Saturday, December 31, 2011

Wanita hebat yang sederhana


Zhang Xin, perempuan pemilik perusahaan properti SOHO ternyata memiliki jalan berliku dalam mencapai kesuksesannya. Dia tidak dilahirkan dari keluarga kaya. Bahkan, Xin dan ibunya sempat bekerja sebagai buruh di perusahaan permen di Beijing semasa remaja. Apa yang dia lakukan untuk mengubah nasib? Nilai apa saja yang bisa kita ambil dari perjalanan perempuan yang sudah mengumpulkan kekayaan melebihi Donald Trump dan Oprah Winfrey ini? 

Saya bertemu Xin tahun 2010. Waktu itu saya diundang makan malam oleh CEO BUMN China. Saat itulah saya diperkenalkan kepada Xin. Zhang Xin yang kini berusia 47 tahun lahir dan besar dalam masa revolusi kebudayaan Mao Zedong. Dalam dekade tersebut, Mao ingin membentuk kembali Cina sesuai agendanya. Ia menyingkirkan kalangan terpelajar dan mereka yang dianggap kapitalis. Orang tua Zhang Xin memiliki gelar universitas sehingga dianggap berbahaya bagi negara. Mereka dianggap “musuh negara” serta wajib mengikuti pendidikan ulang di camp kerja paksa yang dibentuk oleh pemerintah.

Zhang Xin dan keluarga akhirnya kembali ke Beijing saat Xin berumur 8 tahun. Ibu Zhang Xin bekerja sebagai penerjemah. Walau memiliki pekerjaan, ia digaji dengan sangat kecil. Xin semasa kanak-kanak hidup dalam kemiskinan. Dia tidur di atas meja kerja ibunya. Mereka tidak mampu menyewa rumah, hingga terpaksa tidur di kantor dan memanfaatkan buku sebagai bantal. Di usianya yang baru menginjak 14 tahun, Xin pindah ke Hongkong bersama sang ibu. Tujuan mereka pindah memang untuk mengumpulkan uang agar Xin bisa bersekolah. 

Keadaan di Hongkong ternyata tidak lebih baik dari Beijing. Dua orang wanita ini terpaksa bekerja sebagai buruh di sebuah perusahaan manufaktur. Tugas Xin adalah merangkai mainan dan berbagai alat rumah tangga sederhana. Setelah cukup mengumpulkan uang, Zhang Xin membeli tiket sekali jalan ke London. Ia nekat pergi demi bisa mendapatkan kesempatan yang lebih baik.  Tanpa bisa berbahasa Inggris sama sekali, Xin mencoba mendapatkan pekerjaan. Ia akhirnya diterima di sebuah kedai fish and chips. Sembari bekerja, Xin mendaftarkan diri di sebuah kursus Bahasa Inggris.

Kursus Bahasa Inggris tersebut membukakan jalan bagi Xin untuk mendapatkan beasiswa di University of Sussex, Inggris. Tidak cukup hanya sampai gelar sarjana, Xin juga mendapatkan beasiswa untuk program Master di Cambridge University. Setelah mendapatkan gelar S2 di Ilmu Ekonomi, Xin mendapatkan pekerjaan impiannya di Goldman Sachs. Namun panggilan hatinya mengatakan bahwa pekerjaan itu tidak cocok untuknya. Ia memutuskan untuk kembali ke Cina dengan idealisme ingin membuat perekonomian Cina menjadi lebih terbuka. 

Sebelum kembali ke Cina takdir membawa Xin bertemu dengan Pan Shiyi yang kemudian menjadi suaminya. Pan memiliki idealisme yang sama dengan Xin. Ia ingin mengembangkan perekonomian Cina lewat jalan membangun real estate. Di awal hubungan mereka, Pan mengajak Xin melihat sebuah konstruksi real estate dan mengatakan bahwa ia akan mengubah Beijing menjadi Manhattan. Xing hanya menertawakan perkataan Pan itu.

Zhang Xin dan Pan Shiyi mendirikan perusahaan pengembang real estate SOHO pada 1995. Hingga saat ini mereka sudah mengembangkan lebih dari 56 miliar meter² tanah di Cina dan menyulapnya menjadi bangunan real estate. Pada tahun 2013 Zhang masuk sebagai salah satu dari 24 wanita paling berpengaruh di dunia versi majalah Forbes. Dari majalah yang sama, ia juga menjadi salah satu dari 10 wanita wirausaha paling berpengaruh yang memulai usahanya dari 0. Walau sekarang kekayaannya sudah melebihi Oprah, Donald Trump dan bahkan ratu Inggris sekalipun Zhang Xin tetap bertahan pada gaya hidupnya yang sederhana.

**Edited 2015***

Jangan pernah merasa memiliki...



Malam menjemput. Hujanpun turun rintik rintik. Namun tidak menghalanginya untuk terus melangkah menyusuri trotoar jalan. Baginya pekerjaan ini terlalu berharga untuk diabaikan hanya karena hujan. Inilah takdirnya untuk betahan hidup di bumi Allah. Sunatullah memang harus dilalui bagi siapa saja. Tidak ada pekerjaan yang menyulitkan bila itu disadari sebagai bagian dari beribadah kepada Allah. Walau itu hanya pekerjaan sebagai cleaning service di Rumah Sakit.Dulu dia pernah bermimpi untuk menjadi paramedic atau perawat tapi karena situasi hanya memberikannya kesempatan untuk menjadi cleaning service. Dia tetap bersyukur.

Langkahnya terhenti tepat berada di gerbang rumah sakit. Padangannya ditujukan kearah halte dimana seorang pria sedang berlindung dari hujan. Wajahnya berhias senyum ketika menyapa seseorang itu.

“ Mas, gimana dagangannya, “

Pria itu setengah berlari menghampirinya “ Aku bingung. Satpam larang aku untuk berdagang di depan Rumah Sakit. Aku mau jual asongan aja di pintu toll. “

“ Oh gitu. Jadi mau dagang apa lagi?

“ Jual rokok atau Koran, apa sajalah..“

“ Ya sudah Mas. Dagang apa saja yang penting halal ,kan “

“ Ya, Ti.

“ Terus ngapain disini, kalau engga dagang.?

Pria itu terdiam namun senyumnya tak lepas memandang wanita itu. Kemudian berkata “ Boleh aku nunggu kamu disini.Aku ingin antar kamu pulang ?

“Memang ada apa ? “ wanita itu menangkap ada sesuatu dibalik wajah pria yang dicintainya ini.

“ Aku hanya ingin tunggu kamu disini. Boleh kan.” Tapi matanya tak bisa lari di hadapan wanita yang dicintainya. Dia berusaha menghindar dari tatapan itu tapi akhirnya dia tertunduk “ Aku pikir , kamu benar bahwa kita tidak boleh ragu untuk menjemput rahmat Allah. Minggu depan orang tuaku akan melamarmu. “ Sambungnya. Membuat wanita yang didepanya terperanjat “ Benarkah, itu Mas..”

“ Ya benar. “

Wajah wanita itu memerah dan menatap kelangit sambil berdoa “ ya Allah mudahkan urusan kami. Seminggu waktu yang akan datang adalah hakmu. Sampaikan kami untuk menuju hari yang engkau ridhoi.” Terdengar suaranya halus.

“ Amin…. “ Jawab pria itu “Nah boleh kan aku menunggumu disini. “

“ Pulanglah, Mas. Aku akan baik baik saja. Hanya Allah tempat kita memohon perlindungan. Yak an..”

Pria itu tersenyum “ Itulah yang aku suka dari mu…terlalu kuat dan anggun dengan kepribadianmu. Membuat aku tak pernah berhenti bersyukur dipertemukan Allah dengan wanita sebaik kamu. “

“ Aku juga bersyukur kepada Allah karena dipertemukan dengan pria yang selalu teguh bersyariat dan sholeh..Termakasih Mas. Pulanglah..”

“ Ya, Sudah , aku pulang, ya”

Mereka berpisah. Wanita itu melempar senyum kasih kepada kekasihnya. Tanpa pelukan atau ciuman. Hati mereka terlindungi untuk senantiasa menjaga perasaan cinta yang dianugerahkan Allah dari segala godaan iblis untuk bersentuhan sebelum saatnya tiba.

Pria itu baru melangkah dari halte itu setelah wanita kekasihnya menghilang dari balik gerbang rumah sakit. Dia menyadari betapa berat keseharian wanita yang dikasihinya ini. Yang harus bekerja di malam hari untuk hidup dan membantu orang tunya yang miskin. Kadang dia ingin sekali berbuat banyak untuk membantu meringankan beban kekasihnya tapi kehidupannya juga tak jauh sulit. Cukup lama dia berhubungan dengan wanita itu , lama dia ragu untuk meningkatkan hubungan sampai ke pelaminan. Tapi akhirnya kata kata wanita kekasihnya kemarin menyadarkannya untuk tidak ragu” Kalau Mas, terlalu banyak berpikir untuk menikah maka Mas ragu akan kekuasaan Allah. Menikah adalah sunah rasul yang haru kita lakukan tanpa ragu sedikit pun. Sama halnya kita melakukan sholat dan ibadah lainnya. Allah akan memberikan pertolongan manakala sesuatu itu diwajibkan kepada kita. Allah tidak akan aniaya..Yakinlah.”

Pandangannya tertuju kepada sesuatu berwarna hitam yang terdapat dipinggir jalan. Dia merasa yakin itu bukanlah benda biasa. Karena warnanya cerah dan berbentuk tas. Segera dia mengabil benda itu dan membuka untuk mengetahui isinya.. Betapa terkejutnya dia , ternyata didalamnya terdapat lembaran uang dollar. Dia tidak tahu pasti berapa jumlah uang yang ada didalam tas itu namun dia yakin nilainya sangat besar. Matanya melihat kekiri dan kekanan. Memastikan bahwa tidak ada orang yang sedang memperihatikannnya. Bersegera di peluknya tas itu dan terus melangkah pulang.

Di rumah dia gelisah. Dia tidak tahu harus berbuat apa dengan uang sebanyak ini.Tentu bayangan terlintas untuk segera menikasih kekasihnya dan hidup senang dengan limpahan harta. Tapi ada pula bisikan dihatinya bahwa itu bukanlah miliknya dan harus dikembalikan kepada yang punya. Ada juga yang meyakinkan hatinya bahwa ini adalah anugerah Allah untuknya. Orang yang kehilangan tas ini , tentu adalah orang kaya raya yang rakus hingga kehendak Allah pula hingga hartanya tercecer untuk dia nikmati. Mungkinkah. Rasa gelisahnya , membuatnya untuk mengetahui seluruh isi didalam tas itu. Ternyata ada passport dan juga tanda pengenal lainnya. Tentu semua itu adalah identitas dari pemilik syah uang ini. Dia gelisah dan dalam situasi ini , dia ingin segera bertemu dengan kekasihnya untuk mendapatkan petunjuk.

Keesokannya dia bertemu dengan wanita kekasihnya.

“ Baiknya , uang itu kita kembalikan kepada pemiliknya. “

“ Ya, Tapi …” Pria itu masih sungkan untuk menerima kata kata wanita itu.

“ Mas, dengar baik baik..ini bukanlah milik kita. Ini milik orang lain. Kalaupun sampai ke tangan kita maka itu adalah cobaan dari Allah untuk menguji keimanan kita. Yakinlah..jangan ambil yang bukan hak kita.Takutlah kepada Allah..”

“ Tapi alamat orang ini jauh sekali. Bagaimana mengantarnya?

“ Tidak jauh. Hanya butuh tiga kali naik bus. Mari aku antar ke rumah pemilik uang itu.”

‘ Tapi…” Dia masih tidak mengerti mengapa harus dikembalikan. “ Bagaimana kalau uang ini aku pakai dulu untuk usaha. Nanti kalau aku sudah dapat untung, baru kita kembalikan..”

“ Bagaimana kalau ternyata Mas engga dapat untung ?

“ Tentulah untung. Kamu ragu ? “

“ Tidak ada yang bisa menjamin masa depan. Kecuali Allah. Namun hari kini kita harus buktikan keyakinan kita tentang yang salah adalah salah dan benar adalah benar. Jangan berdagang soal yang haq” Kembali wanita itu mengukuhkan.

“ Kamu yakin bahwa Allah akan membalas kebaikan kita apabila kita kembalikan uang ini”

“Aku yakin seyakinnya. “

“ Apa balasannya ?

“Bisa saja pemilik uang ini digerakan hatinya oleh Allah untuk memberi kita imbalan. Dan itu adalah halal .”

“ Berapa ?

“ Hanya Allah yang tahu... Kita hanyan berharap imbalan dari Allah. Apapun itu.”

Pria itu terdiam. Akhirnya tersenyum menatap wanita kekasihnya. “Baiklah …Aku turuti kemauan kamu. Walau sebetulnya terlalu banyak impianku dengan uang sebanyak ini. Karena aku bisa menikahimu dengan pesta yang megah.Kemduian membahagiakanmu dengan rumah yang mewah, kendaraan dan tabungan yang cukup untuk masa tua kita. Tapi, ada benarnya uang ini kita kembalikan. Moga aja hati pemilik uang ini digerakan Allah untuk memberi kita imbalan.”

Merekapun memutuskan untuk mengembalikan uang itu. Setelah menempuh perjalan hampir dua jam akhirnya sampailah mereka kesebuah rumah yang besar. Ada pagar tinggi yang menghalangi mereka untuk masuk. Setelah menekan bell, pintu gerbang terbuka namun yang keluar adalah petugas Satpam. Dengan terbata terbata, mereka menyampaikan maksud kedatangannya. Satpam itu menatap dengan tajam kearah mereka berdua “ Mana tas itu. Biar saya antar kepada Tuan”

“ Maaf Pak. Saya harus antar sendiri tas ini kepada pemiliknya. “ kata pria itu

“ Kamu tidak percaya sama saya” Suara satpam itu terkesan garang.

“ Saya hanya ingin memastikan bahwa tas ini sampai ketangan pemiliknya. Itu saja.”

“ Baiklah, Tunggu sebentar..”

Tak berapa lama kembali satpam itu menemui mereka “ Silahkan masuk.” Pintu gerbang terbuka lebar. Nampak di dalamnya rumah megah dengan taman yang luas. Mereka dituntun keteras rumah. Setelah menanti agak lama, nampak seorang pria setengah baya keluar menemui mereka.

“ Mana tas itu “ Terdengan suaranya dingin kepada mereka berdua. Tak ada senyum.

“ Ini Pak “Kata pria itu sambil menyerahkan tas tersebut dan melirik kearah wanita kekasihnya.

Segera pria setengah baya itu memeriksa isi tas dan menghitung uang yang ada di dalamnya. Kemudian menatap kepada mereka berdua “ Ya , ini tas saya. Juga isinya tidak ada yang hilang.Dimana kamu temukan tas ini “

“ Didepan gerbang rumah sakit pak. “

“Oh ya betul. Saya memang yakin jatuhnya di sana.Karena kemarin saya buru buru keluar dari kendaraan untuk melihat putra saya yang kecelakaan. Sebetulnya saya sudah pasrah dengan kehilangan uang ini. Tapi..terimakasih..” Pria itu berdiri dan berlalu dari hadapan mereka berdua. Satpam itu segera meminta mereka untuk keluar. Masalahnya sudah selesai.

Merekapun keluar dari rumah megah itu.

“ Lantas apa yang kita dapat? Kata pria itu kepada kekasihnya.

“Nikmat iman”

“ Hanya itu”

“ Ya !”

“ Mengapa Allah tidak menggerakan hatinya untuk memberi kita imbalan”

“ Mungkin karena kemuliaan itu hanya untuk kita dan bukan untuk orang itu”

“ Kemuliaan “ ?

“Ya , kebaikan adalah kemuliaan, Rasa terimakasih adalah kemuliaan tertinggi di hadapan Allah,. Terimakasih itu adalah ujud rasa syukur yang tidak hanya diungkapkan dengan kata kata tapi dengan berbuat dan berkorban. “

“ Dan kita termasukyang bersyukur walau impian rumah mewah sirna, mobil mewah sirna, uang banyak sirna, dan pesta perkawinan mewah juga sirna”

“ Ya itulah syukur yang tak terhingga atas segala nikmat yang telah Allah berikan kepada kita berupa kehidupan dan tubuh yang sehat. Hari ini kita telah membayar rasya sukur itu kepada Allah dengan tidak mengambil yang bukan hak kita dan juga mengembalikannya dengan iklas, hanya karena Allah. Semoga hari esok kita tidak pernah berhenti membayar rasa syukur itu."

"  Yang penting jangan pernah merasa memiliki apapun. Kita harus bisa melepaskan sesuatu yang pada waktu bersamaan kita sangat membutuhkannya, karena iman. Termasuk cinta manusia, kita tidak bisa karena cinta kita berhak memiliki. Apapun itu milik Tuhan. " Kata pria itu.  Mereka tersenyum saling berpandangan untuk saling menguatkan hati mencari keridhoaan dihadapan Allah. “

***
Siapa yang bahagia, apakah seorang raja atau seorang yang tinggal di jalanan dan hidup seperti pengemis? Pasti sebagian orang akan menjawab “Raja”. Baiklah, ada sebuah anekdot pertemuan antara Alexander sang Kaisar  dan Diogenes sang filsuf yang hidup di jalan hanya berpakaian selembar kain. Ketika Alexander bertemu dengan Diogenes di hari yang cerah, Alexander bertanya kepada Diogenes “Apa yang Anda mau? Saya bisa memberikan kepada Anda apa saja.”

”Tolong geser sedikit, Anda menghalangi sinar matahari, saya mau berjemur.” Kata Diogenes tanpa takut akan dipenggal kepalanya oleh kaisar.

Alexandar marah, akan tetapi kemudian Alexander tertawa dan berkata “Seandainya saya bukan Alexander, saya mau menjadi Diogenes.”

Apa artinya semua ini? Kebahagiaan didapatkan bukan dari harta, jabatan. Kebahagiaan itu adalah ketika anda sudah tidak takut kehilangan apapun, seperti Diogenes, itulah kebahagiaan yang sebenarnya. Seorang konglomerat ataupun Raja tidak bisa hidup tenang karena takut jatuh bangkrut, atau takut kehilangan kekuasaan. Sungguh paradoks bukan? Saat Anda tidak memiliki apa-apa anda akan mengejar kebahagiaan melalui harta, jabatan, sex. Tetapi setelah semua dimiliki, anda akan menyadari kebahagiaan terbesar itu disaat anda tidak merasa memiliki apapun. Dunia modern cenderung mengukur kebahagiaan, berdasarkan index kemakmuran orang. Padahal kemakmuran itu justru melahirkan paradox.

Ya paradox. Tempat hiburan malam yang ramai penuh tawa dan pesta, dikunjungi bukan oleh orang bahagia tetapi oleh orang kesepian. Orang tergesa gesa pada akhirnya dia akan sampai paling lambat. Semakin meningikan diri semakin mudah direndahkan. Semakin bertambah harta semakin besar kekurangan. Semakin banyak menyingkirkan musuh semakin banyak musuh datang. Semakin kuat, semakin lemah. Semakin membenci , pada akhirnya akan jatuh cinta. Semakin gila mencintai pada akhirnya akan membenci. Itulah paradox. Apa artinya? Bahagia itu sederhana dan sangat mudah dan murah. Caranya jangan pernah merasa memiliki dan karenanya tak perlu takut kehilangan dan memaksakan diri. Pemilik dan kuasa itu adalah Tuhan. Tugas kita melewati hidup dengan cara sederhana dan menyikapinya denga cara sederhana pula. Simple !

Tuesday, November 29, 2011

Sumber daya keuangan Uwak Sam



Pada suatu waktu sekelompok orang mengundang anggota Parlemen Amerika Serikat untuk rapat khusus. Rapat diadakan disuatu tempat yang dirahasiakan. Mereka memberikan solusi menghadapi great depresi yang sedang melanda dunia. Mereka mengusulkan agar ada pasar surat berharga secara ekslusif diatur hanya bagi kalangan terbatas dan ditujukan bukan kepada publik AS tetapi luar negeri. Apa alasanya? Pertama, mereka tidak ingin ada aturan keterbukaan informasi. Tujuannya agar dana private tersembunyi di rekening lepas pantai ( offshore ) bisa berlabuh. Kedua, memungkinkan hide fund bisa masuk ke institusi keuangan secara clean. Ketiga, bisa mencetak uang di luar sistem namun by system legitimate. Atas dasar alasan itu maka dibentuklah amandemen Securities Act of 1933 dengan menambah pasal 144 A. Namun tahun 2012 direformasi oleh Parlemen AS. Keterbukaan informasi minimal ditetapkan. Tujuannya agar tidak terjadi penipuan atau penyalah gunaan untuk pencucian uang. 

Menjelaskan secara tekhnis market 144a itu tidak mudah. Karena memang sophisticated. Tetapi untuk lebih mudah dipahami, saya sampaikan dalam bentuk kisah imajiner.  Walau tidak lengkap namun sudah cukup memahami prinsip kerjanya. Mari kita mulai. Sekelompok orang ingin mencetak uang tetapi tanpa diketahui oleh rakyat. Untuk apa uang itu? ya untuk bisnis. Membiayai ekspansionis bisnis dan sekaligus untuk money politik mengatur kekuasaan. Tetapi untuk cetak uang kan perlu bank central. Itu engga mudah. Karena dampaknya terhadap kurs mata uang melemah kalau bank central terlibat. Jadi gimana mengatasi program ini? Bank Central di outsourcing kepada swasta. Namun operasional mengikuti aturan dari Bendahara negara. Ya negara hanya regulator. Operasional diberikan kepada swasta, dalam hal ini the Fed. Proposal diajukan kepada parlemen. Setelah melalui lobi, anggota parlemen setuju. Maka ditunjuklah commitment holder sebagai pemegang saham dari the Fed atau pemegang kesepakatan konsesus rahasia. Mereka inilah yang akan jadi otak dan mesin cetak uang.

Kelompok yang mengajukan proposal ini memang cerdas. Mereka tidak mencetak uang secara langsung. Tetapi melalui mekanisme pasar surat utang. Agar tidak diketahui modus cetak uang, maka aturannya surat utang ini harus dirahasiakan. Artinya surat utang itu tidak boleh di publikasikan. Karenanya tidak boleh diperjual belikan kepada rakyat atau institusi dalam negeri. Jadi siapa penerbit dan pembeli surat utang ini? Penerbitnya adalah holding company yang terdaftar di luar negeri ( 144a Sec Act reg S) atau negara lain. Pembelinya? investor luar negeri. Ya siapa mereka itu? agar tidak panjang pertanyaan, maka disebut sebagai " QIP" ( Qualified Institutional Purchaser). Apa kriteria QIP? Kriteria yang tentukan adalah commiment holder. Itu hak diskrisi dari commitment holder untuk menentukan siapa yang qualified. 

Agar seni mencetak uang melalui surat utang ini tidak menimbulkan inflasi, maka setiap penerbitan surat utang harus ada underlying proyek. Yang menentukan underlying itu qualified atau tidak adalah commitment holder. Nah bisa bayangkan, setiap proyek yang ingin dapatkan uang melalui mekanisme ini, mereka harus deal lebih dulu kepada commitment holder. Hak diskrisi ada pada commitment holder menentukan siapa yang qualified sebagai penerbit  surat utang.

Sekarang perhatikan, pembeli dan penerbit yang tentukan adalah commitment holder. Lantas dari mana uang untuk membeli surat utang itu ? Commitment Holder memerintahkan kepada the Fed untuk mensuplai uang kepada QIP yang sudah terdaftar. Gimana mekanisme pasarnya?. Mereka menciptakan double clearing ( Eropa dan AS). Satu mengatur pembelian. Satu lagi mengatur penjualan. Antara pembeli dan penjual ini ada 'trader". Dalam hal penjualan, syaratnya adalah Delivery first atau penyerahan lebih dulu. Pembelian, syaratnya adalah Payment first atau pembayaran lebih dulu. Perhatikan, aturan ini. Ketika trader membeli surat utang, dia tidak perlu bayar. Karena pada waktu bersamaan dijual kepada buyer dengan syarat DVP ( Delivery Versus Payment).  Margin sudah pasti didapat. Berapa margin? nobody know!. Rahasia.  Artinya trader engga perlu modal tunai. Siapa trader-nya? ya mereka yang qualified menurut commitment holder. 

Lewat mekanisme inilah uang beredar mendunia. Hampir semua korporat berkelas dunia terhubung dengan pasar uang seperti  ini untuk mendapatkan financial resource. Menciptakan lebih separuh angkatan kerja di dunia. Mengelola 85 % sumber daya alam dunia. Karena tidak mungkin SDA dan SDM bisa dikelola tanpa uang.  Tanpa disadari dunia semakin tergantung dengan mata uang US Dollar.  Sementara dampak inflasi dalam negeri tidak terjadi. Karena mekanisme cetak uang itu bukan bagian dari operasi moneter. 

Lantas bagaimana dengan rakyat dalam negeri (AS)? Commitment holder tidak punya commitment kepada rakyat dalam negeri. Mereka ber-commitment menjadikan negara punya hegemoni di seluruh dunia. Dengan makanisme cetak uang lewat surat utang itu , uang sudah bertransformasi menjadi saham dan asset dalam bentuk surat utang negara lain dan surat utang korporat. Secara tdak lansung commitment holder menguasai sektor real sebagai sumber fixed income (kupon). Nah,  uang  itu mengalir ke luar negeri bukan dalam negeri (AS), sementara di dalam negeri rakyat menderita karena banyak pabrik pindah ke luar negeri. Perusahaan itu relokasi ke luar negeri tentu salah satu alasan adalah agar lebih mudah mendapatkan sumber daya kuangan lewat mekanisme yang di create oleh Commmint holder. Di dalam negeri orang kehilangan pekerjaan dan bankrut massal. Karena daya beli menurun. Commitment holder hanya tersenyum menikmati kesederhanaan hidupnya. 

***
Indonesia kali pertama menerbitkan Global Bond pasar 144a era SBY. Harus diakui bahwa kemugkinan indonesia bisa menjadi negara yang qualified masuk pasar surat utang 144a, itu berkat loby SBY. Kemudian Era Jokowi, Indonesia leluasa menjadikan 144a sebagai financial resource melalui penerbitan Green Bond and Green Sukuk Framework. Perusahaan yang masuk 144a adalah Pertamina,  Inalum, PLN, Pelindo, Jasa Marga, Angkasa Pura, dll. Pasar ini tidak kenal resesi. Sekali commitment holder setuju, jual langsung laku. Liat aja Inalum sangat mudah jual global bond. Namun karena itu apapun pertanyaan dari DPR atau siapapun berkaitan aspek legal dan teknis penerbitan bond, tidak akan dijawab. Karena itu berkaitan dengan kepatuhan atas perjanjian kerahasiaan ( Confidential agreement). Yang penting utang lewat pasar 144a engga ada collateral. Kalau jatuh tempo hutang,  engga perlu bayar pakai uang cash perusahaan. Dah gitu aja.

Sementara China, pasar uang 144a masuk melalui Holding Company yang terdaftar di Hong Kong. Inilah yang selama beberapa decade menjadi sumber pembiayaan China membangun  industri dan manufaktur. Relokasi industri dan manufaktur dari AS ke China terjadi secara massive. Dari kapitalisasi pertumbuhan ekonomi itu,  China bisa menyediakan infrastruktur  ekonomi secara luas.  Nah siapa trader 144a itu ? No body know...rahasia loh.

***edited 10/08/2020***

Memberikan petani akses pembiayaan


Peter menghubungi saya dari Bankok dan meminta saya untuk mendampingi team ICF rapat dengan LSM di Jakarta. Ada sedikit tanda tannya, bagaimana mungkin ICF masuk ke Indonesia. Bukankah Indonesia wilayah yang dihindari. Pengalaman sebelumnya, tidak ada satupun program ICF terealisir di Indonesia karena masalah birokrasi dan system yang korup. Keesokan harinya, saya sudah berada di Bandara ,terminal kedatangan untuk menjemput tamu yang tidak saya kenal nama dan wajahnya. Hanya berbekal poster kecil bertuliskan “ WELCOME ICF “ saya berharap penumpang yang keluar dari kuridor bandara akan menghampiri saya. Pandangan saya tertuju kepada seorang pria bule agak gemuk berusia diatas lima puluh yang nampak tersenyum kearah saya. Namun , dia hanya melewati saya. Saya terkejut ketika bahu saya ditepuk dari samping

“ are you from ICF “

Di depan saya berdiri seorang wanita cantik. Tinggi kira kira 170 dengan ransel warna merah dan jilbab warna hitam serta kaos lengan panjang warna putih dengan setelan celana denim. Anggun, perkasa dan mandiri. Itulah kesan pertama saya tentang wanita ini.


’ Yes , I am ” Saya langsung menyalaminya ” Welcome to Indonesia ” sambung saya sambil melirik wajah anggunnya

” Kenalkan , nama saya Grace ” Katanya sambil memperkenalkan namanya. Saya juga memperkenalkan nama seraya melangkah menuju tempat parkir. Dia mengikuti dengan langkah tegas. Nampak sekali wanita ini terlatih sebagai volantir lapangan yang biasa bekerja untuk proyek kemanusiaan. Usianya tidak lebih 35 tahun.

Didalam perjalanan menuju hotel , dia berkata ” Walau baru pertama kali bertemu dengan anda namun semua tentang anda saya ikuti. Ternyata wajah dan cerita tentang ada tidak sama ”

” cerita kadang terlalu membesar besarkan. Tidak ada yang istimewa dan tidak ada pula yang patut dibanggakan. Kita semua bekerja untuk misi yang sama dan berjuang untuk itu. Kata saya dan nampak dia tersenyum.

’ Saya pikir anda orang yang serius tapi ternyata wajah dan sikap anda sangat ramah. Tidak ada kesan seorang petarung yang membuat empat lembaga keuangan kelas dunia ketar ketir. Kami semua di ICF sangat bangga dengan keberadaan anda. Nah, kali ini saya mendapatkan kehormatan untuk bertemu dengan anda dan bekerja satu team ” Katanya.

Grace bercerita banyak hal tentang program yang sedang digelutinya. Dia juga bercerita tentang proposalnya kepada ICF untuk melibatkan saya dalam teamnya. Dia harus menunggu empat bulan untuk mendapatkan keputusan. Itupun keberadaan saya dibatasi hanya berkaitan dengan upaya menarik empat offshore fund terlibat dalam program ini.Dia juga menyerahkan beberapa dokumen yang sengaja dipersiapkannya untuk saya pelajari. Sekilas dokumen itu hanya berisi bagan dan skema program dengan penjelasan ringkas. Inilah ciri khas ICF yang sangat efisien melatih teamnya. Semua orang bekerja dengan sistematis dan professional walau untuk kegiatan sosial. Ada slogan mereka ” Niat baik akan sia sia bila diorganisir dengan buruk. Niat buruk akan berhasil bila diorganisir dengan baik. Makanya niat baik haruslah diorganisir dengan baik agar tidak menimbulkan frustrasi ”

Ketika sampai di hotel. Sebelum rapat dilaksanakan dia sengaja menyampaikan materi presentasinya. Selama presentasi tersebut , kekaguman saya terhadap Grace semakin tinggi. Wanita ini sangat menguasai detil operasional, juga tak ketinggalan, pemahannya tentang visi pemberdayaan masyarakat. Seperti yang dikatakannya ” Manusia sudah di design oleh Allah sebagai makluk yang sangat sempurna. Karenanya tidak diperlukan charitiy untuk mereka berdiri. Sudah sunatulah bahwa manusia harus berbuat untuk bertahan hidup. Allah menyediakan perangkat untuk itu tanpa kecuali ras, golongan. Itulah dasar strategi kita untuk menciptakan kemadirian petani dan nelayan di indonesia.

Kemudian dia masuk kepada program implementasi ” Tugas kita hanyalah menyediakan infrastruktur untuk terbentuknya kekuatan petani menghadapi pasar bebas dan mandiri berproduksi. Infrastruktur tersebut terdiri dari tiga hal yaitu Pertama , pusat penyimpanan produksi petani ( gudang) dan pengolahan , kedua, menyediakan lembaga cutting house untuk menjamin liquidatas petani. Ketiga, menyediakan tekhnolgy tepat guna untuk mendukung peningkatan produksi. Ketiga program ini berbeda sekali dengan program yang selama ini dijalankan oleh pemerintah maupun NGO. " Katanya penuh keyakinan.

" Apa bedanya ? "

" Lembaga kita sebagai pendamping dan bukan pengatur ,apalagi ikut mengendalikan mereka. Kita hadir untuk mengamankan posisi mereka dari permainan harga pasar. Keberadaan gudang dan pusat pengolahan bukanlah untuk undertaker harga ketika panen tapi penjaga stabilitas harga ketika musim panen. Artinya petani dapat menyimpan produknya di gudang tanpa menjualnya bila harga pasar jatuh. Mereka akan menerima resi gudang sampai harga stabil. Selama menunggu harga stabil dan menguntungkan maka mereka dapat menempatkan resi gudang sebagai collateral untuk mendapatkan liquiditas dari lembaga cutting house.”

" Jelaskan pada saya tentang Cutting House yang kamu maksud "

" Ini lembaga keuangan non bank yang didirikan oleh masyarakat petani dan untuk petani. Semacam lembaga venture capital yang didukung oleh insurance company dan lembaga perdagangan berjangka komoditi. Juga didukung oleh kekuatan informasi harga di seluruh dunia. Lembaga ini sebagai penjamin liquiditas petani ketika harga jatuh tanpa mereka harus menjual produknya. Saya yakin kekuatan resource financial kita, lembaga ini dapat tampil untuk menyadarkan semua pihak untuk tidak ragu terlibat bersinegeri dengan petani tanpa aneksasi.

Program ini sederhana namun langsung kepada masalah mendasar yang selama ini membuat petani tak berdaya menghadapi pasar ; Ketika panen, harga jatuh atau pemerintah bermain dengan Harga dasar patokan dan petani tidak berdaya kecuali harus menjual untuk menutupi ongkos produksinya. Dengan system stokis dan dukungan pengolahan yang dimiliki dan dukungan lembaga cutting house maka petani mempunyai bargain position terhadap fluktuasi harga yang merugikannya. Grace mengatakan ” Bila program ini berhasil maka kita akan merambah ke produksi petani diluar beras, seperti jagung, singkong, dan tanaman muda ( jahe, tomat dll ).

Seusai presentasi dihadapan saya , dia tersenyum dan berkata ” What do you think ? Saya menjawab “ Excellent! “

Kemudian setelah itu, sesuai jadwal kamipun menghadiri rapat disuatu gedung bertingkat. Ketika kami datang , ternyata sudah ditunggu oleh team besar yang antusias menerima kedatangan kami. Sehabis rapat, Grace nampak murung. Dia tak bersuara. Saya memilih tidak mengganggunya dengan kata kata. Saya sadar dia sangat terpukul dengan resistance mitra kerjanya di Indonesia yang lebih memilih dana charitiy untuk menolong produksi petani.

“ Tuhan tidak pernah melahirkan manusia untuk menjadi pengemis. Manusia hanya butuh keadilan dan kasih sayang untuk mandiri. Mengapa ini tidak pernah disadari oleh banyak orang yang begitu mengagungkan retorika kasih sayang. “ katanya ketika sampai di hotel. Dihempaskannya tubuhnya dikorsi lounge executive dengan wajah tetap murung

“ Sebetulnya mereka tidak menyayangi orang miskin, mereka hanya memanfaatkan komunitas miskin untuk keuntungan diri mereka sendiri. “ Kata saya mencoba menghiburnya agar dia tidak perlu kecewa dengan penolakan programnya oleh mitra kerjanya.

“ Bang, Satu tahun saya menghabiskan waktu berkeliling seluruh kepulauan Indonesia. Saya mendatangi kampung kampung terpencil, bertemu dengan petani miskin, buruh tani, nelayan miskin. Hasil riset saya menyimpulkan satu hal bahwa walau ketidak adilan terus menyengsarakan mereka namun mereka tetap kuat untuk bertahan.inilah negeri dengan kekuatan komunitas tak tertandingi oleh komunitas manapun di dunia. Bila situasi ini terjadi di negara lain maka sudah lama negara itu hancur. tapi rakyat disini sangat kuat walau pemerintahnya lemah. Ketahuilah bahwa mereka tidak butuh charity untuk makmur. Mereka hanya butuh keadilan dan keberpihakan. Itu saja. Selanjutnya mereka akan tampil menjadi komunitas yang tangguh menyelesaikan masalahnya sendiri. Tapi anehnya, inilah yang terlalu sulit mereka dapatkan di negeri ini setelah mereka mendapatkan status sebagai bangsa yang merdeka. “

Hanya dua hari Grace di Jakarta. ICF sudah memerintahkannya untuk melupakan programnya di Indoensia. Closed file. Dia menangis di hadapan saya. ” saya sudah terlanjur jatuh cinta dengan saudara muslim di sini. Mereka butuh kita yang peduli ,Bang. Tolonglah yakinkan ICF agar bersabar sedikit. Saya akan berjuang meyakinkan semua pihak. Apalagi dengan dukungan kamu, saya yakin kita bisa , please ..”

Saya hanya terdiam karena saya tidak yakin dapat membantunya. Saya kenal betul siapa itu ICF, karena dari awal mereka tidak melihat system di indonesia dapat melahirkan program kemandirian selagi mental korup pengusaha dan penguasa tidak dikikis. Negeri ini , sejarahnya selalu melahirkan cara cara yang sama untuk menempatkan rakyat sebagai korban dari kerakusan dan kemunafikan.

Setelah itu , saya tidak pernah lagi mendengar tentang Grace. Kami disconnect communication. Mungkin Grace sedang sibuk di belahan benua lain dengan program kemanusiaanya. ICF memang punya cara kerja yang unik, yang tidak mengizinkan satu sama lain berkomunikasi bila tidak dalam satu team penugasan.

2008

Bulan oktober saya amprokan dengannya disebuah resepsi di Yangon, Myanmar. Dia tersenyum cerah. Sambil menundukkan kepalanya dihadapan saya. Penampilannya sama seperti dulu. Setelan denim warma hitam dan kaus warna hitam lengan panjang dengan jilbab warna hitam. Wajah kemerahan dari wanita kelahiran Bombai ini, telah membuat saya terpukau. Ada apa dia disini ? ” Saya ditugaskan ICF disini. Orang bilang , ini negeri otoriter dari junta militer tapi mereka sangat mencintai rakyatnya, khususnya petani. Program kita berhasil mengangkat kemandirian petani dan bersinergi dengan petani dari Yunan ( china ). Saya tidak tahu , apa sih arti demokrasi ? bila hak hak rakyat terabaikan dan kaun miskin tetap menjadi komunitas muram ditengah jargon demokrasi tentang keadilan, perdamainan, kesetaraan. "

Dia tersenyum kearah seorang pria yang menghampiri saya dalam acara resepsi. Saya terkejut Peter juga hadir bersama dengan team dari Sudan, Mark

” ICF akan kembali menugaskannya ke Indonesia. Tahun 2006 parlemen Indonesia sudah mengesahkan UU Resi Gudang. Tahun 2007 pemerintah sudah mengeluarkan Peraturan pelaksanaan. Itu kemenangan kaum tani walau sepenuhnya belum sempurna " Kata Peter. Nampak Grace tersenyum cerah. " Setelah dia berhasil gemilang dengan tugasnya di Myanmar. Tiga tahun dia berjuang keras tanpa lelah sehinga dua kali dia harus masuk rumah sakit di Yunan karena radang usus. Tapi sekarang dia nampak tegar dan penuh cita untuk kembali dengan impiannya yang tiga tahun lalu tenggelam. ” Sambung Peter

” Sekarang, kamu yang pegang komando untuk misi Grace di Indonesia ” kata Mark

” Saya ?

” Perwakilan ICF di Beijing telah membocorkan rencana ini. Makanya telinga dipertajam kedalam dan jangan hanya keluar terus..” Katga Peter.

Seusai acara resepsi , kami sholat berjamaah di belakang tempat resepsi. Tempatnya cukup bersih. Grace membawa perangkat sholat dengan lengkap dan alat kompas untuk menentukan arah kiblat. Itulah ciri khas pejuang lapangan ICF, dimanapun dan kapanpun sholat tak pernah ditinggal. Dengan menggunakan koran sebagai sajadah, saya menjadi imam sholat dengan dia sebagia makmun. 

Seusai sholat dia berkata ” Setiap sholat kita diingatkan untuk meng update kepribadian kita agar melakukan apa saja demi untuk beribadah kepada Allah. Bukan untuk mengejar harta, pangkat atau jabatan ,apalagi mencari popularitas. Tapi bila setiap hari kita melihat terus bertambahnya kumpulan komunitas miskin maka semakin kita sadar bahwa kita hanyalah kumpulan manusia yang mendustakan agama. Kita mempermainkan aqidah kita. Anehnya, kita tetap yakin dapat menjemput sorga dengan keyakinan kita beragama. Kita sombong dengan ibadah kita dan lupa esensi agama untuk berjuang menegakan keadilan bagi kaum miskin, kaum tertindas oleh system yang tak peduli dengan mereka. ” Airmatanya berlinang.

” Tahukah kamu , Bang ” Seru Grace sambil mengusap airmata. ” bahwa baik dan buruk selalu bersanding dalam kehidupan. Iblis tercipta dan malaikatpun tercipta. Dua mahluk hadir dalam keseharian kita. Inilah kebijakan Allah agar manusia mencapai kesempurnaan melewati diantara jurang maksiat dan kemuliaan. Ini juga adalah fitrah kita untuk bertarung melawan sifat iblis dengan mengendalikan nafsu kita agar kita senantiasa dekat kepada Allah. Kini, system dunia tergiring kepada kemunafikan dan kepongahan modernisasi yang mendewakan materialistis. Egoitis menjadi keseharian, mengabaikan kebersamaan untuk kepentingan bersama. Sehingga , yang lemah dan bodoh terexploitasi untuk kepentingan mereka yang pintar dan berkuasa. Ini fakta sebagai ladang ibadah kita untuk bertarung membela yang tertindas”

” Ya, aku sadari itu. Perang melawan ketidak adilan system adalah jihad. Kita tidak membenci manusia dibalik system itu. Kita hanya bertugas untuk menghancurkan system itu dengan mendidik masyarakat untuk melawan ketidak adilan itu melalui pemberdayaan mereka , mengurus diirinya sendiri sesuai dengan budaya dan agama yang mereka yakini. ” Kataku

” Betul. Kita tidak membenci mereka kaun kafir , yahudi. Kita membenci system yang menimbulkan kemaksiatan dan ketidak adilan terus terjadi.dimuka bumi ini. Itulah yang harus kita perangi, dengan segenap apa yang kita miliki. Yakinlah, tidak banyak yang diperlukan untuk itu kecuali hanyalah semangat untuk struggle in patience. Power of patience adalah modal kita dalam berjuang, tanpa lelah , tanpa berputus asa mengharap pertolongan Allah. Inilah yang harus menjadi keyakinan kita.”

Baru saya sadari bahwa Grace berhati mulia. Dia yang terlahir dari keluarga kaya raya mengorbankan karirnya sebagai Phd di bidang Ekonomi , hanya dan hanya untuk mewakafkan dirinya membela kaum tertindas akibat dari system yang korup.

” Kadang diantara kita berjalan lebih cepat di banding orang lain, begitupula pikiran kita. Tapi tolong aku dimaafkan bila aku berjalan lebih cepat dari mu..” Saya menoleh kearahnya yang nampak menunduk dalam posisi duduk, tidak berubah ketika mengucapkan salam.

” Kita akan terus bersama sama untuk tujuan yang sama. Cinta Allah lah yang akan kita jemput. Mungkin kita akan kembali gagal tapi setidaknya niat baik kita sudah dicatat oleh Allah sebagai amal sholeh. ” Kata saya. Dia terdiam namun nampak air mata mengambang dipelupuk matanya...

2009

Januari , ICF belum juga memberikan penugasan kepada saya. Sebelum Lunar new year atau tiga bulan setelah pertemuan di Yangon, saya mendapat kabar dari perwakilan ICF di Yunan , Grace telah tiada. Dia meninggal pada usia 38 tahun. Grace tidak meninggalkan suami, anak, harta kecuali impiannya untuk memperjuangkan nasip petani di Indonesia. Kanker usus telah menghentikan ambisinya kembali ke Indonesia untuk membuat dream come true. Saya teringat kata kata terakirnya ketika kami bertemu ” Kadang diantara kita berjalan lebih cepat dibanding orang lain, begitupula pikiran kita. Tapi tolong aku dimaafkan bila aku berjalan lebih cepat dari mu..”


Grace telah tiada. Tahun 2011 UU Resi Gudang di revisi, dan keliatannya lebih sempurna. Namun belum bisa dilaksanakan. Masih butuh proses panjang.