Dari data tersebut diatas, tentu kita tidak bisa menanggung semua orang miskin. Ok lah. Tetapi 20 juta orang miskin atau 75% dari data BPS, mendapat bantuan social safety net, maka anggaran sebesar Rp. 240 Triliun itu cukup untuk memberikan bantuan tunai sebesar Rp. 1 juta per bulan atau Rp. 12 juta per orang selama setahun. Kalau satu keluarga ada 3 orang maka setiap keluarga akan menerima Rp. 3 juta sebulan. Uang sebanyak itu sangat efektif membuat orang miskin bisa bertahan selama pademi dan sekaligus menjadi fuel menggerakan mesin ekonomi dan mendorong konsumsi domestik.
Sunday, September 27, 2020
Pandemi dan rakyat korban politik anggaran.
Dari data tersebut diatas, tentu kita tidak bisa menanggung semua orang miskin. Ok lah. Tetapi 20 juta orang miskin atau 75% dari data BPS, mendapat bantuan social safety net, maka anggaran sebesar Rp. 240 Triliun itu cukup untuk memberikan bantuan tunai sebesar Rp. 1 juta per bulan atau Rp. 12 juta per orang selama setahun. Kalau satu keluarga ada 3 orang maka setiap keluarga akan menerima Rp. 3 juta sebulan. Uang sebanyak itu sangat efektif membuat orang miskin bisa bertahan selama pademi dan sekaligus menjadi fuel menggerakan mesin ekonomi dan mendorong konsumsi domestik.
Thursday, September 24, 2020
RESESI : Gagal BLT disalurkan NKRi ancamannya.
Walau Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dengan penuh percaya diri membeberkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan pemerintah pusat (LKPP) tahun 2019 yang berisi kenaikan nilai barang milik negara (BMN) dari Rp 6.325,3 triliun menjadi Rp 10.467,5 triliun, atau meningkat sebesar 65%. Itu bukan potensi bagi rakyat untuk bertahan akibat resesi. Pastikan dana BLT sampai dan pastikan karena itu pasar domestik kembali menggeliat. Karena orang punya uang untuk belanja. Saya berharap kepada Kepala Daerah. DPRD, DPR dan kementerian yang ada, please istirahat dulu rakusnya. Komitmen Jokowi sudah jelas uang ada di APBN. Salurkan itu dengan baik. Kepada Pengusaha teruslah bertahan dalam kondisi terburuk. Jangan sampai PHK. Karena selama ini anda sudah kaya. Bersabarlah. Tidak akan membuat anda miskin.
Wednesday, September 23, 2020
FinCen Files
Sejak tahun 2004 diperkenalkan digital monetary system (DMS) oleh Bank international for settlement sebagai bagian dari risk management compliance. Akses kepada digital itu hanya berdasarkan code. level DMS ini memungkinkan terjadi inhouse clearing di dalam bank seperti ATM dan ebangking. Kemudian tahun 2006 berkembang ke Bilateral settlement antar bank melalui cross border. Tahun 2014, lahirlah system SWIFT interface seperti Alliance lite2 dan terakhir 2018, GPI ( global payment innovation ) yang terhubung ke terminal trading untuk surat berharga dan saham. Jadi lalu lintasi uang antar lembaga keuangan bank dan non bank dilakukan secara real settlement. Tidak ada lagi dokumen manual menyertai.
Mengapa ada layanan private banking, GPI, yang terhubung dengan DMS? Karena pemilik rekening jumbo engga mau membuka dirinya ke publik. Semakin orang tahu dia nothing, makin menguntungkan bagi mereka. Apapun rumor, baik bagi dia. Kalau orang bilang dia scamm dan orang percaya, mereka malah bersyukur. Karena berkurang orang bego dan rakus dekatin mereka. Kalau orang percaya, mereka juga engga perlu berbangga diri. Karena mereka engga butuh orang lain percaya untuk berbisnis. Mereka berada di puncak piramida bisnis. Orang butuh mereka. Mereka tidak akan hancur karena rumor. Mereka tidak butuh penilaian manusia Tetapi penilaian Tuhan. At the end of the day, it's not what I learned but what I taught, not what I got but what I gave, not what I did but what I helped another achieve that will make a difference in someone's life....and mine.
Monday, September 21, 2020
Korporat VS Pemerintah.
Tahun 90an the fed mengumumkan bahwa tingkat ketergantungan rakyat Amerika kepada korporat udah mencapai 60%. Anda bisa bayangkan. Tahun 2000 an berapa persen tingkat ketergantungan rakyat kepada korporat. Di Indonesia sebelum harga minyak jatuh, pendapatan bagi hasil dari migas di APBN mungkin mencapai 40%. Namun berlalunya waktu setelah harga minyak jatuh dan tambang jatuh. 80% APBN berasal dari pajak. Hanya 20% dari bagi hasil migas tambang dan lainnya Apa artinya? tingkat ketergantungan rakyat kepada korporat semakin tinggi.
Saat sekarang memang PDB kita mencapai Rp. 14000 triliun. Sebesar itu , Rp. 7000 triliun resource nya berasal dari BUMN. Tetapi tahukah anda?. 80% asset BUMN terbentuk karena dukungan korporat. Siapa itu? ya supplier, sub kontraktor, perbankan, investor institusi. Artinya lagi, dari Rp. 7000 triliun itu, hanya Rp. 1400 triliun yang efektif dikuasai negara. Dapat disimpulkan pembentukan PDB itu 80% berasal dari korporat. Mau tahu jumlahnya? Data tahun 2020 SPT pajak Badan yaitu 657.441. Kalau dikurangi BUMN yang 120 an. Maka benar benar keberadaan korporat itu sangat dominan atas 265 juta rakyat.
Ketergantungan negara kepada korporat itu terjadi hampir di semua negara. Mau komunis atau kapitalis sama saja. Kecuali negara komunis tradisional. Lantas bagaimana negara bisa lead secara politik melakukan perubahah kalau tingkat ketergantungan kepada korporat begitu tinggi? Tidak ada solusi smart kecuali solusi datang dari Tuhan. Apa itu ? covid-19. Momentum ini dimanfaatkan dengan smart oleh China. Presiden China mengumumkan Lockdown kota Wuhan, kemudian diikuti social distance bagi kota lain. Praktis semua dunia usaha stuck. Pandemi COVID-19 menunjukan bahwa politik tetaplah panglima. Dan kemudian diikuti oleh negara lain di seluruh dunia.
Apa yang terjadi ? asset dan kapasitas bisnis drop secara significant. Setelah itu negara tampil dengan program populis memberikan bantuan tunai kepada rakyat dan pada waktu bersamaan memberikan stimulus kepada korporat agar selamat dari kebangkrutan. " Its time to change. We won. “ Kata politisi sambil hisap cerutu seharga USD 100 per batang. Tetapi what next ? ternyata itu hanya kemenangan sebatas orgasme yang cepat berlalu. Anggaran nasional defisit, rasio hutang meningkat terhadap PDB. Kekawatiran baru terjadi? Tanpa korporat, tidak ada APBN. Tanpa APBN, politik beresiko. Kerja politik tidak lagi menggairahkan. UU Cipta kerja sebagai solusi!
“ Mengapa begitu pentingnya pengusaha. Sehingga terkesan, pemerintah memanjakan korporat “ Kata teman. Saya tersenyum. Hidup ini sayang, Tuhan yang utama, Tetapi untuk melaksanakan printah Tuhan itu kita perlu uang. Nabi berkata, sebaik baiknya kamu adalah paling banyak manfaatnya bagi orang lain. Itu tidak bisa dilakukan oleh pekerja, tetapi oleh pengusaha. Pekerja hanya bermanfaat bagi dirinya sendiri dan keluarganya. Pengusaha memberikan kesempatan kerja bagi orang lain, mendukung mitranya berkembang dan berkontribusi kepada pembangunan dalam bentuk pajak.
“ Tetapi bukankah pimpinan ormas, Parpol, Pejabat Negara itu adalah orang yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain.” Benar! Tetapi mereka tidak bisa kerja kalau tidak ada yang kasih uang. Tidak ada pengusaha yang patuh membayar pajak, CSR, berderma, dan sedekah. Orang dirikan Ormas, Parpol, itu karena mereka butuh financial resource. Dan itu berasal dari pengusaha. Bahkan pemerintah saja tidak bisa berdiri tanpa pengusaha. Kalau kesannya pengusaha gila uang, itu karena tanggung jawab mereka sangat besar bagi jalannya peradaban. Paham sayang.
“ Tetapi jadi pengusaha itu engga aman pah. Saya bisa rasakan kehidupan itu.” Dengar ya sayang. Ketika kamu merasa aman, saat itu kamu tidak aman. Hidup ini ladang pertarungan. Tuhan bentangkan rezeki tetapi pada waktu bersamaan Tuhan juga tebarkan cobaan. Dengan kondisi itu, hidup memang beresiko. Hidup memang tidak aman, tetapi kita berkata kepada dunia, saya akan baik baik saja karena Tuhan. Artinya, sayang. Rasa aman seharusnya kita dapatkan ketika kita merasa tidak aman. Karena itu kita selalu bergantung kepada Tuhan sepanjang waktu. Makanya agama menjadi spirit, bukan lagi sekedar simbol.
“ Sumber daya alam kita kan kaya. Kenapa masih perlu pengusaha dan motivasi berwirausaha.” Kata teman. SDA itu bisa bermanfaat bagi orang banyak kalau ada pengusaha yang berpikir kreatif mendatangkan modal, technologi dan pasar. Tanpa itu, SDA itu hanya jadi catatan saja. Tidak bisa bermanfaat bagi rakyat. Tetapi kan beresiko! Benar. Tetapi tahukah kamu, resiko itu bukan untuk dihindari tetapi di hadapi. Mungkin karena itu kita terluka, terjatuh, gagal, tetapi karena itu kehadiran Tuhan semakin dimaknai. Tahu arti mencintai dan bersukur. Paham ya sayang Gunung itu tinggi, dakilah. Kalau sampai diatas, ceritakanlah kepada orang lain. Tadinya jalan setapak itu tidak ada. Tetapi karena kita lewati, jalanpun tercipta. Sedekah tertinggi adalah menuntun orang kemata air dan memberikan cahaya ketika dia dalam kelam.
Friday, September 18, 2020
Masa depan Amerika serikat.
Wednesday, September 16, 2020
Super Holding, mimpi Jokowi
***
Tuesday, September 15, 2020
Masa depan ekonomi Jepang.
“ Ya engga ada masalah.” Kata saya. Memaklumi laporan tentang turunnya ekspor. “ semua mengalami itu semua. Bukan hanya kita. Mau gimana lagi?” Sambung saya.
“ Justru karena sifat itu salah satu penyebab daya struggle generasi Jepang sekarang berbeda dengan generasi awal ketika mereka membangun negara modern. Generasi sekarang tidak merasa ada ancaman. Berbeda dengan generasi awal, yang merasa terancam sebagai negara kalah perang. Mereka selalu punya cara smart mengubah ancaman jadi peluang. Akibatnya daya struggle rakyat tumbuh hebat. Kendala apapun mereka sikapi dengan cara apapun agar bisa selamat dan jadi pemenang.