Saturday, May 29, 2021

Jokowi dikerjain BUMN.

 




Saya tidak berpolitik namun sebagai rakyat saya tidak ingin dibodohi oleh politik. Dukungan saya kepada Jokowi atas dasar rasionalitas. Bukan emosional. Mengapa? pertama, dia bekerja atas dasar rasional. Ruang fiskal APBN itu kecil sekali. Engga mungkin bisa optimal dipakai untuk membangun. Kalau dipaksakan, maka fundamental APBN akan rapuh. Ini akan berdampak kepada hutang yang tak bermanfaat. Makanya dia gunakan skema B2B lewat BUMN. Dengan skema B2B, APBN tetap kokoh. Di masa kini pembangunan tetap berjalan. Di masa depan ada harapan mendatangkan pajak dan nilai. Total asset BUMN itu mencapai Rp. 8400 Triliun. Itu sama dengan 2/3 dari PDB. Besar sekali sumber daya BUMN itu. Bila BUMN sukses dikelola dengan baik. Tentu besar sekali dampak perubahan terhadap perekonomian nasional. 


Proyek BRI.

Apa sih BRI ( Belt Road Initiative) itu ? jalur perdagangan dan ekonomi baru yang menghubungkan Asia hingga Eropa dan terdiri dari sekitar 60 negara yang melalui jalur sutra. BRI pertama kali diinisiasi oleh presiden Tiongkok, Xi Jinping pada September 2013 dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian dunia serta menciptakan sebuah jalur perdagangan baru yang memiliki peluang bisnis yang lebih besar bagi Tiongkok. 


BRI mengacu pada Silk Economic Road atau rute perdagangan yang melalui jalur sutra berbasis daratan dari Tiongkok, Asia Tengah, Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah hingga Eropa. Koneksi tersebut juga akan didukung dengan jalur rel, jalan raya, dan jaringan pipa baru. Sedangkan, BRI mengacu pada 21st Century Maritime Silk Road atau sebuah jalur sutra berbasis laut yang menghubungkan Tiongkok dengan Asia Tenggara, Asia Selatan, Afrika, Timur Tengah dan Eropa.


Saya mengikuti perkembangan BRI itu yang awalnya disebut OBOR.  Indonesia menghadiri pertemuan KTT BRI pada bulan Mei tahun 2017. Pada saat itu Jokowi sendiri memimpin delegasi Indonesia. KTT juga dimanfaatkan Jokowi untuk mendapatkan sebanyak mungkin investor yang mau terlibat dalam proyek BRI.  Syarat yang ditetapkan Jokowi tidak banyak. Hanya lima saja.  Dintaranya adalah Pertama, investor China harus menggunakan tenaga kerja asal Indonesia. Kedua, perusahaan yang berinvestasi harus memproduksi barang yang bernilai tambah (added value). Ketiga, perusahaan asal China wajib melakukan transfer teknologi kepada para pekerja lokal. Keempat, Pemerintah Indonesia memprioritaskan konsep investasi melalui business to business (B2B) bukan government to government (G to G). Kelima, jenis usaha yang dibangun harus ramah lingkungan.  Kemudian 29 April 2019 kembali KTT BRI diadakan untuk kedua kalinya di Beijing. Tapi kali ini Jokowi tidak datang. Delegasi Indonesia diwakili oleh Wapres JK.


Proyek BRI itu sudah ditetapkan sebagai proyek strategis nasional. Adapun proyek tersebut meliputi hal sebagai berikut : Pertma. Proyek di Sumatera Utara. Terdiri dari Pelabuhan hub dan kawasan industri internasional Kuala Tanjung. Kawasan industri Sei Mangkei. Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Sei Mangkei berkapasitas 250 megawatt (Mw). Kemitraan strategis (strategic partnership) Bandara Internasional Kualanamu. 


Kedua. Proyek di Kalimantan Utara, yang terdiri dari, Kawasan industri dan pelabuhan internasional Tanah Kuning. Zona ekonomi terpadu Indonesia Strategis Industri (ISI) Tanah Kuning. Taman indsutri ASK Gezhouba Tanah Kuning, Mangkupadi. Infrastruktur kawasan industri dan fasilitas publik Tanah Kuning Kawasan Industri. Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning. SEB-KPP-state grid integrated solution: Mentarang Induk & Kabama Induk HEP’s. Kayan hydro energy, Kabupaten Bulungan. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sembakung, Distrik Lumbis Ogong, Kabupaten Nunukan. PLTU batubara berkapasitas 1.000 Mw Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI), Tanah Kuning, Mangkup. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Idehei & Gezhouba, Sungai Kayan dan Sungai Bahau. PT Prime Steel Indonesia, Tanah Kuning, Kabupaten Bulungan. Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Dimetyl Ether (DME), Tanah Kuning, Mangkupadi, Kabupaten Bulungan. Proyek kluster alumunium PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum), Tanah Kuning. Ketiga. Proyek di Sulawesi Utara. Kawasan pariwisata Likupang, Tanjung Pulisan, Minahasa Utara 2. Kawasan industri Bitung. Keempat. Proyek di Bali: Taman teknologi Pulau Kura-Kura.


Selain itu, pemerintah juga menyiapkan delapan proyek di luar empat koridor prioritas tersebut, meliputi: Coal Fired Power Plant (CFPP) berkapasitas 2x350 Mw di Celukan Bawang, Bali. Pembangkit listrik skala menengah di berbagai lokasi di Pulau Jawa. Mine mouth Coal Fired Power Plant (CFPP) Kalselteng 3 berkapasitas 2x100 Mw dan Kalselteng 4 berkapasitas 2x100 Mw, Kalimantan Tengah. Pembangunan gedung Signature Tower. Kawasan ekonomi khusus Indonesia-China di Jonggol, Jawa Barat. Kawasan industri terpadu Ketapang. Pengentasan kemiskinan dan penanaman kembali kelapa sawit. Kolaborasi internasional Meikarta Indonesia-China.


Kegagalan BUMN 

“ Sepertinya, Indonesia kehilangan harapan atas proyek strategis BRI.” Kata teman saya.  Itu mengacu kepada beberapa proyek yang belum ada keterlibatan China. Mometum keberadaan proyek BRI di awal kekuasaan Jokowi tidak dimanfaatkan secara optimal oleh BUMN. Padahal harapan Jokowi keberadaan BRI itu bisa sebagai pintu masuk investasi China dalam skema B2B untuk proyek infrastruktur yang sangat diperlukan oleh Indonesia. 


Menurut saya, kesalahan terbesar gagalnya proyek BRI itu lebih kepada kegagalan kementrian untuk memanfaatkan skema pembiayaan yang ditetapkan Jokowi.  Engga percaya? proyek dengan skema soft loan diluar ketentuan Jokowi malah semua selesai dibangun. Data  terakhir yang dirilis Bank Indonesia melalui Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (SULNI) April 2019, menunjukkan  status terakhir posisi utang luar  negeri pada Februari 2019 dari Pemerintah China sebesar 17,7 Miliar USD atau setara dengan 248,4 Triliun dengan kurs 14.000. Lebih spesifik di kelola Pemerintah sebesar 22,8 Triliun dan BUMN sebesar 225,6 Triliun. Itu setara dengan 42% total anggaran BRI untuk Indonesia.


Indonesia juga diketahui telah menerima pinjaman senilai US$ 4,42 miliar  atau setara Rp 63 triliun pada periode yang sama melalui skema Official Development Assistance (ODA), serta pinjaman melalui skema Other Official Flows (OOF) sebesar US$ 29,96 miliar atau setara Rp 427 triliun. Indonesia termasuk 10 negara penerima pinjaman terbesar dari Tiongkok melalui dua skema tersebut.  Kan konyol.


Jadi yang dapat saya simpulkan bahwa proyek BRI dalam skema B2B engga jalan. Sementara G2G atau soft loan, lancar. Memang hutang itu lebih mudah daripada B2B. Karena tidak dikontrol oleh mitra dari China. Mudah dibancaki. Tetapi yang menanggung resiko Mark up adalah negara dan itu berdampak kepada tekanan neraca pembayaran berupa cicilan dan bunga. Justru skema soft loan dari China paling banyak dilakukan oleh BUMN. Yang menyedihkan lagi adalah soft loan itu pada proyek (PLTU) yang tidak ramah lingkungan. Sebagian besar melindungi penambang batubara dari kebangkrutan. Melindungi bisnis rente. Dan tidak ada dampak peningkatan neraca perdagangan seperti pembangunan KEK dan pelabuhan untuk relokasi Indusri dari China. 


Apa artinya? Mental korup. Rakyat dengan tulus mendukung Jokowi. Kadang kasihan dengan Jokowi yang kerja keras siang malam. Tetapi jajarannya tidak semua amanah. Semoga belum terlambat. Masih ada 3 tahun lagi. Semoga 58% anggaran BRI kita bisa semua B2B. Kalau pejabat tidak mampu negosiasi dan tidak bisa profesional memenuhi stadar kepatuhan proyek B2B, sebaiknya mundur sajalah.


***

Tahun April 2020, PLN mengajukan reprofiling utang ( Penjadwalan  tahun depan) kepada perbankan. Total hutang itu per akhir kuartal I 2019 mencapai Rp394,18 triliun. Hutang itu ke bank lokal maupun asing. Bank Asing diantaranya adalah DBS Group, Korea Development Bank, MUFG Financial Group, Oversea-Chinese banking Corp, Sumitomo Mitsui Financial, United Overseas Bank, Bank of China dan Cathay United Bank. 


Tapi tahun yang sama bulan desember 2020, PLN malah tarik lagi pinjaman sebesar Rp, 7 triliun darii Citibank, DBS Bank, JPMorgan, KfW IPEX Bank, Landesbank Baden-Württemberg (LBBW), OCBC, Standard Chartered Bank, dan SMBC. Pinjaman tersebut dijamin oleh Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA) yang merupakan Grup Bank Dunia. Dan ini tentu masuk sovereign Guarantee. Artinya kalau engga bisa bayar ya negara harus bailout. Saya tidak tahu, apakah tahun ini akan lakukan reprofiling lagi atau pemerintah Bailout.


Padahal tahun 2015, Jokowi terbang ke Beijing bersama team ekonomi. Disepakati Dana infrastruktur dari China sebesar USD 50 miliar. Anggaran itu diberikan melalui dua bank besar, yakni China Development Bank (CDB) dan Industrial and Commercial Bank of China (ICBC). Masing-masing, CDB memberikan USD 30 miliar dan USD 20 miliar dari ICBC. Tetapi dalam pelaksananya, dana sebesar itu lebih banyak diusulkan oleh BUMN dalam bentuk pinjaman. Yang  rakus terima pinjam itu adalah PLN dan Antam. Masih ada sisa anggaran belum dicairkan dan China lebih cenderung B2B. 


Sebagai rakyat jelantah, saya sedih. Karena begitu lelah presiden menarik investor tetapi dalam implementasinya para pejabat lebih focus dapatkan skema hutang, dan itu pada akhirnya minta negara jamin. Kalau semua pada akhirnya pemegang saham yang menyelesaikan soal permodalan dan keuangan, lantas untuk apa tuan tuan direksi dan komisaris dibayar mahal? Dan bergaya seperti orang hebat dan peduli? 


Dari awal saya mendukung Jokowi karena kebijakannya pada proyek infrastruktur adalah lebih kepada B2B. Ini menuntut kualifikasi direksi dan komisaris BUMN berkelas dunia. Maklum  B2B itu kemitraan international. Mereka harus paham hukum international dengan segala proses negosiasi yang rumit. Tapi nyatanya dari laporan yang ada, dari lima tahun berjalan, malah skema hutang diperbesar. Dan  periode kedua ini, cara cara hutang tetap dijadikan prioritas mereka.


Yang saya kawatir adalah dampak sistemik atas perbankan dalam negeri. Karena semua  bank dalam negeri terutama Bank BUMN berdarah darah menghadapi cash flow BUMN yang tersendat. Kalau tidak ada restruktur cepat dari segi permodalan, itu akan menimbulkan NPL berskala gigantik. Dampak sistemik tak bisa dihindari. Sementara penundaan hutang luar negeri akan berdampak pada tekanan neraca pembayaran kalau pemerintah terpaksa bailout. Ini berdampak kepada ketahanan APBN yang akan semakin besar defisit. 


Saran saya:

Pertama, pemerintah perlu membentuk team hutang BUMN segera. Adakan evaluasi penyeluruh. Yang masuk katagori PSO , ya silahkan cepat bailout. Selesai masalahnya. Yang tidak masuk PSO, segera restruktur lewat spin out asset dalam kuridor B2B dengan kreditur. Kalau kreditur tidak mau, cari investor yang berminat untuk refinacing. Saya yakin akan banyak investor yang berminat bila tender terbuka. Dengan demikian neraca BUMN sehat lagi. Kembali seperti arahan Jokowi.


Kedua, lakukan rasionalisasi secara luas. Contoh TELKOM, sebaiknya lebih baik kurangi karyawan sampai 90%. Sisanya arahkan ke outsourcing. Bisnis infrastruktur tidak perlu karyawan banyak. Bisa pakai robot  atau Artificial intelligence (AI). PLN juga sama. Lakukan pengurangan karyawan. Rasio karyawan PLN terhadap modal tinggi sekali. Kalah sama malaysia.  Pekerjaan pelayanan lebih baik oursourcing kan. Jadi biaya variable, bukan biaya tetap. Ini akan membuat BUMN jadi lentur terhadap goncangan.

n

Ketiga, harus biasakan peyelesaian masalah secara terstruktur dan komprehensif. Jangan lagi dengan cara menunda masalah seperti divest dan merger. itu sama saja bohongi rakyat sebagai pemegang saham. itu hanya menunda masalah, bukan menyelesaikan masalah.


Keempat, anda semua dijajaran pejabat sekarang adalah orang berjasa menjadikan Jokowi sebagai Presiden. Cintailah beliau dengan tulus sebagaimana beliau mencintai rakyat. Jujurlah dan berilah kinerja dengan solusi terbaik atas setiap perintah beliau. Jangan ABS. Udah capek rakyat puluhan tahun begitu aja terus


***


Saya mendukung Jokowi bukan karena kultus Individu. Saya dukung karena saya tahu, Jokowi berniat baik untuk Indonesia lebih baik. Kalau dalam perjalanannya saya kadang mengkritik Pemerintah, itu karena tanggung jawab saya kepada Tuhan yang telah memilih Jokowi sebagai Presiden.  Saya tidak ingin terjebak dalam politik suka tidak suka. Atau Kadrun vs Cebong. Engga. Saya focus kepada akal sehat. Mengapa? Sumber masalah terbesar Jokowi bukanlah di luar ring dia. Tetapi di dalam ring kekuasaan dia sendiri. Mereka inilah yang bertanggung jawab paling besar terhadap kegagalan program Jokowi dan tentu berjasa paling besar kalau sukses.


Suka tidak suka. Jokowi itu bekerja atas dasar sistem negara yang tidak mungkin dia ubah kecuali laksanakan dengan patuh. Dalam sistem kekuasaan itu, tidak semua pihak punya niat baik seperti Jokowi. Karenanya mencintai Jokowi adalah juga mengkritik dia. Mengingatkan dia apa yang salah dan harus dibenahi dan apa yang harus ditingkatkan. 


Kalau tidak ada kritik, terus memuji maka kita sama saja membiarkan Jokowi dimangsa predator yang ada di lingkaran kekuasaannya, yang pada waktu bersamaan mereka hembuskan kesalahan kepada pihak di luar kekuasaan. Adanya ancaman pihiak luar. Padahal ancaman itu dari mereka sendiri yang memegang sumber daya negara secara luas. Saya tidak mau begitu.  Kalau karena kritik saya itu,orang tidak suka, ya bukan urusan saya.  Saya menulis karena Tuhan, bukan karena berharap like atau dapat donasi dari iklan atau apalah.

Saturday, May 22, 2021

Perang dan bisnis.

 



Karel wanita Hongaria itu sahabat saya dan bermitra dalam bisnis tambang emas. Dia datang ke Hong Kong dari Eropa. Saya menjemput dia di Park lane hotel untuk makan siang. Kami jalan kaki menuju restoran Jepang di Time Square building. Saat jalan ke Time Square itu dia melihat banyak wanita Indonesia yang berkerja di Hongkong sedang duduk di bawah jembatan layang Victoria park. “ Siapa mereka ? 

“ Mereka pekerja migran dari Indonesia.”

“ Oh. Mengapa negara kaya seperti Indonesia tidak bisa menyediakan pekerjaan yang nyaman buat mereka? 

“ Itulah politik. Mau gimana lagi.” 

Dia tersenyum. Waktu makan siang. Dia berkata” saya tertarik alasan kamu tentang pekerja migra wanita Indonesia yang ada di Hong Kong, karena alasan politik. Dan selalu dibalik alasan politik itu adalah bisnis. Sama halnya dengan nasip kaum yahudi yang jadi korban politik para elite etnitnya sendiri, juga karena bisnis sebenarnya.

“ Kenapa kamu simpulkan begitu ? 

Karen terdiam sebentar seraya menikmati makan siangnya. Akhirnya dia cerita. Tapi saya tidak tahu apakah benar cerita itu. Begini ceritanya…


***


Tahun 1815 antara Inggris dan Perancis perang. Perang ini dikenal dalam sejarah bernama perang Waterloo. Hebatnya kedua negara ini untuk membiayai perang mereka berhutang kepada Keluarga Rothschild. Lucunya kepada Jacob Mayer Rothschild pemilik bank de Rothschild Frères, Napoleon menjanjikan akan mendukung gerakan zeonis. Inggris juga berjanji hal yang sama kepada Nathan Mayer Rothschild. Artinya apapun yang terjadi yang menang perang  adalah keluarga Rothschild. Siapapun yang kalah jadi pecundang dihadapan keluarga Rothschild.


Tapi keluarga Rothschild berusaha bagaimana mendapatkan keuntungan berlipat akibat perang itu. Mereka gunakan informasi hoax untuk mempengaruhi bursa London ( London Stock Exchange/ LSE). Cara hoax nya benar benar keren. Mereka punya infrasruktur untuk mengetahui berita terkini tentang apa yang terjadi dalam perang Waterloo. Setelah mereka tahu bahwa Perancis kalah. Maka mereka menjual semua surat utang Inggris di LSE. Oleh para broker disikapi dengan sentimen negatif. “ Oh ini karena inggris kalah perang”. 


Panik tercipta meluas. Akibatnya publik ramai ramai menjual surat utang Inggris. Bukan hanya surat utang yang diobral harga murah, saham sampai komoditi emas juga diobral harga murah. Pada hari itu semua harga jatuh. Ketika harga pada titik terendah, Rothschild membeli semua itu dengan cepat. Keesokan paginya dapat kabar bahwa Inggris menang perang. Otomatis harga obligasi, saham dan emas kembali rebound. Dalam semalam, keluarga Rothschild untuk 20 kali lipat. Saat itu rakyat inggris tidak ada yang marah kepada Rothschild. Berita kemenangan inggris lebih penting daripada kerugian di bursa.


Tetapi yang lebih hebat adalah Inggris semakin terpuruk karena hutang kepada keluarga Rothschild. Semakin lemah posisi tawar para elite kerajaan kepada keluarga Rothschild. Dan Perancis ? semakin menyembah kepada keluarga Rothschild karena kalah perang dan hutang tak terbayar. Proyek zeonis relokasi orang Yahudi ke Palestina semakin terbuka lebar. Tapi  karena orang Yahudi di Eropa tidak mau dipaksa hijrah, Rothschild biayai kampanye anti semit. Lagi lagi gunakan berita hoax tentang prilaku buruk kaum Yahudi. Apa tujuannya? agar orang yahudi bisa dipaksa pindah ke Palestina dan bayar kepada mereka yang dapat konsesi bisnis.


Berkat hoax anti semit dari keluarga rothschild maka seluruh Eropa berjangkit wabah anti Yahudi. Sementara Jerman melindungi Yahudi. Lucunya kebencian orang Yahudi kepada Dinasti Ottoman juga karena hoax. Berita bahwa Dinasti Ottoman tidak mau menjual tanah Palestina kepada Yahudi karena agama. Sehingga menciptakan sentimen agama dikalangan Yahudi. Tahun 1914,  meletuslah perang dunia pertama. Jerman bersama Turki dan koalisi berhadapan dengan inggris, Perancis dan koalisi. Lagi lagi perang dunia pertama itu pihak inggris,Perancis ,  Jerman, AS  berhutang kepada keluarga Rothschild.


Ketika perang dunia pertama berlangsung, Jerman nyaris bangkrut. Itu dimanfaatkan oleh Rothschild mendukung kaum republikan membujuk Kaisar Jerman untuk mengakhiri perang. 11 November 1918 gencatan senjata ditanda tangani. Padahal ketika itu Jerman sedang diatas angin. Karena itu rakyat jerman marah. Meletuslah revolusi Jerman. Monarki jerman tumbang tapi ekonomi bangkrut. Rothschild mendukung gerakan Hitler untuk tampil berkuasa. Yang pada waktu bersamaan Rothschild bersama sahabatnya Rockefeller perintahkan JP Morgan memberikan pinjaman ke Jerman untuk perbaikan ekonomi.


Dalam perang dunia kedua, Hitler melakukan pembantaian Yahudi. Kisah pengkhiantan Yahudi pada perang dunia pertama sebagai dasar kampanye politik Hitler itu bukanlah alasan utama  Holocaust. Sebenarnya adalah ide dari Rothschild kepada Hilter agar memaksa orang Yahudi pindah ke Palestina. Dan akhirnya perang dunia kedua usai, Jerman kalah. Inggris dan Perancis dipihak yang menang.  Namun tersandera hutag kepada keluarga Rothscild. Karena itu berdirilah negara Israel. 


Dan sejarah mencatatt setelah itu, bisnis minyak jadi booming sekian decade. Rothschild melalui sahabatnya di AS yaitu Rockefeller menguasai investasi Migas di timur tengah dan tentu mereka menjadi sumber konflik regional yang tak berkesudahan. All war is based on Deception, and mostly… it's all business.”


Sumber : my diary.

Wednesday, May 19, 2021

Merger Gojek dan Tokopedia?

 







Sebetulnya merger Tokopedia dan Gojek dilakukan karena kedua perusahaan ini investornya saling terkait atau sama. Awalnya sudah tersebar issue bahwa mereka akan IPO tetapi ternyata yang dilakukan adalah merger. Mungkin investor strategis tidak sabar menanti keduanya bisa mencapai Hectocorn. Atau ambisinya, mereka hanya akan lepas saham di publik setelah ekosistem bisnis yang dibangun sudah mencapai status Hectocorn. Dengan merger tersebut maka ekosistem kedua Decacorn itu semakin mantap menuju  Hectocorn. Memang keduanya dari awal berjuang berdarah darah untuk setiap putaran. Dar Unicorn, decacorn. Itu memang tidak mudah dan mahal sekali.


Mengapa ?


Untuk memperkuat ekosistem ecommerce, Gojek juga sudah invest di PT Bank Jago Tbk (ARTO). Proses dari unicorn menjadi Decacorn memang tidak mudah. Butuh investasi  besar dalam setiap putaran.  USD 3 miliar dana yang sudah ditarik Gojek dar investor untuk mencapai status decacorn. Investor yang masuk dari dalam dan luar negeri. Mereka adalah Tencent Holdings, JD.com, New World Strategic Invesment dari China, Google dari AS, Temasek Holdings dan Hera Capital dari Singapura dan Astra International dan GDP Ventures dari Indonesia. 


Sementara Traveloka untuk mengukuhkan dirinya sebagai decacorn juga melakukan penggalangan dana sebesar USD 2,5 miliar.  investor yang terlibat antara lain adalah Alibaba Group dari China, Softbank Grup dari Jepang, Sequoia Capital dari India. Makanya investor hedge fund khusus IT muncul dalam merger Gojek dan Tokopedia ( GoTo) yaitu BlackRock,  Provident, Warburg Pincus , Softbank yang juga sebagai investor dari Google dan facebook, Alibaba, Tencent.


Bagaimana prospek GoTo ini? secara bisnis bagus. Tapi kalau tekadnya mencapai status Hectocorn tidak mudah. Butuh sesuatu yang sangat kuat dan mengikat terhadap ekosistem bisnis yang ada. Apa itu yang dimaksud kuat ? Apabila ekosistem bisnis itu menyatu dalam sistem keuangan yang berkaitan dengan saving and loan. Dan semua tahu Alipay gagal melantai di Bursa karena Ant Financial tidak bisa memenuhi standar kepatuhan sistem keuangan China. Dan lagi dengan semakin kokohnya ekosistem bisnis semakin cenderung melakukan praktek monopoli. Ini jelas melanggar ketentuan Good Governance. 


Itu sebabnnya investor bursa tidak terlihat antusias membeli saham Telkom dan Astra walau keduanya adalah investor dari GoTo.  Harga saham mereka tidak terdongkrak naik. Apalagi GoTo tidak berjalan di ruang kosong. Ada juga Grab yang siap menjadi pesaing di ruang yang sama: sama platform, sama pasar dengan GoTo. Ini akan membuat upaya panetrasi pasar tidak lagi mudah. Ongkos kompetisi itu mahal sekali. Bisa kejebak bakar uang. Apalagi sifat orang Indonesia itu tidak loyal kepada brand. Easy come easy go. Memang solusi yang paling bagus dan efisien meningkatkan value berkelas Hectocorn adalah merger antara Grab dan Gojek. 


***



Teman saya bertanya kepada saya. “ Gimana pendapat kamu dengan IPO GoTo? ada minat masuk ? Saya hanya senyum saja dengar pertanyaannya itu. Yang saya tahu. GoTo IPO untuk exit atas rugi bersih sebesar Rp11,58 Triliun. Harga nominal Rp 1 / lembar saham, Dijual dengan harga Rp 316-346. Hitung aja berapa kali lipat valuenya? Lebih dari 300 kali. Hebat saya! Mau? silahkan. Yang jelas mereka lepas 4,35% saham, proyeksi perolehan dana Rp 17,99 triliun.


Agar sahamnya tidak cepat jatuh seperti BUKA, maka OJK beri izin opsi greenshoe untuk menjaga stabilisasi harga saham pasca-IPO.  Artinya dalam waktu 30 hari kalau harga jatuh, mereka bisa terbikan lagi 15% dari total awal IPO. Uang itu dipakai untuk stabilkan harga saham. Memang niatnya hanya focus jaga value market dan arahkan investor kepada market price bukan fundamental. Karena saya penganut fundamental, ya saya jelas ogah beli saham GoTo.


Dari prospektus, daftar pemegang saham, saya pelototi adalah nama pemegang saham non-SDHSM ( . Saham Dengan Hak Suara Multiple / multiple voting shares). Ini sebenarnya real investor. Kalau SDHSM itu hanya proxy yang tugasnya menjag visi misi saja. Siapa pemegang saham non SDHSM?


Taobao China Holding Limited dan SVF GT Subco (Singapore) Pte. Ltd, yang sebenarnya dua perusahaan ini miliknya sama, yaitu dibawah Softbank group. Menurut Nikkei Asia, Soft bank group menguasai 27,9% GoTo atau setara 333,6 miliar lembar. Selain itu, ada Goto Peopleverse Fund (GPF) juga memiliki 8,94% saham perusahaan. Ini perusahaan cangkang bebas pajak yang ada di Vistra (Cayman) Limited, Kepulauan Cayman.


Menurut saya, Softbank group yang dikomandani Masayoshi Son itu cerdas. Saham nominal Rp. 1 bisa jual diatas Rp. 300. Selama bleeding ada Telkomsel yang setia membantu beri pinjaman sebesar Rp. 4,2 triliun. Entar bayar pakai saham ( convertible). Enak banget begoin bumn. Masih percaya Masayoshi Son mau biayai IKN, kecuali Indonesia mau gadaikan SDA strategis agar dia bisa leverage untuk bisnis groupnya. Dia pemain hedge fund. Mindset nya mana pernah mau keluar uang kecuali korbankan orang lain agar dia bisa terus bertambah kaya.


***


Anda punya agenda menggabungkan dua perusahaan dalam satu perusahaan. Katakanlah perusahaan target itu A dan B. Tujuannya jelas agar kedua perusahaan itu bisa saling sinergi untuk melakukan panetrasi pasar. Maklum dua perusahaan itu saling melengkapi sehingga potensi pasar akan semakin luas. Konsep itu disusun. Hitungannya nilainya sudah tidak sama waktu mereka terpisah. Tetapi nilai meningkat berlipat saat merger. Katakanlah nilai buku Rp. 1 menjadi Rp. 300. Maklum konsepsi melahirkan persepsi baru. Wajar toh.


Nah dengan nilai persepsi baru itu, anda yakinkan investor untuk memberikan pinjaman. Untuk apa? membayar utang. Biar neraca cantek sebelum IPO.  Apa skemanya? hutang konversi atau Convertible bond (CB). Kalau engga bisa bayar ya tukar saham saat IPO. Investor setuju memberikan pinjaman dengan valuasi saham dibawah hitungan valuasi anda. Katakanlah Rp. 290. Wajar dong. Mana ada investor percaya 100% cerita anda. Selesai.


Setelah IPO, persepsi tinggal persepsi. Saham terus turun. Bahkan turun jauh sampai diatas 50% dari hitungan sebelum IPO. Tapi anda sudah aman. Resiko ada pada investor. Anda tinggal suruh investor berdoa aja agar saham naik. Kalau terus turun ya tinggal bilang itu derita elo.


Skema itu mudah. Ya jelas mudah. Mengapa?


Perusahaan A dan B itu sebenarnya saling memiliki. Pemegang sahamnya saling terhubung. Begitu juga hutang bukan kepada orang lain tetapi kepada pemegang saham sendiri. Nah wajar dong kalau semua bisa diatur. Misal pemegang saham GoJek , juga adalah pemegang saham Tokopedia. Utangnya kepada Telkomsel. Salah satu pemegang saham Telkomsel adalah Temasek, yang juga pemegang saham Tokopedia dan Gojek. Paham ya.


Kehebatan pengetahuan Financial engineering adalah mampu merekayasa transaksi bisa comply by law. Semua pejabat bertitit S3, dari OJK, BEI, Menteri BUMN, dirut BUMN dibegoin kabeh. Mengapa bisa dibegoin? Ya karena sistem yang dibuat DPR lemah, mudah dijebol. Ditambah lagi kompetensi mereka low class semua.


“ Yang hebat ya Singapore. Cost output terbesar bisnis Unicorn itu ada pada biaya sewa gateway dan data Center ( Cloud Big data). Itu biaya tetap. Gateway GoTo ada di Jurong, singapore. Mau untung atau rugi, Singapore udah dapat cuan dari bisnis Data center. Jadi sebenarnya dari awal ini dagang data center doang. Keren ya.” Kata teman.


“ Sementara pemegang saham pendiri dan investor awal sudah return gede. Senyum di dalam jet pribagi sambil membayangkan indahnya hidup dan berguman, enaknya cari duit dari begoin orang” Lanjut teman. Saya tersenyum masam. Di luar negeri ini mainan  gua. Begoin orang asing. Eh di dalam negeri orang asing mainin negara gua. Karma barang kali. ya. Kadang gua mau bikin Akademi Seni Ngakali bursa.  Biar orang terhindar dari predator. z Tapi mana ada yang mau jadi rektor. Ah sudah lah.



Tuesday, May 18, 2021

Kekuatan Ekonomi Israel.


 


Israel kini berkembang menjadi negara modern berbasis riset. Anggran Riset israel  4,9% dari PDB. Itu menempatkan Israel sebagai negara yang rasio anggaran R&D terhadap PDB tertinggi di Dunia. Bagaimana negara ini bisa cepat sekali tumbuh? Padahal SDA nya tidak sehebat negara Arab lainnya. Tanya saya kepada teman waktu berkunjung ke Tel Aviv. Menurutnya kemajuan Israel sekarang terjadi berkat insetif dari tiga hal, yang kebetulan dimanfaatkan dengan baik oleh elite politik Israel. 


“Apa saja tiga itu ?


“ Pertama, pada tahun 1930an adanya migrasi etnis Yahudi yang ada di German. Mereka terdiri dari pengusaha berpengalaman dan para insinyur hebat. Sementara para etnis Yahudi lainnya yang walau tidak berpendidikan tinggi namun mereka pengrajin hebat. Maka terjadilah kemitraan solid antara insinyur, UKM dan pengusaha besar. Mereka inilah yang jadi pionir terbangunnya industri dan manufaktur di Israel. Terutama manufaktur peralatan pertanian dan agro industri.


Kedua, Kebetulan antara tahun 1939 sampai dengan tahun 1945 terjadi peningkatan  permintaan barang produksi. Karena perang dunia II pasukan sekutu yang ada di wilayah itu  membutuhkan  berbagai komoditas, terutama sandang dan makanan kaleng. Sekutu lebih aman beli dari mereka daripada didatangkan langsung dari Eropa dan AS yang beresiko dicegat ditengah jalan oleh musuh. Jadi ketika perang terjadi, mereka kaya raya dari bisnis akibat perang itu. Setelah itu mereka jadi punya modal besar untuk mendeklarasikan kemerdekaannya.


Pada 1950 atau dua tahun setelah Israel terbentuk, mereka kesulitan menjalin hubungan perdagangan dengan negara lain. Terutama dapatkan senjata. Di sisi lain, kebutuhan Israel terhadap persenjataan sangat tinggi lantaran hidup dikelilingi musuh-musuhnya, seperti Arab Saudi, Suriah, Libya, hingga Iran.  Etnis Yahudi terkenal dengan budaya inovatif dan kreativitasnya. Jauh sebelum negara Israel resmi terbentuk pada 1948, bangsa Yahudi bahkan sudah rajin membuat senjata kecil dan bahan peledak sendiri di pabrik-pabrik senjata rahasia sekitar medio 1930-an. Beragam senjata itu pada akhirnya digunakan pasukan Yahudi dalam Perang Arab-Israel pada 1948. 


Nah pada fase tahun 1950an ini Industri Alutsista dimulai. Mereka menganggap kebutuhan akan persenjataan bisa dijadikan pemasukan bagi negara. Jadi lagi lagi orientasinya adalah bisnis juga. Konflik regional di Timur Tengah membantu Israel mendapatkan pasar. Mereka jual kepada siapa saja. Engga ada urusan dengan politik. Mereka juga jadi supply chain utama bagi industri alutsista dan pesawat terbang tempur , kapal perang di Eropa dan AS. Kini produksi alutsista Israel telah menjadi salah satu tulang punggung ekonomi Israel. Kemudian perkembangan awal yang pesat itu berlangsung terus sampai tahun 1970-an. Apalagi adanya perang Iran-Irak dan sikap ekspansionis Sadam Husein yang berambisi jadi pemimpin Arab. Itu membuat negara Arab jadi paranoid. Sehingga rakus beli alutsista buatan Israel. 

Ketiga. Negara negara Arab tidak tertarik mengembangkan diversifikasi industri manufaktur. Mereka lebih suka nikmati uang migas dan impor semua kebutuhan barang dalam negeri. Itu peluang pasar raksasa bagi Israel. Karena itu mendorong semakin pesatnya industri dan manufaktur Israel. Industri tradisional bermunculan seperti pengolahan makanan, tekstil dan fashion, furnitur, pupuk, pestisida, farmasi, bahan kimia, karet, plastik, dan produk logam. Diversikaasi industri itu cepat sekali dan terstruktur hebat antar stakeholder. Pada periode itu juga pembangunan insfrastruktu ekonomi dipacu cepat. Agar sektor ekonomi bisa menyediakan  lapangan kerja luas dan menampung pendatang Yahudi yang terus bertambah.


Kemakmuran negara negara Arab akibat SDA MiGAS menimbulkan peluang besar bagi pasar produksi Israel. Sebagian besar suplai chain industri migas negara Arab dipasok oleh perusahaan israel. Dalam dua dekade terakhir, industrialisasi israel telah berkembang pesat dan berkelas dunia. Itu meliputi bidang elektronik medis, teknologi pertanian, telekomunikasi, bahan kimia halus, perangkat keras dan perangkat lunak komputer, serta pemotongan dan pemolesan berlian. Pada tahun 2008, industri manufaktur mempekerjakan 384.000 orang. SDM Israel terbaik nomor tiga setelah AS dan Belanda. Ada 11.000 pabrik industri yang menghasilkan output yang lebih dari setengahnya diekspor.


Sektor teknologi tinggi mencapai tingkat pertumbuhan 8% rata pertahun. Signifikansi pertumbuhan industri teknologi tinggi dapat diilustrasikan dengan hanya menyumbang 37 persen dari produk industri pada tahun 1965, tingkat yang tumbuh menjadi 58 persen pada tahun 1985 dan sekitar 70 persen pada tahun 2006. Hampir 80% produk berteknologi tinggi diekspor. Sektor Industri tinggi menyumbang 17,3 persen dari PDB. Mempekerjakan 204.000 orang.


Era teknologi informasi (Internet, perdagangan elektronik, dll.) Menempatkan ekonomi Israel, dan khususnya industri hi-tech, di garis depan perkembangan dunia. Sejumlah perusahaan Israel yang berhasil menemukan tekhnologi IT diburu oleh konglomerat bisnis terkemuka dengan transaksi multi-miliar dolar. Kehadiran perusahaan Israel terus meningkat di Wall Street dan bursa saham Eropa. " Kata teman saya.


“ Wah hebat sekali mereka. “ Kata saya.


“ Dan tahukah anda?. industri berlian Israel adalah pemimpin dunia dalam teknologi berlian, sehingga memastikan hasil terbaik polesan berlian. Hampir semua tambang berlian menyerahkan produksinya kepada Israel untuk diolah dan diperdagangkan secara global. Israel Diamond Exchange adalah lantai perdagangan berlian terbesar di dunia, menampung semua fungsi operasional dan kebutuhan setiap pembeli berlian di bawah satu atap. Israel Diamond Exchange terhubung dengan Hong Kong, London, Dubai sebagai penjamin likuiditas.  


Tahukah anda? Perusahaan Israel termasuk di antara pemimpin dunia dalam desain dan pembuatan struktur logam bangunan, suku cadang dan komponen prefabrikasi - seperti pintu, jendela, peralatan sanitasi, komponen pipa, perlengkapan dan aksesori, dan banyak lagi. Barang-barang ini berhasil dipasarkan di seluruh dunia dan dapat ditemukan di lokasi konstruksi utama di semua benua.


Tahukah anda, total perdagangan israel dengan negara timur tengah ( Middle Eastern and North African market) pada tahun 2016 mencapai USD 100 miliar. 80% kebutuhan barang dan konsumsi Palestina dipasok oleh Israel. 40% kebutuhan barang Timur Tengah dipasok Israel.


“ Bagaimana dengan solusi dua negara. Apa dampaknya bagi Israel dan Palestina? Tanya saya.


“ Solusi dua negara bisa memberikan hasil ekonomi terbaik bagi Israel dan Palestina. Menurut studi yang pernah saya baca. Israel akan mendapatkan keuntungan dua kali lebih banyak daripada Palestina secara absolut - $ 123 miliar versus $ 50 miliar selama sepuluh tahun. Tetapi Palestina akan memperoleh keuntungan yang lebih proporsional, dengan pendapatan per kapita rata-rata meningkat sekitar 36 persen dari apa yang akan terjadi pada tahun 2024, dibandingkan dengan 5 persen untuk rata-rata orang Israel. Yang pasti peluang ekonomi yang timbul dari solusi dua negara akan membuka peluang investasi investasi besar bagi negara, swasta dan komunitas internasional, terutama sektor industri dan manufaktur serta pariwisata. Survey terakhir mayoritas rakyat kedua belah pihak setuju dengan two state solution.


“ Bagaimana aspek ekonomi dengan penyelesaian Palestina secara terbatas, seperti sekarang adanya PNA ( Palestina National Authority)? tanya saya.


“ Justru merugikan kedua belah pihak. Contoh,  penarikan sepihak oleh Israel dari Tepi Barat membebankan biaya ekonomi yang besar pada Israel kecuali komunitas internasional menanggung sebagian besar biaya relokasi pemukim. Belum lagi faktor tidak berwujud, seperti keamanan dan aspirasi kedaulatan masing-masing pihak, dan kemungkinan terjadi gesekan kedua belah pihak. “ 


Monday, May 17, 2021

Bisnis dibalik konflik Palestina israel.

 




Saya berkunjung ke Swiss dan pada kesempatan itu saya mengajak Rachel makan malam. Dia wanita Yahudi dan mitra saya dalam bisnis asset management di Zurich. Hal yang saya hindari adalah berbicara politik dengan Rachel. Maklum masalah Israel menduduki Palestina sudah menjadi masalah umat islam sedunia.  Apalagi dia tahu bahwa saya muslim. Tentu sangat sensitip membahas soal politik. Dia penganut agama yang taat.  Begitu juga saya. “ Saya senang bermitra dengan kamu. Walau kita berbeda agama dan budaya, tidak menghalangi kita saling berbagi dan saling menguatkan visi dalam bisnis. Terbukti selama 5 tahun usaha berkembang baik. “ katanya.


“ Saya juga senang bemitra dengan kamu, golongan yang menguasai 2/3 asset global. “ Kata saya berusaha membuat dia nyaman dan meyakinkan dia bahwa saya tidak ragu untuk terus bermitra dengannya. “ Bro, andaikan tidak ada diskriminasi atas etnis kami, tentu tidak mungkin kami masuk dalam dunia perbankan dan financial. Karena dulu hanya itu satu satunya boleh kami lakukan. Sementara bidang industri dan manufaktur tidak boleh. Bahkan berdagang di Eropa dan Rusia, kami dibatasi. Proses sejarah, yang mungkin saja takdir menjadikan kami mengontrol perputaran uang dunia sampai sekarang” Katanya berusaha merendah.


“ Kamu engga perlu terlalu sungkan dengan saya. Apalagi dikaitkan dengan kami etnis Yahudi. Biasa saja. Persahabatan kita diuji dengan waktu. Selama ini kita saling menjaga. Dan lagi, saya tidak tahu pasti sejarah asal muasal etnis Yahudi. Nilai nilai apocalipso Yahudi atas Palestina tidak ada pada diri kami. Yang saya tahu,   pada tahun 740 M moyang kami bermigrasi ke Kojar, wilayah Kokaz di Rusia selatan. Kami memeluk ajaran Taurat. Hanya sebatas itu pemahaman kami soal asal usul. Kemudian, tersebar ke seluruh dunia..” Kata Rachel. Saya meminum Wine seraya memperhatikan wajahnya. Rachel memang cantik dalam usia mature. 


“ Yahudi itu juga adalah israel. Bicara Israel dia era sekarang pasti berujung rasis terhadap etnis Yahudi. Jadi maklumi saja. “ Kata saya berusaha dia nyaman.


“ Yang saya tahu nama Israel itu sendiri adalah gelar yang diberikan kepada Yakub bin Ishak bin Ibrahim. Jadi kalau kita berbicara tentang israel maka itu juga kita biraca tentang keturunan Nabi Ibrahim, yang juga dikenal sebagai bapak agama samawi atau percaya kepada 1 Tuhan.  Lah Yahudi itu sebutan kepada penduduk kerajaan Yehuda yang ditaklukkan oleh Babilonia. Padahal kan tidak semua penduduk Yehuda itu orang Israel. Banyak juga suku lain. Israel itu terkait hanya dengan keturunan Yakub. Dan kalau kini jadi nama negara, itu hanya karena politik zionis.” Kata Rachel.


“ Saya tidak tahu. Apa benar orang Yahudi punya ambisi mendirikan negara israel dan menguasai Yarusalem? Maaf kalau pertanyaan saya kurang berkenan.” kata saya. Rachel tersenyum seraya mengibaskan tangannya. Sebagai tanda dia minta saya tidak terlalu sungkan. “ Engga apa apa. Itu pertanyaan bagus. Karena pertanyaan itulah membuat orang punya persepsi negatif terhadap etnis Yahudi. Sebetulnya terjadinya negara isral dan kemudian pemukiman Yahudi di Palestina itu. Yang saya tahu, kami tidak pernah ada keinginan kembali ke Palestina. Yang ingin agar kami kembali ke Palestina adalah politisi Eropa , Rusia dan AS. "


" Oh karena dipaksa? Gimana ceritanya? Tanya saya penasaran. Ini menarik. Karena sesuatu yang jarang saya dengar sebagai sebuah pengakuan yang jujur.


" Berawal tampilnya  kekuatan baru dunia yang berpusat di Istambul, Dinasti Turki Ottoman.  Sementara paska  Perang Salib bangkitnya dominasi Islam di seluruh Timur Tengah oleh Khilafah Abbuyid dan Mamluk. Pada tahun 1517 Turki Ottoman yang Suni mengalahkan Mamluk yang shiah. Yerusalem jatuh ke tangan Khilafah Ottoman. Selajutnya ia berkuasa di seluruh Timur Tengah. Di bawah pimpinan Sultan Sulaiman Alqanuni, limapuluh tahun pertama kepemimpinan Ottoman adalah masa kemakmuran di Yerusalem.


Namun setelah Sultan Sulaiman Alqanuni wafat, penerusnya tidak bisa mempertahankan kemakmuran. Justru terjadi politik rasis terhadap etnis Yahudi. Sejak saat itu terjadi eksodus orang Yahudi  ke Suria, Libanon dan Mesir. Lambat laun keadaan Ekonomi   menurun drastis. Akhirnya Yarusalem jadi kota yang sepi dan sunyi.   Rakyat hanya segelintir dan sangat miskin. Itu berlangsung 400 tahun selama kekuasaan Ottoman di Palestina. Selama 400 tahun orang Yahudi tadinya eksodus ke Mesir, Suriah, Libanon kemudian tersebar ke seluruh dunia. Mereka inilah yang orang Eropa sebut etnis Semit, yang artinya imigran Arab. Dan lucunya semua Yahud disebut etnis semit. 


Padahal tidak semua. Namun perlakuan diskriminasi sama saja. Kemudian Penguasa Eropa dan Rusia  berniat untuk memindahkan etnis Yahudi ke tempat lain. Rencana awal memindahkan ke Afrika atau Argentina. Tetapi akhirnya gagal. Gagalnya karena masalah biaya. Semetara diskriminasi politik kepada etnis Yahudi semakin keras. Setelah itu barulah muncul nama Palestina sebagai tempat relokasi etnis Yahudi.” Kata Rachel tersenyum.


“  Mengapa ke Palestina? 


“ Kan sudah saya ceritakan diawal, wilayah palestina itu kekurangan penduduk. Tempatnya relatif subur. Jadi kamu pahamkan. Tidak ada ambisi etnis Yahudi mau kembali ke Palestina. Tapi mereka dipaksa oleh penguasa di Eropa dan Rusia. Kalaulah tidak ada politik diskriminasi, ngapain kami ke Palestina. Toh kami sudah nyaman tinggal di Eropa dan Rusia. Secara ekonomi, saat itu kami sudah mapan. Bukan sampah masyarakat. “ Rachel sampai pada kesimpulan yang sederhana. Namun masuk akal. Saya bisa membayangkan betapa buruk nasip orang asing tinggal di negeri orang setelah sekian keturunan tetap saja dianggap asing dan didiskrimasi. Tidak ada agama yang membenarkan itu.


“ Karenanya” lanjut Rachel.” Memidahkan orang Yahudi yang tersebar dibeberapa negara itu ke Palestina tidak mudah. Harus ada usaha luar biasa. Perlu gerakan politik besar. Pada tahun 1895  Zionist Movement dipopulerkan di Vienna oleh Theodore Hertzl yang kemudian tahun 1896 ia menulis buku  berjudul “Der Judenstaat” atau “The Jewish State”. Buku itu menjadi inspirasi bagi orang Yahudi. Ya sebetunya itu hanya bisnis yang dibungkus politik. Sebuah konsep politik untuk mendorong orang Yahudi untuk mau pindah ke Palestina tanpa dipaksa dan kalau bisa mereka bayar tanah yang mereka tempati di Palestina. Maka antara politik dan bisnis bercampur sudah. 


Pada awalnya tahun 1896 gerakan zeonis memohon kepada Sultan Abdul Hamid II untuk memberikan tanah di Palestina dengan imbalan bantuan keuangan kepada sultan. Tapi ditolak oleh Sultan. Nah kegagalan ini jadi bahan provokasi oleh gerakan zeonis, seakan penolakan Sultan karena kebencian umat islam kepada Yahudi. Ini memicu persatuan bagi seluruh etnis Yahudi dimana saja berada. Dari kelas petani, buruh sampai pengusaha bersatu. Ini bukan lagi sekedar gerakan politik tetapi sudah menjadi gerakan agama atas dasar keimanan. Kuat sekali. Tentu kalau sudah bicara agama, bisnis mendatangkan uang lebih mudah. Orang kaya Yahudi mudah dipengaruhi agar menyumbang gerakan ini. “ kata Rachel.


“ Dan saat itulah gerakan Zeonisme melakukan aksi teror terhadap kekuasaan Sulta Hamid II agar tujuan politik menguasai wilayah Palestina berhasil. Tapi tidak pernah berhasil aksi itu, ya kan? Kata saya. Rachel tersenyum. “ Aksi teror yang dilakukan oleh Jihadis islam sekarang, dulu juga pernah dilakukan oleh gerakan Zeonis. Ok lanjut” Lanjut saya.


“ Ok. Sejak perempatan terakhir abad ke-19 kekuasaan Dinasti Turki Ottoman semakin meredup. Itu memberikan peluang besar bagi masuknya orang- orang Yahudi di kawasan Palestina dalam jumlah besar. Mereka masuk tidak dengan pasukan dan senjata. Mereka masuk membawa uang. Para bangsawan Turki yang ada di Palestina menjual tanah kepada pendatang Yahudi. Mereka semakin kaya. Sementara Rakyat juga melepas tanah itu untuk dijual. Itu karena mereka sangat miskin. 


Nah mari berandai andai, andaikan Sultan memang berkuasa dengan tujuan kemakmuran, tentu tidak ada kemiskinan dan tidak ada tanah yang dijual untuk hidup rakyatnya. Kalau para bangsawan itu loyal kepada Sultan, tentu mereka tidak akan menjual tanah itu kepada Yahudi. Tentu sejarah akan berbeda. Namun itulah yang terjadi. Elite politik Zeonis tentu dapat untung besar dalam bisnis relokasi ini. Orang kecil hanya diperalat untuk kepentingan para elite. Proses pemidahan penduduk tidak berlangsung efektif. Karena Palestina masih dikuasai Ottoman. Maka perlu langkah besar. Gerakan Zeonist mendapat angin segar dengan adanya dukungan dari Ratu Inggris yang berniat menguasai kawasan Timur Tengah. "


“ Wah menarik nih. Lanjut.. ? Saya antusias.


“ Kita semua tahu. Kekuasaan Turki Ottoman di Timur Tengah merupakan hasil dari penaklukan  Khilafah Abbuyid dan Mamluk. Setelah itu wilayah Arab dibagi menjadi 15 wilayah dengan masing masing dipimpin oleh Gubernur.  Para pemimpin itu terdiri dari beberapa kepala suku. Yang terbesar adalah Bani Hasyim yang merupakan klan Nabi Muhammad. Klan Hasyim ini menjadi pemimpin di Makkah dan Madinah (atau Hejaz). Sedangkan Klan Saud atau Bani Saud berkuasa di Najd, yang masih berada di kawasan Arab Saudi sekarang. Itu sebabnya Kementerian Pendidikan Saudi menyatakan Kekhalifahan Ottoman tidak mewakili umat Islam dan dinyatakan sebagai penjajah. 


Dalam situasi krusial Perang Dunia I, penguasa Hejaz adalah Sharif Hussein yang diangkat sebagai Emir (atau Gubernur) Makkah oleh Turki Ottoman pada 1909. Tahun 1915 bangkitnya paham nasioalisme Arab. Saat itu ada keinginan Arab melepaskan diri dari Turki Ottoman. Maka berdirilah Jami’yah Arabiyah Fatat. Situasi ini dimanfaatkan oleh Inggris melobi Sharif Hussein. Inggris menjanjikan sebagian besar wilayah Arab akan menjadi milik Sharif Hussein jika ia segera mengumumkan perlawanan terhadap Turki Ottoman. Inggris juga siap membantu dana perang dan persenjataan lengkap. 


Tanpa sepengetahuan Sharif Hussein, Pada 1916 Perjanjian Sikes Piccot antara Inggris dan Perancis ditandatangani dalam aliansi perang menghadapi Turki Ottoman. Perjanjian Sikes Piccot berkaitan dengan pembagian wilayah apabila perang dimenangkan. Wilayah Arab nanti akan dibagi dua. Inggris mendapatkan Irak, Yordania, Haifa (Israel), dan sekitarnya, sementara Prancis diberi Suriah dan Libanon. Adapun sebagian besar wilayah Palestina akan berada dalam kontrol bersama.


Selain itu, Inggris juga menandatangani Perjanjian Balfour yang isinya memberikan hak kepada Yahudi internasional untuk mendirikan negara zionis di Palestina jika Turki Ottoman sudah dikalahkan. Hal ini diberikan Inggris karena kaum zionis berhasil membujuk Amerika Serikat membantu Sekutu melawan kubu Jerman di Perang Dunia I. Setelah perang dunia pertama, inggris dan Perancis menang, Ottoman kalah. "


" Wah konyol inggris. Kesemua pihak dia berjanji. Mungkin inilah jadi biang persoalan konflik tak berujung. " Kata saya.


" Tepat.  Semua kongsi  yang ikut andil minta bagian. Sharif Hussein dapat jatah Hejaz. Setelah meninggal pada 1924, wilayahnya dibagi kepada anak anaknya. Pangeran Ali mewarisi wilayah Hejaz. Sedangkan Pangeran Faisal menjadi penguasa di Irak dan Suriah (dikenal dengan nama Faisal I of Iraqi) dan anaknya yang lain, Pangeran Abdullah, menjadi penguasa di Jordan (terkenal dengan nama Abdullah I of Jordan). Namun pembagian wilayah itu ditolak oleh Bani Saud. Alasanya ? mereka tadinya yang berkuasa di Hejaz sejak abad ke 17. 


Perang dech antara mereka. Pada 1926, di bawah kepemimpinan Abdul Azis, Bani Saud berhasil menguasai Hejaz dan Najd.. Keturunan Sharif Hussein pun tersingkir dari Makkah dan Madinah. Sementara itu Yahudi juga ngotot minta jatah tanah yang dijanjikan Inggris. Arab menolak. Tidak ada kamusnya Yahudi berhak.  Terjadilah kerusuhan antara Arab dan Yahudi. Yang jadi sasaran adalah Inggris yang mendapat mandat dari LBB di Palestina, mencakup Tepi Barat dan Jalur Gaza.


Akhirnya Pada 1947, PBB mengajukan rencana membagi dua Palestina, yaitu wilayah independen Yahudi dan wilayah independen Arab dengan Yerusalem sebagai wilayah internasional. Yahudi menerima rencana itu tetapi kebanyakan orang Palestina dan Arab menolak. Mereka mulai membentuk pasukan sukarela di seluruh Palestina. Perang lagi. Pada Mei 1948, kurang dari setahun setelah itu, Inggris menarik diri dari Palestina.  Israel mendeklarasikan kemerdekaan. " Kata Rachel.


" Oh i see. Terus.." 


" Setelah itu perang lagi. Lebanon, Suriah, Yordania, Mesir, Irak, dan negara Arab lainnya mengerahkan militernya, menyerbu Israel. Targetnya menghancurkan Israel.  Ternyata gagal. Namun hasil dari perang ini, Mesir berhasil merebut Jalur Gaza dan Jordania mendapatkan Tepi Barat. Jordania juga menguasai Jerusalem Timur. Jerusalem Barat berhasil dipertahankan Israel. Setelah perang 1948, para pengungsi Palestina yang tinggal di kamp-kamp pengungsi di Tepi Barat (Jordania), Jalur Gaza (Mesir), dan Suriah berusaha kembali masuk ke wilayah Israel. Tapi israel menolak. Pemerintah Israel mengatakan, solusi untuk pengungsi Palestina adalah penempatan kembali di negara lain dan bukan mengembalikan mereka ke Israel. 


Penolakan ini membuat perlawanan bangsa Palestina terhadap Israel meningkat. Mesir yang pada awalnya tidak ikut campur, akhirnya aktif melatih dan mempersenjatai para sukarelawan Palestina dari Jalur Gaza yang disebut Fedayeen. Kelompok inilah yang kemudian aktif melakukan berbagai serangan di wilayah Israel. Pada 1964, Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) berdiri. Tujuan PLO adalah memerdekakan Palestina dengan perjuangan bersenjata. Cita-cita PLO adalah mendirikan negara Palestina sesuai dengan tapal batas Palestina sebelum perang 1948. Selain itu, PLO juga bertujuan melenyapkan Zionisme dari Palestina dan ingin menentukan sendiri nasib negeri itu. 


Di saat yang sama, Mesir terus mendanai dan melatih para sukarelawan Palestina. Selain itu, Mesir juga secara reguler menambah jumlah pasukannya di Gurun Sinai di dekat perbatasan dengan Israel. Tak hanya Mesir, sejumlah negara Arab seperti Jordania dan Suriah, juga menunjukkan gelagat mengancam. Akibatnya, Israel memutuskan untuk terlebih dulu menyerang Mesir pada 5 Juni 1967. Pecahlah perang enam hari yang juga akan mengubah wajah Palestina. Israel menguasai seluruh Tanjung Sinai, Jalur Gaza, Tepi Barat Yordan serta dataran tinggi Golan. Sejak itu Israel menguasai seluruh kawasan Palestina dan pihak Israel berharap datangnya isyarat dari Amman atau Kairo, yang menawarkan perdamaian sebagai timbal balik kawasan yang dikuasai tersebut. Sinyal yang tidak pernah berbunyi. Bahkan di Khartum, Liga Arab memutuskan tidak mengakui, tidak mengadakan perundingan dan tidak berdamai dengan Israel.


Dalam perang tahun 1973, Suriah dan Mesir berhasil memukul Israel. Tapi tidak ada pihak yang betul-betul menang. Tahun 1974 keluar resolusi PBB No. 194 tentang two state solution. Ini mengubah sikap Presiden Mesir Anwar Sadat untuk membuka inisiatif perdamaian. Yang akhirnya ditandatangani di Camp David , AS tahun 1979. Perdamaian itu dapat dukungan dunia Arab, namun ditolak Palestina. Baru tahun 1993 Israel dan PLO menetapkan agenda perdamaian yang meliputi penarikan Israel dari kawasan yang dikuasainya dan pembentukan negara Palestina. Solusi perdamaian dikenal apa yang disebut dengan Two State Solution.  Dua negara, Israel dan Palesina diakui berdaulat, berdiri berdampingan secara damai. 


Faksi Fatah bersedia menerima keputusan Two state solution  yang ditetapkan PBB. Namun dari PLO, faksi HAMAS menolak. Sementara penolakan di pihak Israel datang dari Partai Likud di bawah Benjamin Netanjahu, yang menyebutnya sebagai pengkhianatan terhadap tanah air. Perdana Menteri Jitzhak Rabin yang menandatangani perjanjian itu di Oslo terbunuh. Anwar Sadar juga terbunuh. Sesudah Netanjahu terpilih sebagai perdana menteri, Israel dan Hamas semakin sering melakukan sabotase kesepakatan Oslo. Dari krisis politik dalam negeri Israel semakin besar ketidakpuasan atas penyelesaian Palestina. Terutama mayoritas rakyat israel tidak ingin terus ada konflik.


Tahun 2000 muncul pemberontakan Al Aqsa Intifada kedua yang menghancurkan hampir semua hal-hal positif yang lahir di kawasan Palestina sejak perjanjian Oslo. Dari kawasan otonomi kembali menjadi daerah kekuasaan Israel, dan di bawah Perdana Menteri Ariel Sharon Israel mulai memisahkan diri dengan tembok dan pagar pembatas. Tahun 2003 Two state solution diperbarui PBB. Agar semua pihak focus kepada perdamaian.


Tahun 2006 kelompok Islam Hamas memenangkan pemilu. Mereka menolak Israel dan perundingan Oslo. Palestina kembali mengalami isolasi terutama oleh Barat. Israel menemukan dalih untuk tidak memberi persetujuan. Terutama di kawasan yang dibersihkan Israel Jalur Gaza, semakin sering berlangsung perang terbuka. “Kata Rachel.


“ Di tengah perebutan geostrategis di Timur Tengah antara AS, Rusia, China. Siapa yang pro salah satu pihak diantara tiga negara besar itu, pasti  aman dari segala rekayasa politik yang akan menimbulkan ketidak stabilan dalam negeri. Setidaknya tirulah Iran yang pro Rusia dan China, walau diembargo AS tetap aja aman karena dimanjakan bandar. Jual roket ke Hamas." Kata saya. Rachel tersenyum. Kami seruput kopi. Di luar udara samakin dingin. 


" Mengapa tidak berdamai saja. Toh PBB sudah ada Two-state solution. Itukan bagus. Israel diakui sebagai negara berdaulat oleh seluruh negara di dunia termasuk OKI dan Palestina menjadi negara berdaulat. Masing masing orang berhak memilih mau jadi warga negara apa. Yang penting hidup damai berdampingan. " Kata saya.


“ Walau saya tidak pernah percaya HAMAS, namun saya tidak akan membenci umat Islam. Apapun golongannya. Mengapa? Saya paham bahwa terhambatnya kemerdekaan Palestina, sesuai resolusi PBB tentang Two - state Solution  ditentang oleh Partai Likud di Israel dan Hamas di Palestina.  Keduanya baik Partai Likud maupun HAMAS memperebutkan kota Yarusalem sebagai ibukota. Keduanya saling tidak mengakui eksitensi masing masing. Keduanya memsabotase kesepakatan Oslo dan Resolusi PBB. Mengapa ? karena politik kepentingan para elite. Dan itu bisnis dibungkus Politik identitas. Di israel, partai Likud hidupnya jualan agama guna menarik donasi dari etnis yahudi di seluruh dunia. Anda tahu kan. 2/3 aset dunia dikuasai etnis Yahudi. Jadi 2% saja mereka sumbang, itu partai engga akan pernah kalah pemilu di israel dan pasti para elitenya kaya raya.


Di pihak Palestina, faksi Hamas perlu narasi perjuangan merebut kota Suci Yarusalem dan mengenyahkan Israel. Ini efektif sekali sebagai kemasan menarik donasi dari umat islam sedunia. Di Timur tengah itu banyak orang kaya Arab yang gampang emosinya terpancing membantu perjuangan merebut kota Yarusalem. Belum lagi dari negara islam lainnya. Mereka militan sekali cari sumbangan membatu HAMAS. Jangankan uang, nyawapun mereka siap korbankan kalau diminta. Yang kaya ya elite Hamas.


Yang bikin rumit dan sulitnya jalan mencapai kemerdekaan bagi rakyat Palestina adalah para broker donasi ikut terlibat terus mengompori seperti sales MLM. Masalah kecil diperbesar dan dianalisa yang ujungnya perlu donasi lagi. Saya pernah bertemu dengan Fund Manager Filantropi untuk Israel dengan alasan membantu kemanusiaan di Gaza.  Uang mengalir lewat Qatar, namun singgah di rekening elite Likud, kemudian berbagi dengan elite Hamas. Mengapa ? agar drama terus berjalan dan donasi selalu ada underlying. Ya para broker jadi kaya raya juga.


Engga percaya? Pusat Penelitian Kebijakan dan Survei Palestina, bersama dengan Pusat Penelitian Perdamaian Tami Steinmetz di Universitas Tel Aviv,  melakukan survey. 1. Dua negara berdampingaa secara damai. 2. Satu negara dengan hak yang sama setiap warga ( palestina dan Israel ). 3.  Satu negara tanpa hak yang sama untuk Palestina, atau pengusiran atau "transfer" populasi minoritas dari Israel atau Palestina yang lebih besar. Apa hasilnya? 43% rakyat kedua belah pihak memilih dua negara  berdampingan secara damai. Itu artinya mayoritas rakyat kedua negara ogah ribut dan inginkan perdamaian.  Nah kita, kamu muslim dan saya, Yahudi, walau berbeda tetaplah bersatu dalam kemanusiaan. Jangan kita bermusuhan karena ulah provokasi elite yang rakus dan gila itu. " Kami mengakhiri pembicaraan itu dalam dinginnya Swiss.