Friday, August 14, 2020

Menciptakan hedging dalam bisnis.


2017. Sudah seminggu saya tidak bisa tidur. Badan saya mulai melemah. Setiap malam saya berpikir bagaimana keluar dari masalah yang rumit. Utang sebesar USD 3,5 miliar yang harus dibayar. Tahun depan hutang jatuh tempo. Saya melamunkan tentang 4 tahun lalu. Aksi berhutang dengan menggadaikan semua saham holding bertujuan agar terhindar dari hostile take over dari pesaing saya. Saya bisa selamat dari jebakan hostile take over. Karena dapat pijaman dari investment company di China. Namun saya harus menghadapi gugatan pengadilan dari lawan saya. Belum selesai menghadapi gugatan, sayapun dilaporkan terlibat kasus insider trading di Swiss. Belum selesai kasus insider trading, sayapun digugat oleh Fund Manager di Hong Kong. Mereka tuduh saya melakukan penipuan surat berharga. Terpaksa saya harus non aktif dari perusahaan. 

Berjalannya waktu satu demi satu kasus dapat saya menangkan.   Akhirnya dalam 3 tahun saya bisa menangkan semua kasus itu. Kalau ingat, betapa berat sekali proses yang lalui. Melibatkan emosi dan biaya yang tidak sedikit. Praktis uang pribadi saya habis. Saya berusaha tampil santai dipermukaan. Istri tidak tahu kasus yang saya hadapi. Tetapi dia tahu saya sedang ada masalah besar. Bahkan saya masih sempat mendukung Wenny akuisisi tambang emas di Tanzania. 

Setelah semua kasus dimenangkan, saya harus menghadapi utang holding yang akan jatuh tempo. Sementara rekening hedge fund saya di Swiss masih menanti release and dischage dari otoritas. Biasanya proses akan memakan watu 3 tahun setelah menang dari pengadilan. Bagaimana saya bayar utang. Akumulasi laba tidak cukup bayar utang. Karena situasi krisis global terus berlanjut. Kalau saya gagal bayar utang maka  semua saham dikuasai oleh kreditur. Saya tersingkir begitu saja.  Saya tidak ada masalah keluar bawa kolor asalkan utang lunas. Namun apakah setelah itu masalah selesai? Tidak. Lawan saya akan menggunakan situasi default saya untuk memukul balik. Kasus akan dibuka lagi. Saya pasti kalah. Rekening hedge fund saya terancam. Bayang bayang gelap nampak di hadapan saya. Akankah di usia menua saya harus bangkrut ?Itulah yang mengganggu pikiran saya.

Jam 2 dini hari saya dapat telp dari Frankfurt.  “ Bro, ada perusahaan start up di China. Mereka sedang mengembangkan tekhnologi blockchain dengan platform resmi dari pemerintah China. Mereka butuh seed fund sebesar USD 20 juta. Coba kamu pelajari. Dokumen PDF saya udah kirim via emai. Coba pelajari” katanya.  Setelah itu telp dimatikan. Yang telp itu sahabat saya. Dia negro muslim. Saya kali pertama kenal dia di Hong Kong tahun 2005. Sejak itu kami akrab. Kini dia berkarir di Frankfurt sebagai Banker.  Sampai subuh saya pelajari dokumen. Saya tahu mengapa Venture Capital offer ke saya. Karena valuenya rendah. 

Setelah sholat subuh, entah mengapa pikiran liar saya muncul.  Saya mulai menulis skenario pikiran liar saya. Imaginasi tercurahka begitu saja. Saya buka terminal desk research. Semua konten riset tentang data bisnis China saya pelajari, khususnya yang berkaitan dengan bisnis daring. Itu saya lakukan 3 hari tanpa tidur sama sekali. Akhirnya, Aha!! Benggo! Yes. Saya dapatkan titik terang akan peluang besar dari penawaran ini. Ya solusi ditemukan untuk keluar dari masalah utang. Saat itu juga saya merasa sangat ngantuk. Saya tidur lebih dari 10 jam. 

Setelah bangun badan terasa segar.  Saya ajak istri dan cucu saya makan malam di luar.  “ Ma, besok pagi papa mau ke China. “ kata saya kepada istri waktu makan malam.
“ Tumben. Dikira udah lupa China.” Kata istri sekenanya.
“ Ya Papa harus kembali ke China. Setelah itu papa akan banyak tinggal di rumah. Percayalah. “
“ Janji papa dari dulu begitu. Entar kalau masalah selesai, biasanya nyambung lagi. Terserah papa sajalah.”

Sebelum terbang ke China, saya email James agar atur pertemuan saya dengan Chairman Start up company. Nama dan alamatnya saya lampirkan. Recomendasi dari banker juga saya lampirkan. Ternyata ketika sampai di Bandara, James bilang bahwa mereka sudah tahu rencana kedatangan saya. Karena sudah sore, saya undang Chairman dan direksi start up company itu makan malam di hotel Marriot Shenzhen.  Chairman itu memperkenalkan dirinya. Namanya Hu.

“ Saya tertarik jadi investor. Berapa anda perlu saya bayar. “ kata saya ketika usai makan malam dan kami bersantai minum wine.
“ Berapa lama due diligent “ Kata Hu. 
“ Saya tak perlu due diligent. “
“ Jadi ?
“ Syaratnya anda ubah bisnis model seperti yang saya mau, dan juga profile bisnis nya. “ 
Dia tatap saya agak lama. Akhirnya dia tersenyum “ Ini yang saya suka. Anda bukan hanya investor tetapi juga angel. Memang investor seperti ini yang kami mau. Bukan hanya mikirkan untung.” 
“ So,  deal ?
“ Ya. Deal “ Kata Hu seraya berdiri menyalami saya.

Ketika keluar dari restoran James menatap saya dengan wajah aneh.” Gila, sekali meeting, kamu langsung membuat keputusan. Dan anehnya bisnis yang dibicarakan sesuatu yang rumit. Saya saja sampai sekarang engga paham apa sebenarnya Blockchain. Selama ini saya tahu blockchain berkaitan dengan BitCoint. Itu lebih banyak fraud. Bisa cerahkan saya soal Blockchain yang kamu maksud? Kata James. 

“ Kamu tahu kan” Kata saya mulai mencerahkan.”  yang ditakuti dan menjadi ancaman dunia IT adalah hacker. Begitu banyak proses tekhonogi yang harus dilakukan agar terlindung dari hacker. Karena alasan itu juga maka sistem keuangan masih ogah menerapkan IT secara publik. Kalaupun ada, sifatnya masih terbatas. Itu karena alasan sekuriti. Nah dengan adanya sistem blockchain, masalah hacker itu teratasi. Sehingga aplikasi IT bisa berkembang lebih luas untuk berbagai bidang, terutama sektor bisnis. “

“ Bagaimana mengatasi Hacker itu ?

“ Blockchain itu sistem terbuka melalui publik domain namun bersifat tertutup. Ketertutupannya karena proses validasi dalam setiap interaksi hanya melibatkan pribadi, tanpa ada pihak lain atau sistem lain. “

“ Bisa kasih saya contoh konkrit binatang bernama Blockchain ini”

“ Contoh setiap orang modern pasti punya akun sosial media, akun email, aku di  wechat, berbagai akun belanja online. Nah setiap informasi tentang orang perorang itu tersimpan di cloud atau big data yang ada dalam jaringan komputer. BLockchain memisahkan informasi orang perorang itu dalam satu block. Bukan hanya data nama, alamat dll yang bersifat formal tetapi data kebiasaan dari orang itu dikodekan. Nah setiap block menyimpan kode unik yang disebut hash yang memungkinkan bisa membedakan satu block dengan block lainya. “

“ Hash? binatang apalagi itu ?

“ Hash adalah kode kriptografi yang dibuat melalui matematika algoritme khusus. “ Kata saya tersenyum.

“ Ok lanjut “

“ Setelah data orang perorang itu sudah di block dan dikawal oleh Hash maka dia akan ditempatkan di cloud menjadi data publik. Ketika orang melalukan transaksi atau interaksi , sistem blockchain bekerja efisien untuk memastikan orang itu adalah orang yang tepat. Cepat sekali validasinya. “

“ Jadi sebenarnya hash itu sama dengan cetak biru DNA.?

“Tepat sekali. Makanya tidak bisa ditiru oleh siapapun.

“ Ya kalau begitu hacker mati kutu.” Kata James menyimpulkan.

“ Ya. Dan karenanya sangat penting sekali keberadaan blockchain itu, khususnya aplikasi IT yang membutuhkan sekuriti tinggi seperti keuangan, logistik dll,. Singkatnya, apapun aplikasi bisnis pasti berhubungan dengan keuangan dan itu menjadi sangat dahsat ketika tidak ada lagi hambatan soal sekuriti.”

“ Dahsyatnya dalam hal keamanan data saja ?

“ Benar benar aman. Verifikasi dan validasi melibatkan rangkaian Hans dari sekian banyak informasi kita yang tersebar di cloud. Jadi walau orang bisa ketahui kode satu hans, itu akan useless kalau dia tidak tahu semua node hans dalam rangkaian blok yang ada. Dan  dari itu semua  prosesnya sangat efesien dari segi infrastruktur IT. Belum lagi dari segi kecepatan.”

“ Apa bedanya dengan sistem yang ada. Bisa kasih contoh”

“ Contoh, sistem clearing uang dan perdagangan komoditi. Itu kan cara tradisional. Membutuhkan kapasitas server yang besar. Membutuhkan SDM yang banyak untuk mengawasi 24 jam kerja. Membutuhkan bandwith yang besar. Dan pasti lambat. Sementara system blockchain engga butuh itu semua. Paham ?

“ Paham. “

Setelah sampai di hotel. 

“ Apa strategi kamu masuk ke bisnis Mr. Hu ?

“ Kalau saya bisa menjadi venture perusahaan Mr. Hu. Tentu peluang bagus bagi saya untuk keluar dari masalah utang. Saya sudah hitung value saham perusahaan Hu. Forecasting peningkatan dari putaran pertama pendanaan sampai ke 3, nilai nya luar biasa. Dari data analisa saya, misal,  seed funding USD 10 juta.  Maka seri A bisa mencapai USD 100 juta. Serie B bisa naik USD 1 miliar. Dan Seri C bisa USD 2 miliar. Kalau masuk IPO nilainya bisa USD 5 miliar. “

“ Ok. Mengapa kamu percaya dengan perusahaan Hu?

“ Saya dapatkan data tentang dia bukan dari jalanan. Tetapi dari banker. Tentu sudah melalui due diligent ketat, termasuk reputasi team akhli dan management Hu. “

“ Paham saya. Nah sekang apa perintah untuk saya.?

“ Kita akan masuk dalam profile bisnis logistik tetapi menggunakan blockchain. Dengan sistem blockchain itu kita bisa menciptakan ekosistem bisnis bidang logistik secara luas termasuk clearing settlement resi gudang.”

“Apa kelebihannya di bandingkan sistem logistik yang ada?

“ DVP atau delivery versus payment. Itu real time. Engga ada delay. Sampai sekarang sistem logistik belum bisa menerapkan DVP.”

“Wah luar biasa. “ Kata Jame terpukau.

“ Nah tugas kamu adalah cari tahu detail kebutuhan semua stakeholder yang terkait dengan logistik. Seperti transfortasi darat, laut, dan udara, Pergudangan, Jasa kurir. Hitung dengan cermat cost business process mereka. Pahami semua business process itu. Saya butuh data itu untuk mempertajam business profile. Kemudian setelah kita tetapkan secara detail business profile, kita akan masuk putaran kedua, yaitu pengembangan ekosistem. Rekrut team bisnis developent untuk bergabung dengan team IT. Itu agar aplikasi sesuai dengan kebutuhan business profile. “

“ Siap “ Kata James.

“ Nah saya sudah kirim File Pdf tentang blockchain dan business profile serta analisa lainya yang saya buat. Pelajari dengan seksama apa visi saya. Perluas riset data tentang bisnis blockchain, khususnya logistik. Paham ?

“ Paham pak “ 

“ Ok sekarang kamu pulang. Saya mau istirahat.”

“ Tetapi pak..”

“ Apa ?

“ Darimana uang untuk masuk sebagai angel investor? Anda engga mungkin dapatkan dari holding. Karena cash flow diawasi oleh kreditur dengan ketat.  Cash flow perusahaan emas yang dikelola Wenny juga engga bisa dimanfaatkan. Kemarin waktu akuisisi tambang emas, anda terbitkan bond. Pasti setiap cash out diluar budget akan ditegor oleh otoritas bursa. Sementara rekening private banking anda masih di block. Rekening waliamat istripun kena block di Hong Kong“

“ Saya sudah telp Yuni di Ho Chi Minh. Dia ada uang cash pribadi sebesar USD 10 juta. Holding dia di jakarta bisa dapatkan uang melalui private fund di singapore sebesar USD 20 juta. Itu lebih dari cukup untuk putaran pertama pendanaan venture “

“ Gimana putaran kedua ? 

“ Jangan dipikirkan dulu. Focus aja pada putaran pertama.”

“ Kalau ini gagal, anda kehilangan segala galanya. Kasihan Yuni. Apa engga dipikirkan lebih dulu?

“ Sudah saya pikirkan. Kita lahir engga bawa apa apa, mati juga engga bawa apa apa. Apa yang perlu dikawatirkan? Kerjakan saja hari ini apa yang mungkin. Lakukan dengan cara benar dan focus. Selanjutnya kepada Tuhan berserah diri. Yuni paham sekali itu. Dia sahabat saya.”

“ Baik. Saya akan kerja keras. Apalagi mendengar Yuni korbankan tabungan pribadinya selama kerja sama kamu. Dan jadikan holding dia sebagai jaminan utang ke private fund. Itu luar biasa. Engga ada sahabat seperti itu yang mau berkorban di saat sulit.”

***
Awal tahun 2019, dua tahun kemudian, setelah putaran pertama selesai, value perusahaan berdasarkan hitungan Investment banker di Eropa nilainya USD 200 juta. Itu artinya naik 10 kali. Diatas forcesting. Biasanya setelah putaran kedua akan bernilai 20 kali. Dan ketiga sudah 40 kali. Karena itulah saya bisa bargain dengan kreditur menyelesaikann hutang holding sebesar USD 3,5 miliar. Tanpa disadari perusahaan start up itu jadi hedging saya dari resiko gagal bayar hutang dan terhindar dari akuisisi. Utang perusahaan Yuni dan uang pribadi Yuni bisa dibayar. Dan karena itu sekarang saya bisa santai di rumah. 

Apa hikmah dibalik cerita itu semua? Di saat sulit pasti ada peluang. Caranya ? tetap berpikir positip dan jangan menyerah. Bahkan dalam situasi tersulit tetap punya harapan. Jaga hubungan dengan siapapun. Karena merekalah tongkat anda bila terhuyung. Tentu bertemanlah dengan orang baik, yang bisa menerima anda dalam situasi apapun dan selalu ada untuk anda.

Sumber : Sebagaimana penuturan dari sahabat. 

No comments: