Sunday, May 31, 2020

Pencucian uang.



Mungkin anda tahu kasus TPPI yang mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp. 37 triliun. Itu kasus era SBY. Namun di era Jokowi dana negara bisa diselamatkan sebesar Rp.32 triliun. Mengapa ? Atas dasar UU Pencucian uang, Polri berhasil melakukan gerakan cepat memblokir rekening bank para pihak yang terlibat. Polri menyita Rp 32 triliun  dari beberapa rekening tersangka yang diblokir. Selain itu, ada pula rekening lain yang mendapat keuntungan sekitar Rp 140 miliar. Termasuk menyita kilang minya di Tuban senilai Rp 600 miliar. Begitu juga kasus Jiwasraya yang merugikan negara sebesar Rp. 13,5 Triliun. Pihak kejaksaan dapat bergerak cepat dengan menyita asset tersangka mencapai Rp. 16 triliun. Itupun  menggunakan operasi aksi anti pencucian uang.

Menurut PBB, pencucian uang dari hasil tindak kejahatan itu mencapai USD 800 miliar sampai dengan USD 2 triliun per tahun. Jadi memang raksasa sekali nilainya, yang 2 kali PDB negara kita dan 4 kali dari PDB Arab  Saudi. Dana sebanyak itu ditempatkan dalam berbagai portfolio investasi. Dari rekening bank, reksadana, saham, deposito, sampai kepada property. Aksi pencucian uang inilah yang membuat ketimpangan perekonomian dan membuat likuiditas tidak lancar pada sektor real.

“ Dari mana uang money laundry itu. “ Tanya teman waktu kami diskusi dalam satu kesempatan.

“ Pasti berasal dari tindak kejahatan. Misal, uang suap, korupsi. Transaksi ilegal seperti penipuan MLM. Komisi haram dari jual beli izin konsesi bisnis berskala triliunan seperti illegal mining, illegal fishing, illegal lodging. Pengadaan barang pemerintah lewat skema in kind loan. Penggelapan pajak lewat skema transfer pricing. Uang lendir dari prostitusi dan narkoba. Dan masih banyak lagi. Jadi disebut pencucian uang karena para pelakunya berusaha menyembunyikan asal usul uang.”

“ Gimana caranya mereka menyembunyikan asal usul uang itu ?

“ Ya pertama, mereka berusaha menempatkan uang itu ke dalam sistem perbankan. Biasanya menggunakan proxy dalam transaksi jual beli barang atau saham perusahaan tertutup. Dengan begitu uang akan mengalir ke dalam rekening bank. Ini disebut dengan tekhnis placement. Kedua, setelah dana berada di bank , mereka akan masuk ke bursa membeli saham atau membeli reksadana atau beli emas atau beli property atau obligasi. Ini disebut dengan operasi layering. Ketiga, setelah uang berubah ujud jadi asset, maka asset itu dijadikan collateral utang ke bank atau lembaga keuangan untuk membiayai proyek yang dilegitimasi negara. Ini disebut dengan integration. Kalau sampai tahap integration sudah sulit untuk melacak asal usul uang. Namun masih tetap beresiko terlacak. Nah agar lebih aman, biasanya utang itu sengaja dibuat  gagal bayar agar collateral disita oleh kreditur. Sehingga kalaupun terlacak, sudah sulit disita negara. Karena yang jadi korban adalah kreditur. Sementara debitur sudah pindahkan uangnya ke luar negeri melalui rekening SPC”

“ Tentu proses dari placement, layering, dan integration itu sangat rumit ya. Melibatkan pihak perbankan, lawyer, notaris dan akuntan. Agar semua nampak legal dan clean. “ Kata teman saya.

“ Benar sekali. Operasi pencucian uang itu bisa terlaksana karena moral dari petugas yang berada di garda terdepan lemah atau mudah dipengaruhi. Makanya ongkos proses penempatan dana sampai integrasi itu memang mahal sekali. Kadang 15% habis untuk biaya ini itu termasuk fee“

“ Apa tindakan pemerintah untuk mengantisipasi operasi pencucian uang ini ?

“ Sebetulnya sudah ada the Global Forum on Transparency and Exchange of Information for Tax Purposes in the area of the automatic exchange of information. Dengan forum dunia ini memungkinkan negara yang ingin terlibat dalam panangkalan aksi pencucian uang dapat bergabung. Nah Indonesia, di era Jokowi, udah bergabung dalam forum ini. Jadi PPATK bisa menggunakan akses ke negara anggota untuk melacak keberadaan uang yang dicurigai berasal dari kejahatan”

“ Loh katanya Jokowi berjanji akan mencairkan dana Rp 11000 triliun dari uang orang indonesia yang ada di Swiss “

“ Ya benar. Itu sedang berproses. “

“ Kenapa sampai sekarang belum bisa cair ?

“ Kan Perjanjian Hukum Timbal Balik atau Mutual Legal Assistance Treaty antara Indonesia dan SWISS baru ditandatangani bulan agustus 2019. Itu butuh waktu dan proses yang rumit. Karena posisi uang itu sudah terintegrasi. Maklum pembiaran terjadi sejak era Soeharto sampai ke SBY. Engga mudah sampai bisa ditarik kedalam negeri. Kita walau sudah ada UU Pencucian uang namun belum ada UU Pembuktian Terbalik. Jadi sangat sulit memaksa pelaku untuk menyerahkan diri. Apalagi upaya hukum kepada mereka yang dicurigai sangat sulit. Kan sebagian mereka juga adalah elite politik yang terhubung dengan Orba, dan mereka juga sangat dekat dengan ormas Islam.”

“ Jadi apa upaya Jokowi untuk menghadapi mereka yang dicurigai itu agar uang rakyat sebesar Rp. 11000 triliun itu bisa kembali ke negara ?

“ Saat sekarang melalui Mutual Legal Assistance Treaty, memungkinkan negara bisa blok uang yang dicurigai. Walau memang negara belum bisa ambil namun orang yang dicurigai itu jelas engga bisa pakai uang. Jadi sama dengan kodok hidup hidup di masukan kedala baskom berisi air sambil direbus.  Walau kodok itu tahu cara keluar dari baskom namun dia tidak pernah bisa mencapai bibir baskom, dan sementara air semakin lama semakin panas. Hanya satu cara kodok bebas. Menyerahkan diri atau mati. Itulah kini yang terjadi pada mereka yang dicurigai pemilik dana haram.”

“Makanya mereka yang dicurigai itu secara tidak langsung berada dibalik pembenci Jokowi dan inginkan Jokowi jatuh sebelum tahun 2024. Karena mereka butuh dana untuk Pemilu 2024. Ternyata semua karena bisnis. Politik hanya kuda tunggangan saja”

“ No comment. “ kata saya.

Saturday, May 30, 2020

Apakah ekonomi Indonesia akan bangkrut?


“ Apakah Ekonomi kita menuju kebangkrutan? kata teman via WA.

“ Enggalah. Itu terlalu tinggi paranoidnya. Kalau krisis, Ya. Memang saat sekarang keadaan ekonomi dunia sedang lesu. Bukan hanya Indonesia. Sejumlah negara kini di ambang resesi karena pertumbuhan ekonominya yang terus menerus minus, salah satunya Jepang. Bahkan Negara lain yang positif juga menunjukkan perlemahan. Apalagi di tengah pandemi COVID-19. Menurut analisa Morgant Stanley, kita termasuk negara tercepat kedua di dunia pulih ekonominya setelah pandemic COVID-19. 

“ Tahun 2020 kemungkinan pertumbuhan ekonomi 2%.  KIta akan menghadapi ancaman pengangguran.  Gimana cara rezim  Jokowi bisa selamat dari situasi ini? Katanya.

“ Dunia menghadapi krisis dan resesi bukan hanya kali ini tetapi sudah berkali kali.  Para ekonom sudah ada formulanya bagaimana keluar dari resesi.  Formula itu bukan datang dari hasil lamunan tetapi berdasarkan studi kasus yang pernah terjadi dan terbukti bisa memperbaiki ekonomi, bahkan menjadi lebih baik setelah resesi. “

“ Ekonomi itu bisa terus tumbuh apabila ada ekspor, belanja pemerintah dan investasi. Sementara saat sekarang  gimana mau ekspor ? semua negara sedang suffering menghadapi krisis dan pandemic. Gimana mau investasi, duit susah. Gimana mau belanja pemerintah, penerimaan drop. Gimana caranya ?

“Saya jawab satu persatu ya. Ok.”

“ Ok. Gimana menjaga ekspor.?

“ Ekspor itu berkaitan dengan dunia usaha, maka pemerintah menjaga agar sistem keuangan dan perbankan tetap sehat. Sehingga dunia usaha tetap bisa ekspansi dan melakukan kegiatan operasionalnya termasuk eksport.”

“ Caranya? 

“ Pemerintah melonggarkan likuiditas perbankan.”

“ Darimana duitnya ?

“ Itu dicreate oleh BI dan OJK melaui kebijakan Quantitative easing, yaitu melalui  pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder, penyediaan likuiditas ke perbankan melalui mekanisme term repurchase agreement (repo) dan penurunan Giro Wajib Minimum (GWM). Dari Januari hingga Mei 2020, Bank Indonesia (BI) telah menerapkan kebijakan Quantitative Easing (QE) hingga Rp583,5 triliun. Jadi bila bank sehat, maka dunia usaha juga sehat. Angkatan kerja terserap. Dan hanya masalah waktu ekspor akan kembali terangkat.”

“ Gampang banget ya. Tapi kan QE itu sama saja cetak uang"

" Itu bukan cetak uang dalam pengertian awam pakai mesin cetak. Itu create money melalui sistem moneter agar uang beredar bertambah sehingga likuiditas longgar. Nanti kalau situasi sudah normal akan ditarik lagi lewat operasi pasar uang BI. Jadi tidak ada dampak inflasi seperti kalau kita mencetak uang"

" Terus gimana dengan belanja pemerintah  dan investasi. Kan lagi krisis. Apa dikurangi APBN ?

“ Justru belanja pemerintah tidak boleh dikurangi. Tetapi ditambah. Kalau engga ekonomi bisa stuck ?

“ Ya darimana duitnya ?

“ Duitnya sebagian dari utang dan sebagian lagi dari realokasi anggaran agar biaya sosial menghadapi pandemi bisa didapat dari pengurangan belanja rutin. Sehingga tidak mengganggu fiskal. Sementara untuk proyek pembangunan infrastruktur harus diperbesar anggarannya. Proyek strategis nasional (PSN), yang tadinya dua bulan masa PSBB sempat tertunda, kini dilanjutkan lagi. Lihatlah Kereta Cepat Jakarta Bandung, tadinya tertunda, sekarang sudah mulai dikerjakan lagi. Ibukota baru juga terus dikerjakan. Bahkan dari 223 PSN yang ada, malah di tambah.

“ Jadi jumlah PSN di tengah krisis ini jauh lebih banyak. Mengapa ?

“ Kan dunia usaha belum pulih, ya pemerintah harus lead di bidang investasi dan penyediaan lapangan pekerjaan.”

“ Dan itu semua dari utang.”

“ Engga semua utang. Hanya sebesar Defisit anggaran, yaitu 6% dari PDB. “

“ Segitunya ya. Jadi sebetulnya engga ada masalah kita ini?

“ Masalah jelas ada. Tetapi jalan keluarnya juga ada. Kehidupan memang begitu. Kita tumbuh dan berkembang dari masalah. Biasa saja. Kita akan baik baik saja”

Mengapa R80 Habibie dihapus dari PSN?


Mengapa sampai pemerintah menghapus proyek Habibie dari daftar Proyek strategis nasional (PSN) ? Bukankah ini kesempatan emas bagi bangsa ini menguasai industri dirgantara” Kata teman kemarin via WA kepada saya. Memang dari 223 Proyek strategis nasional, tidak ada lagi proyek R80. Tetapi diganti dengan proyek industri Drone. 

“ Karena memang tren bisnis industri pesawat terbang engga lagi menguntungkan. Menurut Laporan Aerospace Insight selama beberapa tahun belakangan ini terjadi penurunan EBIT di semua industri pesawat terbang.”

“ Mengapa ?

“ Jumlah pesawat sekarang yang ada udah over capacity. Di samping itu harga spare part terus melambung akibat kebijakan tarif. Jadi udah engga efisien. Apalagi pertumbuhan permintaan layanan penerbangan tidak terjadi significant. Sementara stok permintaan Boeing dan Airbus sudah mencapai 5 tahun. Jadi proses perlambatan permintaan pesawat baru akan terus berlangsung dan  focus merawat pesawat yang ada.”

“ Tetapi kan pengembangan R80 itu sangat penting bagi kemajuan tekhologi dirgantara kita. Kan engga bisa kita tergantung dengan luar negeri seperti Boeing atau AirBus. “

“ Industri pesawat terbang itu sangat padat modal. Ia membutuhkan dana riset yang besar dan return investasi yang sangat rendah. Kalau tahun 90an dibangun, nah tepat sekali. Tetapi sekarang udah engga layak. Saat sekarang kalaupun kita bangun pabrik pesawat terbang, toh supply chain masih tergantung luar negeri. Kan secara bisnis kita hanya nguntungi supply chain global di bidang aerospace. Sementara jualnya engga sebagus dulu.”

“ Terus mengapa dialihkan kepada Drone ?

“ Drone itu tekhnologinya sama saja dengan pesawat terbang pada umumnya. Hanya saja dia tidak berawak. Jadi kalau tujuan kita untuk mengembangkan tekhnologi dirgantara, Drone juga jalan terbaik. “

“ Ya okelah. Apa menguntungkan buat Drone?

“ Saat sekarang dan kedepan, jualan Drone jelas menguntungkan. Di samping untuk tujuan keamanan dan pertahanan, juga bisa dipakai untuk tujuan damai, seperti mapping dari udara, kegiatan survey dataran yang luas, kegiatan SAR mencari korban bencana alam, perawatan gedung tinggi dan infrastruktur jalan tol, untuk kegiatan jurnalis dan film, pemadam kebakaran. Jadi konsume yang membutuhkan drone sangat luas. Ini marketnya gede banget. Nah kalau pemerintah invest di sini, ya secara ekonomi menguntungkan dan secara tekhnologi kita tidak ketinggalan.

“ Kalau menurut saya kebijakan Jokowi engga ramah investasi. “

“ Kenapa kamu bilang begitu ?

“ Contohnya saja. Nissan sudah tutup pabriknya di Purwakarta, dan sekarang pindah ke Thailand. “

“ Itu bukan karena alasan investasi di Indonesia engga menarik. Tetapi memang secara global Nissan sedang suffering akibat penurunan pendapatan. Tahun lalu mereka rugi mencapai USD 6 miliar. Makanya pabriknya yang ada di Spanyol ditutup, termasuk juga sekarang di Indonesia. Untuk pasar ASEAN mereka hanya jadikan pabriknya yang ada di Thailand sebagai basis operasi. “

“ Mengapa ?

“ Karena pabrik Nissan yang ada di Thailand engga sebesar di Indonesia. Jadi dari segi efisiensi jelas menguntungkan menutup di Indonesia. Udahan ya. “

“ Terimakasih.”


Friday, May 29, 2020

Produsen Apple di China



Saya berkunjung ke Pabrik Iphone di Zhengzhou, provinsi Henan.  Jarak pabrik sekitar 20 mill dari pusat kota. Dalam kunjungan itu saya didampingi oleh sahabat saya. Usaha dia  adalah supply chain dari Apple. Jadi tidak sulit bagi saya untuk melihat dari dekat  pabrik Iphone. Komplek Pabrik sangat luas. Di sini bekerja sekitar 350.000 orang. Sama dengan jumlah penduduk kota di Sumatera. Setiap pekera itu mampu memproduksi 1,5 unit Iphone perhari. Artinya kapasitas produksi Iphone per hari mencapai 500.000 unit. 

Di komplek pabrik yang disebut taman sain itu berdiri bukan hanya pabrik tetapi juga perumahan karyawan berlantai 10 dan 12. Kebayang kan berapa unit bangunan perumahan untuk menampung 350.000 karyawan. Itu belum termasuk bisnis supply chain yang terlibat dalam proses produksi Iphone. Keadaan karyawan yang begitu besar mendatangkan peluang bagi bisnis restoran, hotel, perdagangan retail dan hiburan. Yang jadilah kota yang hidup dari Iphone. Mereka menyebut Iphone City. Pabrik Iphone semacam ini ada 12 di China. Kebayang kan berapa juta orang bekerja di pabrik apple itu, dan berapa juta orang mendapatkan kemakmuran dari adanya multiplier effect atas berdirinya pabrik itu.

Memang Iphone adalah produksi dari inovasi tekhnologi. Namun ia diproduksi tidak sepenuhnya otomatis. Sebagian besar membutuhkan ketelitian dan ketekunan pekerja untuk menghasilkan  produk berkualitas sesuai standar Apple. Contoh, Seorang pekerjaan mengelap cat khusus ke layar LCD. Dia kerjakan untuk 1.700 iPhone sehari, atau sekitar tiga layar setiap menit selama 12 jam sehari. Itu dilakukan berulang ulang setiap hari, sepanjang tahun. Begitu juga dengan pekerja pengencang chipboard, harus menyelesaikan 1 Iphone per menit, dengan output 700 unit iphone per hari.  Orang AS dan Jepang tidak mungkin mau mengerjakan pekerjaan yang membosankan ini. Walau ada vietnam sebagai saingan, namun produktifitas masih di bawah China.

Yang jadi masalah sekarang adalah tidak mudah lagi mendapatkan karyawan untuk ekspansi pabrik. Karena tumbuh berkembangnya desa, memberikan imbal hasil yang lebih baik daripada kota. Para pekerja migran berkurang drastis. Bahkan banyak pekerja kota pindah ke desa. Karena pendapatan dikurangi biaya masih lebih besar di Desa daripada di kota. Namun tahun 2016 pemerintah China membantu  dengan memindahkan karyawan tambang batubara yang bangkrut ke Pabrik Apple. Juga pemerintah daerah mewajibkan anak lulusan SMK bekerja di Apple untuk mendapatkan pengalaman kerja.

“ Tapi mengapa banyak orang harus bekerja lembur diluar batas kemanusiaan? tanya saya kepada teman. 

“ Itu dulu pada awal awal pabrik di berdiri. Tetapi sekarang sudah ada aturan yang ketat. Mulai kerja jam  8 pagi dan pulang jam 5 sore. Overtime berlangsung sampai jam 11. Tentu ada jeda makan malam. Pemerintah larang overtime sampai pagi. Jam 11 malam semua harus istirahat.”

“ Apakah mereka happy dengan pekerjaan mereka ? Tanya saya.

“ Sulit kita tahu perasaan mereka. Karena hal yang tabu dan memalukan dibahas oleh orang CHina adalah mengeluhkan keadaan pribadinya dan pekerjaannya. “

“ Mengapa ? 

“ Karena semakin dia mengeluh semakin nampak kebodohannya. Orang china sadar bahwa pengeluh itu tak lebih adalah kemalasan dan ingin hidup dibayar seperti budak, bukan atas dasar mutual simbiosis antara pekerja dan majikan. Kalau dia mengeluh atas pilihannya itu artinya dia secara spiritual memang tidak cerdas, atau mendekati kelainan jiwa. Seburuk apapun perlakuan pemerintah atau orang lain, mereka tetap menyalahkan diri sendiri kalau tidak bisa menghidupi dirinya sendiri. 

Bahwa ini pilihan hidup mereka dan mereka harus lalui hidup ini walau tidak ramah dan harus survive. Pemahaman seperti inilah yang membuat pekerja China sangat menghargai pekerjaannya. Passion mereka berkerja adalah kehormatan, dan jauh lebih baik bekerka keras sekarang daripada besok berusaha keras mencari kerja. Artinya mereka sukuri yang ada dan terus meningkatkan martabatnya lewat kerja keras agar orang merasakan manfaat atas kehadirannya.

Para buruh China sadar bahwa mereka tidak bisa menuntut upah besar kepada pemilik pabrik namun mereka bekerja keras dan terus meningkatkan produktifitas agar mereka bisa dihormati sebagai bagian dari proses produksi dengan imbalan upah yang lebih baik. Dan hukum bisnis selalu sama ; perusahaan tidak bayar orang tapi bayar kerjaan. Kalau memang produktifitas tinggi tentu akan tinggi pula bayaran. Jadi demo itu pekerjaan terbelakang secara spiritual. “Kata teman saya.

Saya termenung. Kesuksesan China dalam perdagangan dan industri lebih karena budaya  rakyat China yang gemar bekerja keras dan tahu menjaga martabatnya tanpa berkeluh kesah. Walau Apple adalah perusahaan AS dan markas nya ada di Taiwan, namun secara bisnis Apple lebih memilih produksi di China.  Itu alasan bisnis, alasan rasional, bukan karena politik.

Bisnis di Hong Kong setelah China berkuasa penuh.


“ Secara ekonomi apakah akan merugikan China apabila sampai AS dan sekutunya mencabut fasilitas Free trade zone terhadap Hong Kong.” Tanya teman tadi siang.

“ Kalau tahun 1997, jelas China sangat terpukul bila AS dan sekutunya bersikap mencabut fasilitas Free Trade Zone. Tetapi sekarang, itu engga ngaruh. Bahkan kalau AS dan sekutunya cabut, lebih banyak untungnya bagi China , dan Jelas AS dan sekutunya merugi.”

“ Mengapa ?

“ Tahun 1997, PDB China, 17% berasal dari Hong Kong. Tetapi sekarang kontribusi Hong Kong hanya 3% terhadap PDB. Jadi Hong Kong bukan lagi naga seperti tahun 1997. Di samping itu sebagai pusat perdagangan dunia, Hong Kong lebih banyak sebagai channeling masuknya barang impor dari Jepang, AS, dan Korea ke China. Sementara ekspor China dari Hong Kong jauh lebih kecil. Secara bisnis, keberadaan Hong Kong justru bagian yang membuat tekor perdagangan China dengan AS,  Jepang dan Korea. “

“ Bagaimana dengan pusat keuangan dunia ?

“ Saat sekarang China sudah punya pusat keuangan lebih hebat dari Hong kong, yaitu Shanghai dan Tianjin. Kedua wilayah ini bahkan menggabungkan perdagangan pasar uang dan modal serta emas. Akses transaksi bisa dilakukan secara global. Jadi apa yang tadinya dimiliki oleh Hong Kong, kini juga dimiliki oleh Shanghai, bahkan lebih baik.” 

“ Tetapi kan fakta, Hong Kong adalah salah satu investor terbesar di China daratan. Dan itu sebagian besar investor berasal dari AS, Jepang, dan Korea, juga Eropa. Dengan adanya UU keamanan nasional yang baru,  mereka akan hengkang dari Hong Kong. Katanya jumlahnya mencapai kurang lebih 1300 investor kelas kakap di Hong Kong “

“ Itu dulu sebelum tahun 2008. Sekarang Investasi dari pengusaha China daratan jauh mendominasi di Hong Kong. Dan lagi Kantor pusat PMA memang ada di Hong Kong tetapi investasinya ada di China daratan. Kalau mereka hengkang, ya hengkang aja. Engga akan mereka bawa proyeknya yang ada di China daratan.”

“ Mengapa ?

“ Aturan PMA di China, investor engga boleh menarik dana investasinya kecuali laba yang didapat dari bisnis.”

“ Artinya investor kena trap dong”

“ Ya begitu aturannya.”

“ Nih beradai andai. Andai Hong Kong merdeka. Gimana prospek ekonomi Hong Kong ?

“ Langsung miskin. “

“ Loh kenapa ?

“ Hong Kong itu tidak ada pabrik, pertanian. Mereka hanya kota jasa. Sumber pendapatan mereka hanya tiga yaitu, pertama, Hub Perdagangan international. Kedua, jasa keuangan. Tiga, wisata. Ketiga hal itu semua bergantung dengan China. Tetapi sumber PAD  terbesar Hong Kong berasal dari statusnya sebagai Pelabuhan bebas. Hong Kong boleh saja sebagai zona perdagangan bebas, dan punya pelabuhan terbesar tetapi 90% aktifitas perdagangan itu karena dukungan China.  Tanpa ada kesibukan aktifitas bongkar muat, darimana mereka dapatkan fee. Begitu juga dengan jasa keuangan. Saat sekarang yang menggerakan pasar keuangan Hong Kong 80% adalah pengusaha dari China daratan. Kalau China alihkan pengapalan ke Guanzou atau Shenzhen, tamat Hong Kong. Alihkan kegiatan pasar uang ke Shanghai, tamat tuh Hangseng. “

“ Para anak muda yang demo di Hong Kong dan ingin merdeka itu, apakah mereka paham resiko lepas dari China?. Padahal selama ini mereka dapatkan jaminan sosial yang melimpah dari pemerintah Hong Kong. Kalau sampai lepas dari China, pasti pemasukan berkurang dan tidak ada lagi jaminan sosial yang melimpah. Mungkin mereka terpaksa jadi buruh migran agar bisa dapat penghasilan ” Kata teman saya.

“ Ya namanya anak muda. Mereka hanya terbawa usia dan zaman, yang gampang diprovokasi oleh provokator. Mereka tidak tahu banyak dampak negatif kalau sampai Hong Kong merdeka dari China”

“ Kira kira prospek bisnis di Hong Kong gimana setelah adanya UU keamanan nasional yang baru, dan menempatkan Hong Kong sama dengan kota lain di China?

“ Prospek bisnis tetap bagu, bahkan lebih baik. “

“ Mengapa ?

“ Investor dan pengusaha itu membutuhkan Hong Kong sebagai pusat jasa. Mereka engga ada urusan dengan Politik, demokrasi. Jasa itu hanya bisa didelivery secara memuaskan apabila dikelola dengan disiplin tinggi. Dengan sistem demokrasi yang begitu bebas di Hong Kong, sulit sekali Hong Kong bisa menjadi kota jasa yang disiplin. Lihat Singapore, mengapa tetap kuat sebagai kota pelabuhan? karena tidak ada buruh pelabuhan yang demo dan rakyatnya juga engga berani demo. Qualitas Jasa pelabuhan itu ukurannya adalah dwelling time. Apa jadinya kalau setiap sebentar demo. Bisa bisa dwelling time jadi molor lebih dari sehari. Padahal seharusnya targetnya jam, bukan hari.

Jasa keuangan dan wisata juga butuh keamanan yang pasti. Apa jadinya kalau rakyat Hong Kong gampang demo, dan ribut. Siapa yang mau pakai Hong Kong sebagai pusat jasa keuangan? Engga akan ada. Pasti trader pasar uang memilih pindan ke Dubai atau Singapore yang aman dan nyaman. Dan siapa yang mau piknik ke Hong Kong. Pasti orang mikir. Masih ada tempat lain yang nyaman tanpa demo. Jadi dengan adanya UU keamanan nasional ini, Hong Kong akan tampil lebih baik dari sebelumnya dan tidak mungkin ada pengusaha asing yang hengkang. Mana bisa investor diatur negara, bahkan Trumps pun tidak akan didengar. Karena laba dan peluang bagi investor adalah idilogi yag lebih tinggi dari kebangsaan. Paham ya.

“ Dan China sangat paham bahwa idiologi nomor satu di dunia sekarang adalah bisnis. Selagi China bisa pastikan investor nyaman, dan make money, semua akan baik baik saja. Bagi China, mungkin Hong Kong itu sama dengan Corporate, yang semua orang harus focus kepada bisnis, bukan politik atau demokrasi. "

Saudi Aramco batal invest kilang.



“ Sepertinya upaya Saudi untuk menguasai downstream MIGAS dengan membangun refinery di negara yang merupakan buyer minyak terbesar, mengalami kemunduran sejak rencana 3 tahun lalu. “ Kata teman waktu ketemu dengan saya di Hotel Mulia.

“ Emang kenapa ?

“ Di India, di pantai barat,  Saudi berencana membangun Kilang , dengan kapasitas 1,5 juta barel per hari. Total investasi mencapai USD 44 miliar. Itu juga engga jelas kelanjutannya. Di China Saudi Aramco juga berencana membangun kilang.  Satu di provinsi Liaoning di timur laut. Kerjasama dengan konglomerat Norinco dan yang lainnya di provinsi Zejiang timur, kerjasama dengan independent Zejiang Petrochemical. Sampai sekarang belum terdengar kejelasannya. Di Malaysia - Petronas juga sudah ada kerjasama dengan Saudi Aramco untuk membangun kilang di semenanjung Pengerang. Sampai sekarang masih sibuk paperwork.  

Nah di Indonesia akhirnya Saudi Aramco juga mundur dari rencana investasi Kilang di Cilacap. Pertamina udah mutuskan untuk bangun sendiri sambil cari partners strategis. Sepertinya Ahok sebagai wakil pemerintah di Pertamina engga mau buang waktu. Minta Pertamina bersikap tegas dan cepat agar program swasembada BBM yang ditetapkan pemerintah tahun 2026 dapat dicapai. Mengapa sampai sebegitunya Arab Saudi? padahal semua negara di ASIA yang menjadi target investasinya kan merupakan buyer potensial?  Kata teman.

“ Menurut saya lebih kepada skema Investasi. China, juga India, Indonesia dan Malaysia, mereka pasti tidak mau keluar uang. Saudi Aramco harus keluar semua uang investasi.”

“ Loh kan ada partners lokal. Apa mereka engga mau keluar uang ?

“ Partners lokal kan dapat izin dari pemerintah sebagai pembeli dari hasil produksi refinery itu. Artinya mereka sebagai offtaker dari kilang atau refinery itu. Itu lebih dari uang. Dan hak mereka agar itu dihargai dalam bentuk saham. Karena jaminan pemasaran 100% harsil produksi itu sangat tinggi nilainya untuk mengamankan investasi. Apalagi harga jual ditetapkan sesuai harga international” 

“ Tetapi,kan bahan baku berupa Crude dari Arab Saudi. Apa supply guarantee bukan juga jaminan?

“ Supply guarantee bisa juga sebagai jaminan namun itu dalam situasi bahan baku langka. Sementara minyak mentah kan bukan lagi barang langka. Setiap hari bisa tersedia di pasar dan harganya juga cenderung turun”

“ Gimana sih skema investasi kilang minyak itu?

“ Sederhana saja. Investor sediakan bahan baku berupa minyak mentah dan biaya investasi. Hasil produksi berupa BBM dibeli oleh pemerintah. Nah pemerintah menunjuk Perusahaan lokal sebagai agent. Untuk Indonesia, agent itu adalah Pertamina.  Wajar kan kalau Pertamina minta saham walau engga invest duit.”

“ Ya wajar banget. Malah lebih aman. Karena Pertamina sebagai shareholder juga sebagai offtaker. Itu kan bisnis aman. Mengapa Saudi engga mau bangun kilang?

“ Mereka mau bangun tetapi duit engga ada. Tadi berharap dari IPO Saudi Aramco mereka bisa dapat duit banyak. Sehingga rencana investasi di Indonesia, Malaysia, China dan India dapat dilakukan. Tetapi kan Saudi Aramco belum bisa IPO secara global. Hanya pasar terbatas dengan volume terbatas juga. Jadi berantakan semua rencana itu. Yang jelas dengan adanya pembatalan proyek kerjasama bangun kilang, itu akan membuat value Saudi Aramco semakin turun. Harga saham Saudi Aramco turun dan kini harganya di bawah harga perdana "

“ Pertamina kan sudah keluar dari kerjasama dengan Saudi Aramco, apa mungki Pertamina bisa bangun sendiri? 

“ Market kita itu sangat besar. Negara kita kan bukan eksporter minyak tetapi udah net importir. Pasar sangat berkuasa untuk menentukan kelayakan investasi. Pasti engga sulit bagi Pertamina dapatkan alternatif partners selain Saudi Aramco. Setidaknya trader bisa menggandeng produsen minyak seperti Iran, Rusia gabung dengan Pertamina. Dana  investasi dari trader. “

“ Untungnya apa bagi trader sebagai pemegang saham refinery?

“ Di samping sebagai shareholder , dalam jangka pendek trader bisa dapat fee dari EPC proyek. Dalam jangka panjang dapat fee dari pengadaan Crude dan termasuk fee dari ongkos kapal. Itu juga bisnis secure. Tanpa pusing, setiap hari dapat fee dan profit dari bisnis yang marketnya dijamin negara, dan established. “

“ Siapa trader yang punya dana besar, yang investasinya miliaran dollar itu?

“ Dana tidak harus dari kantong sendiri, Banyak trader yang juga punya bisnis shadow banking. Mereka punya akses ke dana. Bukan masalah kalau mereka dapat kontrak."

“ Ya kalau gitu kita doakan saja, semoga Pertamina berhasil bangun kilang dan tahun 2026 kita udah engga lagi impor BBM.” Kata teman. Saya aminkan.