Mengapa kita apresiasi tekad jokowi membangun infrastruktur ekonomi. Karena tahukah anda?. Data tahun 2017, dari total PDB sebesar Rp. 14.000 triliun, biaya jasa tersedot untuk logistik mencapai Rp. 3900 triliun atau 23,5 % dari PDB. Benar benar tidak efisien. Makanya sulit sekali kita bisa bersaing secara global. Ini penyeban industri dan manufaktur bsinis kreatif tidak tumbuh. Di ASEAN saja kita kalah. Misal Malaysia biaya logistik hanya 13% dari PDB.
Bagaimana Logistics Performance Index (LPI)? Berdasarkan Bank Dunia, Indonesia menempati rangking 46 dari 160 negara di tahun 2018. Posisi Indonesia masih jauh di bawah Singapura yang berada di peringkat 7, di bawah Vietnam yang berada di peringkat 39 dan Malaysia di peringkat 41. Ini salah satu sebab kita tidak bisa lepas dari bisnis rente dan negara tergantung kepada rente untuk penerimaan pajak. Yang jadi masalah tahun 2022 pemerintah penggal alokasi anggaran infrastruktur ekonomi. Tahun 2021 jumlah Rp 418 triliun. Tahun 2022 tinggal Rp. 384,8 triliun atau 14,2 % dari APBN. Apakah bijak anggaran tersebut? gimana dengan political will pemerintah untuk membuat ekonomi efisien.
***
Dwight Eisenhower, presiden AS. Tahun 1956 membuat keputusan fenomenal, yang mungkin setelah itu tidak ada presiden AS yang mampu lakukan. Apa itu? Disaat krisis ekonomi melanda AS, tahun 1956 dia membuat keputusan membangun jalan antar negara bagian sepanjang 45.000 Km. Ini bukan sekedar jalan negara tapi jalan raya bebas hambatan. Itu sama dengan panjang dari Sabang- Marauke. Darimana dia dapat uang? Dari penerbintan Obligasi. Karena saat itu AS belum begitu kaya. Hasilnya terbukti benar. Ekonomi AS cepat keluar dari krisis. Dan sejak itu pertumbuhan ekonomi meluas merata di setiap negara bagian. AS lead dalam pembangunan ekonomi dunia.
China juga sama. Ketika usai revolusi kebudayaan. Tahun 1980, Deng pergi melawat ke AS. Dia ingin lihat dari dekat bagaimana Ekonomi AS, bisa melesat cepat. Deng tahu, " oh ternyata, AS punya jalan antar negara bagian yang mulus. " Deng tiru itu. Deng menerapkan kebijakan pembangunan infrastruktur ekonomi secara luas. China memang tidak menarik utang terlalu besar untuk membiayai program stimulus itu. China memotong dana sosial sampai 90%. Sehingga praktis tidak ada lagi jaminan sosial terhadap rakyat. Terbukti hanya dalam waktu 10 tahun ekonomi China melesat sebagai negara produsen.
AS dan China contoh dua negara yang menerapkan politik berbeda namun menjalankan prinsip ekonomi yang sama. Apa itu ? kekuatan pasar. China paska revolusi kebudayaan membangun kemandirian rakyat lewat penyediaan infrastruktur dan kebijakan tarif untuk membantu industri hilir lewat subsidi industri hulu. AS juga sama. Memberikan insentif kepada industri hulu dan menjamin biaya logistik efisien. Sehingga daya saing AS dan China tinggi.
Saya tidak akan membahas lebih jauh tetang derivat kebijakan ekonomi AS dan China yang pro pasar. Saya hanya ingin memberiakn indikasi bahwa pembangunan infrastruktur ekonomi itu adalah sangat fital kalau ingin kemandirian rakyat terjadi. Mengapa ? Roda ekonomi hanya dapat berputar secara berkeadian, apabila distribusi barang dan jasa lancar. Dan itu butuh insfrastrktur ekonomi berupa bandara, pelabuhan, jalan dll.
Apakah Eisenhower mudah membuat kebijakan itu? tidak. Tentu dapat tantangan luar biasa. Namun sebagai mantan panglima perang dunia kedua, membawa AS unggul. Dia mampu melewati tantangan politik itu. Dia malah membuat UU bebas hambatan. Agar memastikan walau dia tidak lagi jadi presiden, presiden berikut punya kewajiban konstitusi menyelesaikan tugas itu.
China, Deng juga punya prinsip sama. Tidak mudah bagi Deng untuk menjadikan agendanya diterima elite partai. Namun akhirnya sebelum dia meninggal, China sudah punya UU jalan bebas hambatan. Tahun 2003 barulah dimulai pembangunan jalan negara. Ini benar benar kerja gila. Semua sumber daya dikerahkan untuk merampungkan mega proyek itu. Bahkan zeni angkatan darat dilibatkan. Jutaan angkatan kerja dan puluhan ribu insinyur dikerahkan. Kerja siang malam.
Pada akhir tahun 2004, jalan raya nasional yang sudah rampung mencapai 1,871 juta km, termasuk 34.300 km jalan bebas hambatan terkendali berstandar internasional yang menempati peringkat ke-2 di dunia. Pada tahun 2008, 5 jalan raya nasional utara-selatan dan 7 jalan raya nasional timur-barat selesai dibangun dengan total sepanjang 35.000 km, menciptakan koneksi jalan raya yang melintasi lebih dari 200 kota. 2013, China mulai membangun jalan bebas hambatan untuk wilayah Barat. Medan pegunungan dan bukit terjal. Para insinyur dengan dedikasi hebat terlibat dalam mega projek ini. Ini wilayah terluas di China. Di perkirakan tahun 2030 rampung!!!
Berkaca dengan AS dan china, yang keduanya memimpin dalam kemajuan ekonomi dunia, kita tahu ternyata mereka besar karena elite nya berpikir besar. Semua rakyat mendukung dengan derita karena berkurangnya jaminan sosial. Semua dilakukan untuk generasi mendatang. “ Sejarah hebat dicatat oleh para pemberani dan berniat baik. Mereka membuat kebijakan yang mempersatukan lewat visi pembanguna phisik, bukan sekedar jargon. Apapun mereka korbankan. “ Kata pejabat China ketika saya tanya soal tekad mereka
No comments:
Post a Comment