Monday, December 28, 2020

Securities crowdfunding peluang pembiayaan bagi UMKM


 



Katakanlah anda punya idea besar untuk mengelola bisnis baru yang menguntungkan. Atau anda punya usaha yang sudah berjalan seperti suplier pemerintah atau swasta atau kotraktor, property  atau punya usaha lain, tetapi anda tidak punya uang untuk pengembangan usaha. Mendapatkan investor tentu tidak mudah. Apalagi tidak kenal. Kalaupun kenal belum tentu percaya. DI sisi lain, banyak investor retail kecewa. Banyak penawaran crowdfunding pada akhirnya merugikan investor dan cenderung mengarah kepada fraud. Agar investor tidak dirugikan dan dunia usaha mendapatkan sumber pembiayaan maka OJK mengeluarkan aturan mengenai Securities crowdfunding.


Aturan tentang Securiteis Crowdfunding merepukan revisi dari equity crowdfunding. Apa itu securites crownfunding ? penggalangan dana lewat jaring sosial dalam bentuk saham ( stock) dan atau  surat utang/SUKUK/Obligasi.  Bagaimana listed nya? Hubungi Fintech yang  sudah terdaftar di OJK.  Apa syaratnya ? Harus badan hukum ( PT, CV, Firma, Koperasi ). Punya business plan atau studi kelayakan. Keterbukaan informasi. Bagi yang usahanya sudah berjalan, harus ada Neraca perusahaan. Masa penawaran maksimum 12 bulan dengan maksimum penggalangan dana Rp. 10 miliar.


Apa kelebihan dari securites crownfunding ? Pertama : Jumlah investasi bagi Investornya dibatasi. Untuk investor yang punya pendapatan dibawah Rp 500 juta/tahun hanya boleh berinvestasi  maksimum sebesar 5% dari penghasilan/tahun. Yang diatas Rp. 500 juta sebesar 10% maksimum.  Artinya secara financial mereka sudah stabil. Mereka pasti punya pengetahuan cukup untuk menilai penawaran saham atau surat utang anda. Jadi kemungkinan jadi ajang penipuan sangat kecil. Karena tidak mungkin dimanfaatkan untuk membujuk orang investasi diatas kemampuanya. Kalaupun gagal tidak akan membuat investor bangkrut. Kedua, Pemasaran lewat Fintec yang sudah punya ekosistem bisnis. Jadi lebih mudah dipasarkan efeknya. Ketiga. Investor tidak  bisa jual saham /efek itu dalam waktu tertentu. Jadi kemungkinan digoreng atau dibantai market sangat kecil. Keempat. Bisa dipadukan dengan strategi hedge fund/ lindung nilai dalam kurun waktu tertentu


Hedge Fund. 

Angel investor  dan Modal venture adalah sumber pendanaan yang dicari bisnis baru untuk tumbuh secara dinamis. Namun, bisnis dan wirausahawan baru biasanya mengalami kendala dalam meluncurkan ide dan berbagi keuntungan dengan investor. Faktor dasar yang menghalangi wirausahawan adalah menemukan investor cerdas dan berpendidikan yang bisa menjadi penyandang dana. Di sisi lain, investor membutuhkan platform yang kuat untuk mengukur profitabilitas ide bisnis dengan risiko minimal. Nah disinilah peran penting dari Hedge fund. Kelebihan hedge fund adalah mereka tidak diatur, dan mereka bisa mendapatkan lebih banyak investor melalui crowdfunding.


Apa itu hedge fund. Hedge fund atau dana lindung nilai adalah portofolio investasi yang agresif. Operator nya adalah perusahaan asset management yang terdaftar di OJK. Mereka menggunakan strategi investasi canggih di pasar lokal dan luar negeri untuk mendapatkan pengembalian yang tinggi. Hedge fund sebagian besar merupakan kemitraan private investment untuk sejumlah limited investor. Jangka waktu minimal investasi adalah satu tahun. Sekarang, setelah ruang crowdfunding berkembang, dan lebih banyak orang mencari peluang investasi, operator hedge fund telah mengalihkan perhatian mereka ke investasi crowdfunding.


Bagaimana membuat tertarik hedge fund player atas bisnis anda. ? Pertama. Pastikan ROI yang tinggi. Kedua. Ada akreditas terhadap pasar atau tekhnologi. Ketiga. Ide yang kreatif dan bukan bisnis masuk katagori sunset dan semua sarat legal usaha terpenuhi. Dengan tiga hal itu , masuklah jaringan sosial. Biarkan orang membicarakan ide anda itu. Semakin ramai yang kritik atau membenci dan tentu memuji, itu artinya idea anda bisa menarik perhatian orang banyak. Operator hedge fund akan melirik anda. Mereka investor cerdas. Mereka punya network dan informasi luas untuk mengetahui peluang bisnis anda feasible atau tidak. Mereka tahu bagaimana mempercantik anda. Meningkatkan value anda sehingga tidak sulit mendapatkan dan dipercaya  investor. 

Tapi bagaimanapun anda harus punya konsultan pendamping kalau ingin memanfaatkan securities crowdfunding sebagai solusi pembiayaan.

Bisnis wisata Halal.

 



Ada nitizen nanya ke saya. “ Babo, apa sih yang dimaksud dengan wisata Halal? Saya hanya tersenyum. Tetapi dalam kesempatan ini saya akan sampaikan apa itu wisata halal dan sekaligus bagaimana layaknya bagi program nasional. Saya yakin bahwa program wisata halal itu semacam program ideal dan complimentary dalam bisnis pariwisata. Wisata Halal itu, bagian dari seni propaganda tujuan wisata. Maklum Indonesia itu negara mayoritas muslim, tentu beralasan indonesia harus punya program wisata halal. Beberapa waktu lalu, Indonesia berhasil merebut posisi teratas dalam indeks Mastercard-Crescent Rating Global Muslim Travel Index (GMTI) 2019. Setelah sebelumnya berada di peringkat kedua. 


Wisata halal itu bukan hanya object wisata tetapi juga berkaitan dengan akomodasi dan kuliner. Kalau wisata halal ini dikelola dengan baik, akan memberikan peluang bagi eklusifitas destinasi wisata dan ini captive market terutama bagi negara yang mayoritas islam, dan tentu pasar wisata domestik. Pada sebuah laporan yang diterbitkan oleh “World Travel Market” di London, Inggris pada tahun 2007 menyebutkan bahwa potensi wisata halal sangat besar dari sisi ekonomi. 


“The Economist” juga menyebut prospek yang besar bagi industri wisata halal. Tak hanya berhubungan dengan prosuk halal (makanan atau minuman non-alkohol), namun juga layanan yang berhubungan dengan interaksi antara wisatawan laki-laki dan perempuan. Perkembangan wisata halal , bisa melahirkan industri kreatif produk halal, yang tentu punya pasar ekspor kuat. 


Saya sering travelling ke beberapa negara. Sebenarnya walau  mungkin pemilik hotel bukan beragama islam, mereka sudah menerapkan standar halal untuk sarana akomodasi. Itu terlihat cara mereka menghormati pilihan kita pada formulir check in hotel. Kalau kita sebut halal, maka mereka akan ingatkan restoran mana saja di hotel itu yang tidak halal, termasuk bar yang menyediakan alkohol. Bahkan kalau kita datang bersama sekretaris dan minta kamar berbeda, mereka berikan layanan kamar khusus untuk sekretaris dengan harga diskon. itu cara mereka menghormati standar religius halal. 


Apa artinya. Wisata halal itu jangan jadi standar aturan bagi sarana dan prasarana Wisata, termasuk object wisata. Kalau itu dijadikan standar akan merusak nilai nilai pluralisme. Jagi gimana? ya tirulah negara lain. Bahwa wisata halal itu bukan hanya soal agama tetapi juga bisnis. Berkaitan dengan pelayanan kepada wisatawan. Karena yang butuh wisata halal bukan hanya orang islam. Agama lain seperti kristen ortodok, katolik, Budha, Hindu juga membutuhkan wisata halal.

Tugas pemerintah adalah focus memberikan kesadaran kepada stakeholder, bukan pemaksaan, apalagi punya stempel identitas atau sertifikasi halal. Engga perlu itu. Tiru sajalah bank syariah. Walau pemiliknya tidak semua orang islam, tetapi sistemnya diterima oleh banker non islam dan berkembang karena kebutuhan pasar dan memang bisnis oriented. Dengan focus kepada pembinaan kesadaran maka wisata non halal juga bisa berkembang tanpa ada rasa kawatir. Hidup ini soal pilihan, apalagi soal bisnis. Pemaksaan tidak akan menghasilan produk berkualitas. Tetapi kesadaran wisata halal, aka meningkat mutu layanan dan bisnis jadi menyenangkan.


Saturday, December 26, 2020

Vaksin, syarat pemulihan ekonomi.

 




Bulan oktober BPOM mengumumkan bahwa hasil test tahap tiga akan rampung bulan Desember. Namun awal desember BPOM mengumunkan bahwa hasil test tahap tiga Vaksin COVID 19  diundur sampai bulan maret 2021. Tentu ada alasanya. Para ahli maha benar dengan alasannya. Saya bisa membayangkan betapa shocknya Jokowi mendengar kabar vaksin tertunda sampai maret itu. 


Padahal awal desember, tim penanganan pandemi virus corona dan pemulihan ekonomi nasional (PEN) sudah mendatangkan Vaksin SINOVAC untuk tujuan emergecy, yang diutamakan bagi Nakes.  Namun IDI meresponse “ IDI setuju dan mendukung namun harus dapat izin dari BPOM terlebih dahulu.” Artinya program vaksin nakes tidak bisa dilakukan sebelum ada izin dari BPOM.


Sementara pemerintah sudah firm order 120 juta Vaksin Sinovac dimana 3 juta dalam bentuk jadi dan sisanya bulk. Sementara dengan Pfizer dan Astrazaneca dan lainnya masih dalam tahap negosiasi untuk 116 juta Vaksin. Itu juga mungkin alasan mengapa Menkes diganti. Karena tertundanya BPOM keluarkan izin itu adalah tanggung jawab dari Menteri kesehatan. Ini sangat serius bagi pemulihan ekonomi.  Mengapa ? Ongkos sosial dan ekonomi yang dirasakan rakyat sangat luar biasa. 


Karena PSBB pasar domestik drop dan produktifitas juga drop. Semester pertama tahun 2020, pemerintah dengan resmi mengumunkan Indonesia masuk ke jurang resesi. Indek PMI jatuh dibawah 50%. Pertumbuhan ekonomi mengalami kotraksi, yaitu minus. Dari minusnya pertumbuhan ekonomi itu berdampak kepada juataan orang kehilangan pekerjaan. Itu terukur secara statistik.  Sementara ambruknya UMKM akibat pasar domestik menyusut itu sangat massive dan tidak tercatat secara statistik. Ini bagaikan api dalam sekam. Kalau tidak segera dipadamkan, sedikit ditiup akan jadi api besar. Chaos sosial dan politik tidak bisa dihindari. 

Jokowi sadar bahwa masalah vaksin dan pandemi sudah masuk wilayah bisnis dan politik. Tidak lagi murni kesehatan. Apalagi setelah pemerintah confirmed mendatangkan vaksin dari China, suara sumbang tentang efektifitas Vaksin mulai merebak. Tujuannya adalah menciptakan distrust terhadap kebijakan nasional terhadap vaksin. Mereka paham, kalau PSBB terus berlanjut, pemerintah akan jatuh dengan sendirinya. Saat itulah proxy asing tampil kepermukaan sebagai pahlawan kesiangan. Jahat memang. Itu sebabnya Ketua Satgas PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional )  dijadikan Menteri Kesehatan.


Ekonomi yang berhubungan dengan dunia usaha khususnya usaha kelas menengah atas, terutama yang berkaitan dengan 9 komoditas utama, dipastikan akan pulih. Trend sudah nampak dipertengahan tahun 2020. Bila awal tahun Index Manufacturing Indonesia 29 namun pertengahan tahun sudah 39 atau mendekati 40. Diperkirakan tahun depan kwartal pertama akan diatas 50%. Itu sudah lewat masa kotraksi. Memang world bank meramalkan indonesia akan menjadi negara ketiga setelah China dan India yang lolos dari lubang resesi. Ini dukung oleh keberadaan China sudah new normal dari COVID-19. Mesin produksi mereka bergerak lagi dan menjamin supply chain secara global.


Namun ada yang mengkawatirkan. Apa itu ? basis kemakmuran Ekonomi Indonesia ada pada UMKM. Jumlah UMKM mencapai ( 2017) 62.9 juta unit atau 99,99% dari pelaku Usaha di Indonesia. Dalam hal penyerapan angkatan kerja, Usaha Mikro menyerap sekitar 107,2 juta tenaga kerja (89,2%), Usaha Kecil 5,7 juta (4,74%), dan Usaha Menengah 3,73 juta (3,11%). Bandingkan dengan usaha besar 3,58 juta jiwa atau hanya 3% angkatan kerja nasional. Sementara sumber daya modal 90% tersalurkan kepada usaha besar. Namun memang fakta 90% sumber penerimaan pajak berasal dari usaha besar.


Sejak adanya Pandemi COVID-19, sektor UMKM belum juga tumbuh. Maklum 90% pasar UMKM adalah pasar domestik. Sementara domestik masih sibuk dengan PSBB untuk menangkal Pandemi. Saya tidak tahu berapa pastinya korban kebangkrutan UMKM selama setahun ini. Pastinya tidak sedikit. Mereka hanya diam dan berusaha bertahan dalam situasi terburuk. Makan tabungan atau jual asset agar bisa bertahan. Walau ada program relaksasi kredit perbankan dan BLT bagi pekerja dan UKM, namun tidak bisa menolong banyak. Perubahan secara significant hanya melalui perubahan kebijakan PSBB.


UMKM itu karakter bisnisnya tidak seperti Usaha besar yang sudah established. Walau usaha besar sempat oleng namun secara personal pemegang saham dan direksi tetap aman saja. Mereka tidak pusing amat. Sedikit saja ada treatment dari pemerintah, selesai sudah. Mereka jalan normal lagi. Namun UMKM tidak begitu. Bisnis dan mereka secara personal tidak bisa dipisahkan. Untuk mereka bangkit lagi tidak mudah. Butuh waktu. Itupun apabila pemerintah serius ekspansi penyerapan anggaran 100%, agar uang beredar lebih besar dan mendorong daya beli masyarakat.


Solusinya adalah percepat vaksin. Percepat berakhirnya PSBB. Kemudian pastikan serapan anggaran dipercepat mencapai 100%. Kalau lewat maret 2021 vaksin tidak juga diadakan dan PSBB terus belanjut. Maka yakinlah, negeri ini akan berderak retak. Bukan hanya krisis ekonomi tetapi krisis multidimensi. Lebih parah dari tahun 1998. Mengapa ? tahun 1998 pasar domestik bagus dan pasar ekspor masih tinggi. Orang masih ada ruang untuk survival. Sementara kini pasar domestik hancur dan ekspor jeblok. Ruang survival menyempit. Sedikit saja bisa meletus jadi chaos nasional.


Saya berharap banyak kepada Menkes yang berlatar belakang banker untuk focus kepada issue soal kesehatan yang tidak menghambat ekonomi. Focus kepada bisnis saja. Engga usah terlalu mendengar suara stakeholder kesehatan. Kalau uang cekak, siapapun bisa naik pitam. Kalau chaos, itu lebih buruk dari pandemi. Itu akan menghancurkan yang sudah dibangun.

Friday, December 25, 2020

Memahami Lembaga Pengelola Investasi secara praktis.

 




Presiden sudah teken PP No. 74/2020  tentang Lembaga Pengelola Investasi ( LPI). Yang harus dipahami bahwa LPI itu berbeda dengan perusahaan jasa atau perdagangan atau industri atau pertambangan. LPI hanya focus kepada skema pembiayaan dan investasi dan tidak terlibat dalam teknis operasional perusahaan secara langsung. Apa itu skema? adalah cara berinvestasi. yang mendapatkan sumber pendanaan dari dalam maupun luar perusahaan dengan tingkat keamanan yang terukur dan terjamin, untuk medapatkan margin.  LPI hanya  mengelola portfolio investasi dalam bentuk saham dan  instrument  investasi.


Karena bisnisnya adalah skema maka tidak selalu dia invest dalam bentuk uang tunai. Bisa saja dalam bentuk asset atau penjaminan. Apakah negara akan beresiko? tidak. Mengapa? karena iLPI bekerja atas dasar skema. Risk management dari aspek project management, penentuan mitra kerja sama terhadap entitas yang dibiayai dan penentuan exit strategi yang kuat dan menentukan. Artiinya pengelolaan resiko menjadi tulang punggung LPI dalam setiap investasinya. Setiap skema selalu ada exit strategi yang memastikan riskless dan profitable. Benarkah ?


Ya jelas powerfull. Lah LPI kan lembaga otoritas pembangun  proyek strategis dan pasti LPI masuk pada bisnis yang aman, baik dari sisi sumber daya maupun market. Bahkan karena LPI negara, dia bisa  jadi sumber insider trading, yaitu menentukan lebih dulu proyek yang akan dia masuki sesuai keinginan investor dan pemerintah harus mendukungnya. Jelas pemain hedge fund akan mengelilingi LPI untuk dapatkan cuan dari capital gain. Keren ya. Masih bingung. ? Mari saya analogikan secara sederhana


Katakanlah pemerintah mau bangun Jalan Tol. Pemenang tender adalah WASKITA. Membutuhkan investasi sebesar Rp. 1 triliun. Kalau dana itu berasal dari pinjaman bank, kadang WIKA kesulitan mendapak collateral atau kesulitan memenuhi standar kepatuhan. Atau bisa juga karena rasio DER sudah diatas ambang batas sehingga tidak layak lagi dapat pinjaman. Nah Waskita bisa mendapatkan sumber pembiayaan dari LPI. Caranya? LPI dan WIKA membuat perusahaan patungan, yang akan mengajukan pinjaman.  LPI bisa menyetor modal sebesar 30% dari nilai project financing dan 70% dari bank melalui Non Recourse loan. 


Setelah proyek selesai dibangun, maka konsesi bisnis itu dijadikan uang kontan melalui refinancing. Caranya tidak selalu private placement. Bisa saja  LPI mengeluarkan reksadana atas jaminan revenue dari proyek tol itu. Atau mengundang pengelola Trust fund untuk masuk  dalam tender penjualan unit obligasi secara limited offers. Keuntungan dari skema ini akan menjadi laba atau sumber pendapatan bagi LPI. Kemudian dalam kurun waktu tertentu akan berlanjut kepada skema IPO untuk terjadinya spread ownership. Dan para investor dan LPI dapat capital gain. Tetapi  proyek yang strategis seperti PDAM dan Oil and Gas, Energi ditentukan keharusan LPI menguasai saham mayoritas. Agar apa ? agar hak suara tetap ada pada LPI sebagai wakil negara yang bertanggung jawab atas UUD 45 pasal 33.


Atau bisa juga, katakanlah  BUMN A membutuh investasi,  tapi terkendala uang. Pemerintah bisa memindahkan aset BUMN A kepada LPI lewat skema PMN ( penyertaan modal negara ) dan BUMN akan dapatkan uang tunai dari pemerintah sesuai dengan nilai wajar atas aset yang diserahkan. Nah uang itu bisa digunakan untuk investasi pada proyek strategis. Sementara asset yang diserahkan kepada LPI itu dapat dijaminkan untuk penerbitan instrument pasar uang. Bagaimana bisa dapatkan uang dari penerbitan instrument itu? LPI, bisa bekerja sama dengan Manager investasi dalam dan luar negeri. Tentu manager investasi yang berpengalaman dalam proyek strategis. Fund  itu di-leverage lewat berbagai  skema investasi LPI yang riskless. 


Jadi keberadaan LPI ini tidak lebih menghilangkan bisnis rente atas proyek strategis dan memastikan pemerintah lead dalam pembangunan proyek strategis secara berkesinambungan. Memberikan peluang bagi investor institusi masuk leluasa ke Indonesia lewat instrument pasar uang  berjangka panjang, yang dikelola dengan prinsip akuntable dan kredible. Apalagi Dewan Pengurus dan Dewan Pengawas tidak berasal dari partai atau mereka terafiliasi dengan partai. Jelas sekali standard good governance nya.

Thursday, December 24, 2020

Alipay sebuah ancaman perbankan?

 



Mungkin anda tidak begitu mengenal Silver Lake. Tetapi dalam dunia keuangan dan  investasi global nama Silver Lake tidak asing. Ia adalah perusahaan investasi  berskala global,  khusus bidang Tekhnologi. Kantor mereka yang berpusat di Menlo Park, New York tehubung dengan kantor cabang di Hong Kong, London, Cupertino, dan San Francisco. Didirikan oleh Jim Davidson, investment banker terkemuka. Silve Lake punya kekuatan cash flow yang dahsat berkisar USD 75 miliar untuk masuk ke berbagai portfolio investasi. Dengan dukungan 400.000 SDM diseluruh dunia dan team profesional yang handal dibidang investment analis dan financial engineering mereka mampu mengukuhkan diri sebagai pemain utama dalam bidang investasi IT, dengan penghasilan tahunan diatas USD 180 miliar atau hampir setara dengan APBN kita.


Tanggal 30/9/20 Silver Lake melakukan kerjasama jangka panjang starategic investasi dengan SWF Abudhabi, Mubadala. Antar Silver Lake dan Mubadala saling memiliki saham walau porsi kecil, Ini untuk mengukuhkan kerjasama yang serius atas dasar visi yang sama. Pada tahap awal Silver Lake menerbitkan obligasi skema hedge Fund dengan dukungan dari Mubadala. Silver Lake masuk ke lusinan perusahaan IT dan semuanya nama besar dalam bisnis IT. Seperti Alibaba Group, Ant Financial, Blackhawk Network, Credit Karma,  Dell Technologies, dan lain lain.  Bagaimana kehebatan porfolio dari Silve Lake ? mari kita lihat salah satunya, yaitu  Ant Financial group.


Produk dari Ant Finacial adalah Alipay, yang memiliki lebih dari 1 miliar pengguna tahunan dan 711 juta pengguna aktif bulanan, adalah bisnisnya yang paling mapan. Ant memproses pembayaran hampir $ 16 triliun tahun lalu, menghasilkan pendapatan bersih perusahaan sebesar $ 7,4 miliar. Tapi pembayaran bukan lagi bisnis terbesar Ant. Dalam beberapa tahun terakhir, mereka telah secara agresif mengembangkan "platform teknologi keuangan digital", yang memberikan lisensi teknologi kepada perusahaan layanan keuangan sehingga mereka dapat menawarkan opsi pinjaman, asuransi, dan investasi di Alipay. Tahun lalu, divisi itu menghasilkan 56% pendapatan Ant, atau $ 9,7 miliar. Bahkan di masa pendemi covid-19 dalam semester pertama tahun 2020 mereka meraih  laba $ 3,1 miliar  atau hampir dua kali lipat dari keuntungan tahun lalu.


Ant Group, terpisah dengan Alibaba nya Jack Ma, telah menjadi platform keuangan yang tangguh dengan aset yang menyaingi bank-bank terbesar di dunia. Aplikasi Alipay-nya adalah platform pembayaran seluler terbesar di China, menangani pembayaran online sekitar $ 16 triliun tahun lalu. Kumpulan data penggunanya yang luas memungkinkannya berfungsi sebagai perantara yang efisien antara bisnis kecil dan investor perorangan yang membutuhkan pinjaman dan pemberi pinjaman tradisional. Ant Group juga menjalankan salah satu reksa dana pasar uang terbesar di dunia, menggunakan dana tak terpakai yang ditinggalkan pengguna di akun pembayaran Alipay mereka.


Bulan november Alipay ( Ant Group) gagal listing di bursa Shanghai da Hong Kong. Kalau berhasil maka ini akan menjadi IPO terbesar  di dunia sepanjang sejarah. IPO diharapkan mendapatkan dana sekitar $ 37 miliar dan meningkatkan nilai pasar Ant menjadi lebih dari $ 300 miliar. Itu lebih besar dari IPO nya Saudi Aramco. Dari total saham Ant Group ini, mayoritas dikuasai oleh Silver Lake yang masuk sebelum IPO tahun 2018 sebesar USD 180 miliar. Disamping itu saham Alibaba sebesar 33% di Ant Group akan dipertahankan, yang didalamnya adalah portfolio Silver Lake. Artinya kalau IPO terlaksana maka yang menang pasti adalah Silver Lake. Dan ini adalah pemain Hedge Fund Amerika Serikat. 


Apa penyebab gagalnya Ant Group masuk bursa. ? Alasan normatif jelas soal keterbukaan informasi yang dianggap otoritas tidak memuaskan. Namun menurut saya lebih kepada masalah Geopolitik. Memburuknya hubungan antara China dan Amerika Serikat. Ini berdampak kepada sikap curiga AS dan China kepada Ant Group. Walau Ant adalah perusahaan China namun investor terbesar adalah hedge fund dari AS. Pemerintah China mengkawatirkan terlalu inovatifnya Ant Group, bisa mengganggu stabilitas financial dan mengancam bisnis perbankan domestik. Di sisi lain, AS curiga ekspansi Ant Group dibidang Fintech dapat mengancam business retail keuangan. Itu sebabnya akuisisi MoneyGram terancam diblokir oleh AS. Bukan hanya di AS. Di India juga. Investasi mereka di Zomato terancam gagal akibat kebiijakan investasi yang baru. 


Sebetulnya masalah Ant Group tidak akan menjadi masalah serius kalau dibalik Ant Group tidak ada pemain hedge fund raksasa seperti Silve Lake.  Fintech memang hanyalah alat transaksi tetapi di tangan pemain hedge Fund itu akan menjadi mesin uang dengan power raksasa yang sehingga bisa menggilas perbankan konvensional. Dan itu jelas mengancam sistem perbankan dan bisa berdampak sistemik. Yang harus diperkuat adalah regulasi . Memisahkan dengan jelas anatara technologi sebagai alat dengan keuangan sebagai sistem.

Tuesday, December 22, 2020

Covid 19 dan kemandirian Industri Pharmasi.?

 



Beberapa tahun lalu sekelompok ilmuwan China yang bekerja di pusat riset industri pharmasi Kanada berkumpul. Mereka memutuskan untuk kembali ke China. Namun mereka minta empat orang dulu pulang, salah satunya Yu Xuefeng. Kalau memang sukses, yang lain akan nyusul. Empat orang itu pimpinan puncak di bidang riset pada perusahaan pharmasi di Kanada. Benarlah. Mereka datang ke China disambut dengan karpet merah oleh pemerintah, dengan memberikan izin dan modal mendirikan perusahaan Biotekhnologi di Tianjin, CanSino Biologics Inc. Bahkan Militer China memberikan bantuan tenaga akhli bidang virologi kepada mereka.


Walau masih merugi sebesar USD 22 juta namun perusahaan yang berdiri tahun 2014 itu telah menjadi perusahaan terdepan dalam riset Virus. Kini tahun 2020 nama mereka mendunia karena  dianggap sebagai perusahaa terdepan dalam riset Vaksin Corona. Mereka mengalahkan raksasa Pharmasi yang sudah puluhan tahun pengalaman.


***

Awal berkuasa tahun 1981, Dengxioping mengudang para sarjana datang ke Aula Rakyat.  Yang datang hanya 1000 orang. Kemana yang lain? sebagian besar mereka meninggal ketika revolusi kebudayaan. Ada yang gila dan frustasi akibat kerja paksa selama masa revolusi kebudayaan. Deng membuat keputusan secara pragmatis. Kita butuh kaum terpelajar. Mereka diperlukan untuk membangun China. Dia tetapkan anggaran raksasa untuk Program beasiswa bagi siswa SMU yang masuk universitas. Pengiriman Siswa berprestasi yang tamat SMU untuk sekolah di luar negeri. Tentu mereka yang dikirim ke luar negeri ini sudah melewati pendidikan idiologi yang ketat. Para siswa yang dikirim ke luar negeri bertugas mulia, untuk berperang merebut tekhnologi bagi masa depan China.


Setelah tamat pendidikan di luar negeri. Mereka tidak disuruh pulang. Mereka harus bekerja di luar negeri di industri pharmasi, tekhonologi. Kemudian awal tahun 2000 China mendirikan Venture company raksasa bernama China New Technology ( CNT).  CNT bermarkas di Hong Kong. Tugasnya mengundang warga China ex beasiswa yang bekerja di luar negeri untuk pulang. Mereka tidak untuk jadi pekerja. Tetapi jadi pengusaha. Pemerintah bukan hanya memberikan modal tetapi juga membantu mereka dalam menyediakan tenaga handal bidang bisnis, seperti marketing, management dan finance. Hebatnya China membangun industri pharmasi diawali dari industri bahan baku. Mereka focus ke bahan baku yang teritegrasi.


Berkat kerja keras dan by design. Tahun 2008 China leading dalam riset pharmasi. Kemajuan sangat pesat. Pusat biotekhnologi dasar dibangun sangat modern di Pulau Hainan dan Wuhan. Semua fasilitas itu sebagai sumber daya yang bisa dimanfaatkan oleh ilmuwan China, termasuk bagi mereka yang diaspora di luar negeri untuk pulang membangun China lewat industri pharmasi. China adalah salah satu produsen bahan baku farmasi (PRM) terbesar. Berkat produksi efisien, China menguasai  produksi 90% bahan baku obat dunia. Banyak industri pharmaci kelas dunia yang ada di Eropa, AS pindah ke China. Itu berkat adanya dukungan supply chain yang efisien dan terintegrasi. China menyumbang sekitar 90,0% dari produksi vitamin C global, 70,0% dari produksi asam sitrat, dan 90,0% dari produksi penisilin.


***

Di era Jokowi ada semangat dan political will untuk kemandirian Industri Pharmasi termasuk alat kesehatan. Namun mencapai itu masih terlalu jauh. Walau Pasar produk farmasi Indonesia terbilang sangat besar. Ini tidak memicu enterpreneur industry pharmacy yang mandiri.  Hampir 95% kebutuhan obat dipasok dari pabrik lokal yang 90% bahan baku ( active pharmaceutical ingredient/API) masih impor


Outlook Teknologi Kesehatan 2020 bertema Inisiatif Penguatan Rantai Pasok Bahan Baku Obat, menyebutkan pasar produk farmasi Indonesia merupakan terbesar di Asean. Tahun ini, nilainya mencapai Rp100 triliun. BPPT memproyeksikan pertumbuhan kebutuhan obat mengalami kenaikan 7% per tahun dengan menimbang tren historis dan pertumbuhan penduduk serta prospek ekonomi ke depan. Selaras dengan ramalan tersebut, kebutuhan akan obat diproyeksikan mencapai Rp248 triliun, dengan kebutuhan BBO/API sebesar Rp79 triliun pada 2035.


Ditunjuknya Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan yang berlatar belakang banker, tentu karena tekad pemerintah untuk membangun kemandirian industri pharmacy. Potensi besar pasar yang ada di Indonesia, itu akan dijadikanya trigger menarik investor kelas global untuk membangun supply chain industri pharmacy. SDM bidang pharmacy kita tersedia banyak. Bahkan banyak yang nganggur. Yang penting Pak Budi harus pastikan tata niaga obat tidak lagi dikuasi mafia yang membuat industri pharmacy jadi industri rente. Selamat bekerja pak.

Wednesday, December 16, 2020

Perjuangan mendapatkan Vaksin Covid-19

 



Saya dapat membayangkan. Mungkin ini kali pertama Jokowi sangat sedih ketika mendengar berita situasi lockdown Wuhan. Dia tidak akan sanggup melakukan apa yang dilakukan di China. Situasi politik tidak mendukung. Anggaran negara juga tidak tersedia. Tahun 2019, keadaan negara sedang berjuang menghadapi tekanan neraca pembayaran yang terus melebar. Ruang fiskal terus menyempit akibat beban hutang. Satu satu harapan adalah sektor real. Namun dengan pandemi, semua harapan itu seperti runtuh di hadapannya.


“Tuhan, inikah kehendakMu”. Dia tidak memita kepada Tuhan agar Corona itu berlalu. Karena itu adalah takdir. Dia tak ingin meratap dalam doa. Dia hanya berharap agar Tuhan memberinya kekuatan disaat lemah dan kesabaran disaat batas tak tertanggungkan. Dia harus membuat keputusan rumit. Apakah rem ekonomi atau diperlambat namun dengan resiko korban kematian akibat pandemi. Dia putuskan rem ekonomi. Korban UMKM tak bisa dihindari. Namun bisa minimalkan dengan stimulus. Hutang ditambah tanpa memperhitungkan rasio ekonomi terhadap PDB. Tidak lagi memperhitungkan rasio defisit APBN. Kepentingan rakyat adalah hukum utama.


Di saat dia berjuang mengatasi pandemi, dan pada waktu bersamaan tetap memberikan inspirasi positif kepada team ekonomi agar terus menjaga stabilitas ekonomi di tengah guyuran stimulus berskala gigantik, tekanan dari oposisi datang bertubi tubi. Di negara lain, ketika pandemi datang semua elite bersatu. Melupakan barang sejenak perbedaan. Tapi di Indonesia, justru disaat pandemi, mereka berusaha ingin menjatuhkan Jokowi. Program stimulus digugat di MK. Demo mahasiswa dan buruh berkembang dipicu oleh UU Cipta kerja.


Pada waktu bersamaan Jerman sebagai pemimpin Uni Eropa semakin brutal tekanannya terhadap sengketa dagang dengan Indonesia. Menlu AS datang ke Indonesia dengan berani memprovokasi issue PKI memancing perpecahaan. Sepertinya mereka sangat yakin bahwa kondisi Jokowi terjepit. Kader PDIP di kabinet tersangkut korupsi Bansos, Teman koalisi juga tersangkut KPK. Setelah itu, MRS yang sudah nyaman di tanah suci diprovokasi pulang oleh oposisi agar ambil bagian dalam pressure politik. Masuk desember di tengah upaya sulit negosiasi mendapatkan vaksi di Eropa dan AS yang halal, dapat kabar bahwa uji klinis tahap tiga Vaksin China ditunda sampai bulan maret 2021.


Jokowi tetap tenang. Dia tidak mengeluh. Pada akhirnya dia hanya berserah diri kepada Tuhan. Hidup harus terus berjalan walau di tengah badai sekalipun. Tentang pengadaan vaksin, banyak pihak nyinyir dengan alasan sains lah, agama lah atau macam macamlah. Tatapi apakah anda pernah bayangkan nasip negeri ini apabila pandemi terus berlangsung. Korban paramedis akan terus terjadi. Ingat,  angka korban paramedis kita terbesar di Asia. Padahal mereka adalah sumber daya yang terbatas. Melahirkan satu orang dokter itu sangat sulit dan mahal. Gugurnya mereka adalah pukulan yang sangat telak kepada Jokowi. Apa jadinya kalau pandemi terus berlangsung  tanpa ada tanda kemenangan melawannya? UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional akan runtuh. Ekonomi chaos. Proxy asing tampil di panggung merebut kekuasaan. Rakyat akan masuk ladang pembantaian para konspirator jahat.


Negara besar melibatkan team ilmuwan hebatnya untuk berusaha menemukan vaksin. Mereka bagaikan pasukan elite yang berjuang memenangkan perang.  Tapi indonesia tidak punya team elite yang mumpuni menemukan vaksin. Negeri dengan penduduk ratusan juta memang sangat renta keamanannya terhadap serangan pandemi. Sementara mendapatkan vaksin tidak mudah. Soal vaksin  bukan hanya soal kesehatan, tetapi sudah bercampur politik dan bisnis. Bagi negara penemu vaksin tentu punya posisi tawar geopolitik dan geostrategis terhadap negara lain.


Saya tahu tidak mudah bagi Jokowi mendapatkan vaksin dari negara lain. Walau tawaran berdatangan dari CHina, Eropa dan AS namun itu bukan tawaran gratis. Itu tawaran bernuansa politik, yang tentu sulit bagi Jokowi terima. Karena soal politik sangat sensitif dan UUD 45 memastikan negara bebas dari tekanan asing. Itu sebabnya team kecil yang dibentuk Jokowi untuk mendapatkan vaksin bekerja tidak mudah. Saya tahu sejak bulan maret mereka sudah terbang ke China, ERopa dan AS untuk mendapatkan vaksin. Lobi bukan hanya kepada pemerintah atau politisi tetapi juga kepada konglomerat financial yang punya pengaruh kepada produsen Vaksin.


Awalnya China setuju memberi vaksin kepada Indonesia lewat kerjasama bisnis antara Biopharma dan Sinovac. Namun kerjasama itu tidak mulus. China tidak sepenuhnya terbuka terhadap risetnya. Korea juga ada kerjasama dengan Indonesia tetapi gagal mendapatkan sample virus. Maklum sample virus itu dikuasai AS dan China. Waktu berjalan terus, korban terus berjatuhan. Sementara tanda tanda akan dapatkan virus belum juga ada. Sementara dalam negeri para ulama sibuk mempersoalkan halal haram virus. Di tengah pandemi, situasi  politik dalam negeri memanas akibat demo mahasiswa, buruh.


Akhirnya sepulang pak LBP dari AS dalam rangka negosiasi mendapaktan dukungan keberadaan LPI , dia juga dapat lampu hijau bahwa AS dan Eropa akan bantu vaksin untuk indonesia. Walau belum pasti tetapi kemesraan LBP dengan Trumps dalam photo di Gedung Putih sudah cukup membuat China beraksi. China memutuskan untuk total support vaksin kepada Indonesia. Itupun secara informal.  China barulah resmi menjamin vaksin untuk indonesia di penghujung november 2020. Dukungan resmi itu disertai dengan komimen menerbangkan vaksin untuk emergency  sebanyak  1 juta lebih. Kemudian diikuti oleh AS dan Eropa. 


Sehingga secara nasional, Indonesia sudah aman soal vaksin. Ini logistik perang menentukan guna mendukung prajurit berani mati nakes yang ada digarda terdepan dalam perang melawan pandemi. Ini juga angin segar bagi ibu SMI untuk kembali menggerakan mesin APBN agar ekonomi kembali melesat. Tanpa perjuangan keras para mereka yang tak ingin disebut namanya sebagai pahlawan mendapatkan vaksin, entah apa yang akan terjadi pada republik ini. Kini,  satu demi satu masalah selesai diatasi. Walau ekonomi sempat kotraksi pada semester pertama, kini sudah positip dan trendnya kepada perbaikan di tahun 2021. Para oposisi kehilangan reputasi akibat ulah pressure grup mereka sendri. Bahkan ada yang kena virus corona. Selanjutnya, kita akan baik baik saja.


Hikmah cerita: Di saat pemimpin sedang berjuang untuk rakyat dan dia bekerja dengan tulus, maka Tuhan bersamanya, sangat dekat. Siapapun yang berniat buruk terhadapnya akan jatuh dan dipermalukan. Itu bukan karena Jokowi tetapi karena Tuhan. Orang yang diam disaat dikhianati dan dihujat itu lebih bahaya. Karena dia lapor ke Tuhan. Apakah ada kekuatan yang lebih hebat dibandingkan Tuhan.

Sunday, December 13, 2020

Kekuatan sumber daya keuangan Wakaf.

 



Tahukah anda ? Berdasarkan World Giving Index 2018, Indonesia menjadi negara nomor 1 paling dermawan di dunia. Hal ini terlihat dari luas tanah wakaf hingga potensi wakaf di Indonesia. Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Tarmizi Tohor mengatakan, luas tanah wakaf di Indonesia mencapai (30/10/20) 522.517 meter persegi yang terdiri dari 390.241 titik. Dari luas lahan itu saja diperkirakan total aset Wakaf mencapai Rp. 2000 triliun. Potensi dana wakaf setiap tahunnya mencapai diatas Rp 100 triliun atau Rp. 188 triliun. Dahsyat.


Namun besarnya potensi wakaf itu belum bisa dimanfaatkan secara optimal. Karena sifatnya wakaf itu tidak boleh dijual atau dihabiskan. Tidak boleh pula digadaikan. Benar benar wakaf itu baik uang atau aset harus abadi. Nah mengelola wakaf itu haruslah memperhatikan prinsip wakaf itu. Karenanya tidak mudah. Contoh ada orang memberikan wakaf tanah. Pengelola bisa saja memanfaatkan lahan itu untuk pendidikan atau rumah sakit atau rumah murah. Jadi pengelola harus putar otak bagaimana dapatkan dana agar tanah wakaf itu bisa dimanfaatkan untuk tujuan sosial. Tentu itu tidak mudah. 


Oleh karenanya pemerintah Jokowi tahun ini membuat kebijakan agar potesi wakaf itu bisa diutilize secara optimal. Caranya? ya lewat rekayasa keuangan melalui penerbitan Cash Waqf Linked Sukuk Ritel (CWLS Ritel). Lewat skema ini pemerintah menjaring dana publik berupa wakaf. Publik ( Wakif ) tidak mendapatkan imbal hasil karena imbal hasil dari CWLS  Ritel diberikan kepada Nazhir (pengelola dana dan kegiatan wakaf) , yang kemudian disalurkan untuk membiayai program sosial dan pemberdayaan ekonomi umat. Namun dana publik (wakif ) dijamin negara. Jadi pasti aman. Dalam dua tahun dana itu dikembalikan 100% kepada Wakif.


Dalam prospektus CWLS Ritel dijelaskan dengan terbuka peruntukan dana imbal hasil itu. Misal, untuk pendidikan, antara lain beasiswa dhuafa, santunan guru honorer, pembangunan Khotijah Learning Cente. Kesehatan, antara lain alat kesehatan RS dhuafa, ambulans, 1000 alat bantu dengar, klinik pesantren. Kemiskinan, antara lain penyediaan rumah murah dhuafa. Ibadah, antara lain masjid. Pemberdayaan ekonomi masyarakat:  Penyediaan benih padi berkualitas untuk petani dhuafa. Penyediaan bibit sapi untuk peternak dhuafa. Pendampingan UMKM.


Jadi kalau anda ingin berwakaf, silahkan salurkan melalui negara. Pasti aman dan pasti termanfaatkan tanpa perlu ragu uang itu akan hilang. Bahkan akan kembali ke anda dalam keadaan utuh. Setelah itu anda bisa invest lagi dan lagi. Untuk jadi wakif tidak perlu harus milioner. Dengan uang Rp. 1 juta rupiah anda sudah bisa jadi wakif dan amalan terus mengalir ke anda tanpa uang  anda hilang. Dengan adanya skema ini, keraguan akan tersalurkan dan termanfaatkan wakaf oleh nazhir yang tidak jelas, tidak akan terjadi. Aset tidur wakaf bisa dikembangkan untuk kesejahteraan umat


Keren ya. Artinya pemerintah mendapatkan solusi untuk mendapatkan tambahan sumber dana pembangunan, pada waktu bersamaan negara juga berperan menyalurkan dana wakaf kepada umat. Kalau meliat data 2019, SBN diterbitkan sebesar Rp. 900 triliun. Maka kalau data 2019 dijadikan patokan dan berdasarkan potensi wakaf sebesar Rp. 188 triliun/tahun  maka itu artinya 20% hutang APBN itu berasal dari dana Wakaf.  Ini satu fakta bahwa hidden financial power umat islam itu dahsat. Yang sebelumnya  potensi wakaf itu tidak diurus negara. Dana wakaf diurus secara individu yang kurang transparans. 


Bukan tidak mungkin dalam jangka panjang sebagian besar anggaran pembiayaan APBN berasal dari Wakaf. Karena dengan terus meningkatnya dana wakaf, pemeritah bisa melakukan refinancing utang luar negeri. Kita bisa lunasi hutang luar negeri. Selanjutnya negara tergantung dengan dana dalam negeri yang sebagian besar adalah dana wakaf. Ini juga membuktikan bahwa kalau komunitas islam itu bisa dikelola dengan baik, itu akan jadi financial resource yang dahsyat untuk mensejahterakan rakyat.


***

Dukungan umat islam ke Jokowi, itu real.


Kalau kita mendengar celotehan para simpatisan PKS. Juga pendukung HTI dan FPI, FUI. Mungkin kita beranggapan umat islam engga suka Jokowi. Suara miring dari mereka itu tidak bisa dijadika tolok ukuran. Walau suara mereka gaduh dan sistematis menyudutkan JOkowi, jumlah mereka sangat kecil. Di bawah 10% dan dampaknya kepada umat islam lain tidak ada. Bahkan semakin dihujat Jokowi, semakin orang islam mencintai Jokowi.


Mungkin anda anggap saya hanya membual. Atau karena saya pendukung Jokowi sehingga saya terlalu anggap kecil yang tidak suka Jokowi. Engga begitu. Saya berusaha objetif. Pilihan politik saya tidak membuat saya jadi follower buta. Data dan informasi yang paling rasional dibandingkan data dari survey adalah data  pasar financial.  Pembeli produk pasar uang buka orang yang bego. Nah, perhatikan. Tahun lalu bulan oktober, Pemerintah meluncurkan instrumen investasi Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) Ritel seri SWR001. Minat investor sangat baik. 


Mengapa investor berminat? Kan pasti mereka adalah orang islam. Apa iya mereka punya sumber daya keuangan menyerap CWLS.?  berdasarkan survey dari Bank Indonesia (BI), Badan Wakaf Indonesia, dan Kemenkeu, disebutkan sektor sosial Islam yang mencakup juga sistem wakaf ini memiliki potensi hingga ribuan triliun rupiah. Potensi tersebut juga tergambarkan oleh statistik kependudukan, di mana jumlah penduduk beragama Islam yang mencapai 87% atau sekitar 230 Juta jiwa, serta jumlah penduduk kelas menengah yang juga cukup besar yaitu mencapai sekitar 74 juta jiwa. 


Kalau orang beli Sukuk, itu wajar. Karena berharap yield ( imbalan) yang sedikit lebih tinggi dari bunga bank. Namun kalau beli CWLS, itu benar benar karena melaksanakan kewajiban beragama dan tingkat kepercayaan yang tinggi kepada pemerintahan Jokowi. Mengapa. ? CWLS, investor tidak dapat imbalan ( Yield ). Walau uang mereka kembali 100% setelah jatuh tempo. Tapi semua imbalan itu diberikan kepada lembaga amal. Bayangin, kalau mereka tidak percaya apa mau mereka membeli CWLS?  


Sikap mayoritas umat islam yang berduit itu sangat rasional. Daripada bunga obligasi dinikmati oleh investor, lebih baik bunga itu disalurkan untuk kegiatan amal. Itu sebabnya mereka bersedia masuk ke pasar SBN berbasis CWLS. Agar dalam jangka panjang pembiayaan negara tidak lagi dengan skema bunga memperkaya orang kaya,  tetapi sebagai sarana kemandirian pembiayaan negara dan sekaligus sebagai sumber daya keuangan untuk kegiatan amal. Hal itu dibuktikan dari animo partisipasi individu yang cukup tinggi membeli CWL. Itu karena mereka mencintai pemimpin yang mereka pilih.


Bagi masyarakat yang tertarik dengan instrumen SWR01, proses pemesanan pembelian dilakukan secara offline melalui 4 tahapan, pertama datang ke kantor mitra distribusi (midis) atau akses ke sistem online midis.  Kedua, isi formulir akta ikrar wakaf dan pemesanan. Ketiga,  buka rekening tabungan, rekening Surat Berharga Negara, dan Single Investor Identification (SID) dan keempat, sediakan wakaf uang di rekening tabungan. Pemerintah menunjuk Bank Syariah Mandiri, Bank BRI syariah, Bank Muamalat, dan Bank BNI Syariah sebagai midis CWLS seri SWR01.

Saturday, December 12, 2020

JK " Pengusaha rokok terkaya di Indonesia."




Majalah majalah Forbes, Kamis (10/12/2020) merilis daftar orang kaya di Indonesia. Dilaporkan, pandemi pun membuat setengah dari 50 orang terkaya di Indonesia mengalami penurunan kekayaan dibanding tahun lalu. Termasuk keluaga JK delisting dari 50 orang terkaya di Indonesia. Terlepas dari itu, kekayaan kolektif pengusaha super kaya RI hanya turun 1,2 persen menjadi 133 miliar dollar AS.  Hampir sama dengan APBN kita. Nilainya setara dengan Rp 1.875 triliun (kurs Rp 14.100 per dollar AS). Dalam Daftar 50 Orang Terkaya Indonesia 2020 yang dilansir Forbes, orang paling tajir nomor satu RI tahun ini masih diduduki oleh konglomerat Djarum Group, yakni R. Budi Hartono dan Michael Hartono atau dikenal juga dengan duo Hartono.


Di Indonesia beda dengan negara-negara lain, orang terkaya saat ini pengusaha rokok," kata Jusuf Kalla dalam seminar virtual Indef, Rabu, 9 Desember 2020. JK mengatakan keadaan ekonomi Indonesia sangat berbeda dengan negara lain. Jika di Amerika Serikat dan Korea Selatan, kata dia, perusahaan paling maju bergerak di bidang teknologi atau IT, sementara di India perusahaan energi yang berjaya. Itu fakta di Indonesia bahwa Pengusaha rokok ( keluarga Djarum ) sebagai orang terkaya di Indonesia namun begitu tetap saja perusahaan rokok tidak masuk daftar 500 fortune. Berbeda dengan di AS perusahaan rokok seperti Philip Morris dan British American Tobacco masuk dalam daftar 500 fortune. Di India juga sama. 


Bisnis itu besar dan leading bukan hanya karena faktor business tetapi lebih karena faktor management. Di dalam management itu ada budaya. Di dalam budaya itu adalah etos kerja dengan passion tinggi. Kelebihan keluarga Djarum adalah mereka berkembang dengan budaya hebat dari pendiri dan kemudian diteladani oleh keturunannya. Sehingga mereka bisa terus berkembang di tengah perubahan bisnis. Keliatan sederhana. Tetapi mengelola perusahaan dengan karyawan 75.000 orang dan asset sebesar Rp. 224 triliun (2019), itu tidak mudah. Apalagi itu bukan bisnis rente yang hidup dari fasilitas negara. Perusahaan rokok justru penyumbang cukai terbesar dibandingkan perusahaan lainnya.


Masalahnya di Indonesia, perusahaan yang mengelola bisnis seperti IT dan tekhnologi lahir dari mereka yang punya mindset pedagang. Bukan pure enterpreneur. Kadang focus mereka lebih kepada  memburu value agar dapatkan rente modal dari pelepasan saham lewat venture business atau pasar modal. Sementara mengelola bisnis Tekhnologi itu  butuh visi besar. Karena itu berkaitan dengan resiko dan ketidak pastian yang tinggi. Tanpa visi besar, sulit orang berani eskpansi dibidang tekhnologi dan IT. Apalagi proses panetrasi pasar yang sangat mahal, yang harus terus mengembangkan tekhonologi dan bakar uang untuk terciptanya ekosistem bisnis.


Bahkan dalam bisnis energy, pengusaha kita masih bersifat rente. Mengandalkan SDA berupa fuel untuk dapatkan captive market lewat negara ( PLN) dan kredit dari perbankan untuk bisnis sejenis ini memang tidak rumit mendapatkannya. Nilai tambahnya ada pada personal yang semakin tajir, bukan pada bisnis itu sendiri. Sementara keberanian pengusaha kita untuk masuk ke bisnis energi terbarukan yang membutuhkan visi besar dengan tekhnologi rumit, sangat sedikit bahkan mungkin belum ada. Yang sederhana saja, pembangkit listrik dari sampah, walau sudah ada komitmen politik dari negara untuk membangun, tetap saja sampai sekarang belum ada swasta yang berani invest. Bukan peluangnya tidak ada. Tetapi karena ogah capek dan rumit. 


Yang jadi masalah adalah elite dari kaum pengusaha yang masuk 50 terkaya di Indonesia itu sebagian besar karena politik, yang memang by design membuat orang malas untuk ambil resiko dibidang tekhnologi dan IT.  Dan salah satu dari mereka adalah juga keluarga JK. Setidaknya keluarga Djarum dengan kekayaan yang besar itu, sejak mereka take over BCA dari keluarga Salim , mampu membuat BCA tumbuh berlipat. Itu berkat budaya management keluarga Djarum. Besarnya BCA justru didukung oleh kekuatan dibidang IT ( FinTech ) untuk mengelola dan memberikan layanan terbaik kepada nasabah. Jadi daripada kita silau dengan melihat perkembangan bisnis di negara lain, akan lebih baik kita focus kepada diri kita sendiri,  untuk mengubah mindset business. Dari rente ke visioner. Tirulah keluarga Djarum.