Tuesday, May 5, 2020

Ruang pribadi, kebebasan pasar.


Apakah orang inni semua seperti kamu ?”  Katanya. Orang china menyebut indonesia dengan sebutan Inni. Entah mengapa?. Mungkin lidah mereka tidak bisa melafalkan secara utuh Indonesia. Bagiku dia tidak lebih wajah lain dari China sekarang. Kalah dan menang. Komunisme memang telah terkubur secara culture kesehariaan di China. Ia hanya tinggal simbol seperti patung Mao itu dari sekian banyak monumen yang dibangun di China. Walau sebetulnya kematian Mao, komunis juga ikut mati. Namun para elite politik tak ingin komunis kehilangam simbol.  Bagiku, pesan yang disampaikan oleh monumen itu bukanlah simbol keagungan Komunisme. Tapi simbol yang pernah membuat pemimpin china menawarkan kebohongan berongkos mahal. Seolah menyediakan anak tangga untuk naik menggapai kejayaan, tapi sejatinya adalah parade prosesi kematian kemanusiaan.

” Mengapa kamu tanyakan itu.?”

”Mengherankan juga. Ada yang suka monumen Mao ini, apalagi dari Indonesia.” Batas antara seringai dan senyummu pupus oleh payudara yang indah. Gigimu putih berkilau.

”Saya suka pesan yang dibawanya. Ajakan waspada pada kembalinya kebrutalan masa lalu. Menjaga ingatan. Melawan lupa.” Kataku.

”Hmmm….” Dia mengangguk namun menyiratkan dia tidak sepenuhnya sependapat dengan kata kataku soal Komunis.


”Ada apa dengan orang Indonesia ?” Kejarku.

”Saya suka orang Indonesia karena mereka punya akal sehat dan berani melawan komunis.”

”Wow! Tahu dari mana kamu ? pernah ke Indonesia.?

“ Itu yang saya tahu dari buku bacaan dan saya menyimpukan rakyat Indonesia cukup cerdas dan berani bersikap. Suatu saat saya ingin berkunjung ke Indonesia. Kini China masuk dalam euforia pasar.”

“ Tetapi tetap saja Bursa ala komunis mengharamkan produk derivatif. Padahal esensi kebebasan pasar adalah lahirnya produk privat.”

Dia menatapku agak bertanya tanya. “ Saya sering mendengar cerita kejatuhan Wallstreet karena produk derivatif pasar uang. Bisa jelaskan apa sih derivatif itu?

“ Kalau dianalogikan sama dengan tempat KTV atau Panti Pijat yang legal namun secara privat terjadi deal yang ilegal, prostitusi”

“ Hmm menarik. Terus ..”

“ Tempat KTV atau Massage center itu ada karena izin dari pemerintah. Izin itu diberikan pemerintah kepada pengelola dengan seperangkat aturan yang ketat. Contoh di semua kamar ada tulisan dengan hurup besar “ dilarang berbuat asusila “. Tapi mengapa semua orang punya penilaian bahwa KTV itu tempat prostitusi? Dan itu jelas melanggar hukum. Apakah pemerintah tidak tahu ?

Dia menyimak.

“ Yang tahu pasti bahwa Panti pijat itu tempat prostitusi adalah konsumen itu sendiri. Kalau ada yang curiga, itu karena dia berteman dengan konsumen PSK. “ Katanya.

“Nah ini bukan kejahatan publik tapi kejahatan private. Pelanggaran itu terjadi di ruang private. Lain halnya kejahatan itu dilakukan di tempat yang tidak ada izin dari pemerintah maka itu jelas melanggar aturan publik.”

“ Benar juga.  Lantas mengapa yang punya izin tidak bisa ditindak secara hukum ? 

“ Karena pemerintah itu bukan Tuhan yang tahu segala galanya. Tanpa bukti dan saksi pemerintah tidak bisa menghukum. Pemerintah hanya memberikan seperangkat aturan dan berharap masyarakat mematuhi aturan itu. Jelas ya. “

“ Paham. Terus apa hubungannya dengan derivatif product ?

“ Nah derivative product pasar uang itu tidak ubah nya dengan usaha KTV atau tempat pijat. Aturan pemerintah di mana saja sama, bahwa semua pelaku pasar uang harus mengutamakan moral. Tidak boleh ini, tidak boleh itu. Ketat sekali standar kepatuhannya. Ada lembaga rating yang akan menilai kualitas surat berharga itu. Ada lembaga pengawas pasar yang setiap saat bisa menghentikan transaksi. Ada lembaga wali amanat yang menjamin standard hukum dan kelayakan produk derivative itu. Ada media massa yang melaporkan pergerakan harga secara online.”

“ Tapi mengapa dugaan jatuhnya pasar uang karena adanya  product derivative ? 

“ Yang tahu pasti dugaan itu adalah pemain. Mengapa jatuhnya Lehman Bro dan beberapa lembaga keuangan papan atas tidak membuat para CEO masuk penjara ? karena tidak ada satupun pemain mau jadi saksi. Tidak ada aturan pemerintah yang dilanggar. Kalau ada yang jadi korban, tidak ada satupun bisa membuktikan mereka dipaksa investasi diproduk derivative. Memang produknya dilegitimasi negara tapi transaksinya adalah ruang privat. Suka sama suka. Free entry free fall. Aturan dilanggar tapi terjadi karena suka sama suka, selanjutnya terserah anda.”

“ Sebagaimana pelaku prostitusi tentu ada banyak yang ditangkap dan dihukum.” Katanya.

“ Dunia pasar uang, juga sama. Ada banyak yang masuk penjara. Contoh Madoff dan kawan kawan. Tapi itu bukan karena mereka melanggar aturan bursa tapi karena ngajak orang bego berinvestasi di pasar uang dan mereka dirugikan. Itu sebabnya prostitusi ilegal dilarang dan digusur ? ya karena konsumennya orang bego dan miskin. Mengapa kegiatan bisnis menggalang dana oleh ustadz kondang dilarang? Bukan meragukan ustadnya tapi karena konsumennya orang bego. Sementara yang lainnya aman saja. Karena konsumen mereka adalah orang kaya dan rakus yang ingin kaya lewat bursa. Bisa juga mungkin uangnya didapat dari cara kotor. Sama saja dengan dugaan prostitusi kalangan atas di tempat yang berlisensi. Konsumennya bukanlah orang baik tapi orang yang dapat uang secara kotor dan libidonya tinggi sekali.

Jadi selagi dilegitimasi negara maka aturan melekat dan pengawasan terjadi namun tegaknya aturan kembali kepada akhlak masing masing orang.” Kata saya. Weekend di Changsa itu sangat berkesan. Sorenya aku harus kembali ke Hong Kong.

Di Bandara, seorang pria bule tersenyum duduk di sampingku  “ Tahun 1998 saya datang ke China" kata pria bule itu. "Saya tidak suka orang china. Mereka kasar. Tidak tertip. Sikap yang tertutup.  Tapi kini mereka ambil hampir  semua asset kami.” sambungnya, entah apa maksudnya. Wajahnya nampak muram. Sambil menggeleng gelengkan kepala “ Bagaimana mungkin, masyarakat yang tertutup akhinrya bisa jadi kekuatan ekonomi dunia. Dari bank, telekomunikasi , property, dan lain lain orang china kuasai. Itu hanya dua puluh tahun baru kami sadari. Kini negeri kami berhutang lebih dari separuh anggaran kami. “ Kata Bule touris dari Amerika. Saya hanya tersenyum. Itu karena China melarang semua produk derivatif pasar uang. China hanya mengizinkan perdagangan atas sesuatu yang ada barangnya. Sejak tahun 2013 China menyatakan prostitusi ilegal, maka semua tempat hiburan yang berpotensi terjadinya deal privat prostitusi, juga dilarang. Pemeritah China tidak yakin dengan tempat privat bisa membua orang dewasa dan bijak. 

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.