Friday, September 18, 2020

Masa depan Amerika serikat.



Jam 1 dini hari saya dapat email dari sahabat dari NY. Itu menjelang penutupan sesi pertama bursa NY.  Sahabat saya ini adalah mitra global saya sejak tahun 2008.  Saya terhenyak membaca email ini. Saya akan terjemahkan secara bebas.

My dear friend
Kamu bertanya bagaimana masa depan AS ? Kalau aku melihat situasi sekarang di saat pandemi COVID-19, sepertinya masa depan sulit diramalkan untuk hal yang baik. Setidaknya kami mulai merasakan kehilangan hope. Hanya beberapa bulan Pandemi COVID-19 telah menghancurkan ekonomi. Kalau diibaratkan bila tahun tahun sebelummya ekonomi berjalan terseok seok karena krisis namun kini kami sudah sulit melangkah.  

Pada kwartal pertama tahun 2020 pertumbuhan ekonomi turun 5%. Kwartal kedua anjlok sebesar 31,7%. Kamu tahu dear, pada bulan april penjualan retail anjlok 16,4% karena kebijakan social distancing. Pengangguran meningkat menjadi 23 juta pada bulan itu. Pada agustus, jumlah pengangguran berkurang karena sudah ada pelonggaran social distancing. Kwartal ketiga kemungkinan akan membaik namun tidak akan cukup menutupi kerugian dari kwartal sebelumnya. Efek ini akan bertahan sampai akhir tahun 2021.

Mengapa dear ? Kamu tahu, pada 10 Juni 2020, utang AS diatas $ 26 triliun. Itu sudah mencapai 136% dari PDB. Padahal IMF menyarankan tidak lebih dari 77% tingkat hutang. Tapi kami tidak punya banyak pilihan. Di saat Pandemi COVID-19 ekonomi semakin memburuk, kami harus menambah hutang dan memotong pajak pendapatan. Menaikan suku bunga adalah sulit. Bahkan tidak mungkin. Ekonomi AS sudah masuk ke jurang resesi. Suku bunga rendah adalah sebuah jalan menuju harapan agar ekonomi bisa pulih walau itu akan mengancam kurs mata uang. 

Bagaimanapun dalam situasi resesi. Kami harus tetap mengutamakan akal sehat. Kami tidak mungkin mengurangi hutang. DPR harus setuju menaikan pagu hutang. Itu sebabnya agar dalam jangka panjang AS harus mengurangi beban sosial negara. Mengapa ? Pengeluaran perawatan kesehatan diperkirakan mencapai $ 6 triliun pada tahun 2027 atau 19,4% dari PDB. Biaya perawatan kesehatan pribadi juga diperkirakan akan naik rata-rata 2,7% per tahun antara tahun 2020 dan 2027. Itu sebabnya  Pemerintah akan mengurangi subsidi Medicare. 

Artinya kami harus mau menanggung sebagian. Sementara jaminan  sosial kami harus tanggung sendiri. Tapi kompesasi dari itu pemeritah membuat kebijakan penurunan pajak. Its fair enough.  Walau kelak akan banyak orang tidak punya asuransi kesehatan lagi. Tidak sanggup bayar. Itulah harga yang harus dibayar untuk perubahan yang harus diterima.  Namun bagi dunia usaha itu dianggap sebagai ketidak pastian. Akibatnya orang kaya lebih mengutamakan menumpuk uang tunai daripada investasi langsung.  Artinya dear,  pengangguran dan homeless belum menjadi prioritas ditanggulangi pemerintah.

My dear friend,
Masa depan memang penuh dengan tantangan. Betapa tidak. Pada bulan maret 2019 the  Fed memperingatkan bahwa perubahan iklim dapat mengancam sistem keuangan. Tahu mengapa? karena sebagian besar PDB AS ditopang sektor pertanian. Kredit sektor pertanian sangat besar. Cuaca ekstrem yang disebabkan oleh perubahan iklim memaksa pertanian, utilitas, dan perusahaan lain untuk menyatakan kebangkrutan. Ketika pinjaman gagal bayar, itu akan memukul neraca bank. Itu akan berdampak sistemik seperti kasus subprime mortgages selama krisis wallstreet.  Itu kekawatiran itu beralasan. Menurut study ScienceAdvances edisi Oktober 2018 memperkirakan bahwa cuaca ekstrem di Amerika Utara akan meningkat 50% pada tahun 2100. Artinya setiap tahun kecenderungan itu berdampak terhadap produksi pertanian. Ledakan masalah sektor pertanian hanya masalah waktu saja. Itu pasti terjadi. Karena sudah terbukti dengan drop nya produksi sektor pertanian senilai USD 112 miliar pertahun. 

Menurut Cornucopius Climate Change Service, Oktober 2019 adalah Oktober terpanas dalam catatan dengan selisih kecil. Dan suhu diperkirakan akan meningkat lebih tinggi lagi, antara 2 dan 4 derajat Fahrenheit selama beberapa dekade mendatang. Musim panas yang lebih hangat berarti lebih merusak kebakaran hutan. Pohon-pohon melemah karena kekeringan dan hama telah meningkatkan intensitas kebakaran ini. Wilayah Dataran Barat yang kering telah bergerak 140 mil ke timur. Akibatnya, petani yang terbiasa menanam jagung harus beralih ke gandum yang lebih keras. Musim dingin yang lebih pendek berarti banyak hama, seperti kumbang kulit kayu pinus, tidak mati di musim dingin. Dinas Kehutanan A.S. memperkirakan bahwa 100.000 pohon yang dipenuhi kumbang dapat tumbang setiap hari selama 10 tahun ke depan

Apa yang akan terjadi pada masa depan kami karena perubahan iklim itu?  Itu akan menaikan harga peternakan dan produk pertanian. Biaya kesehatan akan meningkat akibat perubahan iklim menimbulkan pandemi alergi. Ini akan meningkatkan premi asurasi kesehatan dan bisnis pertanian. 

Akibat perubahan iklmi itu, Administrasi Informasi Energi AS memperkirakan bahwa produksi minyak mentah Brent akan naik ke rekor tertinggi pada tahun 2027 dan kemudian tetap 14 juta barel per hari pada tahun 2040. Harga diproyeksikan menjadi $ 92,82 / barel pada tahun 2030, dan $ 106,08 / barel pada tahun 2040,22 Selama beberapa tahun mendatang, Amerika Serikat diperkirakan akan mengekspor lebih banyak minyak daripada impornya. Kamu tahu dear, harga minyak naik berarti harga gas juga akan naik. Pada tahun 2008, ketika harga minyak melonjak menjadi $ 144 per barel, harga gas naik menjadi $ 4 per galon. Kamu bisa menggunakan harga minyak untuk memprediksi harga gas besok hari ini. Harga bahan bakar yang tinggi juga dapat menaikkan biaya makanan, yang bergantung pada biaya transportasi.

My dear friend
Kamu selalu bertanya yang cenderung kritis terhadap kebijakan AS terhadap China. Kami sendiri dalam posisi sulit untuk menciptakan kebijakan yang seimbang. Karena ketidak seimbangan ekonomi sudah terjadi begitu parahnya sekian decade. Kami tidak banyak pilihan kecuali menerapkan pasar proteksi. Yang jadi masalah adalah ketika eksport China turun drastis, kami akan membeli barang buatan dalam negeri dengan harga lebih tinggi. China pasti akan mengurangi pembelian surat utang AS. Pasar Tbill akan drop. Sementara fiskal kami sangat tergantung dengan utang. Ini akan mendorong the fed mengeluarkan kebijakan moneter yang longgar. Harga harga akan naik, inflasi terkerek keatas, kurs melemah, itu benar benar pukulan mematikan. Itu sudah masalah struktural.

Belum lagi di dalam negeri China sedang terjadi gelombang perubahan bisnis model. Setiap perubahan yang dilakukan China sebagai bagian dari reformasi ekonominya akan memengaruhi nilai dolar AS. China telah mempertahankan patokan tetap terhadap dolar untuk mata uangnya, yuan. Ini dalam upaya untuk memungkinkan yuan menjadi mata uang global. China juga memodernisasi pasar saham dan keuangannya. Di masa depan wallstreet akan jadi rongsokan masa lalu. Itu hanya masalah waktu. Itu artinya AS harus mulai memotong semua anggaran sosial dan militernya agar lebih banyak uang tersedia untuk bayar utang. Kalau tidak,  AS akan terjebak hutang. Kenaikan suku bunga tidak bisa dielakan. Tetapi ini akan memasung pertumbuhan sektor real. Kurs yang melemah juga mengkawatirkan Investor asing. Karena akan membuat nilai relatif utang nasional AS akan berkurang. Tentu Investor asing akan mendiversifikasi portofolionya dengan lebih banyak aset non-dolar, seperti euro atau Yuan. AS akan kehilangan sumber daya keuangan. Secara politik AS, akan bernasip sama dengan Uni Soviet, yang akhirnya terpecah menjadi negara negara kecil.  Itu hanya masalah waktu. Negara Serikat akan bubar.

My dear friend.
Aku ingat saat kunjungan kita ke Yunnan, Kunming kota musim semi abadi di China. Dalam perjalanan ke Puer, kita melihat bagaimana rakyat bisa mandiri mengelola ekonominya. Mereka tidak dapat anggaran sosial dan kesehatan dari Negara. Tetapi justru karena itu ekonomi mereka tumbuh dan makmur. Tidak nampak usaha asing yanng berkembang di sana. Bahkan usaha modern yang meminggirkan usaha rakyat tak bisa berkembang di sana. Itu karena rakyat bisa memenuhi sendiri kebutuhannya. Kemarin dapat email dari James, katanya kala Pandemi COVID1-19 Puer tetap berjalan secara normal. Tidak ada pengawasan  ketat jaga jarak dan protokol kesehatan. Karena rakyat Puer memang punya disiplin kesehatan yang tinggi. Mereka sadar kalau sakit tidak ditanggung negara.

Melihat situasi di Puer itu, ingat engga seloroh Tom kepada kita dulu “ Itu karena demokrasi dan agama terlarang dalam dimensi politik di China.” Aku kadang tertawa sendiri kalau ingat itu. Betapa tidak. AS memuja demokrasi sebagai ikon politik kebebasan. Tetapi justru di ranah privat kita tidak lagi bebas. Karena bokek. Negara yang memuja agama sebagai ikon politik justru mereka tidak menikmati nilai nilai kemanusiaan. Karena bokek. Masalah itu bukan pada demokrasi atau agama, tetapi masalah leadership. Secara spiritual AS kehilangan nilai nilai leadership yang mampu membuat rakyat mandiri, kreatif, inovatif, jujur. AS kehilangan nilai nilai wirausaha yang bisa melahirkan semangat pionir dalam segala hal. Di saat AS kehilangan itu , China bangkit dengan sistem kepemimpinan yang kuat, dengan standar kerarifan lokal yang bertumpu pada budaya gotong royong. 

Tetapi aku dapat pencerahan ketika bertemu dengan kamu di Jakarta tahun 2013. Huh, aku ingat Soto Tangkar dengan pergedelnya. “ Kita harus melihat masa depan dengan kacamata iman. Masadepan bukanlah hal yang menakutkan. Kehidupan ini adalah berkah Tuhan. Untuk kita sukuri tanpa kehilangan harapan. Karena harapan sesuatu yang baik. Untuk kita berubah menjadi lebih baik. Kemiskinan dan kekayaan akan selalu ada. Baik buruk akan selalu ada. Itu bukan antara kita dengan keadaan. Tetapi itu antara kita dengan Tuhan. Agar kita belajar dari kesalahan. Untuk masa depan. “ katamu. Kadang aku heran bagaimana kamu yang hidup dan berkiprah dalam komunitas kapitalis. Bisa punya sikap idealis. Sesuatu tentang yang agamais. Memang terkesan so manis. I miss you, my dear..


No comments: