Sunday, September 26, 2021

Keadilan ekonomi

 




Tahun 2018 saya berkunjung ke Beijing dalam rangka restruktur hutang holding. Dalam waktu kesempatan makan malam dengan Lyly, otoritas keuangan China, dia mengatakan “ Tidak ada yang salah dengan ketimpangan Rasio GINI. Tidak semua negara  mempunyai SDM ketika memulai pembangunan ekonomi dalam keadaan siap. Ada yang masih tertidur, ada yang dalam keadaan tidur dan terjaga, ada yang benar benar terjaga tapi bingung, ada yang terjaga berdiri dan siap berlari. Kita tidak bisa memulai dengan kondisi ideal semua orang harus siap. Ya mulai dari siapa saja yang siap saja.


Ketika awal Xijinping berkuasa. "  Pemerintah tidak bisa hanya  sekedar dapat mandat politik untuk berkuasa dan melanjutkan proses estapet kekuasaan. Komite Rakyat juga harus mau diaudit terhadap proses politik selama ini. Apakah keputusan politik komite rakyat sudah benar untuk rakyat? Kalau faktanya setelah sekian puluh tahun kita membangun masih ada 800 juta rakyat hidup dengan penghasilan dibawah USD 2  perhari. Masih ada mereka yang tidak punya rumah. Masih ada mereka tinggal di tempat kumuh yang sulit mengakses kesehatan."


Pidato Xijinping itu diliput oleh media massa, dan menjadi sangat luar biasa dalam budaya politik di China. Pemerintah mengkritik lembaga perwakilan rakyat. Karena memang sumber masalah adalah sistem politik atas nama rakyat, kalau wakilnya sendiri lebih buruk dari pemerintah. “ Sistem perwakilan yang tidak memihak kepada rakyat, akan menghancurkan sistem politik itu sendiri. Lebih buruk daripada kutu dalam selimut. Lebih buruk daripada krikil dalam sepatu.” Kata Lyly.  Lantas apa kebijakan fenomenal Xi? Tanya saya. 


Ly mengatakan ada dua hal yang sangat mendasar. Yaitu pertama, menyediakan rumah dan merevitalisasi desa secara nasional. kedua, Memperbaiki kualitas rasio GINI secara nasional lewat redistribusi keadilan ekonomi. Cukup dua hal itu saja mandat yang diperlukan oleh pemerintah dari wakil rakyat. Pemerintah akan bekerja dan silahkan nilai. Siapapun yang menghalangi, peti mati tersedia bagi mereka.  Anggaran disediakan USD 1 triliun. Tahun 2021, atau 8 tahun setelah Xi berkuasa,  Bank Dunia mengatakan, China telah sukses mengangkat lebih dari 800 juta orang keluar dari kemiskinan ekstrem sejak beralih ke reformasi pasar pada tahun 1970-an. 


China dapat mendali dari World bank. “ Kepemimpinan PKT dan sistem sosialis Cina adalah jaminan mendasar terhadap risiko, tantangan, dan kesulitan," kata Xi di Balai Besar Rakyat Beijing, di mana ia mempersembahkan medali kepada tokoh-tokoh yang berjasa dalam memerangi kemiskinan. Tidak ada negara lain yang bisa mengangkat ratusan juta orang keluar dari kemiskinan dalam waktu sesingkat itu," kata Xi. "Sebuah keajaiban manusia telah tercipta, yang akan tercatat dalam sejarah.”


Saya kirim email ke Lyly mengucapkan selamat. Dia membalas, proses itu tidak mudah. Ada banyak mereka yang masuk peti mati. Banyak kekuasaan pemodal yang dipotong kakinya. Ada deretan konglomerasi yang terpaksa harus dibiarkan jatuh dalam proses redistribusi keadilan ekonomi. Akan ada banyak anggaran dialihkan ke R&D sektor pertanian dan praktis. Proses membela orang miskin itu sangat mahal. Benar benar digoncangkan. Perang mental antar kelas. Rasio GINI masih tetap 0,40 tetapi 60% rakyat tidak ada yang sengsara dengan penghasilan dibawah RMB 1000 ( Rp. 1,6 juta sebulan). Tahun tahun kedepan akan terus berproses memerangi kemiskinan dan distribusi keadilan ekonomi. Karena itu rakyat punya hope.

No comments: