Tuesday, February 1, 2022

China berlari.


 


Anda mungkin berpikir bahwa mana mungkin dalam 3 tahun bisa sukses. Itu juga yang saya rasakan selama berbisnis di Indonesia. Untuk dapatkan izin saja bisa lebih setahun. Belum lagi kendala bermacam macam untuk sampai memulai. Tetapi di China dan Korea itu sangat mungkin. Mengapa ? karena sistem sudah established. Hukum tegak. Sangat transfarance dan adil. Berlaku bagi siapa saja. Tidak ada orang China protes soal asing segala. Mereka memilih belajar dari orang asing daripada ributin asing.


Saya bertemu dengan relasi di Shanghai. Dia seorang designer. Dia tawarkan bisnis memproduksi produk pakaian bermerek.  Sebelumnya dia bekerja pada industri garment. Dia bantu saya dapatkan kontrak suplai ke pemegang merek di Eropa. Ya kami bersinergi. Dia bantu saya soal tekhnis. Saya siapkan sumber daya dapatkan akses ke pemegang merek. Sebulan saya berhasil dapatkan kontrak. Bagaiman bangun pabriknya? 


Hanya perlu 1 bulan. Pabrik sudah berdiri. Izin keluar sehari. Di kawasan industri China ada bangunan siap pakai. Bisa disewa bulanan. Tidak perlu ada gudang. Karena supply chain sangat baik. Sehingga selagi Planning production control bagus, praktis stok bahan baku dan barang jadi tidak perlu ada. Semua on time delivery. Buruh, pemerintah fasilitasi. Cepat sekali. Umumnya mereka sudah di training oleh pemerintah. Di Indonesia, saya perlu 3 tahun untuk dapat mendirikan pabrik. Itupun setiap hari stress soal bahan baku dan pabean.


Pemerintah lelang divestasi jalan Toll shandong. Perusahaan saya yang terdaftar di China, ikut tender. Di China selagi anda ada izin usaha. Tidak akan ditanya. Apa rating kamu?  Ada referensi bank engga?. Ada rekomendasi pejabat engga. Jadi apa ? yang ditanya ada uang engga? buktikan itu. Mau uang dapat minjem atau dapat dari mitra. Pemerintah engga peduli. Lelang hanya berlangsung 3 jam.  Hari itu juga pemenang diumumkan. Efisien sekali. Di indonesia, lelang toll orang bisa menang walau tidak ada uang. Akhirnya ngemis kredit bank. Kalau engga dapat kredit bank, ngamen ke investor. Ngarep fee doang.


Saya dapat kontrak supply chain untuk powder banana dari AS dan Eropa.  Saya buat rencana. Tiga bulan selesai. Maklum SDM China itu kerjanya gila. Kalau di Indonesia buat studi bisa lebih setahun. Itupun hasilnya engga jelas. Di China hasil studi solid. Saya minta izin mendirikan kebun pisang. Sehari selesai. Lahan pemerintah sediakan. Syaratnya engga boleh jadikan tanah sebagai collateral kredit. Jadi benar benar hak guna pakai doang. Mau sistem upah atau kemitraan dengan petani, ada. Itu difasiltiasi pemerintah. Tahun kedua sudah berdiri pabrik pengolahan. Di Indonesia? Orang urus izin kebun. Tujuannya bobol kredit bank. Gadaikan tanah dengan harga mark up.


Saya pernah dampingi teman dari Indonesia. Negosiasi beli turbine  pembangkit listrik dari China. Pembelian dengan skema kredit ekspor. Meeting tekhnis sangat detail sekali. Rapat berlangsung sampai jam 1 pagi. Teman saya bersama teamnya sudah capek. Setelah sepakat. Tahukah anda? Teman saya bayangkan kontrak itu akan disiapkan selama 1 bulan. Karena di Jepang begitu. Tetapi tahukah berapa lama di China. Besok sudah rampung kontraknya sesuai hasil meeting itu. Waktu teken kontrak itu, mata mereka nampak merah. Artinya mereka tidak tidur. Terus kerja usai meeting…” engga bisa kita lawan mereka” kata teman saya.


Tahun 2003 China mengeluarkan UU pembangunan infrastruktur jalan secara nasional. Hanya 5 tahun mereka bisa bangun 34.300 km jalan bebas hambatan berstandar internasional yang menempati peringkat ke-2 di dunia. “ Bagi kami satu satunya yang tidak bisa dibeli adalah waktu. Karena waktu itu milik Tuhan. Itu berkah luar biasa. Jadi bego aja kalau kita membuang waktu untuk omong kosong.” kata teman saya. Makanya semua rakyat dan pemerintah dalam satu mindset. Kerja dan cepat. Di luar itu hanya omong kosong.


***


Bisnis berbasis riset.

Paska crisis wallstreet tahun 2008, China Construction Bank (CCB), akuisisi bank of Amerika ( BoA) cabang Hong Kong. Karena terlilit masalah utang akibat Krisis Lehman. American Insurance Guarantee (AIG), juga dibeli oleh CCB. Dua aset itu, Bank dan Asuransi di merger jadi CCB ( Asia), yang merupakan bagian dari CCB ( China). Ini pukulan telak kepada AS. Mengapa ? karena dua lembaga itu, icon hegemoni bisnis jasa keuangan AS atas China. Belum cukup. Bank Of China, akuisisi saham mayoritas Hongkong Shanghai and Banking Corporation (HSBC) dari tangan inggris. Eropa juga tersingkir dari dominasi financial service di Hong Kong.


Salah satu executive BoA Hongkong berkata kepada saya.” B, tadinya saya ketawa waktu China akuisisi. Bisa apa mereka soal bank ala barat?. Sistem perbankan di China kan beda sekali dengan yang ada diluar. Kacaulah. Tetapi kamu tahu apa yang terjadi? Gedung tempat markas kami 38 lantai. CCB jadikan pusat riset bisnis. Mereka rekrut para anak muda dari seluruh dunia yang punya talenta untuk melakukan riset bisnis. Akibatnya, operasional bank jadi cepat dan efisien. Keputusan kredit tadinya butuh waktu berbulan bulan, sekarang hanya hitungan hari.”


Yang hebatnya, dengan mereka akuisisi AIG yang sangat jago dalam financial engineering penjaminan resiko, mereka punya power untuk kembangkan berbagai instrument colllateral untuk mendukung skema pembiayaan bagi perusahaan di China. Begitu atraktif nya mereka menciptakan berbagai skema, sehingga dangat mudah sedot uang private dari Eropa dan AS. Sumber daya keuangan itu mereka gunakan untuk mendukung pembangunan insfrastrutkur di China.


Tahu apa hikmahnya B? Kata teman saya. Bagaimanapun China bisa mengembalikan fungsi uang. Dari arena judi bursa , ke sektor real. Sehingga sangat berperan menciptakan keseimbangan ekonomi global. Lihatlah kini, walau banyak Developer China yang bangkrut, tetapi tidak membuat ekonomi China ambruk. Mereka sudah design sejak puluhan tahun lalu, bagaimana me-restore sistem pembiayaan real estate untuk akhirnya lebih berpihak kepada kepentingan sosialis.


Ya awalnya mereka dorong kekuatan kapitalis membangun apa saja di China. Mereka beri kemudahan dan pelonggaran utang. Setelah dianggap cukup. Mereka hentakan begitu saja. Apa yang terjadi? investor asing bidang property kehilangan aset sampai 70% ketika diakuisisi perusahaan China. Pada akhirnya China juga yang unggul. Strategi pemerintah CHina itu dijalankan dengan baik dan patuh oleh CCB. Itu tidak dengan gambling, tapi didukung oleh riset bisnis yang kuat. Mereka engga puritan. Mereka memang sangat modern dalam mengelola sistem keuangan berskala global dan gigantik.

No comments: