Saturday, December 31, 2022

Segelintir orang menguasai kekayaan global

 



Mengapa berkali kali Elon Musk mau invest di Indonesia, dan akhirnya hanya cerita. Mengapa soft bank akhirnya juga gagal investasi di Indonesia. Kalau anda lihat Eropa dan AS menempati urutan lebih rendah dari Singapore dan China sebagai investor. Media massa memberitakan alasan kegagalan itu. Tapi sebenarnya ini berkaitan dengan rendahnya implementasi ESG di Indonesia. Tahun 2021, berdasarkan survey IBCSD ( Indonesia Business Council for Sustainable Development), Indeks ESG Indonesia berada pada peringkat ke 36 dari 47 pasar modal di dunia. Rendah sekali kepatuhan kita kepada ESG.


Sebelum saya bahas lebih lanjut soal sumber daya keuangan global untuk investasi di Indonesia, sebaikanya saya jelaskan secara sederhana tentang ESG (Environment, Social, Governance). ESG adalah  standar perusahaan dalam praktik investasinya yang terdiri dari tiga konsep atau kriteria Lingkungan, Sosial, dan  Tata Kelola  Perusahaan. Sederhananya, setiap investasi harus memperhatikan lingkungan. Kalaupun itu dipenuhi maka investasi itu harus berdampak sosial bagi masyarakat sekitarnya. Dan harus dikelola dengan baik, tidak bersifat rente dan korup atau bahasa mesra entrepreneurship vision.


Mulia sekali kan konsep ESG itu? lantas siapa yang menggagas itu ?  sebenarnya ide itu datang dari Individu yang masuk katagori ultra high net worth “ (UHNW) - atau secara awam disebut " para konglomerat financial” Populasi ultra-high-net-worth global berdasarkan laporan ( 2022) dari Wealth-X adalah 392.410. Terdiri dari AS sebanyak 134.530. Asia sebanyak 116.080. Eropa ada   100.370 individu. Kekayaan gabungan UHNW secara global pada paruh pertama tahun 2022 menjadi US$41,8 triliun. Bayangkan segelintir orang itu punya aset mengalahkan PDB China dan AS. Jadi gerakan mereka sangat significant mempengaruhi dunia untuk terjadinya perubahan


Mereka ini memang tidak terungkap namanya dipublik. Tapi 90 % lebih perputaran urang di dunia ada pada mereka. Nah mereka inilah yang mendorong agar negara G7 meratifikasi ESG dan kemudian bergulir ke level G20. Sejak tahun 2020, ESG sudah menjadi standar dunia investasi. Pertanyaan bego. Mengapa sampai begitu pedulinya mereka UHNW itu soal ESG ? Pertama mereka merasa dirugikan akibat negara negara di dunia menerapkan sistem kapitalisme yang mengabaikan standar moral. Data dari Wealth-X, kekayaan gabungan UHNW secara global turun 11% pada paruh pertama tahun 2022. 


Kedua, mereka melihat proses perkembangan ekonomi selama ini tidak seimbang. Terbukti krisis dan resesi terjadi. Nah ini bukan karena tidak ada peluang dan pasar. Tetapi karena sistem negara negara di dunia ini yang korup, terutama semakin besarnya dana ilegal mempengaruhi politik formal membentuk oligarhi politik , yang tidak  menjunjung tinggi transfaransi dan demokratisasi. Tentu ini berdampak kepada kerusakan lingkungan,  tingginya rasio GINI dan lemahnya negara dihadapan oligarki bisnis.


Para QI  ( qualified investor ) atau mereka dari UHNW bersama NGO international seperti Global Impact Investing Network (GIIN), terus terlibat mengadvokasi lembaga keuangan international dan lembaga Multilateral agar focus kepada standar ESG dan menghukum negara yang abai terhadap ESG. Makanya jangan kaget bila investor asing yang masuk ke Indonesia  terbesar adalah China dan Singapore. Mengapa ?  Investasi China besar ke Indonesia karena mereka tidak begitu terpengaruh dengan standar kepatuhan ESG. China memang lebih realistis dan tidak seperti AS dan Eropa yang cenderung hendak memperbaiki nilai nilai baru kapitalisme. Berbeda dengan Singapore, bukan tidak patuh kepada ESG, tapi karena investasi asing yang mau ke Indonesia itu sebenarnya uang konglo Indonesia sendiri. 


Masalahnya bukan soal ketergantungan modal kepada investor untuk pertumbuhan ekonomi, tetapi kapan sih kita mau berubah menjadi negara bermartabat. Membangun berdasarkan prinsip lingkungan,sosial dan tata kelola yang baik. Kapan?

Thursday, December 29, 2022

Kalau mau mikir, Indonesia sudah makmur.

 



Indonesia kaya akan sumber daya laut. Bahkan dulu kala nusantara ini disebut sebagai negara bahari. Bangsa yang hidup dari laut. Menurut data dari  Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bahwa potensi kekayaan laut Indonesia hampir mencapai Rp20.000 triliun per tahun. Namun total potensi keekonomiannya sebesar US$1,33 triliun atau Rp19.950 triliun (Kurs Rp15.000). Ok lah. Saya tidak akan membahas kekayaan laut yang ribuan triliun  itu. Saya  hanya akan bahas soal potensi Mikroalga. Ini hanya sebagian kecil dari kekayaan sumber daya laut kita. 


Apa itu microalgae ? adalah ganggang mikroskopis, bersel tunggal yang mungkin ada secara mandiri atau berkoloni. Mikroalga merupakan mikroorganisme fotosintetik yang memanfaatkan karbondioksida dan sinar matahari untuk membentuk biomassa dan menghasilkan sekitar 50 persen oksigen di atmosfer. Jenis mikroalga ada empat macam? Yang diantaranya: 

Bacillariophyceae (diatom),

Chlorophyceae (ganggang hijau), 

Chrysophyceae, (ganggang emas) dan 

Cyanophyceae ( ganggang biru)

Di indonesia hampir semua perairan ada microalgae ini. Ia juga  nempel pada permukaan rumput laut.


Lantas untuk apa Microalgae itu? 


Microalgae digunakan sebagai sumber energy alternatif yang bisa diolah jadi biofuel generasi ketiga, termasuk biodiesel , biogas , biohidrogen , dan bioetanol. Pada November 2021, Honeywell Technology mengumumkan bahwa teknologi UOP Ecofining berhasil mendukung penerbangan jet pertama di dunia yang menggunakan bahan bakar alga. Nah kan lebih baik gunakan microalgae untuk biofuel pengganti LPG kebutuhan rumah tangga daripada gasifikasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME), yang merusak lingkungan dan tidak membuat rakyat kalimantan dan sumatera kaya juga. Yang makin kaya malah konglo pemilik konsesi tambang termasuk Abangnya Eric. Bahkan bioplastik dihasilkan dari Alga loh, Nah keren kan. Kita bisa punya kemasan akrab lingkungan yang tidak ada efek rumah kaca yang bikin bumi memanas.


Microalagae juga digunakan oleh industri pharmasi untuk memproduksi vitamin A , B1, B2, B6, B12, C, E, nikotinat, biotin , asam folat , dan asam pantotenat. Lebih separuh pasar pharmasi adalah vitamin berkualitas tinggi dari alga, Karena kandungan protein  otobioreaktor alga diatas 50%, maka bagus untuk bahan baku industri makanan hewan berkualitas tinggi ( premium). Juga digunakan untuk pengolahan air limbah, yang bisa langsung diminum. Microalgae juga digunakan dalam industri minuman ringan pengganti soda. 


Dalam industri makanan, mikroalga mampu meningkatkan aroma, flavor, tekstur, dan cita rasa produk pangan seperti  saus salad, makanan ringan, daging, kembang gula , sup, telur, es krim, saus, dan ikan. Pada Januari 2022, Yemoja Ltd., sebuah perusahaan rintisan mengembangkan bahan-bahan canggih dari mikroalga, untuk steak dan burger nabati. Keren ya daging buatan. Kita bisa engga pusing lagi harga daging naik.  Engga perlu ada lagi mafia sapi.


Pasar microalgae terus meningkat dari tahun ketahun seiring berkembangnya tekhnologi untuk menghasilkan lebih luas downstream microalagae. Nah kalau microalgae dimanfaatkan, Indonesia sebenarnya duduk diatas sumber daya yang tidak pernah habis dan memberikan peluang kemakmuran bagi semua. Itu kalau mau mikir. Lantas mengapa kita punggungi laut dan rusak lingkungan di darat demi Cuan ? Mikir ! Itu karena kita membangun tidak berbasis riset.  Makanya jangan kaget walau  lebih 70 tahun kita merdeka masih saja kita membahas omong kosong. Membahas politik dan terpolarisasi. Kita tidak bernegara dengan akal sehat. Anggaran riset kita hanya 0,28% dari PBD. 


Menurut UNESCO Science Report: the race against time for smarter development,  8 dari 10 negara di dunia ini sama dengan Indonesia yaitu alokasi anggaran nasional untuk riset  ( gross domestic expenditure on R&D-GERD) dibawah 1% dari PDB. Makanya jangan kaget sebagian besar negara di planet bumi ini hidup serba bergantung sains dengan segelintir negara yang dengan anggaran riset diatas 1%. Ketergantungan apa saja. Dari masalah sosial, budaya, politik dan tekhnologi jadi follower buta.


Saya ambil contoh China. Tahun 2012 GERD mereka sudah diatas 1%, yaitu 1,91%. Tahun 2021 sudah 2,44% atau 2,8 triliun yuan (sekitar 405 miliar dolar AS). Anggaran itu dua kali dari APBN kita. Lebih besar dari anggaran GERD Eropa. Memang raksasa. Perhatikan. Ketika mereka bicara tentang national growth, maka basic nya adalah berapa anggaran R&D yang dikeluarkan. Bandingkan dengan negara kita, national growth basicnya adalah konsumsi. Beda sekali mindset nya. Tentu beda juga hasilnya.


GERD indonesia terendah di antara negara ASEAN, Memang design pembangunan tidak bertumpu kepada riset. Berdasarkan perhitungan GKI ( Global Knowledge Index), Indonesia nomor 81 dan komponen R&D menjadi yang paling buruk di posisi ke-115. Ya kita lebih mengandalkan kepada SDA. Tidak ada design jangka panjang  penguasaan tekhnologi dan kemandirian. Dari sejak era Soeharto sampai kini era reformasi, malah Indonesia masuk era deindustrialisasi. Ketergantungan impor sangat tinggi. Riset semakin terabaikan. Makanya jangan kaget  bila  segelintir orang tanpa kerja banyak dan memeras otak bisa kaya raya dari SDA. Jangan kaget bila oligarkhi terbentuk begitu saja. Politik kita adalah politik feodal.


Saran saya kepada Jokowi.  arahkan design pembangunan berbasis riset. Tingkatkan anggaran riset. Setidaknya 1% dari PDB. Beri insentif pajak  kepada korporat yang mengeluarkan anggaran riset bagi bisnisnya untuk program inovasi dan alih tekhnologi. Insya Allah dalam jangka panjang kita akan mandiri. Tentu asalkan design ini dilaksanakan konsisten.


Friday, December 23, 2022

Larangan ekspor Bauksit.



Bijih bauksit merupakan batuan yang mengandung tiga mineral utama dan berkaitan dengan mineral silikat dan biasanya dijadikan bahan baku untuk membuat aluminium. Selain itu, bauksit dapat diolah untuk pemurnian air, kosmetika, farmasi, keramik dan plastik filler. Bauksit lebih utama untuk industri almunium. Sebagai logam tahan korosi dan logam konduktif elektrik, aluminium sangat ideal untuk berbagai aplikasi. Produk aluminium hilir sangat penting sebagai supply chain pada sejumlah industri, termasuk kedirgantaraan, pertahanan, kereta api berkecepatan tinggi, kendaraan listrik dan proyek infrastruktur, transmisi daya listrik, konstruksi, mesin. 


Berdasarkan pemutakhiran data tahun 2014, Indonesia mempunyai sumber daya bauksit sebanyak 3.617.770,88 ton dan logam bauksit sebanyak 1.740.461.414 ton. Total sumber daya bijih adalah 5.358.232.296 ton. Berdasarkan Pusat Sumber Daya Geologi (Pusat Sumber Daya Geologi, 2014), cadangan bijih sebesar 1.257.169.367 ton dan mineral bauksit sebesar 571.254.869 ton sehingga total cadangan sebesar 1.828.424.236 ton.


Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) secara resmi mengumumkan pelarangan ekspor mineral mentah berupa bijih bauksit pada Juni 2023 mendatang. Pelarangan ekspor dilakukan supaya perusahaan pertambangan bauksit mengembangkan hilirisasi di dalam negeri. Saya setuju. Tetapi dalam prakteknya mengulang kesalahan pada hilirisasi nikel. Harusnya yang dilarang bukan hanya ekspor bauksit tetapi juga ekspor alumina. Yang boleh ekspor itu adalah turunan dari alumina seperti aluminium, ekstrusi aluminium,  dan produk turunan lain yang bahan bakunya bauksit.


Strategi hilirisasi Bauksit.

Bulan juni 2023 Jokowi melarang ekspor bauksit. Sebenarnya entah siapa yang bisikin. Katanya larangan itu cara agar China dan Eropa merelokasi smelter nya ke Indonesia. Yang jadi masalah Jokowi tidak paham. Bahwa China dan Eropa sejak tahun 2008 mulai membatasi produksi smelter bauksit bukan karena tidak ada bahan baku bauksit. Bauksit bukan hanya dari Indonesia, di Afrika juga melimpah. Yang jadi masalah adalah soal energi. Sesuai kesepakatan iklim Paris, China dan Eropa melarang smelter bauksit gunakan bahan bakar dari Batubara. Karena polutan. 


Yang harus dipahami bahwa mengolah bauksit tidak sama seperti nikel, yang dibakar dalan tanur sembur. Tapi  bauksit perlu dimurnikan menjadi alumina yang kemudian diubah menjadi logam melalui elektrolisis. Nah ini memerlukan energi yang sangat besar. 60% biaya produksi alumina adalah energi. Ya, investasinya padat listrik, padat modal. Makanya kalau buat smelter alumina, yang pasti untung duluan adalah yang memasok listrik. Yang jualan fuel ( batubara atau gas ). Kalau harga fuel naik, ya listrik mahal. Engga efisien lagi.


Makanya jangan kaget tahun 2008 bila negara timur tengah yang kaya minyak dan gas membangun Smelter aluminium. Sebenarnya mereka jualan minyak dan gas tetapi melalui industri aluminium. Saat itu merupakan strategi yang jitu menyelamatkan industri MIGAS yang sedang jatuh harga, sementara aluminium sedang tinggi tingginya. Setidaknya mereka bisa tetapkan harga jual fuel ke smelter diatas harga produksi. Pada tahun 2012, Timur Tengah menyumbang sekitar 10 persen dari produksi aluminium utama dunia.  Bauksit didatangkan dari Afrika Barat.


Jadi seharusnya Jokowi tahu kalau ingin melarang ekspor bauksit ya bangun dulu PTLA. Itu energi murah dan ramah lingkungan. Sumber PLTA raksasa ada di Papua dan Kalimantan Utara. Sungai Kayan, mampu menghasilkan PTLA dengan kepasitas 9000 MW. Atau yang dekat Australia, bangun PTLA di Sungai Mamberamo, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Focus ke sana. Agar ekspor alumina bisa terkendali dari ilegal ekspor seperti kasus nikel, ya buat KEK untuk pusat industri alumina berserta downstreamnya. Lengkapi dengan pelabuhan international dan feeder sebagai Pusat logistik Juga lengkapi dengan pusat pengolahan limbah. Itu pasti akan didatangi pemain industri alumina dari seluruh dunia. 


Nilai tambah bauksit

Nah Total cadangan bauskit kita  1,8 miliar ton. Setelah diolah jadi alumina menjadi 1,08 miliar ton. Harga Bauksit USD 43 /ton. Setelah diolah jadi alumina harga USD 330/Ton. Nilai tambah dari bauksit ke alumina sebesar 9 kali. Kalau diolah jadi aluminium, harga USD 2,500. Nilai tambah dari alumina ke aluminium sebesar 8 kali. Nilai tambah aluminium terhadap bauksit 58 kali. Kalau aluminium diolah jadi ekstrusi harga USD 3.300 /ton. Nilai tambahnya 76 kali. Itu belum termasuk downstream bauksit untuk industri keramik, industri kosmetika dan industri higinis, Industri refraktori, Industri kemasan, Indusri tinta. Nilai tambahnya bisa ratusan lipat..


Nah mari kita berhitung. Kalau 1,8 miliar ton jadi ekstrusi dengan harga USD 3,300/ton maka nilainya itu sama dengan USD 5.940 miliar. Nah kalau hutang nasional kita ( termasuk swasta dan BUMN) sebesar USD 500 miliar, itu utang kecil banget. Hanya 10% dari potensi penerimaan Ekspor Ekstrusi. Belum lagi dampak berganda dari wilayah penghasil bauksit di kalimantan ( Barat ) dan Sumatera ( Riau). Dua wilayah itu akan jadi pusat industri aluminium terbesar dunia.


***

Masalahnya, untuk menjadikan potensi ekonomi itu menjadi potensi kemakmuran diperlukan pemimpin yang visioner, yang tahu nilai nation interest dalam membangun industri, pentingnya R&D dan tentu pentingnya kualitas SDM yang punya kompetensi kelas dunia. Jokowi engga paham itu. Nikel saja yang nilai tambahnya lebih tinggi dari bauksit dia bikin hancur program hilirisasi. Kini 7 tahun lagi nikel akan habis. Kita masih terjebak utang Rp. 8000 triliun dan 1/4 anak lahir kurang gizi.


Tuesday, December 13, 2022

Aliran Uang gelap



Pemerintah meminta agar BI bisa segera membuat kebijakan yang dapat menahan dolar hasil ekspor (DHE) di dalam negeri. Setiap DHE dalam bentuk dolar harus diparkir di dalam negeri untuk beberapa waktu. Meskipun neraca perdagangan Indonesia surplus 30 bulan berturut-turut, kenyataannya tak mampu membuat pasokan dolar AS di tanah air bertambah. "Likuiditas valas terbatas, padahal trade balance besar. Satu hal ini memang agak berbeda dengan periode-periode yang lalu," jelas Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti dalam konferensi pers Oktober 2022, dikutip Rabu (7/12/2022). Mengapa ? Saya akan ulas secara praktisi aja. Maklum saya hanya pedagang kampung.


Mungkin anda jarang mendengar istilah illicit financial flows (IFFs) atau dalam bahasa indonesia artinya aliran uang gelap ( ilegal). Tentu ini akan mudah dipahami kalau dikaitkan dengan isu penghindaran pajak (tax avoidance), pengelakan pajak (tax evasion) dan pencucian uang dari aktivitas kriminal. Untuk lebih detail baca dech buku “Capitalism’s Achilles Heel: Dirty Money and How to Renew the Free Market System” Itu yang nulis adalah Raymond Baker. Dia juga pendiri Global Financial Integrity (GFI), lembaga think-tank yang bertujuan untuk mengkuantifikasi aliran keuangan gelap.


Kalau mau jujur, data ekspor batubara di neraca dagang international dengan data ekspor di Beacukai engga sama.  Artinya data impor batubara dari Indonesia oleh negara lain, dengan data dalam negeri engga sama. Mengapa ? itu karena ketidakcocokan perdagangan antar negara (trade misinvoicing). Engga percaya? coba dech audit sederhana berdasarkan UN Comtrade Database dengan klasifikasi Harmonized System (HS) 6-digit. Mudah tahu kok, adanya trade misinvoicing berupa ekspor under-invoicing dan ekspor over-invoicing.


Masih engga percaya? mari kita lihat data hutang luar negeri kita. 
Bank Indonesia melaporkan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada akhir Maret 2022 berjumlah US$411,5 miliar atau setara Rp6.033 triliun (kurs US$1 = Rp14.661). Di periode ini Singapura menjadi negara pemberi utang terbesar ke Indonesia, dengan nilai total pinjaman US$60,9 miliar atau setara Rp892,8 triliun. Nah, rangking pertama kepada Singapore. Bukan kepada China atau AS atau Jepang. Itulah akibat adanya selisih pencatatan. Ekspor hasil devisa yang masuk ke Indonesia sedikit, lebih banyak parkir di luar negeri dan kemudian masuk secara legal ke indonesia lewat skema hutang. Itu uang milik orang indonesia sendiri. 


Sekian dekade, Indonesia mengalami lebih banyak aliran keuangan gelap yang masuk dibandingkan yang keluar. Masuknya uang itu bukan berarti bagus, tetapi justru  semakin lama semakin besar kontrol mereka terhadap SDA dan politik. Makanya sulit bagi pemerintah mau kendalikan oligarki bisnis. Siapapun presidennya. Tahukah anda?  Berdasarkan data dari Global Financial Integrity (GFI), Gross Excluding Reversal (GER), aliran keuangan gelap keluar dari Indonesia terbesar terdapat pada komoditas batu bara, selanjutnya berturut-turut diikuti oleh komoditas minyak sawit dan karet. Mereka ini sebenarnya trouble maker bagi ketahanan ekonomi kita, khususnya kekuatan devisa kita, mata uang kita. 


Tapi apa mau dikita, 50 daftar orang terkaya di indonesia, ya bisnis nya engga jauh dari Batubara dan Sawit.  Dan sebagian mereka masuk dalam daftar tim sukses Presiden. Mungkin mereka tidak termasuk yang dianggap trouble maker itu. Ada Yusuf Kalla. Dia jadi etua Dewan Pengarah Tim Pemenangan. JK juga pemilik konsesi batubara dibawah Group Kalla dan konsesi PLN program 35.000 MW.. Ada Juga Tim Bravo 5, mereka mantan pensiunan jenderal ( TNI/POLRI). Mereka semua pemilik konsesi batubara. Diantaranya Pak LBP pemilik konsesi tambang batubara atas nama Toba Energi. Ada juga Letjen Suadi, PT, Kutai Energi dan lain lain.

Di dewan penasehat. Ada nama Osman Sapta Odang. Juga pemilik Konsesi batubara atas nama PT. Total Orbit. Hari Tanoe, pemilik konsesi tambang batubara dibawah MNC Energi and Natural resource. Pada tim Bendahara dipegang oleh Andi Samsudin Arsyad. Dia juga raja batubara di Kalimantan Selatan atas nama Jhonlin Group. Bersamanya juga ikut teman temannya yang masuk 10 top perusahaan tambang Batubara, yang juga pemilik pembangkit listri program 35,000 MW. Nah Jokowi  mengambil langkah serius dalam menghadapi kelangkaan dolar AS di Tanah Air. Bank Indonesia (BI) diminta untuk membuat mekanisme agar pasokan dolar AS berlimpah di dalam negeri. Mungkinkah upaya serius Jokowi akan sukses mengatasi kelangkaan dollar dalam negeri? kalau engga, rupiah akan berpotensi terus melemah..


Wednesday, November 30, 2022

Kurs Rupiah melemah dan resiko politik.

 



Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengaku tidak khawatir jika kurs rupiah tembus Rp 16.000 per dollar AS. Saat ini, nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.700 per dollar AS. Luhut menilai pelemahan rupiah ini terjadi bukan karena kondisi ekonomi Indonesia yang buruk, melainkan karena adanya faktor eksternal yakni kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) yang agresif dilakukan sepanjang 2022. Benarkah ? itu benar , tapi bukan satu satunya penyebab jatuhnya kurs, dan tidak sesederhana itu. Mengapa ?


Dampak dari kenaikan suku bunga the fed, Ekonomi AS membaik atau proses recovery efektif. Apalagi ditopang oleh kenaikan harga minyak yang tinggi. Maklum AS kini sebagai net eksporter minyak.  Agustus 2022 index REER ( Real Effective Exchange Rate) US Dollar adalah 117. Jadi memang over value. Walau the fed menurunkan suku bunga , index REER tidak akan turun. Dollar tetap akan menguat. Artinya andai the fed menurunkan suku bunga nanti, tidak akan berdampak positif bagi Indonesia selagi faktor fundamental tidak dibenahi.


Melemahnya kurs rupiah lebih besar karena faktor kebijakan moneter Indonesia berkaitan dengan RIR (real Interest rate). Tentu juga Bank Indonesia bersikap karena faktor kebijakan fiskal  berdampak kepada inflasi. Yang saling terkait. RIR adalah suku bunga yang telah disesuaikan untuk menghilangkan efek inflasi. Setelah disesuaikan, ini mencerminkan biaya dana riil bagi peminjam dan hasil riil bagi pemberi pinjaman atau investor. Atau rumus sederhananya, tingkat bunga nominal dikurangi tingkat inflasi. Perhatikan, BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) Oktober 2022 adalah 5,25%. Kalau dikurangi dengan level inflasi 5,7%. Maka ada spread negatif sebesar 0,46%. 


Kalau anda punya rupiah dalam jumlah besar, maka anda pasti pindah ke Dollar atau mata uang asing yang punya RIR positif. Kalau engga uang anda dibakar karena waktu. Orang tidak peduli soal neraca pembayaran yang surplus. Ini disikapi secara business as usual. Apalagi banyaknya eksposur utang korporat ( swasta /BUMN) yang bermata uang dollar. Ini akan memicu kebutuhan akan dollar sebagai tindakan hedging terus meningkat. Ya rupiah semakin terpuruk.


Mari perhatikan proses  volatile rupiah itu. Chat pada level Fibonacci Retracement Rp. 15,450/1 USD, itu gerbang neraka. Seharusnya BI dan pemerintah bersikap jelas. Mengapa ? Kalau tembus level itu maka biaya recovery sangat mahal. Walau indikator stochastic peluang menguat rupiah masih sangat lebar. Tapi kalau itu sudah sampai level Rp. 15.500, kenaikan suku bunga BI tidak sepenuhnya men-support Rupiah. Apalagi diatas itu, engga ketolong dech. Buktinya intervensi BI pada level Rp15.687 per dolar AS pada Jakarta Interbank Spot Dollar Rate engga men-support rupiah.


Pengaruh fundamental ekonomi sangat besar terhadap penurun rupiah. S&P Global mencatat, Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur atau indeks manufaktur Indonesia pada Oktober 2022 berada di level 51,8 atau turun dibandingkan September 2022 yang sebesar 53,7. Walau dikisaran masih ekspansif tapi sangat tipis. Itu menuju kontraksi atau dibawah 50%.  Tahu artinya? produksi melemah karena daya beli turun. Kalau lihat indikator turunnya sangat tinggi dibandingkan bulan september, maka kemungkinan jatuh di bulan bulan kedepan bukan tidak mungkin. Kecuali ada kebijakan yang men-support.


Solusi? Sebenarnya solusi tidak sulit. Asalkan ada kemauan melakukan tranformasi ekonomi secara mendasar. Selama ini kan ekonomi kita masih tidak ada perubahan sejak era Soeharto. Masih berkutat kepada komoditi tradisional berbasis SDA. Sementara industri dan manufaktur tidak berkembang, bahkan terjadi deindustrialisasi. Pasalnya sejak tahun 2015 , pertumbuhan andil sektor industri manufaktur terhadap perekonomian ( PDB)  Indonesia terus mengalami penurunan. 


Tengok saja angka sumbangsih sektor manufaktur terhadap Produk Domestik Bruto (PDB)pada periode 2015-2018. Nilainya terus mengalami penurunan. Bahkan pada tahun 2018 hanya mencapai 19,86%. Tak sampai 20%. Padahal pada tahun 2014 masih bisa meningkat dibanding tahun sebelumnya. Saya bisa maklum karena sampai tahun 2020 neraca perdagangan kita selalu defisit. Kita terpaksa mengandalkan SDA untuk bisa amankan kurs rupiah dan devisa. Nah saat sekarang kita surplus. Seharusnya segera lakukan tranformasi ekonomi. Longgarkan kredit dan arahkan BUMN untuk lead mendukung industri tumbuh. Engga usah takut kurs melemah. Karena REER kita 117 (over value). Andaikan kurs jatuh ke level Rp. 17.000, REER drop dibawah 100 juga engga apa apa. Asalkan industri tumbuh.


Yang jadi masalah adalah tahun depan pelonggaran kredit perbankan sebagai bagian PEN-C berakhir. Sementara tekanan eksternal sangat besar kepada dunia usaha terutama korporat dan APBN. Beban yang sangat sulit untuk keluar dari debt trap valas, ancaman NPL didepan mata. Memang engga mudah mengelola negara besar seperti Indonesia dengan populasi 270 juta. Engga semudah menggalang massa datang ke GBK. Engga semudah menjawab kritikan lewat media massa. Ayo kerja dan focus kepada hal yang transformatif dan esensial. Udahan omong kosong soal capres. Kalau Rupiah terus terpuruk, inflasi menggila, chaos negeri ini. Kalau Chaos, kita mundur kebelakang.

Thursday, November 24, 2022

Pencucian uang

 



PPATK mencatat ada transaksi mencurigakan di Bank dalam negeri yang berjumlah triliunan rupiah. Pemasukan uang ke bank dalam negeri dilakukan secara digital maupun secara tunai. Sebenarnya kejadian ini sudah berlangsung sejak tahun 2016, sejak berlakunya Automatic of transference antar negara. Sebelum membahas dampak negatif terhadap temuan PPATK ini, saya akan menguraikan secara sederhana mekanisme pengiriman uang. 


Pengiriman uang antar rekening melintasi batas ada dua. Pertama melalui antar bank dan Kedua, jangan cara ditenteng (  Cross Border Cash Carrying ). Saya akan jelaskan kedua hal tersebut secara sederhana. 


Pertama. Melalui antar bank. Cara ini lazimnya dilakukan dengan dua mekanisme. Pertama, secara digital atau pengiriman uang secara elektronik ( Electronic fund tranfer-EFT ) atau wire transfer/SWIFT dan pengiriman lewat clearing house (ACH). Walau keduanya melalui bank tapi modelnya berbeda sesuai kebutuhan. Mari saya jelaskan dua hal tersebut.


EFT umumnya pengiriman uang antar bank, bisa secara billateral settlement ( aplikasi transfer antar  bank berdasarkan perjanjian). Misal DPI ( digital payment innovation) DTC/digital cash transfer, IP2IP/S2S. Atau bisa juga melalui agent provider seperti , Global payment cash management atau Application payment interface/API maupun secara multilateral seperti SWIFT atau GPI. Untuk bisa melakukan pengiriman uang via EFT ini anda harus qualified sebagai nasabah. Punya document pendukung yang satisfied dan properly. Tanpa itu, tidak bisa melakukan pengiriman uang. Udah pasti tidak ada bank atau provider yang mau memberikan jasa  pengiriman uang kepada anda.


ACH. Pengiriman uang yang bersifat umum dan dilakukan berulang ulang seperti bayar tagihan, pengiriman antar perusahaan afialiasi, bayar utang. Itu biasanya dilakukan dengan datang ke counter bank atau bisa juga dilakukan melalui internet bank ( ebanking). Tidak perlu underlying atau dokument pendukung untuk pengiriman uang via ACH ini. Namun jumlahnya dibatasi. Tidak bisa seenaknya. Untuk personal lewat agent , transaksi Cross border atau antar negara maksimum USD 2000-4000. Dalam  negeri maksimum via ebanking Rp. 10 miliar perhari.


Kedua, Cross Border Cash Carrying ( CBCC). Nah cara ini anda ambil uang tunai di satu bank kemudian bawa pergi ke bank lain untuk disetor. Pada sistem ini tidak ada aturan soal limit. Namun pejabat bank yang menerima setoran uang diberi hak diskrisi untuk menolak atau menerima. Itu dasarnya pada kecurigaan. Kalau anda orang diragukan, jelas ditolak oleh pejabat bank. Tapi kalau anda sudah dikenal baik pejabat bank, tentu tidak ada masalah. Biasanya  untuk setoran dalam jumlah besar, pejabat bank yang ada di front office membuat laporan ke PPATK lewat aplikasi.


Sebenarnya, kalau transaksi dilakukan dengan niat baik dan apa adanya dan uang nya bersih dari kejahatan kriminal, tidak ada masalah. Semua fasilitas pengiriman uang itu ditujukan untuk memudahkan dan mempercepat transaksi. Yang jadi masalah adalah apabila transaksi dilakukan untuk menyembunyikan asal usul uang dan menghindari transaksi yang mencurigakan. Mau tidak mau, aturan mekanisme pengiriman uang itu diakali.


Sampai disini paham ya. Nah bagaimana potensi pencucian uang dilakukan dalam dua cara itu ?


Cara EFT, dengan mengakali underlying transaction, yaitu melalui dokumen transaksi fiktif. Biasanya lewat notaris. Jual beli aset/ perusahaan. Atau lewat  Perusahaan sekuritas melakukan kontrak pengelolaan dana (KPD). Walau notaris dan Sekuritas punya standar Due diligent tapi longgar. Maklum mereka kerja berdasarkan fee. Cara ACH, dengan cara interface dengan Global Payment cash management untuk transaksi yang berulang ulang. MIsal pengiriman melalui perusahaan international trading, antar afiliiasi. Tentu cari transaksi yang tidak kena pajak.


Cara CBCC yang tradisional antar negara adalah menarik uang tunai di luar negeri misal singapore. Uang itu ditenteng melintasi perbatasan masuk ke dalam negeri. Kemudian disetor kepada perusahaan atau personal yang punya ebanking atau nasabah prioritas yang punya virtual account. Walau ada limit tapi kalau dilakukan itu berkali kali ya besar juga jumlahnya. Kemudian itu dipindahkan ke rekening tujuan akhir via ACH.


Bahaya pencucian uang.

Sumber kejahatan karena alasan uang. Bisa apa saja. Bisa karena korupsi, uang komisi haram, transaksi ilegal tindak kriminal seperti human trafficking, drugs, ilegal mining. Apa jadinya kalau uang dalam jumlah besar itu tidak tercatat dalam sistem moneter? uang itu jelas tidak ada manfaatnya untuk pembangunan. Tidak akan memberikan kontribusi pajak. Dan lebih bahaya lagi kalau pemilik uang haram itu mencuci uangnya untuk tujuan politik. Bisa bayangkan apa yang terjadi. Rusak sistem demokrasi dan pembangunan peradaban tidak akan tercapai secara ideal.


***


Bulan lalu ada mahasiswa yang bertanya kepada saya soal pencucian uang lewat judi online. “ Saya mau lengkapi bahan skripsi saya, bantulah pak” katanya. Dia minta saya dijadikan nara sumber karena membaca blog saya tentang tekhnis pencucian uang. Akhirnya saya temui juga di cafe.


“ Saya tidak terpelajar. Jadi kalau kamu butuh penjelasan dengan referensi akademis jelas saya tidak ngerti. Kata saya.


“ Saya justru ingin tahu prakteknya pak. Nanti referensinya saya cari sendiri. “ Katanya. Saya senyum saja. “ Coba ceritakan prakteknya pencucian uang lewat judi online. “ Lanjutnya.


“ Ada tiga caranya. Cara pertama, kita buka akun situs judi online. Tentu harus ajukan aplikasi. Dalam aplikasi itu kita harus mencantumkan nomor rekening bank. Setelah disetujui maka selanjutnya pembayaran bisa menggunakan kredit dan debit, virtual account/ Bank digital, dan mata uang kripto. Apa artinya ? aplikasi buka akun itu hanya formalitas saja. Intinya ada pada alat pembayaran. Sehingga nama bisa saja fiktif. Bandar mengarahkan pembayaran ke rekening bank di luar negeri. Umumnya di negara bebas pajak.


Akumulasi uang dari pejudi yang mengalir ke rekening di luar negeri ini legal. Karena alat pembayarannya juga legal. Tapi karena ditempatkan di negara bebas pajak, maka bandar tidak bisa bebas keluarkan uang itu. Nah biasanya ditempuh cara tradisional mengeluarkan uang itu. Yaitu dengan menarik tunai dari bank luar negeri, kemudian dibawa melewati perbatasan ke dalam negeri Uang itu disetor ke bank pada rekening proxy. Kemudian dipindahkan ke rekening bandar melalui bank digital. Walau ada limit batas transfer tapi bisa dilakukan berkali kali lewat aplikasi flash. Nah uang udah clean itu.” Kata saya.


“ Rekening Proxy itu apa pak?


“ Ya sama dengan orang pinjam KTP kamu untuk buka rekening di bank digital. Nama rekening atas nama kamu, tetapi Password atas nama orang lain. Jadi tanpa kamu terlibat, orang bebas pindahkan uang di rekening kamu kemana saja. Di Indonesia ini banyak orang mau pinjamkan KTP. Bayar uang kecil ya sejuta mereka udah senang” Kata saya.


“ Baik pak. Terus, gimana bawa uang ke dalam negeri ? Apa engga mencurigakan kalau jumlah besar ?


“ Bisa dengan cara bawa dalam jumlah yang dibenarkan aturan. Atau kalau jumlah besar ya cari bandara international yang petugasnya bisa disuap. Biasanya bandar judi udah kerjasama dengan petugas. Jadi bukan masalah.”


“ OK pak lanjut yang kedua?


“ Gunakan rekening proxy yang ada di bank digital untuk buka akun di situs judi online. Ini situs abal abal. Dibuat memang penampung uang haram. Bukan untuk judi online. Caranya, akun proxy dibuat kalah sehingga uang mengalir ke situs judi online. Walau ada batas limit transaksi lewat akun bank digital, tapi itu bisa melalui ribuan akun proxy. Contoh batas transaksi USD 4000. Nah kalau 1000 akun proxy, kan bisa USD 4 juta sekali pindahkan”


“ Giman pindahkan uang lewat ribuan akun itu. Kan lama pak”


“ Ada aplikasi yang bisa menggerakan ribuan akun proxy itu. Hanya hitungan menit selesai. “


“ Wah keren ya. Uang haram apa saja itu pak?


“ Ya bisa ilegal mining, korupsi dan komisi haram, narkoba termasuk pelacuran’


“ Paham pak. Terus yang ketiga ?


“ Akun judi online bisa juga dipakai untuk membeli barang atau jasa. Antar pemilik akun bisa saling bertransaksi. Ini uang legal karena beli barang kan bayar pajak. Biasanyai barang itu tidak dikirim ke pembeli tapi dijual lagi ke pembeli sebenarnya. Hasil penjualan ditampung d rekening sebagai keuntungan dari menang judi. “

“ Buat situs judi online itu gimana ? Kan perlu Domain Name Server. Perlu konten”


“ Ah mudah itu. Ini kan era digital. DNS kan bisa beli secara online. Bisa terdaftar di negara manapun. Kalau di block oleh pemerintah, ya bikin lagi. Lebih mudah bikin baru daripada block nya. Buat situs judi online juga mudah. Tinggal copy paste situs judi online yang ada tersebar di jagad maya. Itu udah termasuk konten.”


“ Menurut PPATK tercatat ada Rp 155 triliun uang dari judi online. Pertanyaan terakhir, mengapa Judi online jadi modus pencucian uang?


“ Kamu harus tahu sejarah pencucian uang. Dulu mafia pakai istilah pencucian ( laundering ) karena hanya bisnis laundering yang engga jelas pembukuannya. Ngitung omzet kan dari berapa jumlah sabun terbuang. Lah sabunnya udah cair dan dibuang ke saluran air. Gimana pasti ngitungnya. Jadi walau pembukuan menyebutkan omzet besar, ya petugas pajak harus akui itulah adanya. Toh mereka bayar pajak. Yang penting asal usul uang tersamarkan.


Nah era sekarang, bisnis yang engga jelas pembukuannya kan judi. Dengan adanya tekhnologi IT, dan bank digital, judi online cara mudah dan murah cuci uang. Orang bisa create berapa aja nilai uang dan cukup perlihatkan uang hasil menang judi. Kalau akhirnya ketahuan petugas, ya tinggal bayar pajak aja. Yang penting asal usul uang tersamarkan. Dan 90% uang judi online itu bukan judi tetapi uang korupsi, komisi haram, dan ilegal mining, uang dari transfer pricing, termasuk perdagangan manusia dan narkoba. Paham ya”


“ PPATK kan udah serahkan laporan ke Bareskrim. Mengapa sulit sekali menemukan pelakunya?


“ Saya tidak akan jawab, Karena saya bukan pejabat atau petugas. Tapi saya tanya balik ke kamu. Orang berkuasa untuk apa ? tanya saya. Dia terdiam dan tersenyum. Wanita mungil tapi cerdas, dan punya nyali. “ ya karena uang. “ katanya.


“ Ya udah. Saya mau ketemu sama relasi saya di table sebelah sana. Kamu makan saja. Setelah itu langsung pulang aja. BIll saya bayar.


***

Officer in charge 

Ada perusahaan yang punya aplikasi Game Online. Mereka dapat fee dari setiap pemakai apikasi itu. Seluruh fee itu masuk ke rekening offshore. Mereka bayar pajak. Server mereka juga terbuka. Jadi mudah ditelusuri. Satu saat perusahaan itu  digugat pailit oleh perusahaan di luar negeri. Rekeningnya terancam di blok. Karena gagal bayar utang.  Surat gugatan itu tidak bisa langsung ke pengadilan. Penggugat harus  harus lolos verifikasi dari akuntan publik dan notaris. 


Akuntan publik dan notaris menolak gugatan itu diteruskan ke pengadilan. Apa pasal? Dari standar kepatuhan KYC, pihak penggugat tidak qualified. Antara penggugat dan tergugat ada hubungan afiliasi. Justru akuntan dan notaris melaporkan permintaan gugatan itu ke Financial service intelligent unit (PPATK).   PPATK menghubungi The Financial Action Task Force (FATF) agar rekening tergugat dan penggugat di luar negeri diblok. Selanjutnya berlaku pembuktian terbalik.


Dari cerita kasus tersebut diatas, tidak ada kerugian negara. Tidak ada hukum positif yang dilanggar. Tetapi negara kan bukan hanya mengurus salah atau benar secara hitam putih, tapi juga (grey area), etika moral. Itu harus ditegakkan. Kalau ada gugatan pailit oleh perusahaan terafiliasi itu sama saja modus pencucian uang. Walau pajak dibayar, tidak ada kerugian negara, tetapi pencucian uang itu telah mengakibatkan hilangnya sumber daya negara. Ini lebih jahat dari korupsi. Karena sifatnya udah pengkhianatan kepada negara. Hukumannya diatas 20 tahun, maksimal hukuman mati.


Pencucian uang itu dilakukan oleh mereka yang smart hukum, dan mereka bermain di grey area. Di indonesia itu pencucian uang dianggap bukan kasus. Padahal pencucian uang dampaknya sangat buruk. Apapun upaya negara memerangi korupsi, reformasi birokrasi, ilegal mining, narkoba, corporate crime, perdagangan manusia,  tidak akan efektif selagi standar kapatuhan pencucian uang itu lemah, apalagi officer in charge yang ada digarda terdepan tidak jelas moralnya, dan tidak jelas eksistensinya. Sementara UU TPPU hanya dipakai untuk memaksa koruptor untuk bayar kerugian negara.


Di luar negeri, ada pegawai yang merupakan agent dari negara.  Mengapa mereka disebut officer in charge? karena profesi mereka berkaitan dengan pengawasan standar kapatuhan yang ditetapkan oleh UU. Walau secara management mereka tunduk kepada perusahaan tempatnya kerja, tetapi secara personal mereka bertanggung jawab langsung kepada negara. Kalau mereka melanggar standar kapatuhan, yang masuk penjara bukan boss nya tetapi mereka secara personal. Mereka ada di garda terdepan dalam operasi AML. Itu sebabnya oleh UU mereka diberi hak diskresi. Artinya feeling mereka dihormati. 


Siapa mereka itu ? Mereka itu adalah Pegawai bank yang ada di front office. Manager investasi dan fund manager pada perusahaan sekuritas, notaris, surveyor, akuntan. Profesi officer in charge itu harus dapat sertifikat dari negara. Mereka harus ikut test etika dan moral oleh lembaga kompetensi negara. Ini lembaga independent. Yang test bukan hanya pengetahuan standar kepatuhan, tetapi juga etika dan moral. Secara personal mereka di investigasi oleh negara. Kalau ada cacat sedikit saja, mereka tidak akan bisa ikut tes.


Makanya di luar negeri, sedikit saja ada kasus yang berkaitan dengan standar kepatuhan administrasi, itu disebut skandal. Mengapa skandal ? ya itu udah politik. Kesalahan bukan pada officer in charge tetapi sistem yang korup. Itu sebabnya pula setelah skandal Lehman, AS merevisi UU keuanga dan perbankan. Lahirlah FINRA ( Financial Industry Regulatory Authority). Ini lembaga negara yang mandiri. Yang tidak bisa diintervensi penguasa.