Monday, October 17, 2022

Prestasi Jokowi, biasa saja.

 



Era Jokowi tiada ada hari tanpa bicara infrastruktur. Pembangunan infrastruktur terjadi meluas. Bukan hanya di Jawa tapi di belahan wilayah  lain di Indonesia. Ya Indonesia centris. Kerja! Pada waktu bersamaan negara ASEAN juga melakukan hal yang sama. Maka terjadilah persaingan meningkatkan daya saing regional antara sesama negara ASEAN. Maklum daya saing regional ini sangat penting  sebagai referensi bagi Investor mau investasi di suatu negara. 






Apa yang terjadi tahun 2022 setelah lebih satu periode Jokowi berkuasa? indeks daya saing infrastruktur dari peringkat ke-56 pada tahun 2014 menjadi ke-52 pada tahun 2018. Namun, tahun 2022, kembali ke posisi 52. Sementara daya saing global Indonesia yang secara keseluruhan mengalami penurunan peringkat dari posisi ke-34 (2014) menjadi ke-45 (2018) dan ke- 37 (2022). Kita kalah jauh dengan Malaysia, Singapura, Thailand. Dia Asia pacific tahun 2022 daya saing kita urutan 44.


Apa artinya? sekeras dan sehebat kita upayakan peningkatan daya saing dengan membangun infrastruktur, pihak negara ASEAN jauh lebih hebat. Kemajuan? Index tidak berubah sejak Era SBY. Apa penyebab rendahnya daya saing itu ? Berdasarkan laporan Institute for Management Development (IMD) World Competitiveness Yearbook 2022. Efisiensi pemerintah, Indonesia berada di peringkat 35, turun dibandingkan posisi tahun lalu peringkat 26. Ini jeblok. Mungkin korupsi dana PEN-C19 yang tidak bisa dipidanakan (Perpu 1/2020). Entahlah.  


Hitungan efisiensi pemerintah ini bisa dilihat secara makro. Di akhir tahun 2014 atau masa peralihan, dari pemerintahan Presiden SBY menuju pemerintahan Presiden Jokowi, jumlah utang pemerintah tercatat yakni sebesar Rp 2.608.78 triliun dengan rasio utang terhadap PDB sebesar 24,7 persen. Dikutip dari laman APBN KiTa Kementerian Keuangan terbaru atau per 28 Februari 2022, utang pemerintah sudah menembus Rp 7.014,58 triliun atau meningkat Rp. 4.433 triliun dibandingkan tahun 2014, dengan rasio utang terhadap PDB 39,63% ( januari 2022).


Mari perhatikan peningkatan PDB. PDB Indonesia tahun 2014, USD 891 miliar. Tahun 2021, USD 1,2 triliun atau naik usd 300 miliar atau 33% dari tahun 2014. Artinya peningkatan PDB USD 300 miliar,  itu hampir sama dengan jumlah peningkatan utang. Secara tidak langsung, utang itu tidak menciptakan leverage value. Mengapa ? karena penambahan utang kita sebagian besar untuk bayar utang. Bukan untuk produksi. Hanya sebagian kecil saja untuk produksi. Itu ditandai dengan angka defisit APBN terus melebar. Tahun 2014 defisit APBN sebesar Rp. 226 triliun, tapi tahun 2022 sebesar Rp 732,2 triliun. 


Sikap disiplin Indonesia yang memprioritaskan bayar utang itu mendapatkan apresiasi dari lembaga rating. Moody's kembali mempertahankan peringkat utang atau sovereign credit rating Indonesia pada peringkat Baa2, satu tingkat di atas investment grade dengan outlook stabil tahun 2022. Wajar. Pemerintah siap korbankan ekspansi sosial demi bayar utang. Dan kalau APBN defisit karena itu, ya utang lagi. Tentu utang yang harus berdampak kepada kemampuan bayar utang. Kalau engga ya rating jemblok. Kita patuh jaga rating.


Nah karena efisiensi pemerintah drop maka efisiensi bisnis juga otomatis drop. Engga usah kaget bila Investor asing terlibat pada proyek high value sedikit sekali. Kecuali investor rente yang mengolah SDA. Data investasi di Indonesia masih didominasi oleh PMDN. Mengapa ? Institute for Management Development (IMD) World Competitiveness melaporkan (2018), bahwa alasan investor asing ogah masuk ke Indonesia ada 17 sebab. Nomor satu penyebabnya adalah korupsi. Itu skornya 13,8% dari 17 sebab. Jadi memang investor asing ogah masuk ke Indonesia, mayoritas karena korupsi. Udah bulukan korupsi. Makin tahun makin buruk index nya. Solusinya ? perang terhadap korupsi harus dimenangkan. Harus !

Thursday, October 13, 2022

Mungkinkah kita krisis ?

 





Devisa negara kita memang besar. Itu menjadi acuan setiap pengamat bahwa Indonesia akan tahan terhadap resesi. Tapi orang lupa tentang teori dalam dunia keuangan. N = Px/Pm. N, merupakan TOT ( term of trade ), indeks harga ekspor (Px) berbanding terbalik dengan indeks harga impor (Pm). Dengan rumus itu artinya kenaikan N, karena perubahan harga ekspor yang lebih besar relatif terhadap harga impor. Indonesia, ekspor kita didominasi SDA, memiliki volatilitas TOT yang 3 kali lebih volatil dibandingkan negara-negara yang mengekspor barang manufaktur. Selain besaran pergerakan TOT, volatilitas ini juga mempengaruhi nilai tukar riil suatu negara.


Apa artinya?, kalau ekspor turun maka devisa kita cepat sekali tergerus. Karena 60% ekspor kita dari komoditas tradisional berbasis SDA, itu cepat sekali mempengaruhi nilai tukar riil.  Rupiah bisa terjun bebas. Pengalaman tahun 1998, itu contoh sederhana dan faktual. Kita bisa saja bangga dengan kemajuan kita sekarang dan anggota G20. Bisa saja merasa aman karena kata IMF kecil sekali kita kena resesi. Namun fakta,  struktur bangun ekonomi kita tidak berubah sejak era Soeharto. Makan dari komoditas pemberian Tuhan. Sama dengan monyet. Engga pakai otak untuk kembangkan value tetapi otot dan ngoceh.


Apa yang terjadi kalau resesi dunia tahun depan meluas ? Menteri keuangan dengan tegas mengatakan bahwa tahun depan (2023) tidak akan ada lagi Windfall profit yang berasal dari komoditas. Permintaan dunia turun, slowdown sebagai dampak dari resesi.  Nah kalau permintaan turun, harga juga pasti akan turun. Efek rambatan turunnya ekspor ini akan sangat kuat jika Eropa, terutama Jerman, mengalami resesi. Ketika Eropa resesi, ekspor China akan terdampak. Produksi China akan drop. Tentu demand china terhadap komoditas juga turun. Padahal partner dagang terbesar Indonesia adalah China.


Tidak banyak pihak yang sadar, AS sudah menjadi net exporter komoditas energi saat ini. Jika harga komoditas energi naik, otomatis dolar akan terkerek naik. Nah, kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve akan menarik dolar di pasar global kembali ke AS. Dollar akan semakin kuat. Dampaknya sangat significant terhadap balance sheet effect. SBN dalam dollar AS akan semakin tinggi bunga dan angsurannya dalam rupiah. Begitu juga hutang  valas korporat seperti PLN dan Pertamina dan lain lain. Investor asing pasti hengkang. Karena kurs dollar menguat terhadap rupiah akan mengurangi laba bagi mereka masuk ke pasar domestik. index Bursa akan jatuh.


Dampak lebih luas terhadap dunia usaha ? Perhatikan, semua korporat yang berbisnis komoditas SDA seperti tambang, CPO, dan lain lain itu semua berkembang karena hutang bank. Baik hutang langsung maupun instrument credit antar bank berupa Non Cash loan. Kalau cash flow mereka seret akibat permintaan ekspor  turun dan harga juga turun, pastilah mereka akan mengalami kesulitan bayar bunga dan cicilan. Nah kredit korporat akan banyak masuk program recovery perbankan, mengharapkan fasilitas pemerintah agar selamat.  Kalau lambat mengantisipasi maka itu akan menjadi pasien NPL. Dampaknya juga kepada transaksi antar bank. Satu NPL akan diikuti oleh yang lainnya dengan cepat. Maklum moral hazar dari adanya crisis. Sistemik. Akan merambat ke sektor jasa seperti logistik, perdagangan dan pariwista.


Bagi pengusaha besar, keadaan tersebut sudah diantisipasi. Mereka belajar dari krisis tahun 1998. Hampir semua kepemilikan saham perusahaan sudah terdaftar di luar negeri. Engga mudah dibeslah. Laba mengalir ke luar negeri lewat skema yang rumit. Setiap ekspansi  bisnis, 70% dari bank dalam negeri. Hanya 30% dari laba. Kalau ada apa apa, mereka tinggal angkat koper dan terbang keluar negeri. Tunggu keadaan normal. Sambil menanti itu mereka menikmati kemewahah hidup,  sementara rakyat suffering akibat kurs rupiah yang terjun bebas, harga pada naik semua, inflasi merangkak naik, gelombang PHK terjadi meluas.


Jadi apa solusi mengatasi krisis itu ? Arahkan dana kompensasi sebesar Rp. 520 triliun untuk PLN dan Pertamina ke proyek pusat pengembangan industri downstream CPO. Engga usah jual CPO mentah kalau harga jatuh. Jual dalam negeri aja dalam bentuk  produk downstream seperti oleo kimia dan oleo pangan. Batubara juga olah dalam bentuk downstream lebih luas sehingga kita bisa mandiri soal energi. Nikel dan lain lain juga sama. its now or never. Disaat krisis, kita harus bersatu. Mari kita ubah haluan bahtera Indonesia raya ini ke arah ekonomi yang transformatif. Udah cukup kebodohan masa lalu. Dan udah dech korupsi.


***

Waktu saya menulis di blog tentang “ mungkinkah kita akan krisis? banyak WA dan Inbox membully saya dan bilang saya sok tahu dan pesimis. Kadrun model baru. Saya tidak balas satupun message itu. Mungkin penjelasan saya diawali dengan sangat akademis terhadap analisa kemungkinan di tahun 2023. Begini ya cara berpikirnya. Kalau kita ingin menganalisa masa depan, maka harus ada dasar teori akademis untuk membaca situasi yang ada sekarang. Itu pentingnya berpikir sains. Itu bedanya dengan halu.


OK saya lanjut saja jawabnya. Sekarang vulgar dech.


Anda tahu, mengapa inflasi terjadi ? karena uang yang beredar tidak semua masuk ke sektor real. Contoh, uang dipompa negara dari bank central melalui perbankan Rp. 100 juta. Terus masuk ke rumah tangga perusahaan Rp. 50 juta. Masuk ke rumah tangga publik Rp. 10 juta. Kembali ke bank central Rp. 2 juta. Kemana yang 98 juta? masuk ke sektor financial. Apa yang terjadi ? Antara sektor produksi dan financial tidak balance. Atau disebut imbalance economy. Sampai disini paham ya.


Lama lama, uang beredar semakin banyak dan produksi stuck. Ketimpangan antara produksi dan keuangan semakin lebar. Maka hukum demand and supply berlaku. Kalau engga, ya akan terjadi adjustment secara paksa. Uang akan terjun bebas nilainya. Siapa yang korban? ya orang kaya yang punya aset financial. 


Nah agar orang kaya tidak korban. Maka negara naikan suku bunga. Dengan suku bunga tinggi, orang kaya akan pindahkan aset financialnya ke bank dan akhirnya bank central dan negara kuasai lewat produk semacam SBI dan SBN. Orang kaya semakin kaya dapat bunga tinggi, tapi negara kuasai uang untuk lakukan redistribusi uang melalui SBPU dan stimulus agar kembali kepada keseimbangan.


Selama proses menuju keseimbangan itu, terjadilah krisis. Tentu orang miskin pasti menderita. Harga melambung. Kredit KPR dan leasing naik. Itu memenggal pendapatan tetap mereka yang buruh dan perkerja. Itu engga masuk hitungan negara. Karena orang miskin itu bukan sumber daya yang harus dijaga. Yang harus dijaga itu orang kaya, Karena mereka yang ongkosi negara ini lewat pajak. Karena pajak mereka negara  terus eksis. Begitu hukumnya.


Nah pertanyaan terakhir. Mengapa terjadi ketidak seimbangan antara aset financial dan produksi? karena sebagian besar uang yang beredar masuk ke sektor non tradable alias rente. 40% APBN dikorupsi dan jelas uangnya masuk ke aset financial. Belum lagi uang rente, itu sebagian besar masuk ke binis rente juga dan pasar modal yang bubble.


Itu semua udah penyakit bawaan kapitalisme. Makanya sejak kapitalisme diperkenalkan, sejak itupula dunia berkali kali mengalami krisis. Jadi, bego aja kalau kita terlalu banyak mikir halal haram, apalagi nasionalisme. Mengapa ? Lah hukum dan UU memang diciptakan untuk orang jadi kaya. Dan negara di design jadi pecundang. Itu sebabnya Bokek sama dengan bego.


***


“ Apakah kita akan kena dampak krisis seperti negara lain yang sudah mengarah ke resesi? Tanya teman.


“ Sebelum saya jawab, sebaiknya kamu pahami apa itu krisis dan apa itu resesi. Krisis itu apabila cash flow terganggu akibat lebih banyak pengeluaran daripada pemasukan. Sementara utang semakin sulit didapat. Resesi, apabila proses produksi melambat karena pasar tidak mendukung. Karena ongkos terlalu gede dan daya beli menurun. Setuju engga ?


“ Ya setuju. “


“ Nah kalau itu tidak mungkin terjadi di Indonesia. Kalaupun terjadi kecil sekali kemungkinan“ Kata saya


“ Mengapa ?


“ Saat sekarang rasio credit perbankan terhadap PDB hanya 35%. Rasio pasar modal terhadap PDB 50,76 %. Uang beredar terhadap PDB 45%. Artinya hanya segelintir saja yang menikmati distribusi uang. Sementara segelintir itu punya tabungan bisa bertahan lebih dari 10 tahun resesi. Jadi daya beli tetap ada. Beda dengan negara lain yang umumnya rasio diatas 100%. Jadi terdistribusi modal luas sekali. Kalau ada krisis maka cepat sekali terkena imbas resesi. Karena tabungan mereka hanya bisa bertahan 1 tahun. “


“ Tapi kan akan berdampak kepada ketidak stabilan politik., Karena kalau harga naik yang korban rakyat jelantah. Mereka kan engga ada tabungan. “ Kata teman.


“ Sejak era Jokowi rasio Investasi terhadap PDB setiap tahun berkisar 30-42%. Kita mengalahkan semua negara ASEAN. Bahkan Eropa dan AS kalah jauh dengan kita. Tapi ICOR (Incremental Capital Output Ratio) level ICOR 6,24 pada 2022. Paling tinggi di ASEAN. Artinya uang mengalir ke elite dan rente lebih besar. Engga percaya? Lihat Index Corruption Perception tidak berubah sejak tahun 2015. Liat juga Indeks Crony Capitalism, Indonesia berada dalam urutan ke 8 terburuk di dunia tahun 2021. Sekitar dua pertiga kekayaan dari orang terkaya di Indonesia berasal dari sektor kroni (crony sectors). Makanya kalau ada kebijakan tidak populer untuk mengatasi krisis pasti didukung oleh elite. Rakyat protes akan dituduh makar. People power akan dihadapi bedil tentara. Atau dikasih BLT juga udah adem.” Kata saya.


“ Ok. Gimana dengan kurs rupiah” tanya teman.


“ Indonesia itu punya lampu ajaib. Sistem mata uang kita berdasarkan UU mata uang memungkinkan BI cetak uang 10% dari uang beredar. Dengan syarat pertumbuhan ekonomi diatas 5% dan inflasi di bawah 3%. 10% uang ini tidak diberikan kepada pemerintah. Tetapi jadi tabungan atau cadangan di BI. Dana ini diawasi BPK. Hanya digunakan untuk operasi pasar mengamankan moneter. Mengapa? karena berdasarkan fundamental ekonomi, memang nilai rupiah itu undervalue. Jadi kalau BI cetak uang 10%, itu trade off atas undervalued mata uang.


“ Apa itu undervalued? 


“ Misal, seharusnya kurs 1 USD = Rp. 8.000 Tapi kurs terus melemah diatas Rp. 14000. Semakin lemah rupiah semakin undervalued. Contoh sederhana kurs MdDonal. Di Singapore harga McDonald. 85,000 IDR (8.00 SGD) untuk Big McMeal di McDonalds atau BurgerKing (atau makanan kombo serupa), Di Indonesia harganya Rp. 34.000. Itu artinya perbedaan 2,5 kali dari Indonesia. Kalau kurs 1 SingDollar = Rp. 10.500. Seharusnya 1 SinDolar = Rp 3500. Di AS harga MCD bigmeal USD 5,99 atau Rp. 88.500 atau 2,5 kali. Kan seharusnya kurs rupiah bukan 1 USD =15.000 tapi Rp. 6000.


Nah kondisi ini digunakan BI dan Menteri Keuangan sebagai instrument untuk mengelola moneter dan fiskal. Lantas mengapa rupiah dikelola undervalued? Maklum struktur ekonomi kita masih berbasis impor. Rasio industri terhadap PDB terus turun. Tahun 2021,  17,34%. Padahal tahun 2014 masih 20%. Kalau rupiah overvalued ya barang impor jadi murah. Ini tentu akan mematikan pertumbuhan industri domestik dan menguras devisa. Sampai disini paham ya sayang.


Monday, October 10, 2022

Oligarki di Indonesia.

 



Melansir Thoughtco, "Oligarki" berasal dari kata Yunani "oligarkhes", yang berarti "sedikit yang memerintah". Jadi, oligarki adalah struktur kekuasaan yang dikendalikan oleh sejumlah kecil ( elite )  orang, yang dapat terkait dengan kekayaan, ikatan keluarga, bangsawan, kepentingan perusahaan, agama, politik, atau kekuatan militer. Semua bentuk pemerintahan, seperti demokrasi, teokrasi, dan monarki dapat dikendalikan oleh oligarki. Adanya konstitusi atau piagam formatif serupa tidak menghalangi kemungkinan oligarki memegang kendali yang sebenarnya atas pemerintahan. Paham ya? nah sekarang saya ingin membahas Oligarki di Indonesia.


Era Soeharto

Menurut Winters, sistem oligarki pertama kali muncul di Indonesia pada tahun 1970 yang dibangun oleh Soeharto. Untuk memimpin sistem oligarki yang dibentuknya, Soeharto berlagak layaknya seorang The Godfather yang membagi-bagi kekayaan alam Indonesia pada kelompok-kelompok tertentu, seperti kelompok para jenderal, penguasa etnis Tionghoa dan kelompok pribumi. 


Walau karena itu Soeharto berhasil menciptakan banyak konglomerat, namun mereka semua patuh kepada Soeharto. Mereka tidak berpolitik. Semua partai dibonsai dan DPR juga dibonsai. Kalau Soeharto berkata “ Oh itu untuk kepentingan nasional”, maka semua patuh. Engga berhitung laba atau rugi. Engga mikir. No Objection. Sesulit apapun mereka patuh kerjakan perintah Soeharto. Semua kilang minyak yang ada sekarang dibangun oleh Soeharto. Setelah Soeharto jatuh, baru di era Jokowi kilang dibangun lagi.  Mungkin selesai tahu depan.


Sampai tahun 1980 semua baik baik saja. Program rakyat atau istilah Soeharto kepentingan nasional jalan terus. Ekonomi bergairah. Tapi setelah tahun 1980, putra putri Pak Harto sudah masuk ke bisnis. Nah dari sinilah berawal kekuataan Pak Harto terhadap oligarki bisnis semakin melemah. Emosi sudah terlibat terhadap anak anaknya. Objektifitas Soeharto “ Kepentingan Nasional” tidak lagi rasional. Putra putri nya jadi magnit para politisi, jenderal dan birokrat bersama Pengusaha . Mereka mulai menguasai sumber daya negara. Secara tidak langsung mereka sedang membonsai kekuasaan Soeharto. 


Puncaknya, setelah semua mereka kuasai, perbankan dalam negeri  pun mereka sentuh. Terutama sejak tahun 1988. Semua putra putri, ipar, mantu , adik , semua terlibat dalam bisnis bank. Hanya 10 tahun setelah itu, terjadi krisismon sebagai dampak jatuhnya sistem perbankan. Soeharto dijatuhkan oleh kelompok reformasi. Sebenarnya kalau mau jujur, yang menjatuhkan Soeharto adalah oligarki yang memprovokasi TNI untuk tidak lagi mendukung Soeharto. Sehingga proses peralihan kekuasaan dapat berlangsung secara gradual. Termasuk yang menjatuhkan Gus Dur adalah oligarki.


Era reformasi

Selama masa transisi era Habibie, berhasil diciptakan UU Otonomi Daerah berserta UU pelengkap lainnya, yang sehingga kekuasaan sentralistik dibonsai. Siapapun jadi presiden tidak lagi bebas berkuasa. Istilahnya decentralisasi dan demokrasi. Pemilu berhasil melahirkan anggota DPR yang baru. Dari itu UUD 45 diubah. Yang prinsipil dari perubahan itu adalah UU Migas No. 22/2001 yang membonsai peran Pertamina sebagai logistik BBM nasional. Dari itu mafia Migas mudah beroperasi. 


Pada tahun 2002, OECD berkantor di DPR sebagai mentor melakukan amandemen  UUD 45. Semua partai yang kini berkuasa adalah mereka yang merubah UUD 45. Dari 194 ayat, 3 Pasal Aturan Tambahan, 2 Aturan Peralihan yang terdapat dalam UUD 2002 hanya 25 ayat yang terdapat dalam UUD 45 dipertahankan. Jadi ini bukan amendment tapi merubah UUD 45. Bagaimana struktur Indonesia setelah perubahan UUD 45 ini ?


1). Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan langsung oleh rakyat; (2) MPR hanyalah sekedar majelis pertemuan bersama (joint session assembly) yang tidak punya kewenangan mengubah dan menetapkan UUD karena bukan merupakan lembaga tertinggi pelaksana kedaulatan rakyat; (3) menggunakan sistem presidensial, dan (4) memisahkan perekonomian nasional dengan kesejahteraan  sosial.


Sehingga mengakibatkan sistem perekonomian Negara tidak lagi dilandasi oleh asas kekeluargaan untuk keadilan sosial, tetapi telah berubah menjadi sistem ekonomi individualistis dan bebas seperti pemikiran ekonomi kapitalistis. Pada tahun 2002, Asian Development Bank memberikan pinjaman lunak kepada Pemerintah Indonesia untuk mendukung Program Financial Governance and Social Security Reform ( FGSSR)  senilai USD 250 juta.


Saya ingat ketika bantuan itu diberikan, salah satu teman aktifis berkata bahwa ada dua agenda besar dari program ini, yaitu mereformasi koperasi dan jaminan social dalam Blue Print Economic reform. ST-MPR 2002,  secara konstitusional, bangun usaha koperasi tidak lagi dianggap perlu atau wajib dikembangkan di Indonesia. Sehingga secara konstitusi Koperasi sebagai alat perjuangan rakyat dalam bidang ekonomi tidak lagi mendapat tempat istimewa dihadapan Negara.


Kemudian diperkuat lagi dalam amandemen UUD 45 Pasal 33 dengan menambah ayat 4. Ayat  ini seakan mengingkari secara halus ayat 1,2, dan 3-nya dimana perekonomian disusun secara prinsip demokrasi. Jadi tidak ada lagi perlakuan istimewa kepada satu pelaku ekonomi. Siapapun dapat mengusahakan perekonomian secara bebas alias liberalisasi perekonomian. Hal ini tertuang dalam ayat selanjutnya yaitu ayat 5 dimana ketentuan lebih lanjut diatur UU. UU yang mana? lihat saja UU penanaman modal dan UU PMA yang kental sekali nuansa liberalnya.


Semua UU yang ada sejak era Megawati, SBY, dan Jokowi harus mengacu kepada UUD 45 yang sudah diamandemen. Jadi aristektur ekonomi kita sejak reformasi memang by desgin untuk terciptanya Oligarki. Nah kalau ada Capres mengatakan bahwa dia anti Oligarki itu artinya dia sedang berbohong. Mengapa ? dia terpilih lewat pemilu berdasarkan konstitusi yang didesain untuk kepentingan Oligarki. Mau hapus oligarki gimana ?   


Lingkaran Oligarki

Siapa saja elite pengusaha yang jadi influencer politik nasional? Sebenarnya mereka yang ada sekarang jadi oligarki pasti terhubung dengan konglomerat era Soeharto. Kalau mau jujur, tidak ada new comer konglomerat sebenarnya di era reformasi.  Itu hanya proses metamorfosis saja. Grup Djarum, yang terkaya nomor 1 di Indonesia, dia sudah eksis era Soeharto berkat fasilitas kredit bank dalam negeri yang didukung kedekatan Om Liem dengan Pak Harto. Walau akhirnya Salim Group menyerahkan BCA kepada BPPN dan akhirnya dibeli Grup Djarum, anda yakin grup Salim hilang akses kepada BCA? I dont think so.  


Lahir konglomerat baru di era reformasi yaitu Martua Sitorus. Semua tahu Martu Sitorus dibesarkan oleh William Kuok. Sementara Wiliam Kuok itu ponakan Robert Kuok Raja Gula Malaysia. Robert Kuok sahabat dari Om Liem. Selama era Orba, Robert Kuok dapat kontrak impor beras dan konsesi kebun tebu di Gunung Madu plant  seluas 15.000 hektar di Lampung. Anda yakin Martua Sitorus itu berdiri sendiri tanpa kaitan dengan Salim? I dont think so.


CT sebagai konglomet yang lahir era Reformasi. Dia baru bangkit melesat setelah membeli Bank Mega dari BPPN. Itu berkat dukungan Antoni Salim, yang merasa kecewa dihambat pemerintah untuk buyback BCA. Di Bank Mega, awalnya Salim melalui Indolife Pensiontama hanya punya saham 5,7 %. CT masuk kabinet era SBY.  Kini,  misal, data publikasi KSEI total saham Group Salim di Bank Mega sebesar 28,26%. Bisa jadi semua perusahaan CT terhubung dengan Salim. Sama dengan Medco, setelah melalui akuisisi Newmont, Paiton Energy, kini sudah sepenuhnya dibawah kendali Salim Group.


HT sebagai konglomerat baru era reformasi yang merupakan tranformasi dari Bimantara Milik Bambang Triatmodjo putra Soeharto. Apakah anda yakin Cendana hilang kontrol terhadap kerajaan HT ? MNC Asia Holding adalah perusahaan yang dikomandani oleh Hary Tanoe. Dahulu dikenal PT. MNC Investama Tbk, adalah perusahaan induk dari beberapa anak perusahaan dan bergerak dalam bidang investasi. Perusahaan ini tadinya dilahirkan oleh Bambang Trihatmodjo. Mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1989. Bambang Trihatmodjo  tahun 1999 juga membantu SP mendirikan Metro TV.


Siapa pemegang saham dari MNC Asia Holding? Menurut data bursa efek, adalah HT Investment Development Ltd (19,46%) sebelumnya bernama Flaming Luck Investments Limited. Entitas yang diduga berupa Special Purpose Vehicle (SPV) ini berdomisili di Palm Grove House, Po Box 438, Road Town, Tortola, British Virgin Islands. Negara bebas pajak. Kemudian (11,84%) Caravaggio Holdings Ltd dengan special agent DBS Bank sebagai proxy investor, New Ascend (10,68%). Masyarakat di bawah 5% sebanyak 31,40%.


Apakah HT pengendali dari MNC Asia Holding ? tidak. HT hanya punya saham 2,59% saja. Pemegang saham pengendali adalah HT investment Development Ltd. Siapa pemegang saham HT Investment Development ? MNC Grup sebanyak 6,26%. Selebihnya saham dimiliki oleh UOB Kay Hian (Hongkong) Ltd 17,93%, UBS AG Singapore 17,47%, dan ABN Amro Nominess Singapore Pte Ltd 10,53%. Semua entittas asing itu adalah S/A ( special agent) dengan menjadikan HT sebagai asset manager. Sejak berubah memjadi Multinational Company beroperasi secara international, MNC Asia Holding, sudah menjadi investment Holding berkelas dunia, dengan struktur kepemilikan saham pengendali yang sophisticated. 


Sandiaga Uno bersama dengan Rosan Roeslani,  Hasbi Hafani, dan didukung Edwin Soeryadjaya (putra taipan William Suryadjaya, konglomerat era Soeharto), mendirikan perusahaan Penasehat investasi, PT Recapital Advisors dan mendulang sukses mengambil alih beberapa asset yang dikuasai BPPN. Dia mendirikan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. Dilansir oleh Bloomberg.com, tercatat bahwa Recapital merupakan perusahaan yang bergerak di bidang investasi dan jasa penasihat keuangan. Melalui anak usahanya Recapital juga bergerak di bidang lain, seperti asuransi jiwa dan layanan perbankan. Sandi terhubungan dengan Bakrie, dan Hasjim Djoyohadikusumo pada bisnis tambang batubara. Hary Tanoe yang dulu membantu pembiayaan Recapital Advisory (Sandi CS) melalui transaksi REPO untuk memenangkan voting RUPS mendepak Nat di Bumi PLC.  SP pada tambang Emas Merdeka di Banyuwangi.


Saya rasa cukup itu saja contoh. Kalau dibedah semua konglomerat, engga jauh dari ex konglomerat yang dicetak Soeharto. Hanya saja di era reformasi terjadi metamofosis melalui generasi anak anak yang bermitra dengan mereka yang punya akses kepada kekuasaan. Mau tahu berapa banyak orang tajir di Indonesia karena oligarki ?


Mengutip laporan Credit Suisse, Selasa (13/7/2022), jumlah masyarakat Indonesia yang memiliki kekayaan bersih sekitar US$1 juta-US$5 juta atau Rp14,4 miliar-Rp72 miliar (kurs Rp14.400 per dolar AS) mencapai 150.678 orang pada 2020. Lalu, jumlah orang yang memiliki kekayaan bersih sebesar US$5 juta-US$10 juta atau Rp72 miliar-Rp144 miliar sebanyak 12.403 orang. Sementara jumlah orang yang memiliki kekayaan bersih hingga US$10 juta-US$50 juta atau Rp144 miliar-Rp720 miliar sebanyak 7.616 orang.


Selanjutnya, jumlah orang yang memiliki kekayaan bersih berkisar US$50 juta-US$100 juta atau Rp720 miliar-Rp1,44 triliun tercatat sebanyak 626 orang dan orang yang memiliki kekayaan bersih sekitar US$100 juta-US$500 juta atau Rp1,44 triliun-Rp7,2 triliun sebanyak 367 orang. Sementara, terdapat 50 orang di Indonesia yang memiliki kekayaan bersih lebih dari US$500 juta atau Rp7,2 triliun. Bandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia 271 juta. Nilai sendiri. Dalam laporan Credit Suisse yang bertajuk Global Wealth Report 2018, 1% orang terkaya di Indonesia menguasai 46,6% total kekayaan penduduk dewasa di tanah air. Sementara 10% orang terkaya menguasai 75,3% total kekayaan penduduk Indonesia. 


Dengan uang melimpah dan UU yang mendukung. Mereka terus berkembang tak terbendung. Yang ribut kan 75,3% rakyat karena terprovokasi elite politik sehingga terpolarisasi. Tujuannya adalah agar rakyat focus kepada antar mereka sendiri saja dan lupa secara de facto, idealisme mereka atas nama agama atau Pancasila hanya pepesan kosong. Mengapa ? Karena negeri yang mereka harapkan tempat bertumpu, kini dan besok sudah dikuasai oligarki. Pahamkan sayang arti omong kosong.

Sunday, October 2, 2022

Sepak bola dan mafia bisnis judi.

 



Sebenarnya selama pertandingan sepak bola, Persebaya VS Arema berjalan normal. Bahkan sampai usai dengan kemenangan Persebaya. Namun usai pertandingan. Seorang Aremania masuk lapangan sambil berlari membawa bendera Persebaya Surabaya yang dicoret. Kemudian aksi itu diikuti oleh Aremania lainnya yang masuk ke dalam lapangan dan jumlahnya makin banyak. Situasi kemudian mulai sulit untuk dikendalikan. Aparat bertindak tegas dengan menembakan gas air mata ke arah tribune.


Dari insiden tersebut, banyak korban yang jatuh Karena terinjak oleh suporter lain yang panik dalam situasi tersebut. Ada pula yang jatuh karena sesak napas akibat gas air mata. Minimnya ketersediaan air buat membasuh muka memperparah keadaan. Ada 130 orang meninggal , termasuk 2 petugas Polisi. Masih ada 180 orang yang masih dalam perawatan. Tentu yang tewas akan bertambah. Padahal dari 40.000 penonton, tidak semua anarkis. Hanya sebagian, sekitar 3.000 penonton turun ke lapangan.


Penggunaan gas air mata dalam insiden di Kanjuruhan disinyalir menjadi salah satu penyebab banyaknya penonton meninggal dunia. Padahal aturan FIFA, Stadium Safety and Security Regulations, pasal 19 ayat b, dijabarkan penggunaan gas air mata dan senjata api untuk pengendalian massa dilarang. Andaikan Panitia melaksanakan aturan FIFA, dan meng edukasi Polisi Indonesia tentang aturan FIFA itu. Tentu insiden tidak akan terjadi.


Apapun dalih, semua telah terjadi dan korban manusia meninggal lebih dari 100 orang. Jumlah ini sama dengan korban teroris bom bali. Aparat dan panitia bisa saja saling beralasan bahwa mereka tidak salah. Tetapi bagaiamanapun harus ada yang membayar kesalahan dengan meinggalnya supporter ratusan itu. Karena aparat dan panitia itu dibayar. Engga gratis. Tapi Polisi maha benar dengan segala tindakannya, termasuk kalau karena itu nyawa manusia melayang ratusan.


***

Sejak dukungan dana dari pemerintah daerah disetop membuat klub sepak bola Indonesia mengandalkan tiket pertandingan dan sponsor sebagai pemasukan. Karenanya team suporter menjadi bagian penting dalam industri sepak bola modern. Ada 12 supporter bola seperti, Pusamania, Bobotoh, Bonek, The Jakmania, Brigata Curva Sud (BCS), Pasoepati, Aremania, Suporter PSMS Medan, The Commandos, Suporter PSM Makassar, Suporter Gresik, Suporter Persipura. Keberadaan supporter itu bukan sekedar pencinta tetapi sudah jadi ekosistem dalam bisnis Club bola dan dikelola dengan cara kapitalis.


Layaknya sebuah industri, Club dikelola dengan memanfaatkan  banyak pihak sebagai stakeholder pada setiap event. Salah satunya adalah bandar judi. Sudah bukan jadi rahasia umum lagi jika dalam suatu pertandingan Sepak Bola terdapat mafia yang mengatur bagaimana pertandingan itu berlangsung. Dengan bayaran yang cukup menggiurkan. Tidak lagi bicara tentang daya kompetisi. Tetapi punya nilai dihadapan sponsor dan terutama bandar Judi. Dengan itu club bola bisa mendatangkan laba bagi investor ( pemilik club).


“ Pertandingan Liga 1 sekarang uang yang beredar di rumah judi itu 5,7 juta USD sekitar 70 Milyar per pertandingan. Kalau digabungkan dengan judi via online, itu ratusan triliun rupiah berputar “ Kata teman.


Hitung aja berapa kali pertandingan. Enggga kecil uang judi beredar karena Liga bola ini. Belum lagi dengan berkembangnya judi online. Dengan uang Rp. 10.000 orang bisa bertaruh. Dalam setiap event mereka para bandar itu tidak sungkan sungkan mengiklankan rumah judinya. Seperti PSIS Semarang, bekerja sama dengan Skore88.news yang identik dengan rumah judi Skore88. Arema Malang, bekerja sama dengan Bola88.fun yang terafiliasi dengan rumah judi Bola88. Persikabo 1973 dimasuki sponsor rumah judi SBOTOP yang dipasang di bagian depan kostum timnya dan ada di adboard pinggir lapangan. 

Jadi sudah engga sehat atmosfir persepakbolaan di Indonesia terutama dikaitkan dengan konstitusi negara kita yang berdasarkan Pancasila. Judi yang menjadi penyakit masyarakat dilarang Pasal 303 KUHP, Undang-undang Nomor 7 Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian dan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1981 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian. Namun yang kita sedihkan. Kepentingan Politik juga terkait dengan Club bola dan ekosistemnya. Cara mudah dapatkan suara untuk menang dalam Pileg maupun Pilgub. Karena pasti dapat dukungan dari bandar judi yang punya koneksi dengan para mania bola.


Begitu besar korban dalam insiden di Kanjuruhan pada event Persebaya VS Arema, sehingga menempatkan Indonesia korban penonton terbesar nomor dua sepanjang sejarah sepak bola di dunia. Sangat sulit  akan bisa dibenahi agar kasus serupa tidak terulang lagi. Mengapa ? Dari awal sebelum acara tanding sudah ada data intelijen soal pontesi keributan. Polisi sudah minta kepada Pansel agar memajukan jadwal acara. Tetapi setelah bertemu dengan Pansel, Polisi bisa menerima saja jadwal yang ditetapkan Pansel. Karena masalah putaran uang yang begitu besar yang berkaitan dengan mafia, yang hampir semua aparat kecipratan uang.  Walau sudah begitu besar jatuh korban, masalah akan sama saja, bahkan katanya akan diadakan investigasi oleh Kapolri, hasilnya entahlah.  Negeri ini sakit dan tidak tahu apa obatnya.


***

China mengelola club sepak bola visinya untuk ajang kompetisi international. Caranya ? China membangun akademi sepakbola yang tersebar di 11 provinsi. Rekrutmen sangat ketat. Maklum akademi  ini gratis biaya pendidikannya. Lantas mengapa olah raga China dari tahun ke tahun terus menurun. Sehingga China berkali kali absen dalam kejuaraan dunia FIFA. Penyebatnya ada tiga.


Pertama. Olah raga sepak bola sama dengan olah raga lainnya. Hanya bertujuan mencatatkan prestasi dunia, bukan business. Akibatnya animo rakyat daftar ke akademi sangat kurang. Banyak yang belum selesai pendidikan akademi sudah keluar karena alasan cari kerjaan lain. Terutama dari keluarga tidak mampu. Sementara bagi kelas menengah, olah raga sepak bola tidak begitu menarik.


Kedua, ajang kompetisi liga tidak hidup. Karena tidak ada magnit mendatangkan sponsor. Maklum judi bola dilarang keras di China. Beberapa club bola awalnya bergairah akhirnya padam sendiri. Ada juga yang akhirnya tersangkut skandal judi sehingga dibubarkan. Ada juga yang kehabisan cash flow karena perusahaan  bangkrut.


Ketiga, lapangan bola milik negara. Selain murid akademi bola tidak boleh menggunakan lapangan bola itu. Sehingga talenta yang tersebar di seluruh negeri ini tidak berkembang. China konsisten pembinaan olah raga sepak bola melalui akademi. Tidak liar. Mau gunakan lapangan bola  ya silahkan ikut kompetisi rekrutmen. Kalau engga mau, ya jangan pakai fasilitas negara.

Teman saya di China mengatakan “ Kalau karena olah raga sepak bola mental masyarakat rusak akibat ekosistem bisnis yang melibatkan judi dan komunitas supporter yang irrasional, lebih baik kami tidak masuk dalam list negara yang unggul dalam olah raga bola. Kami engga perlu merasa rendah dan kalah karena itu. Lagian, bola itu budaya barat dan club bola dikelola dengan cara kapitalis yang tidak mendidik semangat kompetisi secara fair.