Wednesday, September 26, 2012

Mental wirausaha bertumpu kepada iman



Kemarin ketemu teman dalam kesempatan makan malam di South Pacific Hotel, Hong Kong. Kebetulan dia ada di sana bersama relasinya. Lama kami tidak bertemu. Saya senang melihat dia sehat dalam usia mendekati setengah abad. Kami satu usia. Juga sangat akrab sebelumnya. Jadi saya mengenal dia dan juga keluarganya dengan baik. Usai dengan acara masing bersama relasi, kami ngobrol santai di Top Floor Executive Lounge. Dia bercerita tentang pengalaman hidupnya yang tidak saya ketahui setelah lebih 10 tahun tidak bertemu. Pabriknya di Tangerang terpaksa ditutup dan dilelang oleh BPPN. Setelah itu istrinya minta cerai. Anaknya yang tertua sekolah di Amerika dan memilih untuk tidak ingin pulang ke Indonesia setelah mengetahui orang tuanya bercerai. Anaknya yang nomor dua ikut sama istrinya. Mitra bisnisnya menghilang begitu saja ketika mengetahui dia jatuh miskin. Ada niat untuk pulang kampung tapi tidak tahu mau ngapain. Saya terharu mendengar ceritanya itu. Tapi dia nampak tegar dan seakan sudah melupakan itu semua.

Padahal saya tahu pasti teman ini adalah suami yang sangat penyayang kepada keluarga. Walau istrinya tidak begitu cantik namun dia sangat setia dan mencintai istrinya. Walau saya tahu sifat istrinya sangat keras yang bertolak belakang dengan sifatnya yang penyabar namun rasa hormatnya kepada istrinya begitu tinggi. Dia juga seorang ayah yang baik menurut saya. Putra putrinya sedari SLP sudah dikirim ke luar negeri untuk mendapatkan pendidikan terbaik. 

Dia seorang sahabat yang menentramkan bagi siapa saja. Mudah menolong dan sangat perhatian dengan teman temannya. Tak mudah marah dan lebih banyak tersenyum. Para karyawan di pabrik maupun di kantor tahu pasti bahwa dialah mungkin satu satunya bos yang mau makan di kantin karyawan tanpa ingin diperlakukan istimewa. Tak pernah membentak buruh, dan selalu memanggil buruh dengan nama panggilan akrap. Dia hampir hafal nama semua staff dan karyawannya yang berjumlah hampir 1000 orang. Saya juga tahu bahwa dia pengusaha yang punya komitment kepada mitranya. Dia selalu membayar pajak dengan jujur dan selalu tak pernah menolak bila diminta berpartisipasi dalam program social.

Namun ketika badai krisis moneter terjadi, dia termasuk salah satu korban akibat kurs rupiah yang terjun bebas. Maklum saja hutangnya di bank sebagian besar bermata uang dollar sementara penjualannya dalam bentuk rupiah. Tidak ada yang salah dengan bisnisnya. Yang salah adalah pemerintah yang gagal mengendalikan moneter. Kemudian, tidak ada yang salah dengan dia sebagai suami tapi istrinya yang tak sabar dalam kemiskinan dan akhirnya meminta cerai. Tak ada yang salah dengan dia sebagai ayah tapi anak anaknya lebih memilih ikut istrinya dan melupakannya. Tidak ada yang salah dengan dia sebagai mitra tapi para mitranya meninggalkannya ketika dia bangkrut. 

Hancurkah dia? Tidak. Dari caritanya , saya tahu dia menerima itu semua dengan ikhlas. Menurutnya , begitu banyak keinginan kita, begitu banyak harapan kita namun pada akhirnya yang terjadi terjadilah. Tidak ada yang perlu disalahkan. Itu bukanlah antara kita dengan mereka, katanya. Tapi antara kita dengan Tuhan , untuk menguji kesabaran dan keikhlasan kita agar menjadi manusia yang sempurna.

Saya terkejut dengan ungkapannya itu. Sebuah hikmah yang teramat dalam dan teramat sulit dipahami oleh kebanyakan orang yang hidup selalu berkeluh kesah karena istri yang cerewet dan tak setia, anak yang bandel, mitra yang culas, pemerintah yang brengsek dan lain sebagainya. Padahal itu semua tak lain sebagai tanda dari kehadiran Allah dalam kehidupan kita ; melalui anak istri, sahabat, mitra, lingkungan, Allah berdialogh tentang sabar dan ikhlas. Karena bila Allah berkehendak baik, tak sulit bagi Allah untuk membuat semua manusia di dunia ini baik. Begitupula sebaliknya. Jadi tak perlulah terlalu larut dengan banyak kecewaan dan juga tak perlulah terlalu euphoria dengan apa yang terjadi. Apapun dalam hidup ini harus disukuri. Karena mungkin banyak keinginan kita tidak terpenuhi namun yang pasti semua kebutuhan kita di penuhi oleh Allah. Lihatlah udara diberi gratis untuk kita bernafas. Matahari bersinar untuk memungkinkan proses ekosistem, mutual simbiosis , mata rantai makanan terjadi dengan sempurna untuk menjadikan bumi sebagai tempat kehidupan bagi manusia.

Benarlah, setelah melewati goncangan hidup , dia kini nampak sangat matang dalam hidupnya. Dia menemukan ketenangan hidup. Dia sadar tidak ada yang perlu dikawatirkan didunia ini karena semua pada akhirnya kembali kepada Allah. Ketika dia berhasil membangun kembali bisnisnya, istrinya dan anak anaknya minta berkumpul kembali. Dia terima tanpa dendam apapun. 


Itulah buah sabar dan ikhlas. Ya, baik dan buruk selalu bersanding dalam hidup ini. Belum tentu kesulitan , kekecewaan dalam hidup ini lebih buruk ketimbang kelapangan dan kesenangan. Juga belum tentu kelapangan dan kesenangan dalam hidup ini akan lebih baik ketimbang kesulitan dan kekecewaan. Karena bukan tidak mungkin di balik kesulitan dan kekecewaan itu tersembunyi hikmah untuk membuat kita lebih baik di hadapan Allah. Ditengah obrolan itu kami terdiam ketika mendengar lagu I have a dream dari ABBA yang dilantunkan oleh penyanyi asal Filiphina. Usai lagu itu, kami berdua tersenyum.

Pemangsa yang cantik


Diperhatikannya dari tadi , wanita yang duduk di cafe Grand Lisboa Macao itu tidak punya teman dan tidak sedang menanti seseorang. Dari wajahnya , Wanita itu seperti orang Indonesia namun tidak begitu meyakinkan. Usianya diperkirakan menjelang 40an. Cantik dan berkulit putih. Dengan keyakinan penuh dia menghampiri wanita itu " Hai..what are you doing. " Kata pria itu. Namun Sonya hanya menoleh sekilas tanpa ada reaksi apapun. 
" Where are you from " Kejar pria itu.
" Indonesia."
" Oh kamu orang indonesia " Kata pria itu dengan bahasa Indonesia.
" Ya. "
" Sama. Saya juga dari Indonesia. " Kata pria itu berusaha akrab dengan menampakan wajah ramah. Namun wanita itu tak peduli. Dia hanya memandang kosong kearah gelas Wine yang belum di sentuh.
" Apakah anda tidak menginginkan saya duduk di sini" Kata pria itu lagi.
" Engga ada masalah. Bebas aja."
" Boleh tahu siapa namanya ?
" Sonya."
" Rudi." Pria itu menjulurkan tangan untuk berjabat tangan. Sonya menyambut dengan raut tanpa gairah.
" Nampaknya kamu lagi sedih ?
" Kamu kan tahu, kalau di sini hanya ada dua wajah. Sedih dan Senang. Sedih karena kalah. Senang karena Menang. Paham!"
" Ya saya paham."
" Kamu ngapain ke sini? Kata Sonya sinis.
" Judi juga."
" Kalah?
" Sedikit. Tapi bagi saya biasa saja. Judi hanya untuk senang senang aja."
" Engga ngarep menang?
" Engga sih.."
" Hebat!. Sekaya itu kamu?
" Engga juga. Tapi buang uang di sini juga obat stress."
Wajah Sonya nampak mencair. Dia mulai tersenyum.
" Boleh saya traktir minumnya ? Kata Rudi.
" Terimakasih. " Wajah Sonya kembali murung. Tak nampak senang walau ditawari minum.
" Apa ada masalah?
" Uang saya sudah habis semua. Saya engga tau gimana bayar kamar hotel. Ticket sudah hangus. Kalau pulang, saya akan berhadapan dengan suami yang pasti akan marah. Telp orang tua, pasti di marahi."
" Emang berapa kalahnya ?
" Tak banyak. Hanya USD 5 juta. itu jangket yang saya beli di Jakarta. Semua habis. Belinya pakai jaminan kantor suami saya." Kata Sonya dengan tangis tertahan. Rudi memberi tissue kepada Sonya untuk menghapus air matanya. 

Rudi mendiamkan. Setelah tenang , dia berkata " Ya udah. Kamu bisa tinggal di kamar saya saja. Kalau kamu engga suka, saya akan buka kamar satu lagi untuk kamu."
Sonya memandang wajah Rudi dengan seksama. Seakan mencari kejujuran dan ketulusan di balik wajah Rudi. " Mengapa kamu ingin bantu saya? Katanya. 
" Hanya kemanusiaan."
" Terimakasih. Sebaiknya engga usah buka kamar lagi. Saya ikut kamar kamu aja. Saya percaya kamu”
" Ticket kamu akan saya siapkan besok" Kata Rudi
" Kamu baik sekali..." 

*** 
" Kelihatannya dia wanita kaya." Kata Rudi kepada temannya lewat telp. 
" Bagaimana kamu bisa tahu ?
" Dia baru saja kalah USD 5 juta."
" Kan bisa saja dia bohong? 
" Baju yang dipakainya seharganya diatas USD 500, dan jam tangannya juga diatas USD 10,000. Belum lagi tasnya itu harganya bisa mencapai USD 40,000." 
" Yakin itu asli ?
" Yakinlah. Kita pemain soal ini." 
" Oh ok. kita dapat target paus nih ?
" Makanya aku bilang. " Kata Rudi meyakinkan.
" Terus , hanya barang yang melekat di badannya saja yang bisa diambil ?
" Enggalah. Sabar aja.Tunggu aja. Saya lagi dalami dia..”

Pembicaraan terhenti. Karena Sonya sudah keluar dari kamar mandi. Nampak tersenyum kepada  Rudi.  Rudi tetap sabar. Dengan meyakinkan Rudi mengatakan bahwa dia akan tidur di sofa sampai besok setelah dia dapatkan ticket pesawat pulang untuk Sonya. Sonya mengangguk dengan wajah sendu.

" Maaf, boleh minta tolong ? Kata Sonya tiba tiba sebelum berangkat tidur.
" Ya silahkan"
" Saya punya certifikat Deposito NCD ( Negotiable Certificate Deposits ) senilai USD 100 juta."
" Oh ya. " kata Rudi tanpa ada reaksi berlebihant." Lantas apa yang bisa saya bantu ? 
"  Besok temanin saya ke hongkong untuk ambil NCD itu di safety box Bank."
"  Oh OK. Engga ada masalah. "
"  Besok pagi kita naik kapal fery ke Hong kong ya" Kata Sonya.
"  Engga usah. Naik heli aja. Murah kok. "
"  Saya engga punya uang."
"  Saya akan bayar ongkos heli."
"  Terimakasih kamu baik sekali."
" Ya biasa saja." Kata Rudi dengan senyum ringan tanpa beban." boleh tahu untuk apa NCD itu ?
" Saya mau gadaikan ke casino untuk pnjam uang."
" Pinjam uang??
" Ya. saya mau tebus kekalahan saya hari ini"
" OH ..” 

Usai pembicaraan itu , Sonya masuk ke dalam selimut dan Rudi tidur di sofa. Namun matanya tidak bisa terpejam. Membayangkan NCD senilai USD 100 juta dimiliki Sonya. Dia berpikir keras bagaimana caranya merebut NCD itu dari tangan Sonya. Bagaimanapun dia tidak ingin terkesan kasar. Dia ingin Sonya tidak menyadari kalau NCD nya berpindah tangan ke dia. Rudi terus berpikir sampai mendekati subuh. Akhirnya dia tertidur... 

Pagi pagi ketika Rudi terjaga, Sonya sudah tidak ada di kamar. Dia sedikit panik. Namun ada pesan note yang ditarok di lamp table " Aku sarapan dulu ya. maaf aku bawa key room kamu untuk dapat breakfast gratis." Rudi tersenyum lega. Setelah mandi, dia segera turun ke lantai restoran di hotel itu. Sonya menymbutnya dengan senyum indah.
" GImana tidurnya? nyenyak ?"  tanya Sonya.
" Ya nyenyak"
" maaf telah buat kamu tidur di sofa. " Kata Sonya." Tapi setelah kembali dari Hong kong dan gadaikan NCD itu ke casino, saya akan punya uang untuk sewa kamar panthouse.." lanjutnya dengan ringan.
" Oh gitu.. tapi kita masih bisa bertemu kan.?
" Tentulah..kamu pria baik dan terhormat. Rugilah wanita bila tidak bisa dekat dengan kamu."
" Terimakasih..” 

*** 
“ Kamu tahu ? “ Seru Sonya. “ Perusahaan yang sekarang dikelola suami saya awalnya di modali oleh ayah saya. Berkali kali dia gagal tapi berkali kali ayah bantu dia. Tapi setelah dia sukses , dia seakan lupa akan bantuan ayah saya. Dia semakin arogan. Semakin suka selingkuh. Dan udah lebih setahun saya tidak disentuhnya” “ Lanjut Sonya ketika dalam perjalanan ke Hong Kong dari Macao. Dari wajahnya , nampak Sonya memendam marah dan sedih. 
“ Ya sabar saja. Mungkin suami kamu stress karena banyak masalah. Nanti juga akan normal kembali. Punya anak ?
“ Engga. Gimana mau punya anak ? dia selalu sibuk dan sibuk”
“ Sabar ya “ 
“ Sebaiknya engga punya anak dari si gila itu?
“ Saya bisa memaklumi perasaan kamu. Tapi kesabaran selalu ada baiknya”
“ Terimakasih.” Kata Sonya dengan pandangan ke depan tanpa ada niat untuk meneruskan pembicaraan. 

Rudi memilih tidak melanjutkan pembicaraan. Dia terus memikirkan bagaimana cara menaklukan wanita ini. USD 100 juta bukanlah jumlah sedikit. Profesinya sebagai penipu ulung khusus para wanita kaya yang terjebak di casino telah membuat dia kaya raya tanpa bisa disentuh hukum. Maklum karena korbannya semua wanita. Mereka adalah orang yang bermasalah namun terhormat di depan umum. Bisa karena hartanya, bisa juga karena popularitasnya sebagai istri pejabat atau selebritis. Mereka memilih diam ketika jadi korban.  Rudi sendiri, penampilannya sempurna. Tinggi dan berat tumbuhnya proporsional. Wajah ganteng dan klimis. Usia belum diatas 50 namun raut wajahnya mengesankan dia tidak lebih 40 tahun. Selalu berpakaian parlente menunjukan dia pria punya selera berkelas. 

Heli copter mendarat diatas atap gedung bank. Dengan lift mereka turun ke lantai dasar untuk menemui front office bank. Rudi melihat Sonya melangkah ke arah room private banking bertemu dengan officer. Tak berapa lama Sonya bersama officer melangkah ke arah lift “ Kamu tunggu di sini aja ya. Aku kelantai 16 untuk ke ruang safety box. “ Kata Sonya. Officer bank itu menganggukan kepalanya kearah dia sambil menyalaminya. Dia tersenyum dan kembali duduk di ruang tunggu. 

Tak berapa lama kemudian Sonya sudah keluar dari lift bersama officer bank. Sonya melangkah ke arahnya “ Mari kita pergi. Aku sudah dapatkan NCD nya “ kata Sonya memperlihatkan amplop putih dengan ukuran polio.

“ Kamu silahkan kembali ke Macao Aku besok aja. Karena masih ada urusan di Hongkong. “ kata Rudi
“ OH kalau begitu aku besok juga kembali ke Macao”
“ Kenapa ?
“ Boleh aku terus terang ?
“ Ya ...”
“ Mungkin aku jatuh cinta dengan kamu. “ Kata Sonya bersemu merah wajah. 
“ Terlalu cepat “
“ Ya tapi panah cinta bisa datang kapan saja.” Kata Sonya dengan tersipu. “ tapi kalau kamu tidak berkenan dengan saya, ya engga apa apa. Aku kembali aja ke Macao..Terimakasih “
“ Oh tidak. Aku juga jatuh cinta denganmu. “
Sonya memeluk erat Rudi “ jangan pernah bohongi aku ya “
“ Tentu sayang..” 

*** 
Dengan taksi mereka menuju Conrad Hotel, berada di kawasan paling mewah di Hong kong. Rudi memesan sweet room khusus untuk bulan madu. Sonya nampak melirik dengan wajah menggoda. Terbayang lekuk tubuh wanita bermata sipit itu dengan kulit bersih seperti kolom susu. Bayangan tak bisa dijelaskan dengan kata kata. Berkah yang harus di syukuri. Mengapa ? Menaklukan wanita dengan cinta cara termudah membuat wanita jadi bego. 
“ Kamu terbiasa ya hidup berkelas “ Kesan Sonya kali pertama masuk kekamar .
“ Biasa sajalah. Mungkin bagi kamu ini bukan apa apa. Tapi bagi saya ini sudah luar biasa.” kata Rudi dengan sikap merendah.

Sonya berdiri di depan jendela kaca lebar yang menghadap harbour. Sore itu terasa romantis dengan nampak di seberang berkabut. Lampu lampu kota sebentar lagi akan menyala membuat suasana Hong Kong semakin indah.
“ Saya tidak tahu apakah saya bisa mengembalikan kekalahan saya di meja judi atau tidak. Tapi...” Sonya terdiam. Rudi menghampirnya “ Tapi apa ?
“ Dengan bertemu kamu, saya tidak perlu kawatir lagi andaikan suami saya menceraikan saya.”
“ Bagaimana dengan NCD itu ? Kata Rudi.
“ Apa maksud kamu ? Sonya mengerutkan kening
“ Maksud saya, bagaimana kamu mendapatkannya ?
“ Itu punya ayah saya.” 
“ Ayahmu memberikan NCD ini untuk mu ?
“ Ya.Dan itulah pertengkaran engga ada habis habisnya dengan suami saya. Karena dia inginkan NCD itu dijaminkan ke bank untuk pengembangan usahanya. “
“ Dan kamu menolaknya ?
“ Ya. Dia pria yang tak bisa berterimakasih.”
“ Maaf, boleh tahu sedikit ?
“ Silahkan?
“ Bagaimana dengan ayahmu ?
“ Baik baik saja. Dia terlalu sibuk dengan bisnisnya”
“ Berapa orang saudaramu?
“ Ada dua. Ayah tidak mau setelah dia tiada kami ribut soal harta. Itu sebabnya selagi ayah hidup, kami mendapat masing masing USD 100 juta.”
“ Kamu beruntung punya orang tua hebat.”
“ Ya tapi pernikahan saya tidak beruntung.”
“ Mungkin hanya untuk keseimbangan saja. Setidaknya kamu tahu arti kebahagiaan yang diberikan oleh orang tuamu.”
“ Ya”. 

Setelah mandi, mereka berdua pergi makan malam di restaurant yang ada di hotel itu. Mereka menikmati malam dengan penuh canda dan cerita. Sonya memberikan kesan kemesraan yang tiada tandingannya. Sehingga membuat Rudi menjadi pria sesungguhnya. Ini kali pertama dia menyadari perlunya pendamping seorang wanita dalam hidup. Dia menyesal dengan kehidupan bebasnya yang bertahun tahun membuat dia merasa tidak butuh pasangan tetap. Ternyata bukan hanya sekedar sentuhan membuat hubungan begitu menggelora, tapi ketika menemukan orang yang bisa diajak berbicara tanpa ada kesan saling menggurui atau memaksa untuk mengerti, itu sesuatu yang sulit digambarkan bahagianya.

Malam ini, di restaurant ini, Rudi menemukan cahaya di hadapan Sonya. Bahwa dia harus mengakiri petualangan hidupnya.  Mendekati dini hari, mereka memutuskan untuk kembali ke hotel. “ Kamu lelah ? Katanya kepada Sonya. Namun Sonya langsung memeluknya. Lambat namun pasti gelombang tinggi datang silih berganti membawanya keatas puncak ombak. Saatnya berselancar mengikuti liuk gelombang panas. Ketika berada di dinding gelombang, hentakan arus menyeretnya ke pusat pecahan ombak. Namun dengan kepiawaianya sebagai peselancar , dengan mudah dia keluar dari pecahan ombak itu. Dan kembali berayun mengikuti gelombang yang mendorongnya selamat sampai di ujung bibir pantai. Selancar itu berakhir dengan soft landing. Dia bangga karena mampu membuat Sonya tersenyum puas.  “ Wonderful “ Kata Sonya sambil memejamkan mata. 

“ Maaf, boleh tahu ? Kata Sonya sekonyong konyong.
“ Silahkan”
“ Apakah kamu pria beristri ?
“ Tidak. Saya tidak pernah menikah seumur hidup saya.”
‘ Benarkah ?“
“ Saya tidak perlu berbohong untuk itu.”
Sonya kembali memeluk erat Rudi. “ Saya tidak akan pernah lepaskan kamu. Ini terlalu berharga di bandingkan harta yang saya punya sekarang”
“ Saya juga tidak akan pergi meninggalkan kamu. Apapun resikonya , akan saya perjuangkan.” Kata Rudi. 
‘ Tapi saya tidak muda lagi. Usia saya sudah kepala 4.”
“ Tidak penting itu. Bagi saya kamu tetap yang pertama dan yang terakhir” 

**** 
“ Keliatannya saya jatuh cinta dengan wanita ini “ kata Rudi via telp ketika Sonya sedang di kamar mandi.
“ Eh busyet...” Terdengar suara temanya dengan nada gusar “ Rud, kita ini professional. Mana bolah jatuh cinta dengan target kita. Sudahi itu.” 
“ TIdak bisa, bro.”
“ Harus bisa.” Terdengar suara mulai meninggi.
“ Saya harus jelaskan kepada kamu. Tolong pahami situasi ini. “
“ Kita ketemu sekarang. Saya tunggu kamu di loby hotel. Jangan ajak Sonya.” 
“ Baik. Segera saya temui kamu.” 
Ketika Sonya keluar dari kamar mandi, Rudi pamit pergi ke luar kamu untuk bertemu dengan relasinya.
“ Jangan lama lama ya sayang" Sonya memeluk Rudi dengan mesra. dengan berbalut kimono sutera halus. Dua buah bukit sejajar terasa empuk ketika menyentuh dada Rudi. 
“ Ya. Hanya 15 menti, segara saya kembali. “ Kata Rudi seraya kiss dry Sonya.

Dari kejauhan nampak teman Rudi duduk di sofa. Langsung berdiri ketika dia mendekat “ Kita bicara di luar saja”
“ Ok.”
“ Rudi “ Seru temannya “ Sebagai team kita telah bersama sama dalam pekerjaan ini lebih dari 5 tahun. Selama ini kita saling menjaga dan melindungi.” 
“ Saya paham.”
“ Ingat engga, Kita hanya pria kampung yang engga ada harganya di negeri kita. Itu hanya karena kita tidak punya kesempatan pendidikan lebih baik. Kita orang miskin. Tapi berkat kegigihan kita , akhirnya kita bisa sampai di sini. “
“ Saya paham “
“ Kamu punya rumah mewah di jakarta, kendaraan mewah, tabungan, dan tanah ratusan hektar di kampung , itu semua berkat pekerjaan kita. Ingat kita, bukan kamu bukan aku dan bukan yang lainnya, Kita adalah team work. “
“ Saya paham.”
“ ingatkan engga, apa kesepakatan kita ?
“ Tidak jatuh cinta dengan target, tidak mudah menyerah, tidak membuka diri”
“ Tepat. Dan sekarang kamu melakukan kesalahan fatah. Jatu cinta”
“ Boleh saya bicara ?
Temannya hanya diam. Ada kesan dia tidak suka Rudi menyampaikan alasan sikapnya. Namun dia akhirnya mengangguk.
“ BIcaralah “
“ Saya ingin keluar dari team “ Kata Rudi tegas.
“ Yakin itu.”
“ Yakin.”
“ Baik tapi dengan syarat.”
“ Apa ?
“ Pastikan operasi kali ini berhasil mendatangkan uang untuk team. Setelah itu boleh kamu keluar dan nikahi Sonya. “ 
“ Apakah harus begitu ?
“ Ya. “
“ Kalau saya menolak?
“ Terpaksa kami habisi kamu. Pikirkan itu?
 “ Baiklah, beri saya waktu berpikir.” 
“ Waktu kamu hanya 7 hari. “ 
“ Baik.” 

Mereka mengakhiri pembicaraan itu dengan melangkah berlainan arah. Rudi kembali ke hotel. Sejak itu dia tidak bisa lagi merasa nyaman. Terlalu mahal untuk sebuah kebebasan. Apakah dia akan berterus terang dengan Sonya ? Ataukah ikuti rencana teamnya untuk menguasai NCD dari Sonya.Tidak ! Dia tidak ingin berdusta hanya karena ingin menguasai Sonya. Sebaiknya dia terus terang. Tapi apakah setelah dia terus terang, Sonya bisa menerimanya? Rudi galau dengan pilihan apa yang harus diambilnya.  Ketika kembali ke kamar, Sonya sudah terlelap dalam tidurnya. Pagi pagi, mereka sudah check out dari hotel untuk menuju Macao. 

***
“ Berapa anda perlu pinjaman ? kata pria dengan setelah jas dan bet di jasnya berlogo Casino.
“ USD 500,000” Kata Sonya.
Pria itu memperhatikan bilyet NCD itu dengan seksama. “ Beri saya waktu sebentar. Saya mua check ke bank di Hongkong untuk memastikan ini asli atau palsu “
“ Silahkan “ Kata Sonya. Pria petugas Casino itu berlalu menuju ruang cashier. Tak lebih 15 menit , petugas kasino datang menemui mereka berdua “ Ini asli. Anda butuh coin atau uang tunai?
“ USD 400,000 dalam bentuk coin dan sisanya uang tunai.”
“ Baik. Saya akan serahkan segera. Tapi tolong ini ditanda tangani sebagai bukti pinjaman anda.”
Sonya menandantangi dokumen sebagai bentuk pengakuan hutang. Setelah itu pria itu kembali lagi membawa coin senilai empat ratus ribu dollar dan seratus ribu dollar Tunai.
 “ Sayang, pegang uang tunai ini. Segera pesan kamar terbaik untuk bulan madu kita. Saya akan ke meja judi. Doakan semoga saya beruntung ? Kata Sonya seraya menyerahkan uang kepada Rudi.
“ Apakah sebaiknya urungkan niatmu berjudi lagi. Udahan ya sayang”
Sonya menatap wajah kekasihnya dengan sendu” Kamu takut aku kalah? Atau kamu terlalu mencintai uang daripada aku. “
“ Aku mencintaimu.”
“ Kalau begitu dukung aku untuk menuntaskan rasa penasaranku.”
“ Ok lah..” 
*** 
Setelah Rudi kembali dari mengurus kamar dan membayar tagihan credit card Sonya, dia mendapati Sonya tidak ada di meja judi. Rudi berusaha mencari ke seluruh lantai judi namun tak juga dia temukan. Ada rasa kawatir dalam dirinya. Akhirnya dia mendatangi cafe yang ada di casino. Disitulah Sonya sedang duduk sendiri dan wajah kusut. 
“ Ada apa sayang ? “ tegur Rudi, Sonya menoleh kesamping arah suara itu. Sonya memeluk Rudi. “ Aku kalah lagi. Kalah. “
“ ya sudah. Lupakan saja “
“ Saya kesal karena petugas Casino tidak mau kasih pinjaman lagi. Alasannya Casino hanya memberikan pinjaman maksimum USD 500.000. Dan lagi dia minta saya segera kembalikan uang itu sebesar USD 5 juta. Kalau tidak, NCD itu akan dicairkan mereka di bank.” 
Rudi terdiam. Dia berpikir keras bagaimana membantu Sonyai untuk membayar utang itu dan menyelamatkan NCD.
“ Mungkin saya bisa bantu kamu “kata Rudi mencoba membantu memberikan solusi.
“ Tapi itu bukan uang sedikit. Saya tidak mau merepotkan kamu” 
“ Engga apa apa. Aku akan minta tolong sama teman yang bisa bantu”
“ Oh thank, honey..”
“ Ok, beri waktu aku sebentar. Nanti aku kembali lagi.” Kata Rudi berlalu setelah memberikan ciuman menentramkan hati Sonya. 
*** 
“ Jadi Sonya sekarang tersudut dan kamu minta kita menolongnya ? 
“ Please.”
“ Nah kalau gitu saatnya kamu ikuti arahan saya. “
“ Gimana ? 
“ KIta akan bayar hutang Sonya. tapi...”
“ Apa ?
“ Kita harus bayar langsung kepada petugas casino itu dan pada waktu bersamaan ambil NCD itu. Jadi ada NCD , ada uang.”
“ OK. Setelah itu ?
“ Kita akan ke Bank untuk proses pencairan NCD itu.”
“ Dan uang nya ?
“ Kita kuasai semua. Setelah itu , kamu boleh keluar dan nikahi Sonya.”
Rudi terdiam. Hatinya berkecamuk. Bimbang. Namun akhirnya dia tidak punya pilihan.” Bagaimana menjelaskan ke Sonya?
“ Engga usah kawatir. Semua diatur oleh lawyer. Dia akan percaya.”
“ Baiklah akan saya coba.” 
*** 
“ Honey, saya sudah dapat solusi untuk kamu “ Kata Rudi saat menemui Sonya di cafe.
“ Benarkah?
“ Ya. 
“ Oh thanks god.”
“ Teman saya bisa bantu lunasi hutang kamu. “
“ Tentu dia minta jaminan?
“ Ya”
“ Tapi jaminan NCD saya terlalu besar nilainya dan lagi sekarang di pegang oleh petugas casino.”
‘ Tenang saja. NCD kamu akan aman. “
“ Yakin?
“ Yakinlah. Yang atur semua lawyer.” 
“ Tapi petugas Casino tidak akan memberikan jaminan itu kalau tidak di bayar tunai hutang saya”
“ Tentu dibayar tunai. Kita ajak petugas casino itu sama sama menghadap lawyer di Hong kong. Pembayaran hutang di lakukan di hadapan lawyer. Nah sekarang kita minta Petugas Casino itu untuk bertemu dengan lawyer di Hong kong”
“ Untuk apa ?
“ Untuk proses pelunasan hutang. Semua di atur oleh lawyer.
“ Oh Ok. “ kata Sonya agak ragu. “ Kapan kita temui lawyer itu?
“ Besok ya.”
“ Oh ok. Dan kita bisa nikmati malam nanti malam terindah kita , ya kan”
“ Tentu” 

*** 
Malam itu terasa indah menikmati makan malam di restoran Don Alfonso, grand lisboa. Sonya mengenakan gaun malam yang sangat mempesona. Namun suasana itu tidak membuat Rudi merasa nyaman. Karena dia masih memikirkan mengenai pinjaman yang harus di kembalikan dua kali lipat. Bagaimana menjelaskannya kepada wanita yang telah membuat hatinya terpicut.
" Honey" seru Sonya.
" Eh ya " Rudi terkejut dari lamunannya.
" Apa ada masalah ?
" Engga. Hanya ..."
" Apa? Katakan "
" Itu teman saya, minta uangnya dikembalikan dua kali lipat"
" dua kali lipat? kata Sonya mengerutkan kening.
" Bukankah dia sahabat mu?
" Ya." Rudi mengangguk lambat.
" mengapa dia perlakukan kamu seperti ini. Tidak kah kamu bilang bahwa saya kekasih mu dan kita berniat untuk menikah? "
" Sudah aku bilang "
" Ya kalau begitu mereka memang spesialis Sharkloan. Memanfaatkan kelemahan orang. Tapi keterlaluan."
" Tapi kan masih lebih rendah di bandingkan casino kasih pinjaman dangan pengembalian 10 kali lipat"
" Beda, sayang. Casino memberi pinjaman tanpa ikatan notaris. Pinjaman diberikan atas dasar TRUST. Mereka tahu bahwa USD 500.000 di meja judi dalam sejam bisa jadi 100 kali. Mereka hanya minta bagi hasil 10% dari 100 kali itu"
" Tapi bagi hasil yang pasti untung. Kalau kalah mereka tidak mau tanggung jawab"
 " Ya itu resiko pejudi."
" maafkan saya. Itulah syarat dari teman saya"
" Mengapa bukan kamu saja yang bayar. Kan lebih mudah. Toh NCD itu akan jadi milik kita berdua"
" Saya tidak punya sebanyak itu. Uang saya di tabungan hanya , yaaa USD 3 juta. Masih kurang 7 juta"
" Oh i see"
" Gimana?
" Ya, kalau begitu saya tidak punya pilihan. Ok lah. Besok kita deal dengan teman kamu. " 
Mereka berdua terdiam. Namun kesunyian diantara mereka dikejutkan oleh kedatangan petugas casino. " Nyonya Sonya " kata petugas itu dengan sopan.
" Ya"
" Waktu Anda hanya sampai jam 00.02 pagi. Kalau tidak maka terpaksa besok NCD Anda kami cairkan. Anda tahu kan. Kalau sampai saya cairkan sebelum jatuh tempo NCD akan di potong 20% oleh Black market. 
" Bukankah perjanjiannya seminggu "
" Anda baca kotrak ini " kata petugas itu menyerahkan selembar dokumen. Memang di dokumen itu tertera pinjaman over night. Hanya semalam saja. Sonya Terkejut. Dia menyesal tidak membaca kontrak itu terlebih dahulu sebelum tanda tangan.
" Bisakah diperpanjang sampai besok malam? Dan saya juga minta Anda datang ke Hongkong bertemu dengan lawyer untuk menerima pembayaran"
" Engga ada masalah. Namun Anda harus bayar biaya penundaan sebesar 20% dari kewajiban Anda. Atau USD 2 juta harus ada malam ini"
Sonya terdiam sambil memandang Rudi. Nampak tegang.
" Saya akan bantu kamu. Saya akan gunakan private banking untuk bayar malam ini. "
" Terimakasih , Honey " kata Sonya sambil menahan tangis.
" Tenang saja. Kita akan lewati masalah ini bersama"
Rudi berdiri " Saya ke kamar sebentar untuk menggunakan terminal komputer saya. "Kata Rudi. Sonya mengangguk
" Boleh tahu nomor rekening Anda. " kata Rudi kepada petugas casino. " petugas itu menyerahkan selembar kertas berisi informasi rekening nya. . Rudi melangkah menuju lift kamarnya.
Tak berapa lama Rudi sudah kembali dengan membawa print out pengiriman uang. Pria itu menerima print out itu dangan wajah dingin."
" Terimakasih. Saya akan check pengiriman ini besok pagi. Besok saya tunggu Anda berdua untuk pergi ke Hongkong" kata pria itu berlalu. 

***
Seharusnya malam ini malam kemesraan bagi mereka berdua. Namun dengan peristiwa baru saja terjadi membuat suasana agak terganggu. Apalagi Sonya merasa malu di hadapan Rudi, pria yang dia cintai. Seharusnya ini tidak perlu terjadi bila dia tidak memperturutkan hawa nafsu untuk menjadi pemenang. Tapi bagaimanapun ini adalah berkah karena lewat peristiwa ini dia mengenal Rudi. Sonya menatap sekilas wajah Rudi yang nampak murung. Atau dia belum siap kehilangan dua juta dollar. 
" Honey , Are you Ok ?
" Yes I am Ok. " Kata Rudi dengan tersenyum. Sonya menggenggam jemari Rudi" Aku tahu kamu memikirkan uang USD 2 juta itu kan
" Ah tidak. Aku hanya berpikir bagaimana kamu tidak nampak menyesal telah kehilangan USD 5 juta. Kemarin hilang USD 5 juta. Hanya tiga hari sampai sekarang kamu telah kehilangan USD 10 juta."
" Tepatnya 12 juta termasuk uang kamu " 
" Dan besok kamu akan kehilangan lagi USD 5 juta untuk konpensasi kepada teman saya yang meminjamkan uang"
" Ya.." Kata Sonya dengan suara datar.
" Kamu menyesal ? 
" Honey , dari kecil saya tidak pernah tahu arti uang. Karena semua kebutuhan saya terpenuhi. Kalau kamu tanya apa pentingnya uang ? Dan bagaimana bahagianya punya uang? Maka saya akan jawab, saya tidak tahu "
" Mengapa ? 
" Karena saya tidak pernah tidak punya uang dan tidak pernah tahu sulitnya cari uang"
" Oh "
" Bagaimana dengan kamu? 
" Masa kecil saya penuh kesulitan dan kemiskinan. Makanya saya kerja keras dan berusaha hidup hemat agar setiap penghasilan dapat di kembangkan. Saya tidak mau miskin lagi seperi dulu. Tidak "
" Jadi kamu lebih beruntung hidupnya di bandingkan saya. Kamu tahu betapa bahagia nya punya uang karana pernah tidak punya itu sangat menderita" 
" Ya. Kira kira begitu. Jadi apa rencana kamu? Tanya Rudi kepada Sonya dengan meremas jemarinya.
" Saya ...."
" Apa ? 
" Tidak tahu "
" Mengapa ?
" Saya wanita dewasa yang baru mengenal pria semalam dan langsung jatuh cinta dan mau di ajak tidur. Apakah saya harus terus terang dengan rencana saya"
" Katakanlah!
" Bawalah saya kemana kamu pergi. Gunakanlah NCD itu sesuka kamu. Bagi saya itu tidak ada artinya di bandingkan dengan cinta kamu. Selama ini satu satunya yang tidak saya miliki adalah cinta. Saya miskin cinta. "
Rudi terkesima dengan kata kata Sonya. Di dekatkannya wajahnya kepada Sonya. Kiss dried" kita akan selalu bersama sama" katanya. Sonya menyambut dengan air mata berlinang. " saya janji tidak akan pernah judi lagi. Semua berkat kamu, sayang "
" Janji ya"
" Janji" kata Sonya sambil mengangkat dua jarinya keatas.

**
Menjelang dini hari, mereka tutup Bill restoran dan melangkah dengan mesra menuju pintu lift. Di dalam lift Sonya tidak pernah melepas pagutannya. Seakan menahan gelap agar tak pernah pergi. Sesampai di dalam kamar. Mereka saling berlari menuju atas bukit. Ketika embun mulai menampakkan diri , Rudi mencoba menyusuri setiap tetes embun yang bergayut diatas danau kehidupan. Sonya menuntunnya menuju danau kehidupan, di iringi suara angin malam bersama elang yang menghujam bumi menuju semak yang rimbun. Semua nampak indah terpancar dari mata Sonya yang seakan terlena Love concerto. Dan semua berakhir dengan sempurna karena waktu. Mereka bersedekap tak terpisahkan. 

***
Rudi tak ingin membuat Sonya terjaga dari tidur lelapnya. Dia pergi diam diam, dengan terlebih dahulu menulis pesan di atas meja bahwa dia harus menemui 
temannya untuk mengatur transaksi hari ini. Ketika itu jam masih menunjukkan pukul 7 pagi. Dia sudah berada di kamar yang berada dua lantai dari kamarnya. Temannya sudah menanti Rudi.
" Rud, ini kenalkan anggota Team kita yang baru. Dia ahli hukum perbankan. Dia paham bagaimana mencairkan NCD itu. Dan dia punya pengalaman kerja mencairkan asset di pasar gelap. " 
" Mengapa harus di pasar gelap?
" Karana NCD itu nilainya besar dan pencairan sebelum jatuh tempo oleh pribadi harus ada underlying. Tanpa itu akan sulit. "
" oh i see "
***
" Boleh saya bertanya sesuatu ? Kata pria yang baru Rudi kenal di kamar itu.
" Ya silahkan "
" Apakah petugas casino mau datang hari ini ?
" Tentu"
" Bagus. Kita akan bayar hutang teman wanita kamu itu langsung ke petugas kasino itu "
" Ya."
" Adakah data yang kamu punya dari petugas kasino?
" maksud kamu ?
" Misal, kamu punya copy perjanjian hutang antara Sonya dan petugas casino atau kamu punya data keuangan dari petugas casino itu ?
" saya engga punya copy document hutang Sonya. Tapi data keuangan petugas casino itu saya punya "
" Ok, bisa saya lihat ? 

Rudi membuka file melalui Gadget nya dan memperlihatkan dokumen rekening bank kepada pria yang baru dia kenal itu, yang juga anggota Team. Pria itu langsung melakukan verifikasi rekening itu melalui terminal komputer. Selang beberapa waktu " Data rekening ini di miliki oleh perusahaan offshore yang terdaftar di BVI. Ini ciri khas pengelola casino menyembunyikan dana hasil transaksi ilegal." 
" Kita tidak perlu ragukan bahwa NCD ini asli karena kalau falsu engga mungkin bisa di jadikan jaminan untuk pinjam uang kepada casino"
" Mengapa Anda meragukan ? Saya ikut dengan Sonya mengambil NCD itu di bank di Hongkong" 
" Kita hanya ingin pastikan. Ingat, kita ini profesional"
" Nah sekarang gimana kelanjutannya? Saya tidak mau gagal karana tadi malam saya sudah keluar uang USD 2 juta untuk extend hutang Sonya"
" Kamu tenang aja. " kata temannya. " kita sudah sewa kantor khusus untuk meeting dengan petugas casino dan Sonya. Dia akan bertindak sebagai lawyer" " Sewa kantor ?
" Ya. Kenapa ?
" Kalian mau rampok Sonya ? Bukankah janjinya akan memberi pinjaman kepada Sonya dangan imbalan dua kali lipat ? Rudi mencium rencana busuk dari teamnya.
" Rudi ! Seru temannya " Kita penipu dan ini tugas kamu terakhir. Setelah itu kamu bebas. " lanjut temannya dengan nada mengancam.
" Boleh tahu apa rencana kamu? 
" Itu urusan saya. Kamu giring saja Sonya bersama petugas casino ke tempat pertemuan dengan kita “ 

***
Sonya tidak ada di kamar. Rudi menelpon. Tak dijawab. Dia segera melihat diatas table siapa tahu ada note, ternyata tidak ada. Dia segera melihat pakaian Sonya di lemari. Masih ada. Rudi segera turun ke bawah mencari tahu di mana Sonya berada. Ketika hendak membuka pintu , nampak pintu kamar tersibak. Sonya berdiri dengan kimono putih.
" Sudah selesai urusannya " kata Sonya degan senyum indah.
" Ya sudah. Dari mana?
" Dari renang. " kata Sonya melangkah ke arah kamar tidur sambil melepas kimono nya. Rudi meihat dari belakang betapa sempurnanya keindahan tubuh wanita ini. Walau usia sudah kepala 4 tapi tetap mempesona seperti usia remaja.
" Sebentar lagi kita akan naik heli ke Hongkong."
" Jam berapa?
" Jam 1 siang"
" Artinya masih 3 jam lagi dari sekarang"
" Ya"
" Apa rencana kamu?
" Saya mau ajak kamu makan siang di atas tower macao."
" Oh tentu mengasyikkan"
Sonya mengenakan pakaian tshirt dan celana denim. Terlihat seperti anak remaja. Mereka naik taksi ke arah Tower tersebut.
" Sayang, ada yang harus saya katakan kepada kamu." Kata Rudi
" Apakah serius, Honey ?
" Ya"
" Ok " kata Sonya menganggam jemari Rudi.
" Saya harus terus terang kepadamu." Kata Rudi tersekat..
" Ya..."
" Teman saya berniat merampok NCD kamu. "
" Bukankah deal hutang Itu melalui notaris. Masalahnya apa? Gimana mereka mau rampok saya ?
" Saya tidak tahu "
" Jadi gimana kelanjutannya ?
" sebaiknya kita batalkan saja hutang dengan teman saya"
" Lantas gimana bayar hutang saya?
" Entahlah" kata Rudi dengan wajah bingung.
" Ah sudahlah. Kita hadapi saja mereka. Yang penting mereka ada uang. Kalau mereka tidak bayar ya petugas casino tidak akan menyerahkan NCD itu. "
" Ya."
" Honey tenang saja. Kita engga punya pilihan. Ya kan" 

Sesampai di tower macao, mereka menuju restoran yang ada di puncak menara. Pemandangan dari puncak itu sangat indah. Dari atas nampak kota macao. Kota yang hidup dari judi dan wisata.Makan siang itu tetap di liputi perasaan kawatir di benak Rudi. Mengingat rencana busuk dari Team nya. Tapi Sonya terkesan lugu dengan keadaan ini. Mengkin benar Wanita ini tidak peduli soal uang. Dia hanya peduli soal Rudi. 

" Saya membayangkan tinggal di desa dengan rumah mungil. Saya ingin punya rumah yang gemericik air sungai terdengar dari kamar tidur ku. Udara bersih dan suasana hijau. Dan tentu semua indah bersama kamu, ya kan Honey " 
Rudi mengangguk seraya meremas jemari Sonya " segera urusan ini selesai , kita pulang ke Indonesia. Urus perceraian kamu dan saya akan melamar kamu"
" Semoga proses cerai dapat segera selesai " kata Sonya dengan wajah nampak tidak yakin dengan ucapannya. 

*** 
Petugas Casino menegaskan bahwa dia bersedia datang ke Hong Kong asalkan jam 3 sore sudah kembali ke Macao. Karena kantornya minta dia kembali apapun hasilnya. Memang agak sedikit kesulitan Rudi memahami kata kata petugas Casino itu karena dia menggunakan aksen India yang cepat bicaranya. Rudi menjamin proses transaksi tidak akan lebih 1 jam. Akhirnya dia setuju untuk ikut Rudi dan Sonya ke Hong Kong dengan menggunakan Helikopter. Jam 1 sore, heli terbang dari atas Hotel menuju Hong Kong. Kedatangan mereka di helipad di sambut oleh teman Rudi dengan stelan pakaian mahal terkesan orang bonafide. 

“ Kita langsung ke kantor Notaris. 20 lantai di bawah.” Kata temannya tanpa basa basi. Dia nampak melirik sekilas kearah Sonya. Tak sedikitpun Sonya memberi senyum ramah. Nampak dia tegang menjelang transaksi ini. Mereka berjalan beririnngan menuju pintu LIft. Di dalam lift semua nampak diam tanpa senyum. Hanya petugas Casino itu yang nampak tenang. Sesampai di kantor Notaris, mereka di sambut oleh resepsionis wanita cantik. Mereka di tuntun keruang meeting. Setelah duduk barang sebentar, nampak pria paruh baya berpakaian stelan warna biru tua, tersenyum lebar dan berkata “ Selamat datang di kantor kami. “ Sambil menyalami semua mereka yang ada di ruang meeting. 

“ Saya perkenalkan diri saya. Nama Saya John " Katanya mengawali pembicaraan sambil menyerahkan kartu namanya kepada Sonya. " Saya lawyer yang di beri tugas mewakili Pak Tommy untuk memberikan pinjaman kepada Anda dengan jaminan NCD. “ Kata pria itu mengarah kepada teman Rudi. “ Jadi kita langsung saja ke pokok persoalan.” Lanjutnya sambil menatap seluruh peserta rapat. 

“ Silahkan.” Kata teman Rudi.

“ Boleh lihat NCD tersebut. “ Kata John.

Rudi dan Sonya memandang kearah petugas Casino. Sonya mengangguk memberikan isyarat agar memberikan NCD itu kepada John.

“ Sebelum saya perlihatkan NCD tersebut , apakah bisa dipastikan uang sudah tersedia ? Kata petugas Casino itu kepada Sonya.

“ Kami sudah siapkan uang itu. “ Kata John. Dia menyerahkan selembar bank draft senilai USD 10 juta. Petugas Casino itu memperhatikan bank draft tersebut dan berkata “ Saya tidak ada urusan dengan bank draft ini. Namun saya ingin pastikan uang USD 10 juta sampai di rekenign perusahaan saya.”

“ Ini hanya bukti bahwa kami siap dengan uang di tangan. Tetap syahnya transaksi ini setelah ada bukti transfer ke rekening anda. “

“ OK saya ingin pastikan Bank draft itu asli.”

“ Kami juga akan buktikan bahwa NCD itu asli.”

“ Anda meragukan kerja bisnis Casino soal hutang kepada client nya ? Kami tidak akan memberikan pinjaman sebelum kami tahu pasti bahwa jaminan itu asli.” 

“ Saya maklum. Tapi kami tetap ingin verifikasi NCD itu. Tolong di maklumi. Ini standar kerja kami”

“Baiklah kalau begitu. Sebaiknya kita langsung ke bank untuk verifikasi. Anda verifikasi NCD ini dan saya verifikasi bank draft anda. Bagaimana? Kata petugas Casino itu dengan tegas. 

“ Bagus! “ Kata John sambil berdiri dan di ikuti oleh yang lain “ Bank ada di lantai dua. Kita kesana sekarang “ Lanjut John.

Petugas bank yang menerima mereka adalah pria dengan kesan dingin.Walau usianya masih relatif muda namun tak sedikit ada kesan sopan. Mereka di terima di mejanya yang terdapat komputer. Hanya satu orang yang duduk menghadap pejabat bank itu. Yang lain hanya berdiri menatap notaris itu berbicara dengan petugas bank. 
“ Saya ingin verifikasi NCD ini. Apakah anda bisa bantu ? Kata John.

“ Mana NCD nya “ Kata pejabat Bank.
John menyerahkan NCD asli “ Ini NCD nya” katanya
Pejabat bank melihat dokumen NCD tersebut dan kemudian menggunakan komputernya untuk melakukan verifikasi. Selang beberapa detik “ Ini asli. Ada apa dengan NCD ini ? Kata petugas bank itu. 
“ Engga ada apa apa. Kami hanya ingin memastikan NCD ini asli. “
“ OK. “
“ Tolong anda verifikasi Bank draft .” Kata John sambil menoleh kebelakang. Petugas Casino mendekat “ ini bank draftnya “ katanya sambil menyerahkan bank draft tersebut kepada pejabat bank. Hanya beberapa detik, setelah melihat screen computer nya, pejabat bank berkata bahwa Bank draft asli. Proses verifikasi ini hanya berlangsung 15 menit. Inilah Hongkong dimana semua dilakukan dengan cepat. Semua lega. Mereka pamit kepada pejabat bank itu. 
“ Sekarang kita kembali ke kantor untuk menyelesaikan proses pelunasan hutang" Kata John. Semua mengangguk dan mengikuti John menuju lift untuk kembali ke kantor.

Ketika sampai di ruang rapat, John yang bertindak sebagai notaris itu menyerahkan beberapa lembar dokumen kepada Sonya untuk di tanda tangani. “ Lembar pertama, adalah pengakuan hutang dimana anda harus membayar sebesar USD 20 juta. Lembar kedua, surat kuasa kepada kami untuk mencairkan NCD ini atau menggunakan dengan cara apapun agar dapat di uangkan apabila anda gagal melunasi sesuai waktu yang ditetapkan. Lembar ketiga , surat pernyataan bahwa anda melakukan transaksi dengan suka rela tanpa paksaan apapun. Bagaimana ? Sonya membaca lembaran dokumen itu dengan seksama. Dan memperlihatkannya kepada Rudi. “ Apa pendapat kamu ? Kata Sonya. Rudi hanya diam tanpa reaksi apapun. Apalagi temannya menatap tajam kearahnya. 
“ Boleh saya bicara ? Kata Sonya.
“ Silahkan “ Kata John
“ Saya tak ingin pinjam sebenarnya. Karena saya tidak tahu bagaimana mengembalikannya. Saya tidak punya pekerjaan. Dan lagi saya sudah tak ingin lagi berjudi. Apakah dimungkinkan saya dapat uang dari NCD ini dan urusan selesai. “ “ Jadi anda mau melepas NCD ini? Kata Tommy
“ Ya benar.” 
“ Anda tahu, bahwa NCD ini zero coupon. Artinya waktu NCD ini di peroleh , bunga sudah diambil di depan. Kami tidak akan mendapatkan apa apa ketika jatuh tempo. NCD ini tidak bisa diuangkan sebelum jatuh tempo kecuali menjual di pasar sekunder. Dan itupun tidak mudah. Karena kami harus menjualnya kepada sophisticated investor. Jatuh tempo CND ini masih 3 tahun lagi. Jadi sulit ..” Kata John 
“ Please “ kata Sonya berharap..
“ Kalaupun kami akan ambil alih NCD ini harganya akan sangat murah.”
“ Sebutkan berapa ?
“ USD 60 juta. itu sama saja diskon 40%. “ Kata Tommy
“ Baik. Saya terima harganya “
“ Tapi clients kami hanya ada uang sekarang USD 10 juta. Masih kurang USD 40 juta. Itu butuh waktu. “
“ Berapa lama ? 
Sang Notaris bernama John menatap kearah Tommy. Tommy memberi isyarat kepada Jhon untuk bicara di ruangan lain. Dan Rudi dimintanya untuk mengikutinya. John minta izin kepada Sonya untuk bicara secara pribadi dengan clientnya. Sonya dan petugas Casino itu mengangguk. Tak berapa lama mereka kembali ke ruang meeting. 
“ Kami akan bayar sekarang USD 20 juta, dan itu termasuk USD 10 juta untuk membayar hutang anda kepada Casino. Sisanya satu minggu. Tapi NCD sudah kami kuasai dan dokumen ini sudah di tanda tangani semua. Bagaimana ? Kata John kepada Sonya. 
“ Baik saya setuju. “ Kata Sonya agak lesu. Rudi meremas jemari Sonya untuk menentramkan hati Sonya. Rudi sadar bahwa Sonya kehilangan banyak uang karena ini
“ Baiklah, Anda tanda tangani semua dokumen ini dan petugas kami akan membawa bank draft ini ke bank untuk melakukan transfer dana pelunasan hutang kepada casino. “ Sonya mengangguk... 

***
Setelah Sonya menanda tangani dokumen akad tersebut, dia menarik nafas dalam dalam. “ Jadi tidak ada utang piutang ya. Dokumen yang saya tanda tangani ini adalah akad jual beli. “ kata Sonya.
“ Tepat sekali. Tolong photo copy passport anda. “ Kata John. Sonya menyerahkan passport nya. John mempoto scene passport tersebut dan menyerahkannya kembali kepada Sonya.
“ Saya permisi keluar sebentar. Cari udara segar. Sekedar merokok sebatang. Kira kira berapa lama lagi petugas anda selesai mengirim uang” Kata petugas Casino.
“ Hanya 15 menit sudah selesai. Bank nya yang tadi kita datangi.” Kata Tommy.
“ Oh Ok” Kata petugas Casino. Ia berdiri dan melangkah keluar.
“Saya juga mau cari udara segar. “ Kata Rudi seraya menarik tangan Sonya untuk mengikutinya. John dan Tommy hanya menangguk sambil melihat mereka melangkah keluar ruang meeting. Mereka turun sampai di lantai teras Gedung yang terbuka menghadap ke arah Harbour Hong Kong. Memamng tempat ini biasa dipakai orang merokok. Rudi dan Sonya tidak merokok. Mereka hanya berdiri menghadap pemandangan ke arah Harbour Hong Kong. 
“ Sepertinya perugas Casino itu sudah ada deal secara pribadi dengan kamu ya sayang “ Kata Sonya dengan wajah datar namun tersungging senyum tipis.
“ Maaf. Tadi sebelum datang ke mari, aku minta agar petugas Casino mau menerima USD 10 juta.” 
“ Mengapa ?
“ Karena saya minta dia beri saya USD 2 juta atas biaya penundaan hutang kamu yang saya bayar tadi malam.
“ Tapi utang saya kan USD 5 juta, di tambah biaya yang kamu keluarkan , seharusnya USD 7 juta. Mengapa jadi USD 10 juta. “
“ Dia mau deal dengan saya asalkan dapat tambahan USD 3 juta.”
‘ Deal apa ?
“Beri saya cek sebesar USD 2 juta sebelum berangkat ke mari. “
“ Oh. “ Kata Sonya dengan wajah menyiratkan seakan dia baru saja mengenal pria di hadapannya. “ Maafkan saya. Bukan saya tidak percaya dengan kamu. Tapi ...”
“ Apakah kamu tidak percaya bahwa semua ini saya lakukan karena saya mencintai kamu. Dan uang itu semua kamu yang akan pegang. ‘
“ Maafkan saya...” kata Rudi dengan nada menyesal.
“ Ya udahlah. Engga apa apa. Saya maklum. Bagimu uang begitu penting.” Kata Sonya sambil melangkah ke dalam gedung “ Baiknya kita kembali ke ruang meeting” Rudi mengikuti langkah Sonya. Nampak petugas Casino itu juga menyudahi merokoknya dan mengikuti mereka. 

Ketika sampai di ruang meeting, John tersenyum kepada mereka “ Ini bukti transfer dana yang USD 10 juta. “ Kata John sambil menyerahkan bukti transfer kepada Sonya dan kemudian menyerahkannya kepada petugas Casino. Pada waktu bersamaa petugas Casino itu menyerahkan NCD asli yang ada di tangannya kepada Sonya.
“ Boleh minta passport anda ? Kata John kepada Petugas casino, yang segera menyerahkannya kepada John. Setelah photo scene, passport itu di kembalikan kepada Petugas casino.
“ Terimakasih, Senang deal dengan anda semua. “ Kata petugas Casino sambil menatap mereka semua yang hadir di ruang meeting “ Saya harus segera kembali ke Macao. “ Lanjutnya. Pria itu berdiri dan keluar dari ruang meeting. Tinggal hanya sonya dan Rudi.
“ Bagaimana dengan yang USD 10 jutanya lagi ? Kata Sonya.
“ Kami beri anda Tunai USD 200,000 dan sisanya US-Tbill. Kita akan ambil di safety box di bank yang ada di tempat tadi kita datangi. Nah sekarang serahkan kepada kami NCD itu dan kita ke bank ambil uang sisanya “ Kata Notaris itu. Sonya mengangguk dan segera menyerahkan NCD itu kepada John.

*** 
Setelah keluar dari ruang Safety Box, Tommy menyerahkan tas kepada John. Mereka pergi ke ruangan private yang disediakan khusus untuk nasabah. “ Silahkan hitung uangnya. “ Kata John. Sonya menghitung uang itu dengan cepat , juga lembaran Tbill yang ada. Dia mengangguk. Tas itu berpindah tangan ke Sonya. Segara Sonya melangkah ke ruangan priority banking untuk menjual T-BIll itu kepada bank dan transfer ke rekeningnya. Semua proses itu hanya berlangsung 30 menit selesai. Mereka saling berjabat tangan sebelum berpisah. 
“ Sayang, temanin saya dulu ke bank untuk cairkan cek dari petugas Casino tadi “ Kata Rudi kepada Sonya.
“ OK “
Dengan taksi mereka meluncur ke kawasan financial center. Ketika sampai di bank, Sonya menanti di ruang tunggu bank dan Rudi ikut antrian untuk di layani. Selang beberapa menit, Rudi sudah dilayani oleh petugas bank. Cukup lama menanti pencairan cek itu. Tak berapa lama petugas Satpam mendatangi Rudi dan membawanya ke ruang khusus. Rudi masih bingung ada apa ini. Apa ada yang salah?. Dia melirik keruang tunggu, Sonya sudah tidak ada di tempat itu. 
“ Cek ini falsu. Anda harus tunggu sampai polisi datang.”
“ Tapi saya dapatkan dari petugas Casino. “
“ Nanti jelaskan saja dengan Polisi.” Kara petugas SATPAM 

***
Polisi terpaksa menahan Rudi sampai investegasi soal cek palsu itu selesai. Dia berusaha menghubungi Sonya tapi telp tidak bisa dihubungi. Keesokan siangnya , Rudi diminta keluar dari sel oleh Petugas untuk bertemu dengan seseorang. Betapa terkejunya dia. Di hadapannya ada Tommy bersama Notaris. Dia heran mengapa Tommy ada di kantor Polisi padahal dia tidak pernah beri tahu. Barulah dia menyadari semua yang terjadi setelah Polisi menjelaskan bahwa keberadaan Tommy sama dengan dia. Tommy dilaporkan oleh trader karena menjual NCD yang telah di leverage malalui pasar derivative
“ Bukankah NCD itu asli “ Kata Rudi.
“ Benar asli. Tapi NCD itu sudah sejak tahun lalu digadaikan dalam leverage trading. Artinya memang tidak lagi diperlukan billyet asli. Semua udah menjadi digital asset.” Kata Polisi. 
“ Nah sekarang beri tahu kami dari mana anda dapatkan NCD itu ? Lanjut polisi itu kepada Tommy dan Rudi.
“ Dari Sonya “ Kata Tommy. Seraya menyerahkan semua dokumen yang ada di tangannya berserta poto copy passport.
" Tolong anda periksa passpor ini yang mungkin ada kaitannya dengan wanita yang jebak saya. Dia petugas Casino. " Kata Jhon, seraya menyerahkan copy passport petugas Casino
“ Tunggu sebentar , biar kami periksa passport ini. “ kata polisi, keluar dari ruang pemeriksaan. 
Tinggalah Tommy dan Rudi di ruangan itu.
“ Bagaimana kamu tahu saya ada sini “ Tanya Rudi kepada Tommy.
“ Saya juga kaget kamu ada di sini. Ketika ditangkap Polisi, saya menyebut nama kamu. Karena saya yakin kamu sedang bersama Sonya. Sekarang, di mana Sonya ?
“ Pergi begitu saja ketika saya sedang cairkan cek di bank.”Kata Rudi lesu.” Bagaimana ini bisa terjadi ? Bukankah kita punya team ahli perbankan, si lawyer itu? Lanjutnya sambil menunjuk ke arah John
“ Dia pun tidak paham. Karena ini memang operasi yang sangat sophisticated. Mungkin tidak banyak orang tahu dan paham.” Kata Tommy
“ Mengapa ? Kata Rudi
“ Kita udah lakukan verifikasi melalui jalur normal dan semua bilang confirmed. Tapi siapa sangka ketika kita eksekusi kontrak penjualan dan listing di market, ada pihak yang laporkan bahwa NCD Itu sudah digadaikan setahun lalu oleh seseorang.” Kata John yang menurut Tommy ahli perbankan.
“ Dimana digadaikannya ? Siapa yang laporkan ? 
“ Polisi tidak bisa kasih tahu. Karena si pelapor itu dijamin kerahasiaanya oleh hukum.”
" Mengapa harus dirahasiakan" Kata Rudi dengan nada kesal.
" Karena digadaikan melalui pasar 144 A SEC. " 
"Apaitu 144ASEC?
" Perdagangan rahasia yang diakui oleh UU Amerika. Makanya kita tidak bisa tahu itu asli atau tidak sebelum kita eksekusi kontrak penjualan dengan agent sekurities "
" Jadi kita hanya tahu itu asli dari lihat phisiknya "
" Ya"
" Mengapa pejabat bank tidak tahu bahwa NCD ini sudah digadaikan?
" Karena memang bukan urusan bank soal keberadaan NCD ini setelah diterbitkan. Kecuali NCD itu digadaikan ke bank penerbit."
" Oh Tuhan. Kita pikir kita hebat ternyata benar kata orang di atas langit ada langit. Hasil kerja puluhan tahun sebagia penipu hilang begitu saja. Dan sekarang kita harus menghadapi hukuman" Kata Tommy. 

Pembicaraan itu terhenti ketika Petugas polisi datang. “ Semua paspor ini palsu. Kami juga sudah hubungi Manager Casino, tidak ada nama petugas Casino seperti tertera di passpor ini.Terpaksa kasus berhenti hanya sampai pada kalian. Kalian akan menghadapi hukum fraud di Hong Kong. “ Kata polisi dengan nada dingin. 

***
Suatu senja di sebuah kepulauan pacific, Sonya berjalan menyusuri pantai berpasir putih bersih. Dari kejauhan nampak resort hotel mewah untuk kalangan jetset. Dia terus melangkah dan kemudian berhenti menghadap ke kaki langit. Warna merah langit berangsur angsur padam seiring surutnya mata hari di peraduannya. Malam menjemput dan dia tersenyum. “Semakin banyak pria bego semakin mudah cari uang di dunia ini...” Katanya berguman.