Kamu tahu" katanya memacing rasa ingin tahu saya " ada bisnis tanpa pabrik, tanpa kantor megah dan tanpa karyawan banyak tetapi mendatangkan uang terus menerus tanpa ada istilah rugi. Dan lebih hebat lagi itu menjadikan pelakunya sangat dihormati. “ Katanya. 

“ Nah  ini saya suka. Ada bisnis yang tanpa pernah merugi. Apaan itu?

“ Bisnis seleb Agama?

“Loh kan mereka ustadz, engga cari uang. Cari amal dan pahala?

“ Ya mereka memang engga cari uang tetapi uang cari mereka.”

“ Hebat juga. Gimana bisa begitu ?

“ Mereka bisa tampil di TV, dan jadi bintang acara. Pendapatan TV kan dari Iklan. Kalau rating acara mereka tinggi, itu engga sedikit mendatangkan pendapatan iklan. Kalau artis sinetron atau artis nyanyi harus bagi pendapatan dengan crew, sementara mereka nikmati sendiri.” 

“ Emang berapa persen bagian pendapatan mereka dari Iklan itu ?

“ Ada yang 70%, tapi ada juga yang 30% tergantung kontraknya. Kalau mereka engga mau ambil resiko. Maunya dapat fee sekali tampil, biasanya hanya dapat 30% dari iklan. Tapi kalau mereka menempatkan diri sebagia mitra bisnis stasiun TV, mereka bisa dapat 70%. 

“Emang mereka paham soal kontrak dan bargain harga?

“ Kan yang atur agent marketing communication atau biro iklan? Dan biro iklan juga dapat fee dari pemasukan seleb agama itu.”
“ Wah kaya mereka.”

“ Itu baru dari TV. Ada lagi pendapatan mereka.”

“Apa lagi ?

“ Mereka juga bisa jadi bintang iklan berbagai produk, dan itu biasanya kontrak setahun sekali. Bisa bintang iklan TV, Radio, Billboard, atau Koran. Nilai kontrak itu engga kecil. Contoh iklan di billboard aja bisa dibayar Rp. 5 miliar setahun. Belum lagi yang lain.”

“ Keren ya.”

“ Ada lagi pendapatan mereka. Mereka dapatkan bayaran dari setiap tampil dalam acara, baik acara keluarga seperti pengajian, ulang tahun atau pesta perkawinan, maupun acara yang dilakukan oleh perusahaan atau instansi pemerintah, seperti acara pengajian, peresmian proyek dan acara ulang tahun, sosialisasi program. Macam macamlah. Dan sekali datang itu mereka dapat bayaran engga kecil. Engga mungkin di bawah Rp. 10 juta. Hitung aja berapa pendapatan mereka sebulan. Engga sedikit mereka dapat. Belum lagi yang jualan baju muslim dengan nama mereka sendiri. Itu laris dan mahal harganya. Termasuk pendapatan sebagai youtober. Itu juga lumayan”

“ Terus?

“ Mereka juga kadang didatangi oleh politisi untuk bantu kampanye atau untuk melobi tokoh masyarakat. itu juga dibayar, engga sedikit. Bahkan ada yang didekati pengusaha untuk dapatkan akses kepemirintah dan politisi agar dapat quota impor. Nah itu komisinya puluhan miliar. Termasuk juga jadi endorsement MLM dan paket tour umroh. Komisi lagi itu. Ada juga yang didatangi pemain hedge fund untuk create uang lewat OTC atau cloud dari komunitas yang nge fan dengan mereka. Nah itu duitnya udah ratusan miliar.

“ Wah gimana mereka memenej waktu dan deal business. Siapa yang atur itu semua?

“ Kan mereka ada manager bisnis yang bantu dan digaji oleh mereka.”

“ Benar benar bisnis yang aman dan mudah.”

“ Ya. Makanya gaya hidup mereka sama dengan artis bahkan lebih hebat dari artis. Kendaraan mewah, rumah mewah dan bisa piknik ke seluruh  dunia.”

“ Tapi kan itu hanya untuk mereka yang sudah termasuk ustad seleb dan sangat populer.”

“ OH ya tentu. Orang bayar kan bukan karena dia ahli agama tetapi karena dia bisa menarik komunitas menjadi follower dia dalam jumlah besar. Ukuranya popularitas bukan ilmu agamanya, Kalau dia tinggi ilmunya tapi engga populer ya engga ada yang mau bayar mahal.”

“ Tetapi mengapa ada diantara mereka yang oposan kepada pemerintah? Kadang terkesan ekstrim”

“ Secara pribadi itu bukan kemauan mereka. Engga ada niat mereka berseberangan dengan pemeritah. Tetapi kadang  itu disarankan oleh manager atau agent. Manager dan agent kan bertugas memonitor tingkat popularitasnya dan juga sebagai konsultan agar popularitasnya terus meningkat.  Nah kalau dengan  cara oposan itu meningkatkan rating mereka di hadapan followernya ya mereka lakukan. Biasa saja, namanya juga bisnis.”  katanya terseyum. Saya juga tersenyum sambil ngangguk ngangguk..

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.